Sabtu, 28 Desember 2019

Berhati-hati dengan Hikmat dan Kuasa Allah

[Minggu, 1/12 05:18]
Sejarah suci  di mulai sejak penciptaan manusia pertama yang memiliki hubungan khusus dengan Allah dan manusia diciptakan serupa- segambar dengan Allah dan menerima tugas-tugas mulia dari Allah.
xxxxxxxxxxxxxx 

Di dalam sejarah suci manusia dalam hubungannya dengan Allah selalu diawali dengan Allah Berfirman- Alllah bertitah- Allah bersabda.
xxxxx

 Sejarah suci manusia dalam hubungannya dengan Allahnya mencatat aktivitas yang selalu diawali dengan Allah Berfirman- Alllah bertitah- Allah bersabda. Dan manusia sebagai pelaku kehidupan sucinya bersama Allah seperti Adam-Hawa mendengar- memahami- mengerti- melaksanakan dengan penuh ketaatan dari setiap dhawuh perintah- sabda Allah. Xxxxxxxxxx

 Dhawuh perintah Allah seperti halnya Nubuatan Allah pasti terjadi dan pasti digenapi sebab yang merencanakan- yang mendesain : 'Sang Kreator  besar' itu adalah Allah.

 Jadi yang merencanakan- mendesain dan merekayasa Sejarah Suci itu adalah Allah.
xxxxx

 Entah manusia Adam ataupun manusia keturunan Adam yang telah menjalani kehidupannya sampai kepada kita yang hidup pada jaman sekarang dengan segala permasalahan kehidupannya. Semua itu dijalani oleh Adam dan keturunannya drngan berjungkir balik- berbelat belit, saling menganggap diri benar dan merasa hidupnya suci dihadapan Allah.  Itu terjadi karena kita sebagai manusia diberi kebebasan dan kuasa- akal budi untuk menjalani ketaatan, hidup suci ini.
xxxxxx

Bukan aku lagi di dalam hidupku tetapi Kristus Yesus di dalam hidupku. Bukan Ishak, Ribkah, Esau, Yakub, Laban. Rachel, Kain, Habil, Yusuf atau kita Yang punya nama hari ini. Bukan aku lagi tetapi Kristus di dalam hidupku.
Xxxxxxx

Sejarah Suci itu hanya terjadi di dunia ini- selama kita menjalani kehidupan. Hanya selama bersama Allah dan kehendak suci Allah di jalani oleh manusia. Kita tidak mungkin merekayasa sejarah dan jalannya sejarah; Kita hanya ambil bagian di dalam sejarah. Entah saat itu- saat ini kita ada di dalam rengkuhan penataan kehidupan bersama Yesus Tuhan Allah kita atau kita sedang berada di luar kekuasaan Allah. Padahal Allah sedang berjuang untuk menolong kita tetapi sering kali terkendala dengan adanya kebebasan hidup yang telah diberikan sepenuhnya oleh Allah kepada diri kita masing-masing. Posisi Pribadi Tuhan Yesus di dalam Sejarah Suci yang sedang kita jalani masing-masing saat ini sudah menjadi Jalan Yang Benar dikuatkan dengan kesaksian Roh Kudus. Kesaksian Roh Kudus itu telah menjadi menyempurnakan karya Allah atas keselamatan  kehidupan dari setiap kita manusia.


[1/12 05:24] Terimakasih reginya pak Gun. Dengan demikian kita akan dengan mudah dan semena-mena membenarkan dan menyalahkan diri sendiri dan orang lain yang sedang menjalani hidup taat- suci ataupun tidak taat suci. Kiranya bukan kita yang memiliki penilaian tetapi Tuhan Yesus pribadi yang berkuasa menilai dan bahkan mengubah hidup kita. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx         

[4/12 06:51]  *Berhati-hatilah 'Waspada' dalam setiap mengambil keputusan hidup sebab setiap diri kita berhadapan dengan Hikmat dan Kuasa Kebenaran Allah*
##################

Apakah kita akan beragumentasi- adu pendapat dahulu dengan Allah di dalam setiap kali akan mengambil sebuah keputusan hidup?.
Apakah kita tetap dapat mempercayai Allah dan dapat mengandalkan Allah di dalam suasana hidup kita yang terus berubah-ubah ini?. Apakah keputusan Allah- Firman/ 'dhawuh' Allah masih relevan- cocok dengan akalbudi kita mesti adakalanya jauh dari rasionalitas kita?. ###

Kita yang sudah percaya- dan memiliki pengetahuan tentang Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus bahkan tidak sekedar percaya kepada Allah karena kita secara bertahap telah dididik- diajar- dituntun- ditegur dan diajak berkomunikasi pribadi dengan Tuhan Yesus di  dalam setiap kesempatan kepada kita masing-masing....Tuhan Yesus terus mengaktualkan Karya AgungNYA agar sdtiap orang termasuk diri kita semakin percaya bahwa tujuan Allah yang utama adalah untuk menebus- menyelamatkan semua manusia termasuk diri kita.
##################

