MAZMUR 33 : 1 - 5
3
Nyanyikanlah bagiNYA nyanyian baru ;
petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai !
Bapak-bapak yang terkasih
sebentar sebelum kita berbincang-bincang untuk kali ini
kita landasi dengan Firman ALLAH
yang menyatakan pujian atau nyanyian baru
itu hanya untuk ALLAH
Bukankah ALLAH telah memberikan karunia
kebaikan-kebaikan
kepada umatNYA yang dikasihi ?
Nyanyian baru di sini adalah
nyanyian yang tidak hanya berwujud kekidungan
nada-nada musik
yang kita kenal saat ini
Nyanyian baru itu
lagu pujian yang ada di dalam tuntunan ALLAH
yaitu nyanyian sorgawi
yang terpetik dengan baik dan
penuh dengan keajaiban-keajaiban
yang tak pernah didengar oleh manusia
Bunyi kecapi
yang dipetik dengan baik
itu bukan gubahan manusia
tetapi gubahan ALLAH melalui tangan-tangan ALLAH
ALLAH memakai siapapun yang diperkenan
untuk memetik bidai-bidai
senar-senar kecapi
Nyanyian baru
terlantunkan dari sorak-sorai dan
dari mulut-mulut orang
yang dipakai ALLAH untuk menyanyikan
lagu-lagu baru
ramai sekali
baru sekali
pujian itu
Bapak-bapak yang dikasihi TUHAN YESUS
kita saat ini ada karena ALLAH berkenan
memakai kita
untuk membentuk satu-satu persekutuan di lingkup kita tinggal
yaitu persekutuan ibadah kaum bapak
di tingkat KRW,RT,RW
Bidai-bidai
senar-senar itu
tersusun rapi
terbentuk oleh gerakkan ALLAH
kalaupun itu membunyikan sebuah lagu pujian
itu hanya karena ALLAH menggunakan
mulut tangan dan hidup kita
Berapa banyak kaum bapak yang terhimpun
sorak-sorainya …
sudah mewakili nyanyian baru
yang ALLAH perdengarkan untuk kemulian ALLAH
KRW kita ramai,
sorak sorai memuji ALLAH
RT kitapun ramai
seperti kehidupan baru tidak seperti kehidupan biasa
yang terjadi di dunia ini
RW kita menjadi semakin semarak
oleh sorak-sorai nyanyian baru itu
Bila ada kesalah pahaman diantara kita
itu adalah karena pemikiran-pemikiran kemanusiaan ini
masih melekat di dalam hidup kita
Nyanyian baru itu belum terbentuk
dan sedang terbentuk
bila ALLAH menggerakan hidup kita
hanya untuk kemuliaan ALLAH
Nyanyian-nyanyian yang akan diperdengarkan
adalah nyanyian yang merdu baru sama sekali
dari ALLAH
kitapun jadi heran pada saatnya
kita mendengar nyanyian-nyanyian yang diperdengarkan
Siapa yang menciptakan dan siapa yang memulai bernyanyi ?
Siapa yang menciptakan
perhimpunan kaum bapak dan
siapa yang memulai bernyanyi dan memuliakan ALLAH ?
Bila itu datangnya dari kita
sekelompok bapak-bapak yang berkenan berkumpul
itu hanya untuk dirinya sendiri
tetapi bila perkumpulan itu ada perasaan kelegaan
dan kerinduan
untuk terus menerus menyuarakan pujian dan kegenbiraan
karena ALLAH memberi kesempatan kepada kita
menyorak-nyoraikan lagu gubahan ALLAH
yang baru di dalam hidup kita
Kita akan baru dan diperbaharui
seperti bidai-bidai dan senar-senar kecapi
yang melantunkan dan bergerak
untuk menyuarakan kekidungan – kekidungan
yang menjadikan ALLAH dipermuliakan
Itulah nyanyian baru
Bukan kita yang berbuat membuat dan menggubah lagu-lagu baru menurut telinga dan kehendak hati manusia
yang penuh dengan dosa dan kenajisan
Dunia ini dan kita sekalipun
tak mampu melantunkan nyanyian-nyanyian baru
Mari kita serahkan hidup kita
sebagai alat-alat ALLAH
di dalam rangka penciptaan lagu-lagu baru
puji-pujian yang baru
yang akan diperdengarkan di lingkungan jemaat kita
di tengah-tengah masyarakat kita masing-masing
Kita adalah suara-suara ALLAH
yang akan didengar merdu
nyaring dan baru
dalam hidup ini
Nyanyian baru yang penuh sosak – sorai
AMIN