Senin, 21 Juli 2014

HARI INI JUGA! KERAJAAN ALLAH, BUKAN YANG LAIN!

Ibadah Minggu Biasa
20 Juli 2014

Tema Bulanan            :
Allah Yang Membawa Damai


Tema Pekan    :

 Hari Ini Juga!
 Kerajaan Allah,
Bukan yang Lain!

                               Bacaan 1         :1 Raja-raja 3: 5-12
                               Bacaan 2         : Roma 8: 28-30
                               Bacaan 3         : Matius 13: 44-46


Saudara
 Sepersekutuan
 kekasih TUHAN YESUS
Apakah kita ini meyakini
adanya kemuliaan
di atas kesengsaraan ?

Kesengsaraan
yang menjadikan iman percaya kita
 semakin menjadi kokoh
 berakar
kepada YESUS KRISTUS
Sang Penguasa Sorga dan bumi dunia ini !.

Bapak Ibu Saudara
Ada satu peristiwa,
sehari sesudah Natal
tepatnya 26 Desember 2004,
dunia ini dikejutkan
dengan peristiwa  tsunami
yang beritanya di siarkan
di seluruh jaringan televisi internasional

berita itu
memberitakan kisah yang sama
 diberbagai tempat,
dari pantai Aceh hingga Madagaskar di Afrika
semuanya tersapu
gelombang pasang raksasa.

Semua orang terkesiap-
berhenti sejenak.
Tercengang
dengan jumlah angka
lebih dari 180 ribu jiwa
 tersapu,
 ‘mati’
oleh dasyatnya alam.

Yang Paling Berharga
makna-
arti yang utama
 ternyata bisa kita temukan
dari peristiwa ini

Yang paling berharga ternyata
ditimbulkannya kesadaran
 dari kesadaran
korban 180 ribu jiwa itu
hanya sekadar angka.

Tetapi
 bagi bagi setiap orang yang kehilangan,
jumlah 180 ribu itu bukan sekadar angka.

Mereka kehilangan
 bapak, ibu, kakak, adik,
kakek, nenek, saudara, sahabat
yang semalaman atau seharian
 masih (ada)
masih bisa bercanda tawa bersama,
setelah peristiwa ini
tidak akan pernah lagi mereka jumpai.

Mereka menangis.
Mereka meratap.

Anak-anak terpisah dari ayah bundanya,
 kakak terpisah dari adiknya,
 suami terpisah dari istrinya,
cucu terpisah dari kakek neneknya.

Mengapa mereka menangis?
 Karena mereka ini
 sebelumnya sudah memiliki kisah-kisah indah
 yang terbangun bersama
dengan sosok-sosok-
 orang-orang yang pergi
dan tak kembali itu.

Dulu
ketika mereka masih hidup,
mereka bisa bertengkar bersama,
ataupun
saling bercanda tawa dan berbagi kasih.

Kadang
 mereka saling membentak
namun pada saat yang lain
mereka saling membelai dan memeluk.


Bapak Ibu dan saudara
Setelah tanggal 26 Desember 2004 itu,
tidak ada lagi
kisah-kisah kehidupan
 semacam itu lagi
 bagi mereka.

Mereka sudah kehilangan hidup ( dan dirinya),
Kehilangan hidup orang yang mereka kasihi.

Hidup ini,
ternyata betapa berartinya.

Inilah kesadaran
betapa berharganya arti kehidupan.

Bukankah kehilangan hidup itu
lebih menakutkan
daripada kehilangan uang seratus milyar?

Bukankan kehilangan hidup itu
lebih menggentarkan
daripada kehilangan dua belas rumah?

Sebagai bukti contohnya adalah
ketika seseorang sakit,
dia rela mengorbankan apa saja
(yang dia dimiliki)
(12 rumah sekalipun)
 supaya dia bisa
bertahan untuk tetap hidup.

 Ya!
Dan memang ya,
 inilah kenyataan
atas kesadaran sebenarnya :

Allah adalah sumber hidup.

Jika kita kehilangan hidup
dari dalam tubuh jiwa kita,
ini saja.
Kita sudah merasakan
sedemikian mencekam,
apalagi
bila kita benar-benar kehilangan
 Sang Sumber Hidup.
(dapat dirasakan)

Bapak Ibu Saudara
sepersekutuan
TUHAN YESUS

Ada seorang korban
kerusuhan Ambon 1999-2000
 menyatakan dalam tangisnya,
“Asalkan saya masih punya TUHAN YESUS,
itu cukup!”

Sedemikian berartinya ALLAH,
SANG SUMBER HIDUP itu
 bagi manusia,

TUHAN YESUS
pernah menggambarkan
kepada kita bahwa
 Kerajaan Allah itu
sebagaimana harta terpendam,
 dan
sebagai mutiara yang indah
tiada tara.