Bersama Tuhan Yesus, terus saja dikuatkan iman dan percaya kita tanpa mengandalkan bukti- penglihatan:
Berbahagialah yang percaya tanpa melihat. Berbahagialah kita yang terus berjaga-jaga 'dengan iman' sehingga tidak kehabisan minyak dan pelita 'iman kita' tetap menyala sampai Maranatha- kedatangan Tuhan Yesus ke dua kalinya. Kita tidak  tertutup pintu ketika mempelai laki-laki datang. ########## Bukankah kita sudah dibekali- diberi Roh Penghiibur- Roh Penolong?. Bila kita terus bersama Allah dan mengandalkan Tuhan Yesus serta dengar-dengaran akan suara Roh Kudus tentu tidak ada lagi kebodohan dunia dalam hidup kita.


[4/12 06:55] Terimakasih reginya pak Gun. Tuhan Yesus memberkati.
xxxx








[Sabtu, 7/12 17:11]
*HIDUP BARU di dunia bersama Tuhan Yesus untuk HIDUP KEKAL bersama Tuhan Yesus* xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Hidup kita sekarang hanya sepanjang umur dan itu dapat kita ketahui seberapa umur manusia tertua dan seberapa banyak macam angka umur penanda hidupnya sebelum ia menghembuskan nafas. Mari kita coba tulis rentangan kehidupan dimana kita sebagai manusia bisa mat : 0 sd 9 bulan di perut ibu; 1-35 hari setelah dilahirkan atau 2-12 bulan; 1-102 tahun.
xxxxxxxxxxxxx

Umur dan kehidupan kita sekarang ini adalah anugerah Allah. Seberapapun umur dan kekuatan-kesehatan fisik rohani kita adalah anugerah Allah. Seberapa panjang tahunnya kita sudah mebjalani kehidupan ini- kita seringkali 'lamis'- munafik berkata : Bahwa hidupku sampai sekarang ini- setua ini; Tambah usia 1 tahun ini karena berkat Tuhan Yesus. Mengapa hidup kita dikatakan munafik dan 'lamis' dengan mengatakan : Aku bersyukur Tuhan Yesus dengan berkat bertambah usiaku. Mengapa dikatakan 'lamis' ?.
Kita dikatakan munafik atau 'lamis' apabila kita masih bergaya hidup lama seperti kebanyakan orang hidup di dunia ini yang belum mengalami hidup baru dari hari ke hari, dari jam ke jam, dari waktu-waktu tersia ya ia tidak ketahui seberapa lama dan panjangnya usia hidupnya. Belum sungguh-sungguh bertobat dan belum mengupayakan hidup baru dan asal berkata aku percaya adanya hidup kekal tetapi tidak 100 persen di dalam memandang dan mengikut Tuhan Yesus di dalam menjalani Hidup Baru dan untuk menerima Hidup Kekal dari Tuhan Yesus.


[7/12 17:14] Terimakasih pakDhe Yon atas renungan pagi Sabtu, 7 Des 2019

Kita Manusia dan Perkara Tersembunyi

Rabu, 11/12 09:29]
 *Perkara Tersembunyi itu bukan dari dunia tempat kita hidup sekarang ini*
ķSiapa memandang Kristus Yesus dengan percaya tetapi masih meragukan dan terus menimbang-nimbang kebenaran dari Allah itu dan terus mempertanyakan bahkan dengan tidak menyadari memutarbalikan fakta-fakta kebenaran dari karya yang telah dinyatakan dan dikerjakan oleh Yesus Kristus itu sebenarnya kebanyakan sebagai pribadi yang mengerti tentang perkara tersembunyi yang ada di sebelah kanan Bapa Sorgawi ?.---

*KOLOSE 3:1* (TB)
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, *carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah*.

Xxxxxxx
Perkara kebenaran yang di atas adalah perkara yang ada di Sorga- yang asal mulanya ada di sebelah kanan Allah dan yang kemudian hal yang tersembunyi ini dinyatakan oleh Yesus Kristus bahkan dinyatakan pula oleh Roh Kudus selama menjalani tugas kehidupan di dunia ini dan selama melanjutkan karya Allah di akhir jaman sekarang ini. Tuhan Yesus kerkarya sampai akhir kehidupanNya sebagai manusia, Roh Kudus berkarya sampai Waktu Hari Tuhan dinyatakan.

