Tampilkan postingan dengan label Renungan Keluarga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan Keluarga. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Maret 2020

Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat


Kamis, 1 Juli 2010
Ibadah Keluarga     








Mengapa kamu
memikirkan
hal-hal yang jahat




MATIUS  9  : 1  -  8

(1)   
Sesudah itu
 naiklah YESUS ke dalam perahu
lalu menyeberang.
 Kemudian sampailah IA ke kota-NYA sendiri.

(2)   
Maka dibawa oranglah kepada-NYA
seorang lumpuh
 yang terbaring di tempat tidurnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka,
berkatalah IA
 kepada orang lumpuh itu:
"Percayalah, hai anak-KU, dosamu sudah diampuni."

(3)   
Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat
 dalam hatinya:
 "IA menghujat ALLAH."

(4)   
Tetapi YESUS mengetahui pikiran mereka,
 lalu berkata:
 "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu ?

(5)   
Manakah lebih mudah,
 mengatakan: Dosamu sudah diampuni,
atau mengatakan:
Bangunlah dan berjalanlah ?

(6)   
Tetapi supaya kamu tahu,
bahwa di dunia ini
ANAK MANUSIA
 berkuasa mengampuni dosa"
--lalu berkatalah IA kepada orang lumpuh itu--:
"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu !"

(7)   
Dan orang itupun bangun lalu pulang.

(8)   
Maka orang banyak yang melihat hal itu
Takut
 lalu memuliakan ALLAH
yang telah memberikan kuasa sedemikian itu
 kepada manusia.




4
Tetapi YESUS mengetahui pikiran mereka,
 lalu berkata:
 "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat
di dalam hatimu ?



Bpk Ibu Sdr yang terkasih di dalam TUHAN YESUS.
 Sumber sukacita kita adalah ALLAH
ya ada di dlm DIRI PRIBADI TUHAN
YESUS KRISTUS.

ALLAH yg memberitakan kesukacitaan Sorgawi.
ALLAH yg mengasihi setiap umat manusia.
Terpujilah TUHAN ALLAH kita
 yg telah turun ke dunia &
yg telah meninggalkan tahta kerajanNYA
 di Sorga
itu sbg sesuatu kebaikan
yg diberikan ALLAH kpd manusia
demi keselamatan dan kekuatan manusia
baik secara jasmani maupun secara rohani

Di dlm kisah
TUHAN YESUS menyembuhkan orang lumpuh
 kali ini…
di kota kelahiranNYA sendiri.
TUHAN YESUS mendapati reaksi
dari  para ahli Taurat.
Kata mereka :
 "IA menghujat ALLAH."
Tetapi TUHAN  YESUS menyangkali perbuatanNYA ….
itu bukan sbg suatu penghujatan kpd ALLAH
karena IA secara PRIBADI
 adalah ALLAH itu SENDIRI,
 mana mungkin bisa menyangkali DIRINYA SENDIRI ?.
 Justru ALLAHlah
yg mengatakan
telah mengetahui pikiran mereka,
"Mengapa kamu memikirkan hal-hal yg jahat
 di dalam hatimu ?”


Bpk Ibu Sdr yang terkasih di dalam TUHAN YESUS.
 Segala sesuatu yg TUHAN YESUS lakukan
 selama berkarya di dunia ini
melalui segala pekerjaan tanganNYA
adalah benar,
suci,
kudus-
jauh dari kejahatan & dosa

Justru
itu pekerjaan si iblis
yg berusaha
utk menghalang-halangi
setiap karya pekerjaan tangan ALLAH
 di dunia ini.

Maka timbullah istilah
 menghujat ALLAH
di dlm hati mereka…
hal ini dikatakan
 sbg sesuatu ‘kejahatan oleh ALLAH’.

 Ada perbedaan konsep dan visi
 antara ALLAH & para ahli Taurat.