Kerajaan Allah itu
Bukan sekadar harta
Atau
 mutiara biasa,
tetapi sebagai harta atau mutiara
 yang dapat membuat orang
 rela menjual
segala miliknya
 demi untuk mendapatkan harta
mutiara tersebut.


Bapak Ibu Saudara
ALLAH,
dan
Kerajaan Allah
adalah gambaran
puncak dari segala harapan,

gambaran puncak
dari kebahagiaan
yang paling tinggi
(mentok,
tidak ada lagi di atasnya)

Coba apa yang lebih berharga
dari hidup bersama ALLAH itu?
 Tidak ada!

ALLAH
SANG SUMBER HIDUP
 itu adalah segala-galanya !



Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
Kita sering kali
Salah membaca
dan
salah membaca

Dan
 tampaknya hari-hari akhir ini
juga banyak orang
 sudah salah membaca.

Coba
kalau kita tanyakan
 kepada banyak orang tadi,
mintalah mereka
untuk menjawab dengan jujur,

Ajukan pertanyaan :
Apa yang paling penting bagi mereka?

Dan
pasti banyak orang akan menjawab:
Yang paling penting
adalah uang.

Demi uang
orang rela menjual persaudaraan.
Demi uang
anak rela bertikai-
berkelahi dengan orang tua.
Demi uang,
 kehormatan digadaikan.
Demi uang,
orang membunuh.
Demi uang,
Tuhan diusir,

“TUHAN masuk saja ke dalam Alkitab, ya!
 Saya sedang ada transaksi bisnis
Transakasi yang menguntungkan,
jangan muncul-muncul TUHAN,
 ngrepotin saja nanti!”

Bagi yang lain,
yang berbeda gender-
jenis kelamin:
Perempuan atau laki-laki.

Ini Bukan cinta
(bila dia melakukan),
 karena
cinta itu bisa mengerti,
cinta itu kudus.

Tapi
kadang
dengan mengatasnamakan cinta,
orang melalaikan TUHAN,

 “TUHAN
 saya ada urusan
 dengan pacar saya,
agak saru dan seru ini urusannya,
jangan ikut-ikutan,
 jaga pintu saja
di luar sana!”


Bapak Ibu Saudara
Cinta macam apa itu?

Ada sikap,
 tindakan dan juga
demi laki-laki dan perempuan,
dan
 lagi-lagi
dengan mengatasnamakan cinta
kepada yang lain,
lalu
bertindak tidak setia
kepada pasangannya.

Cinta dan ketidaksetiaan
diletakkan dalam satu ruangan.

Mari
 kita menggelengkan kepala!
Cinta dan ketidaksetiaan
diletakkan dalam satu ruangan.

Kemudian dia
bertindak tidak setia
kepada pasangannya.

Mari kita menggelengkan kepala!
Dan berkata,
berdecak : Ck Ck ck!
(sambil menggeleng-gelengkan kepala)


Bapak Ibu Saudara
Dalam hubungan manusia dimanusiakan,
orang tidak beranjak
 hanya sekadar
karena ada yang lain:

 ada yang lebih menarik
 (dari pasangannya,contohnya),
 lebih ini
dan
lebih itu.

Yang lain kuasa,
 yang lain atas nama diri,
yang lain karena gelar,
yang lain prestasi,
ego,
materialisme,
mamon,
dan banyak lagi yang lainnya.

 Mereka- orang-orang
di dunia ini
sedang salah membaca.
Mereka membaca
 hanya yang kelihatan saja.

Tentang
Damai Sejahtera,
Kerajaan Allah,
dan tentang ALLAH itu sendiri
( salah dimengerti ),

Tentang
Cinta Kasih,
Kebijaksanaan,
 Persaudaraan,
( salah disalah mengertikan )


Bapak Ibu Saudara
Iman
 adalah berkaitan dengan
hal-hal yang tidak kelihatan.

Hal-hal
yang tidak kelihatan itu
 justru sering dilupakan,
 tidak dibaca dan tidak terbaca.

Karena
Salah atau lupa membaca
Maka
hal-hal seperti ini
telah membuat orang
dan
telah memungkinkan seseorang
untuk menjadi tersesat
ke dalam labirin
(atau
Jalur-
jalan rumit berliku)
 yang tidak berdasar.


Bapak Ibu Saudara
Sepersekutuan

 Tentang
Salah Membaca ke-2

Adalah tentang
banyaknya orang
yang menyempitkan makna-
 menyempitkan arti
 dari Kerajaan Allah.

Itu adalah
kesalahan membaca
 yang kedua.

Kerajaan Allah
Sekedar hanya dimaknai
 hanya sekadar pahala.

 Sebuah keuntungan
yang akan didapatkan
setelah seseorang
melakukan sesuatu yang berharga.

Jadi
 Kerajaan ALLAH itu nanti,
bukan hari ini.

Itu benar secara iman Kristen,
tapi baru separuh benar.