 *Jadi perkara yang tersembunyi itu bukan tentang perkara-perkara yang sedang terjadi diantara kita manusia*. Baik manusia yang sudah saling mengaku percaya kepada Yesus Kristus dan telah menerima karya Roh Kudus atau sesama kita yang belum percaya dan tidak mengenal siapa Pribadi Roh Kudus itu yang sesungguhnya adalah Allah dan hal ini telah menyebabkan secara terus menerus saling menyalahkan dan terus menerus saling mencari pembenaran diri *secara duniawi- secara pengetahuan pemahaman duniawi* terhadap setiap perwujudan  dari hal-hal yang tersembunyi yang dinyatakan di tengah- tengah dunia ini oleh Yesus Kristus dan oleh karya Roh Yesus- Roh Kudus sejak jaman terdahulu sampai jaman kita hidup hari ini.

Kita diingatkan kembali saat ini tentang keadaan hidup kita masing-masing : *Jadi perkara yang tersembunyi itu bukan tentang perkara-perkara yang sedang terjadi diantara kita manusia tetapi juga sedang terjadi bersama-sama dengan Allah Putra-Yesus Kristus, Allah Bapa yang empunya tahta Sorgawi dan Allah Roh Kudus*. Maka kesimpulannya tentang perkara yang tersembunyi itu ternyata masih tetaplah tersembunyi meskipun sudah dinyatakan kepada kita yang mengaku percaya... dan meskipun telah dinyatakan kepada dunia ini secara terang benderang; Tetap menjadi perkara tersembunyi itu disebabkan kita masih lebih percaya dengan keadaan dunia ini untuk mengukur dan menimbang-nimbang perkara yang sudah dibukakan secara terang benderang, perkara yang datangnya dari Sorga. Sebab segala sesuatu yang tersembunyi itu sesungguhnya telah menjadi jelas- terang benderang bagi pengikut setia Kristus Yesus sampai hari kematiannya secara rohani- jasmaniah juga dapat dipastikan akan mengalami kebangkitan bersama Kristus Yesus.
xxxxxxx

*KOLOSE 3:2,* (TB)
 *Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi*.
Mengapa kita juga terus saja memikirkan *yang di atas* sudah sangat terang benderang itu secara dunia- atau menurut kedagingan kita yang dapat dikaitkan dengan apa yang ada sedang terjadi di bumi saat ini.
×××××××××××

 *KOLOSE 3:3* (TB)
*Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah*.

Pertanyaannya :
Apakah saat ini  hidup kita telah mati bersama Allah?.
Apabila hidup kita hari ini telah mati bersama Allah berarti hidup kita saat ini tidak ada kebebasan sebebas-bebasnya di luar kematian dan kebangkitan Kristus Yesus.
Hidup kita  saat ini  sudah tersembunyi bagi kehidupan secara dunia dan siap untuk dibangkitkan bersama Kristus Yesus di hari kebangkitan kita.
××××××××××××××

Sekarang apakah kita akan terus berperkara mengenai hal-hal yang tersembunyi yang telah dinyatakan oleh Allah secara terang benderang ?.
Apakah saat ini kita sudah benar-benar telah mati di dalam kebangkitan Kristus Yesus?.

Berbahagialah kita yang telah mati bersama Kristus Yesus sebab tidak ada lagi yang tersembunyi- rahasia untuk kita ....

xxxxxxxxxxxxxxxxxx
*KOLOSE 3:4* (TB)  *
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan*.







[11/12 09:33]  Terimakasih pak Gun reginya. 11 Desember 2019; KOLOSE 3: 1-5. Ayat ke-5  Kita berusaha mematikan hal-hal dunia tetapi kenyataannya justru kita terus saja menghidupkannya ...

KOLOSE 3:5 (TB)  Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

Jadilah tetap sebagai manusia lama

Menjaga Kemurnian Iman dan Hati

[15/12 07:48]
 *Menjaga kemurnian hati nurani dan iman*
( 1 Tlmotius 1: 18-19)

*di dalam berjuang dan memperjuangkan nubuatan Allah agar benar-benar segera dapat tergenapi sesuai nubuatan Allah tersebut pada diri kita 
 masing-masing ?.*.

