Selasa, 30 Maret 2010

JANGAN MERASA MEMILIKI KEHIDUPAN INI


Selasa, 30 Maret 2010


JANGAN  MERASA 
MEMILIKI  KEHIDUPAN  INI


YAKOBUS  5 : 5  - 7

(5) Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu
sama seperti pada hari penyembelihan.
(6) Kamu telah menghukum,
bahkan membunuh orang yang benar
dan ia tidak dapat melawan kamu.
(7) Karena itu, saudara-saudara,
bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!
 Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur
 dan hujan musim semi.


Bapak-bapak yang terkasih
di dalam TUHAN  YESUS  KRISTUS
Sungguhlah besar
pengaruh hidup di dunia ini
dengan kehidupan yang telah dipersyaratkan oleh TUHAN  YESUS bila kita ingin masuk di dalam kerajaan Surga


Bapak-bapak dan saudara yang terkasih
 seberapa besar kita menjadikan sesuatu
yang kita miliki saat ini ,
seperti kekayaan,
kedudukan,
 kepandaian dan kemampuan-kemampuan lainnya
 yang kita dapat di dunia ini
untuk mencapai kehidupan
yang telah dijanjikan oleh TUHAN  YESUS.
Kehidupan yang kekal…
kehidupan yang serba penuh kesuka citaan besar
untuk selama-lamanya

Bapak-bapak yang terkasih ….
Seumpama ini menjadi perbandingan
 yang harus kita pilih
dan harus kita lakukan…..
Apakah kita memilih dan mengutamakan dunia ini
dan segala isinya ? 
atau kita memilih surga
dan segala konsekwensinya selama kita hidup di dunia ini ?

Kita akan  memilih salah satu diantaranya…
Bila kita memilih satu diantaranya
pasti yang lain itu di nomor duakan
 bahkan bisa saja ditinggalkan


Bapak-bapak yang terkasih
Pilihan kita akan menentukan sikap pertanggungjawaban
hidup kita kepada ALLAH
 apakah kita lebih mengasihi jiwa dan raga kita ?
 Apakah kita mencari kekayaan dunia ini
beserta isinya atau mencari kekayaan iman percaya ?


Bapak-bapak yang dikasihi oleh TUHAN  YESUS
Setiap kali kita merenungkan Firman TUHAN
 setiap kali itu pula
kita mendapatkan tantangan
untuk mengambil sikap percaya
dan melakukan kehendak ALLAH
atau percaya hanya sekedar percaya saja.


Bapak-bapak yang dikasihi oleh TUHAN  YESUS  KRISTUS
percaya dengan melakukan kehendak ALLAH
adalah satu hal yang dituntut oleh ALLAH
di dalam TUHAN  YESUS
di perupamakan seperti
pembagian talenta dan kemampuan
 kepada setiap orang.
Yang mendapatakan 1 talenta
haruslah dapat berkembang
dibanding seseorang yang tidak meliki talenta sama sekali
2, 5 talenta
bukan hal yang kecil talenta itu diberikan
itu juga ALLAH menuntut tanggungjawab
 untuk mengembangkan talenta – talenta
 yang telah di terimakanNYA

TUHAN  YESUS memberikan perumpamaan
hamba yang baik adalah
 hamba yang telah mengembangkan talentanya
 dengan sungguh-sungguh,
 silahkan masuk kerajaan Surga
 hamba yang baik.

Tetapi bagi hamba yang tidak mau menerima talenta
 untuk di kembangkan
tetapi tetap dikembalikan kepada tuannya sebanyak talenta
yang ia dapatkan….
Si Tuan berkata kepada hambanya :
hamba yang tidak baik enyahlah dari hadapanku,
 jangan masuk rumahku.
Kira-kira demikian gambaran
tugas tanggungjawab yang diembankan
oleh si Tuan yang memiliki segala sesuatu di dunia ini.

Sekarang kita
 apakah lebih memperhatikan hal-hal duniawi ini :
 seperti kekayaan,
kesenangan-kesenangan duniawi
 dan posisi kedudukan di dunia ini ?

Jadikan ajaran TUHAN YESUS
sebagai satu kebenaran yang pasti akan terjadi
pada setiap orang yang pernah hidup di dunia ini :
 sebab juru hakim
di akhir jaman ini adalah ALLAH
yang kita kenal sebagai YESUS  TUHAN
 SANG  HAKIM yang adil
Seperti apakah kita memandang kekayaan dunia
 dan kemampuan-kemampuan duniawi kita,
seperti itulah pusat perhatian kita terhadapnya.

Bila kita memandang lebih penting
maka segala sesuatu di dunia ini
diukur oleh hal-hal kekayaan dunia

Tetapi apabila kita memandang
bahwa secara duniawi
segala sesuatu yang kita punyai adalah
 pemberian yang harus kita kembangkan
maka kita harus mempertanggung jawabkan
 kepada TUHAN ALLAH.
Semuanya haruslah kita pakai
 sebagai mana mestinya
karena itu bukan milik kita untuk selama-lamanya.

Percayakan hidup dan mati saudara
 hanya kepada ALLAH
 yang telah memberikan nafas kehidupan
semata-mata juga bukan milik kita,
seperti halnya ketika kita memiliki segala sesuatu
yang ada sepenuhnya adalah milik ALLAH
 sehingga kita harus mempertanggung jawabkan
semua harta benda
dan cara pemakaiannya
selama kita hidup di dunia ini.

Apakah kita lebih mementingkan ALLAH
 SANG pemberi kehidupan
atau kita lebih mementingkan segala sesuatu
yang kita dapat di dunia ini….

Berbahagialah kita
 yang selalu ingat
dan selalu mempercayakan hidup sehari-hari
 hanya kepada belas kasihan ALLAH.

Hidupku hanya untuk ALLAH,
segala sesuatu yang  kucari dan kumiliki
adalah karena berkat ALLAH
yang diberikan secara cukup untuk hidup pada hari ini,
esok ALLAH akan memberikan berkatnya lagi

AMIN