 Para ahli Taurat
 ada punya istilah
menghujat ALLAH,

ada punya istilah
 mengampuni &

ada istilah
sembuh dari penyakit akibat dosa
 yang seperti kita ketahui
ada orang sakit kusta,
lumpuh dsb
 seringkali dikatakan
krn akibat dosa-
kenajisan
dirinya atau keluarganya


Bpk Ibu Sdr yang terkasih di dalam TUHAN YESUS.
 TUHAN YESUS beradu argumentasi.
Setelah melihat isi hati para ahli Taurat
 ada timbul kejahatan.
Kemudian TUHAN YESUS
merespon dgn pernyataan :
Manakah lebih mudah,
mengatakan:
Dosamu sudah diampuni,
atau mengatakan:
Bangunlah dan berjalanlah ?.  

Artinya di sini
TUHAN YESUS
 ingin beradu kebenaran-
 keadilan-
keselamatan
yg ditawarkan oleh para ahli Taurat
sesuai dgn pemahamannya sendiri.
Dosa &  kesembuhan
itu jelas ada hubungannya menurut ahli Taurat.

Dan yg lebih berat dari keduanya
yaitu Dosa kpd ALLAH
setara dgn istilah
‘Dosa menghujat ALLAH’

baru kemudian diurutan kedua adalah
masalah kesembuhan dari penyakit.

 Tetapi apabila penyakit lumpuh
yg diderita seseorang sejak lahir
sering kali itu disamakan
dgn orang yg tiba-tiba menderita penyakit kusta :
 ia-
orang itu
dikatakan telah kena kutuk ALLAH
 demikian pendapat para ahli Taurat
shg antara dosa
dan kesembuhan
 yg lebih berat adalah
 masalah dosa & akibat dari dosa…

 apabila dosa itu dibiarkan
maka dosa itu akan ‘menular’-
me’wabah’
kpd orang lain
maka orang tsb haruslah dikucilkan.

Tetapi utk kasus si lumpuh ini
kita tidak mengetahui
apakah ia-
si lumpuh ini
telah menderita sejak lahir
 atau tidak.

Tetapi bagi ALLAH, 
TUHAN YESUS sampaikan kebenaran
bhw antara dosa & kesembuhan
itu bisa diselesaikan
atau dosa itu
 bisa diampuni.

TUHAN  YESUS berkuasa atas itu semua. 
Manakah lebih mudah,
 mengatakan:
Dosamu sudah diampuni,
atau mengatakan:
Bangunlah dan berjalanlah ?.

 Yg paling benar adalah
apa yg telah ALLAH lakukan
atas dosa &
atas segala penyakit.

Seringkali beberapa penyakit itu
 ditimbulkan krn dosa-dosa kita.
 Dan seringkali
 penyakit-penyakit itu
 tidak bisa disembuhkan.

Tetapi di dlm diri ALLAH
ya dlm TUHAN YESUS
 penyakit apapun itu
 juga bisa disembuhkan &
itulah yg membuat orang pada saat itu
menjadi heran.

Sedangkan masalah dosa
 ada yg bisa terampuni &
 ada yg tidak dpt diampuni
tetapi menurut TUHAN YESUS …
semua dosa manusia itu
akan diampuni oleh ALLAH
 kecuali
dosa menghujat ROH KUDUS.

Dosa ini
 tidak terampuni
 bagi setiap orang percaya
yg sudah mengaku TUHAN YESUS adalah ALLAH
dan kepadanya
 telah diberikan ROH KUDUS
 tetapi sekarang
 ia mengatakan
ROH KUDUS itu
bukanlah ALLAH
 dan
TUHAN YESUS itu
 bukan pula ALLAH…
ROH KUDUS itu
sama dgn roh kejahatan-
roh iblis
sedangkan TUHAN YESUS
seringkali diperasamakan
sbg manusia biasa
bukan ALLAH.

 Inilah dosa
terhadap ROH KUDUS yg tidak terampuni


Bpk Ibu Sdr yang terkasih di dalam TUHAN YESUS.
Manakah yg lebih mudah,
 mengatakan:
Dosamu sudah diampuni,
atau mengatakan:
Bangunlah dan berjalanlah ?.

Ternyata kedua-duanya
telah bisa TUHAN YESUS lakukan
 IA telah menyatakan
bhw dirinya adalah ALLAH
dlm peristiwa ‘menyembuhkan orang sakit lumpuh’ini.
Jadi IA-
TUHAN YESUS
 tidaklah menghujat ALLAH.