xxxxx
 Kepada diri kita masing-masing diingatkan untuk terus lebih fokus selama berjuang dan selama memperjuangkan  apa yang telah ditugaskan oleh Allah kepada diri kita masing-masing. Justru *karena sering kali kita lupa dan alpa  dengan nubuatan-nubuatan Allah*; Bahkan lupa dan alpa akan nubuatan Allah yang secara khusus telah diberikan untuk diri kita- seperti yang dialami Timotius orang muda telah menerima nubuatan khusus tentang dirinya; Itu diingatkan kembali oleh Rasul Paulus agar tidak lupa dan agar tetap memiliki semangat- kekuatan yang bersumber-berasal dari nubuatan 'Allah yang murni yang telah ia terima  dan Nubuatan Allah itu  agar *tidak bercampur dengan hati nuraninya sebagai manusia* tetapi terus menerus mengusahakan dengan sekuat tenaga untuk tetap mempertahankan nubuatan Allah sebagai kekuatan perjuangan hidupnya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
 Hati nurani seringkali berjalan seiring dengan akal budi manusia. Akal budi dan nurani manusia itu harus terus menerus diperbaharui- harus secara terus menerus diingatkan agar tidak lupa kepada Allah Sang 'Pemberi Tugas' Nubuat agar terjadi- terwujud kita ini... agar iman, akal budi dan hati atau nurani kita  manusia tetap dalam keadaan murni- tetap dalam keadaan sama dengan si Pemberi Tugas '-Pemberi' Nubuatan.
Timotius seperti halnya kita hari ini tengah berjuang menjaga kemurnian iman.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Apabila kita meninggalkan Nubuatan Alllah yang murni- yang mula-mula sebagaimana ada kekuatan dan ada kuasa dari Allah; Oleh karena kita salah di dalam memperjuangkan dan di dalam mempertahankan kebenaran dan kemurnian dari Nubuatan Allah untuk diri kita secara khusus ataupun untuk orang lain yang berkaitan dengan diri kita juga atau tentang nububuatan tentang ini dan  itu ....

 Jadilah kita sebagai kelompok  orang-orang di luar Timotius yang telah kandas imannya atau murtad kepada si Pemberi Nubuatan karena Nubuatan itu telah dipikir secara akal budi, nurani atau hati manusia di sepanjang proses perjalan hidup kita di dalam rangka penggenapan nubuatan Allah.

Xxxxxxxzxxxxxxzzxxxxx
Berbahagialah kita yang berpegang kepada Nubuatan yang murni dan *celakalah kita yang menuruti hati dan nurani di dalam memperjuangkan 'terjadinya' Nubuatan Allah karena akan menerima upah dari iman yang kandas*.


[15/12 08:10] Terimakasih pak Hassani untuk renungan paginya, Minggu 14 Des 2019.

Samakan Waktu Kita dengan Waktu Allah

[Jumat, 27/12 13:41]
 Waktu Tuhan Allah bagi kita manusia adalah waktu untuk penyelamatan kita dan umat manusia secara keseluruhan. Dan, penyelamatan- keselamatan itu sangat tergantung sepenuhnya kepada manusia dan kita pribadi di dalam upaya menyelaraskan waktu kita dengan waktu Allah. Allah telah berkehendak dan memiliki rancangan hidup damai sejahtera bagi manusia, meskipun manusia ciptaan Allah ini, sejak jaman Adam-Hawa sudah jatuh di dalam ketidaktaatan manusia sudah melawan dan mengingkari perjanjiannya dengan Allah di Taman Eden, saat itu. Manusia pertama ini tidak taat dan tidak percaya kepada Allah tetapi lebin percaya dan lebih mengandalkan akal budinya. Dan; Manusia lebih percaya dan lebih taat kepada si 'ular' Iblis. Allah sungguh menyatakan kebenaranNYA di dalam 'penyampaian perjanjian' dengan Adam itu; Kebenaran perjanjian Allah telah 'diplintir'- diputar balikan oleh si Iblis saat si Hawa menggunakan 'pengetahuan, pendapat' akal budinya telah menyebabkan segala sesuatu Firman- perkataan perintah yang benar dari Allah dianggap salah dan keliru.

xxxxxxxxxxxx
Ada waktu Allah memberi perintah- tugas kepada manusia dan ada waktu manusia menaati dan melaksanakan perintah- Firman Allah tersebut. Juga ada waktu manusia memikir' merenung ulang setiap Firman- perintah perkataan Allah ... Ada waktu untuk berbalik arah- melawan perintah- Apabila tidsk bertobat dengan berbalik 180 ° berarti manusia lebih membenarkan pendapatnya sendiri dan menyalahkan bahkan mengalahkan 'kebenaran Allah'- Itu juga berarti manusia lebih condong mendengarkan kebenaran suara hati dan suara bisikan si Iblis. Itulah waktu yang dipergunakan oleh manusia dan waktu yang sebenarnya milik manusia itu telah membuat ikatan perjanjian dengan si Iblis dan meninggalkan ikatan perjanjian dengan Allah.

Waktu itu adalah milik Adam dan Hawa. Sedangkan, waktu sekarang ini adalah milik kita yang telah diikat dengan perjanjian baru oleh Allah. Adam apabila menuruti perjanjian Allah ..  Adam akan tetap di TamN Eden- tetap Firdaus 'Sorga'. Dan, akibat Adam mengikat perjanjian- menuruti perkataan si Iblis maka jadi jatuhlah Adam dan semua manusia keturunannya di dalam penderitaan dan kesengsaraan hidup seperti suasana di neraka- Mereka semua, Adam dan manusia keturunannya di lempar keluar dari Firdaus' Taman Eden.  Di sini, sekarang  ada perbedaan waktu dan tempat bagi Allah dan manusia. 

xxxxxxxxxxxxxx
Ktab *YESAYA 49:8* (TB) 
Beginilah *firman TUHAN*:                "Pada *waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian* bagi umat manusia, untuk *membangunkan bumi kembali* dan untuk *membagi-bagikan tanah pusaka* yang sudah sunyi sepi,

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
 Inilah waktu 'baru', waktu perjanjìan Allah yang diperbaharui kembali oleh Allah untuk keselamatan manusia dan keturunan selanjutnya. Allah telah menyatakan janjiNYA kembali melalui hambaNYA- nabi Yesaya. Allah berkata- berfirman memakai mulut bibir nabi Yesaya ": Untuk membangun bumi 'dengan suasana baru, suasana Sorga- damai sejahtera dan untuk membagi tanah pusaka- semacam  tanah atau wilayah Eden- Firdaus 'sorga' .

Bilakah kita sekarang- saat ini yang masih hidup di dunia ini dapat pula merasakan hidup di dalam suasana Sorga ?.
Bagaimana dengan Firman : Carilah dahulu kerajaan Sorga... maka segala sesuatunya akan ditambahkan ?. 
Ingatlah bahwa waktu kita mendengar dan menerima Firman ini, hari ini- saat ini ... adalah Waktu Allah berkenan... Waktu Allah berkenan menjawab... Dan merupakan Waktu Allah berkenan memberi jawaban untuk menolong- menyelamatkan ... dan ada Waktu Allah untuk memindahkan suasana hidup kehidupan kita saat ini  ... Allah segera bertindak- memroses dan membentuk hidup kita- Allah berkenan memperbaharui dan mrmberi waktu kepada kita dengan perjanjian baharu bagi umat manusia semuanya.

xxxxxxxxxxxxxxxxx
Dengan catatan : Waktu Allah ini adalah waktu yang baru dimana di dalamnya ada perjajian baru 'Allah yang mengikat perjanjian untuk manusia' itu telah diberikan kepada kita. Maka saat ini juga, seharusnya kita lebih memiliki waktu untuk lebih taat dan menaati Tuhan Allah di dalam melaksanakan perintah-perintah Allah seperti yang terangkum dan tertuang di dalam janji dan perjanjian kita dengan Allah ini. 

Kiranya berbahagia kita yang hidup bersama Tuhan Yesus sejak di dunia saat ini.

[27/12 13:42] Terimakasih renungan paginya bu Indung ...

Rabu, 11 September 2019

Karya RK

Selasa, 10 Sep 2019

Renungan:
Roma 8:17 (TB)  Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

1 Petrus 1:7 (TB)  Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

1 Petrus 2:21 (TB)  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

1 Yohanes 2:6 (TB)  Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Pakaryan Roh Kudus

Berbahagialah kamu yang tidak menghujat Roh Kudus

Yesaya 28:11-12 (TB)
11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Berbahagia kamu jika mau datang ke tempat perhentian ini

Bahasa roh itu tidak bisa dipelajari, itu anugerah peparing Allah
Logatnya beda2, gak sama, krn peparing

2 Petrus 1:20-21 (TB)
20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,

Bukan kehendak manusia...

21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Jadi yang dipakai ini, atas nama Allah (hanya di pakai wadahnya, tempatnya saja)
Bagaimana Allah mengajar kamu kalau tidak memakai manusia?

Kenapa Allah menjelma menjadi manusia?
Krn yang diajar, di didik manusia, supaya meneladani Yesus
supaya menjadi anak2 Allah yang menjadi ahli waris kerajaan Allah
Kamu bisa kalau meneladani Kristus

Krn Allah roh dan kebenaran, kamu menerimanya hrs dg roh dan kebenaran, jangan dg akal budi
Kalau ini bukan kuasa Roh Kudus
Sudah banyak mukjizat, apa yang tidak digenapi dalam nubuatan Allah
(Berkat, pergumulan, kesembuhan dll digenapi)

Jangan lihat orgnya, hamba2nya ini hanya manusia biasa, Allah berkenan memakai
Bisa bahasa roh, hikmat berkata2, hikmat pengetahuan dll sesuka nya Allah

Kamu lihat buahnya...

Kalau kamu ingin menjadi anak2 Allah teladani Yesus
Jangan hanya menuntut janjinya dulu... Dibelakangnya ada syaratnya...

Janji yang Allah berikan bukan semata2 yang jasmani
Itu akan mengikuti jika hidupmu sudah berpaut, berpadanan dg kristus

Janji diberikan jika ikut menderita dg Kristus

Roma 8:17 (TB)  Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Kalau tidak menderita? Ya tidak dipermuliakan
Menderita karena Kristus lho, bukan karna salahmu sendiri
Karena kamu kristen, kamu di asingkan, diolok2, dikucilkan...