Satu kebenaran ALLAH
 dgn sempurna
telah diperlihatkan kpd para ahli Taurat

Sekarang bagaimanakah utk kita sekalian.
TUHAN YESUS
tentu juga mengetahui
segala dosa &
 kejahatan hati
kita masing-masing.

Percayakah kita
 bhw TUHAN YESUS adalah
ANAK ALLAH
ya ALLAH PRIBADI
yg telah berkarya
utk menebus dosa
dan menyelamatkan hidup kita ?


Berbahagialah kita
yg dikasihi oleh ALLAH
 hari ini
 sampai selama-lamanya.
 ketika kita hidup
apakah juga
akan membalas kasih ALLAH.
Janganlah seperti Ahli Taurat
 yg seolah-olah tahu
tentang hukum-hukum ALLAH
 shg timbul kejahatan
dan dosa-dosa
bahkan dosa penghujatan kpd ALLAH

Diberkatilah kita oleh ALLAH di dalam kasih penebusan TUHAN YESUS


AMIN

Senin, 15 Juli 2019

BAPA POLAH, ANAK PADHA ORA GENAH ! ANAK POLAH, BAPA KEPRADHAH ! YEREMIA 6 : 10 - 19


BAPA POLAH, ANAK PADHA ORA GENAH !
ANAK POLAH, BAPA KEPRADHAH !

 YEREMIA  6 : 10  - 19



11
Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka TUHAN. Aku telah payah menahannya, harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna bersama-sama.
Sesungguhnya, baik laki-laki maupun permpuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun yang sudah lanjut usianya.





Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Kita saat ini masih berada di bulan Keluarga

Di bulan yang penuh harapan
untuk menata kembali dan merajut kembali
 hidup kebersamaan dari seluruh anggota keluarga
agar masing-masing anggota keluarga
yang terdiri dari:
Ayah, Ibu, Anak
bahkan kalau ada Cucu- Menantu;
Bahkan kalau masih ada juga
di dalamnya mBah Kung- Yang Uti.
Di sana di dalam keluarga:
 ada anggota keluarga
yang sudah lanjut usia-
dewasa-
Pemuda
Anak Remaja
bahkan juga masih
Bayi


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Hampir semua permasalahan
ada dan timbul-
pernah dialami
oleh lembaga keluarga

Contoh peristiwa :
Setiap kali terjadi masalah-
katakanlah itu sebagai suatu kejahatan
yang dilakukan oleh anak-anak/ Remaja
 pasti dari peristiwa tersebut
akan menimbulkan keributan
untuk mencari : Siapa yang salah.

Ibunya yang salah kata Bapak.
Bapak yang salah kata Ibu.
 Kakak atau adik yang salah.
Kakek Nenek yang salah.
Dan seterusnya…
Sampai-sampai
 tetangga kiri kanan rumah juga disalahkan
bahkan
 lingkungan sekitar disalahkan
terus siapa lagi yang disalahkan
pihak guru- sekolah
dan seterusnya …

Contoh lagi :
Di dalam kehidupan bergereja …
Katakan gereja kita
adalah sebuah keluarga
ketika diketahui
ada lebih dari 5 orang kaum muda
menikah di luar iman Kristen.

Lagi-lagi ada kepanikan-
 keributan untuk mencari-cari
siapa yang dapat disalahkan !.
 Siapa yang salah dalam hal ini …
Penatua, Diaken, Orang tua.

Seluruh jemaat
sibuk ribut panik
 dengan kegiatan saling menyalahkan.

Contoh lain-
 dalam kehidupan bermasyarakat
pemerintahan desa-
pemerintahan negara
setelah peristiwa Pilkades-
Pilpres
ketika ada calon yang menang
terpilih
dan
ada calon yang kalah
selalu juga diwarnai
dengan saling mencari: Siapa yang salah …


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Mari kita yang hidup
di tengah-tengah keluarga
kembali untuk belajar
sebagai anggota keluarga ALLAH.

Ataukah kita
akan kembali ribut dan meributkan diri
untuk saling menyalahkan dan melempar kesalahan
dari suatu peristiwa
 kepada pihak lain ?