Filipi 1:22 (TB)  Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Bekerja memberi buah... Kamu yang sudah beroleh janji Allah menerima keselamatan, ya bagikan janji itu, kebaikan kepada org yang lelah, karena kamu sudah mendapat penghiburan, kamu sudah dibangun...

Yang membuat sukacita di sorga, karena 1 org mau bertobat
Bukan saat kamu punya banyak harta, saat kamu sukses, dll hal2 duniawi lain

2 Korintus 7:1 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Makanya, para hamba2nya di gembleng untuk menyempurnakan kekudusan, lebih takut akan Allah

Ibrani 10:36 (TB)  Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Jadi, Allah memerlukan ketekunan mu, ketaatan mu kesetiaan mu, supaya kamu memperoleh janjinya Allah

Janji Allah akan diberikan setelah kamu melakukan perintahNya dg tekun
Krn dg tekun... (Hidup takut akan Tuhan) berjuang untuk memperoleh kekudusan
Kalau kamu tekun, hidup kudus, taat setia melakukan kehendak Allah,  bekerja menghasilkan buah... Kalau itu sudah dilakukan maka janji Allah akan diberikan

Janji Allah... 
Roma 2:7 (TB)  yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,

Tekun berbuat baik... Semua yang kamu lakukan tidak membuat org sakit hati, kecewa, juga Tuhan Yesus tidak kecewa dg tingkah lakumu, wujudnya disitu

Mencari kemuliaan (bukan yang cemar)
Kehormatan (bukan yang dilecehkan org)

Kalau tidak manut...
Roma 2:8 (TB)  tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.

Ini pilihan, hidup kekal atau murka Allah,  ditengah2 itu tidak ada

Lakukan spt ...
Ibrani 12:2 (TB)  Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Apapun yang kamu lakukan itu harus untuk kemuliaan Yesus, kalau kamu tertuju kepada Yesus, imanmu akan dipimpin
Imanmu semakin disempurnakan
Tidak menghiraukan kehinaan, pikul salib (penderitaan), atau dukacita tidak menjadi masalah

Penglihatan dan pendengaran
Hamba 2
Sebuah salib yang besar diatas gunung, penuh kemuliaan, dan ada salib yang ukurannya lebih kecil disediakan bagi kita yang mau menerima kemuliaan bersama Allah

Didalam mengikut Yesus, untuk menerima kemuliaan Allah kita hrs bersedia mengambil salib (menderita krn Kristus), saat menderita jangan salib dilepas/dihindari, ketika dilepas kemuliaan tidak kita miliki

Hamba 3
Sebuah sungai (saat kemarau) airnya mengalir kecil
Ditepi sungai ada pohon2an, pohon bambu (keras)...didekat sungai, tetapi daunnya kering dan rontok sehingga menutupi air yang jernih
Dan ada pohon yang hijau
Daun yang rontok itu adalah kita semua yang keras, sehingga membuat kita rontok, jangan sampai rontok iman kita

Amin

Senin, 15 Juli 2019

BAPA POLAH, ANAK PADHA ORA GENAH ! ANAK POLAH, BAPA KEPRADHAH ! YEREMIA 6 : 10 - 19


BAPA POLAH, ANAK PADHA ORA GENAH !
ANAK POLAH, BAPA KEPRADHAH !

 YEREMIA  6 : 10  - 19



11
Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka TUHAN. Aku telah payah menahannya, harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna bersama-sama.
Sesungguhnya, baik laki-laki maupun permpuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun yang sudah lanjut usianya.





Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Kita saat ini masih berada di bulan Keluarga

Di bulan yang penuh harapan
untuk menata kembali dan merajut kembali
 hidup kebersamaan dari seluruh anggota keluarga
agar masing-masing anggota keluarga
yang terdiri dari:
Ayah, Ibu, Anak
bahkan kalau ada Cucu- Menantu;
Bahkan kalau masih ada juga
di dalamnya mBah Kung- Yang Uti.
Di sana di dalam keluarga:
 ada anggota keluarga
yang sudah lanjut usia-
dewasa-
Pemuda
Anak Remaja
bahkan juga masih
Bayi


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Hampir semua permasalahan
ada dan timbul-
pernah dialami
oleh lembaga keluarga

Contoh peristiwa :
Setiap kali terjadi masalah-
katakanlah itu sebagai suatu kejahatan
yang dilakukan oleh anak-anak/ Remaja
 pasti dari peristiwa tersebut
akan menimbulkan keributan
untuk mencari : Siapa yang salah.

Ibunya yang salah kata Bapak.
Bapak yang salah kata Ibu.
 Kakak atau adik yang salah.
Kakek Nenek yang salah.
Dan seterusnya…
Sampai-sampai
 tetangga kiri kanan rumah juga disalahkan
bahkan
 lingkungan sekitar disalahkan
terus siapa lagi yang disalahkan
pihak guru- sekolah
dan seterusnya …

Contoh lagi :
Di dalam kehidupan bergereja …
Katakan gereja kita
adalah sebuah keluarga
ketika diketahui
ada lebih dari 5 orang kaum muda
menikah di luar iman Kristen.

Lagi-lagi ada kepanikan-
 keributan untuk mencari-cari
siapa yang dapat disalahkan !.
 Siapa yang salah dalam hal ini …
Penatua, Diaken, Orang tua.

Seluruh jemaat
sibuk ribut panik
 dengan kegiatan saling menyalahkan.

Contoh lain-
 dalam kehidupan bermasyarakat
pemerintahan desa-
pemerintahan negara
setelah peristiwa Pilkades-
Pilpres
ketika ada calon yang menang
terpilih
dan
ada calon yang kalah
selalu juga diwarnai
dengan saling mencari: Siapa yang salah …


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Mari kita yang hidup
di tengah-tengah keluarga
kembali untuk belajar
sebagai anggota keluarga ALLAH.

Ataukah kita
akan kembali ribut dan meributkan diri
untuk saling menyalahkan dan melempar kesalahan
dari suatu peristiwa
 kepada pihak lain ?

 Seperti Cerita kisah Adam dan Hawa
yang jatuh ke dalam dosa kejahatan
 sampai-sampai juga
 si Ular disalahkan.

Atau
mungkin kita juga
dengan beraninya
 menyalahkan ALLAH

mengapa ALLAH
 menciptakan dan meletakan pohon
pengetahuan baik dan jahat
 di tengah-tengah taman Firdaus
dan
juga menyalahkan ALLAH:
mengapa ALLAH
memberi larangan memandang-
memetik-
memakan buahnya ?

Apakah semua keributan- kepanikan
terhadap suatu peristiwa itu
akan dapat menyelesaikan masalah

 apabila kita berhasil
menemukan pihak-pihak
yang layak untuk disalahkan ?

semuanya menjadi selesai masalahnya ?!


Kalau ALLAH kita
mau menanggung dosa kesalahan kita
selesai sudah
 permasalahan kehidupan kejahatan manusia
 di dunia ini.

Tinggal bagaimana sikap kita
 masih ingin terus melanjutkan
 keributan dan kepanikan
 ini dan itu
atau
 kita sebagai manusia
juga mau mengaku berdosa
dan
 mengakhiri dengan sebuah pertobatan
untuk tidak mengulangi
kesalahan-kesalahan hidup yang lama itu.


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Seperti ayat ke-6 bacaan kita :
Pohon-pohon harus ditebang.
Yerusalem harus dihukum
Dan
 menjadikan-
membuat tembok dari timbun-timbunan tanah
terhadap Yerusalem.

Yerusalem dihukum-
di Yerusalem hanya ada penindasan.

Beginilah sikap ALLAH
 terhadap umat yang tidak mau mendengarkan
 bahkan menyepelehkan-
mecemooh Firman TUHAN

Kita lanjutkan ke bacaan
ayat ke-11
sedemikian ALLAH menjadi murka.

Murka ALLAH ditimpakan
 kepada seluruh anggota keluarga-
seluruh manusia:
Bayi, teruna- muda mudi,
laki-laki dewasa/ permpuan dewasa,
orang-orang tua dan lanjut usia

Sedemikian Murka ALLAH
juga ditimpakan
kepada lingkungan hidup manusia

Mengapa ALLAH
 begitu marah dan menghukum manusia
 berserta lingkungannya;
Mari kita
Baca berikutnya
 ayat ke-13 dan 14

13
Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar
di antara mereka,
semuanya mengejar untung,
baik nabi maupun imam
semuanya melakukan tipu.
14
Mereka mengobati umatKU
 dengan memandangnya ringan,
katanya: Damai sejahtera ! Damai sejahtera !
tetapi tidak ada damai sejahtera.


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Bertitik tolak dari Firman ALLAH inilah
kita semua diajak untuk meneliti diri-
 kita diajak untuk berintropeksi
apakah kita
dari yang kecil anak-anak sampai yang besar
sebagai orang dewasa
Kita selama ini sudah bertindak egois-
hanya memikirkan diri sendiri
hanya mencari kepentingan diri sendiri;

sebagai orang tua
di tengah keluarga
yang seharusnya
 menciptakan damai sejahtera-
sebagai orang tua seharusnya
menolong membantu-
mengobati dengan tulus ikhlas.
Sudah kita lakukan dengan benar dan baik ?.