 Seperti Cerita kisah Adam dan Hawa
yang jatuh ke dalam dosa kejahatan
 sampai-sampai juga
 si Ular disalahkan.

Atau
mungkin kita juga
dengan beraninya
 menyalahkan ALLAH

mengapa ALLAH
 menciptakan dan meletakan pohon
pengetahuan baik dan jahat
 di tengah-tengah taman Firdaus
dan
juga menyalahkan ALLAH:
mengapa ALLAH
memberi larangan memandang-
memetik-
memakan buahnya ?

Apakah semua keributan- kepanikan
terhadap suatu peristiwa itu
akan dapat menyelesaikan masalah

 apabila kita berhasil
menemukan pihak-pihak
yang layak untuk disalahkan ?

semuanya menjadi selesai masalahnya ?!


Kalau ALLAH kita
mau menanggung dosa kesalahan kita
selesai sudah
 permasalahan kehidupan kejahatan manusia
 di dunia ini.

Tinggal bagaimana sikap kita
 masih ingin terus melanjutkan
 keributan dan kepanikan
 ini dan itu
atau
 kita sebagai manusia
juga mau mengaku berdosa
dan
 mengakhiri dengan sebuah pertobatan
untuk tidak mengulangi
kesalahan-kesalahan hidup yang lama itu.


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Seperti ayat ke-6 bacaan kita :
Pohon-pohon harus ditebang.
Yerusalem harus dihukum
Dan
 menjadikan-
membuat tembok dari timbun-timbunan tanah
terhadap Yerusalem.

Yerusalem dihukum-
di Yerusalem hanya ada penindasan.

Beginilah sikap ALLAH
 terhadap umat yang tidak mau mendengarkan
 bahkan menyepelehkan-
mecemooh Firman TUHAN

Kita lanjutkan ke bacaan
ayat ke-11
sedemikian ALLAH menjadi murka.

Murka ALLAH ditimpakan
 kepada seluruh anggota keluarga-
seluruh manusia:
Bayi, teruna- muda mudi,
laki-laki dewasa/ permpuan dewasa,
orang-orang tua dan lanjut usia

Sedemikian Murka ALLAH
juga ditimpakan
kepada lingkungan hidup manusia

Mengapa ALLAH
 begitu marah dan menghukum manusia
 berserta lingkungannya;
Mari kita
Baca berikutnya
 ayat ke-13 dan 14

13
Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar
di antara mereka,
semuanya mengejar untung,
baik nabi maupun imam
semuanya melakukan tipu.
14
Mereka mengobati umatKU
 dengan memandangnya ringan,
katanya: Damai sejahtera ! Damai sejahtera !
tetapi tidak ada damai sejahtera.


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Bertitik tolak dari Firman ALLAH inilah
kita semua diajak untuk meneliti diri-
 kita diajak untuk berintropeksi
apakah kita
dari yang kecil anak-anak sampai yang besar
sebagai orang dewasa
Kita selama ini sudah bertindak egois-
hanya memikirkan diri sendiri
hanya mencari kepentingan diri sendiri;

sebagai orang tua
di tengah keluarga
yang seharusnya
 menciptakan damai sejahtera-
sebagai orang tua seharusnya
menolong membantu-
mengobati dengan tulus ikhlas.
Sudah kita lakukan dengan benar dan baik ?.

Ternyata menurut ALLAH kita-
Kita ini sedemikian jahat dan berdosanya.
Kita ini sedemikian tidak punya rasa malu

Dan,
lagi sebagai orang tua
selaku nabi dan imam
di tengah-tengah keluarga
yang seharusnya menyampaikan-
mengajarkan Firman ALLAH
bahkan memimpin beribadah dan berdoa
 kepada ALLAH
 ternyata tidak kita lakukan