Ternyata menurut ALLAH kita-
Kita ini sedemikian jahat dan berdosanya.
Kita ini sedemikian tidak punya rasa malu

Dan,
lagi sebagai orang tua
selaku nabi dan imam
di tengah-tengah keluarga
yang seharusnya menyampaikan-
mengajarkan Firman ALLAH
bahkan memimpin beribadah dan berdoa
 kepada ALLAH
 ternyata tidak kita lakukan



Inilah
Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS
Kemunafikan kita
di hadapan ALLAH-
Kita sangat meyakini nilai-nilai kebenaran ALLAH
 tetapi di dalam praktek kehidupan berkeluarga kita tidak melakukannya
 dan
kita cenderung untuk melupakan jalan-jalan
 yang telah diberitunjukan oleh TUHAN YESUS
bahkan kita sering meremehkan 
Firman-Firman TUHAN YESUS

 seperti digambarkan pada ayat ke-16 dan 19
16
Beginilah Firman TUHAN:
“Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah,
tanyakanlah jalan-jalan  yang dahulu kala,
di manakah jalan yang baik,
 tempuhlah itu,
dengan demikian  jiwamu mendapat ketenangan .
Tetapi mereka berkata :
Kami tidak mau menempuhnya !.
19
Dengarlah, hai bumi !.
Sungguh, ke atas bangsa ini,
AKU akan mendatangkan malapetaka,
akibat dari rancangan-rancangan mereka,
sebab mereka
tidak memeperhatikan  perkataan-perkataanKU
dan
 menolak pengajaranKU

Di sinilah kesalahan besar kita
 sebagai keluarga
yang terdiri dari Bayi- Pemuda Remaja-
orang tua dewasa dan lanjut usia
di dalam menjalankan praktek kehidupan
sebagai keluarga besar ALLAH
di tengah-tengah kehidupan keluarga kita
dan
 di tengah-tengah kehidupan berjemaat/ bergereja
serta
.di kehidupan bermasyarakat berbangsa

Kita sebagai anak-anak ALLAH
 tidak mempraktekan kehidupan
seperti yang dikehendaki
 dan yang telah
diajartunjukan oleh TUHAN YESUS
sehingga damai sejahtera sukacita ALLAH
 (sukacita Sorga)
tidak terwujud di dalam kehidupan kita
pribadi lepas pribadi
 dan
tidak terjadi damai sejahtera ALLAH
 di dalam kehidupan keluarga kita.

Kita masih saja
terus mencari
di antara kita
sebagai anggota keluarga :
Siapa ya … yang salah
Siapa yang salah
 atas peristiwa ini dan itu … !.

Dan,
kita terus ingin menguraikan
dan
ingin terus menyelesaikan masalah tersebut
meskipun peristiwa yang telah terjadi itu
penyelesaiannya tidak semudah
dan
tidak sesederhana
dengan konsep mencari Siapa yang bersalah diantara kita.


Mari
Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Kita rubah pola pikir kita-
kita adakan revolusi pola pikir
dari melihat kepetingan diri sendiri
 dan
dari melihat kebenaran kelompok saya
- kelompok orang lain lain : Itu salah.

Mari kita kembali
kepada pola pikir ALLAH
yang ingin mendatangkan
damai sejahtera dan sukacita Sorgawi
dan
yang selalu memberi kesempatan-
pengampunan atas dosa kejahatan
agar ada terjadi suatu pertobatan
dan
ada mengalami keselamatan

Mari
kita berbenah diri
sebagai anggota keluarga
agar kita tidak terus menerus jatuh
bahkan melawan menolak jalan kehendak ALLAH
dengan konsekwensi
 akan menerima upah (berakibat)malapetaka-
hukuman yang ditimpakan
kepada kita

Jangan sibuk mencari kesalahan orang lain

TUHAN YESUS memberkati
AMIN



















Ibadah Keluarga/ Kamis, 11 Juli 2019
di Kel B. Lutfianti Kartuki  (KRW 4)

Pembukaan
VOTUM/ Salam Berkat

KJ  60 : 1, 2  HAI MAKHLUK ALAM SEMESTA
Ayat pembuka :

AMSAL 1 : 32 - 33
32
“…Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keenggannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
33
Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka”.

KJ  240a  : 1, 3  DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT

DOA
PEMBACAAN  ALKITAB
YEREMIA 6 : 10 19 (11)
KJ  49  :  1, 2  FIRMAN ALLAH JAYALAH

RENUNGAN .......
KJ  318  :  1, 2  BERBAHAGIA TIAP RUMAH TANGGA

DOA SYAFAAT
·        Syukur atas Firman
·        Syukur atas berkat & persembahan ·        
Bangsa dan negara : Pusat- daerah- RT/RW
·        Gereja… Warga sakit (- Keluarga P.Ribut,B KenS, SdrDianBahari- B Ana- PNanto-, adi yuswa:B.Satiyem-
; ·        Bibaran/ ·        Amin

KJ  413  : 1  TUHAN PIMPIN ANAKMU
BERKAT