Inilah
Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS
Kemunafikan kita
di hadapan ALLAH-
Kita sangat meyakini nilai-nilai kebenaran ALLAH
 tetapi di dalam praktek kehidupan berkeluarga kita tidak melakukannya
 dan
kita cenderung untuk melupakan jalan-jalan
 yang telah diberitunjukan oleh TUHAN YESUS
bahkan kita sering meremehkan 
Firman-Firman TUHAN YESUS

 seperti digambarkan pada ayat ke-16 dan 19
16
Beginilah Firman TUHAN:
“Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah,
tanyakanlah jalan-jalan  yang dahulu kala,
di manakah jalan yang baik,
 tempuhlah itu,
dengan demikian  jiwamu mendapat ketenangan .
Tetapi mereka berkata :
Kami tidak mau menempuhnya !.
19
Dengarlah, hai bumi !.
Sungguh, ke atas bangsa ini,
AKU akan mendatangkan malapetaka,
akibat dari rancangan-rancangan mereka,
sebab mereka
tidak memeperhatikan  perkataan-perkataanKU
dan
 menolak pengajaranKU

Di sinilah kesalahan besar kita
 sebagai keluarga
yang terdiri dari Bayi- Pemuda Remaja-
orang tua dewasa dan lanjut usia
di dalam menjalankan praktek kehidupan
sebagai keluarga besar ALLAH
di tengah-tengah kehidupan keluarga kita
dan
 di tengah-tengah kehidupan berjemaat/ bergereja
serta
.di kehidupan bermasyarakat berbangsa

Kita sebagai anak-anak ALLAH
 tidak mempraktekan kehidupan
seperti yang dikehendaki
 dan yang telah
diajartunjukan oleh TUHAN YESUS
sehingga damai sejahtera sukacita ALLAH
 (sukacita Sorga)
tidak terwujud di dalam kehidupan kita
pribadi lepas pribadi
 dan
tidak terjadi damai sejahtera ALLAH
 di dalam kehidupan keluarga kita.

Kita masih saja
terus mencari
di antara kita
sebagai anggota keluarga :
Siapa ya … yang salah
Siapa yang salah
 atas peristiwa ini dan itu … !.

Dan,
kita terus ingin menguraikan
dan
ingin terus menyelesaikan masalah tersebut
meskipun peristiwa yang telah terjadi itu
penyelesaiannya tidak semudah
dan
tidak sesederhana
dengan konsep mencari Siapa yang bersalah diantara kita.


Mari
Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Kita rubah pola pikir kita-
kita adakan revolusi pola pikir
dari melihat kepetingan diri sendiri
 dan
dari melihat kebenaran kelompok saya
- kelompok orang lain lain : Itu salah.

Mari kita kembali
kepada pola pikir ALLAH
yang ingin mendatangkan
damai sejahtera dan sukacita Sorgawi
dan
yang selalu memberi kesempatan-
pengampunan atas dosa kejahatan
agar ada terjadi suatu pertobatan
dan
ada mengalami keselamatan

Mari
kita berbenah diri
sebagai anggota keluarga
agar kita tidak terus menerus jatuh
bahkan melawan menolak jalan kehendak ALLAH
dengan konsekwensi
 akan menerima upah (berakibat)malapetaka-
hukuman yang ditimpakan
kepada kita

Jangan sibuk mencari kesalahan orang lain

TUHAN YESUS memberkati
AMIN



















Ibadah Keluarga/ Kamis, 11 Juli 2019
di Kel B. Lutfianti Kartuki  (KRW 4)

Pembukaan
VOTUM/ Salam Berkat

KJ  60 : 1, 2  HAI MAKHLUK ALAM SEMESTA
Ayat pembuka :

AMSAL 1 : 32 - 33
32
“…Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keenggannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
33
Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka”.

KJ  240a  : 1, 3  DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT

DOA
PEMBACAAN  ALKITAB
YEREMIA 6 : 10 19 (11)
KJ  49  :  1, 2  FIRMAN ALLAH JAYALAH

RENUNGAN .......
KJ  318  :  1, 2  BERBAHAGIA TIAP RUMAH TANGGA

DOA SYAFAAT
·        Syukur atas Firman
·        Syukur atas berkat & persembahan ·        
Bangsa dan negara : Pusat- daerah- RT/RW
·        Gereja… Warga sakit (- Keluarga P.Ribut,B KenS, SdrDianBahari- B Ana- PNanto-, adi yuswa:B.Satiyem-
; ·        Bibaran/ ·        Amin

KJ  413  : 1  TUHAN PIMPIN ANAKMU
BERKAT