Kerajaan ALLAH yang benar
itu digambarkan
dengan perumpamaan :
Harta terpendam, mutiara indah
 tiada tara

Tertulis di dalam
 Kitab Matius

Kerajaan ALLAH
bukan sekadar perkara nanti
 tapi
Kerajaan ALLAH adalah
perkara hari ini.

Jadi
 kalau mau menemukan Kerajaan Allah,
ya, wujudkan sekarang!

Seandainya Kerajaan Allah itu
 bergantung kepada hitungan pahala,
 maka orang
 akan dibuat menjadi berhitung,
“aku sudah sekian jam berbuat baik,
 sekian jam berbuat elek- jelek
yo wis lumayanlah-
ya,cukup lumayan.”

 Kerajaan ALLAH
seperti jual beli cabe
 di pasar.

Kerajaan ALLAH itu
bukan sekadar perkara gereja,
tapi
 lebih luas
dari hal-hal
yang berkaitan
dengan perkara gereja.

Sebenarnya seluruh hidup kita
sehari-sehari itu
 adalah wujud laku-
tindakan kita
untuk mewujudkan Kerajaan Allah.

Kerajaan ALLAH itu
bukan sekadar ibadat,
bukan sekadar nyanyian indah,
tetapi Kerajaan ALLAH itu
adalah hidup yang seutuhnya
bersama YESUS KRISTUS
dalam 24 jam sehari,
7 hari seminggu,
365 hari setahun,
setiap detiknya.


Bapak Ibu Saudara Sepersekutuan
TUHAN YESUS
menggambarkan Kerajaan ALLAH ini
dalam perumpamaan lain,
yaitu perumpamaan tentang
Pohon ara yang harus dan diharapkan
selalu berbuah di sepanjang musim


Demikian juga dengan kita
 Bapak Ibu Saudara
Kita ini sudah diberkati,
sudah dirawat,
 dipupuk,
diberi kehidupan
oleh kematian-Nya,
maka
kehidupan kita ini seutuhnya
adalah merupakan Kerajaan Allah.

Bilakah kita jatuh bangun?
Jelas,
Pasti kita pernah jatuh
tapi kalau jatuh
ya jangan lupa untuk segera bangun,

Jatuh dan merasa nyaman,
 apalagi dengan membela diri :
“Saya ‘kan manusia biasa!”


Bapak dan Ibu Saudara
  Siapa yang tidak tahu
bahwa kita-kita ini adalah manusia biasa?

Tapi hobi permisif demikian ini
semakin membuat Kerajaan Allah
pada hari ini
Kerajaan Allah itu semakin jauh
dari wujudnya.

Jauh panggang dari api.
Mewujudkan Kerajaan ALLAH adalah
mewujudkan Pemerintahan ALLAH
di dunia ini.

Pemerintahan ALLAH yang penuh kasih.
Pemerintahan ALLAH yang berkeadilan sosial.
Pemerintahan ALLAH yang universal,
satu itu untuk semua.
 Pemerintahan ALLAH yang adil dan beradap.
 Pemerintahan ALLAH yang membela
 dan
memihak kepada mereka
yang menderita dan yang menjadi korban
dari orang lain atau korban dari sistem.
Pemerintahan ALLAH
yang mendatangkan damai sejahtera.

Jadi
ketika kita melakukan hal-hal tersebut
dalam hidup berkeluarga,
 bergereja,
bermasyarakat,
 sejatinya kita ini
 sedang mewujudkan Kerajaan Allah.

 Kerajaan Allah bukan sekadar
 ikut kegiatan gerejawi,

ikut kegiatan gerejawi
itu iya,
harus
tetapi lebih luas lagi
dari itu.

Mewujudkan Kerajaan Allah
adalah bagaimana
 hidup kita
bisa mencerminkan kehadiran ALLAH
 di tengah-tengah kehidupan
di dunia ini.

Dan,
hal ini
seharusnya terjadi setiap hari,
setiap waktu,
 setiap kesempatan.

Tidak hanya pada momen-momen-
 saat-saat tertentu saja.



Bapak Ibu Saudara
Bila kepada kita
diajukan sebuah pertanyaan :

Apa yang paling berharga
 untuk orang Kristen?

Kerajaan ALLAH
adalah sumber hidup!
Di dalamnya
 ada hidup dan semuanya.

Kehilangan ‘sumber kehidupan’ itu?
Tidak ada lagi yang tersisa,
 yang tersisa hanya yang sia-sia,
yang berkarat
 dan
 yang dimakan ngengat.

Dan
Demi
 untuk mendapatkan Kerajaan ALLAH
itulah
 betapa bahagianya ALLAH
 ketika Salomo
meminta hikmat
dan
bukan sekadar permintaan
 yang lahiriah.

Karena
 ini adalah
 tanda kesediaan Salomo
 contohnya
untuk ikut mewujudkan
Kerajaan Allah.

ALLAH turut bekerja
dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan
 bagi semua ciptaan.

Dan
 kita adalah
perpanjangan tangan ALLAH
 di dunia ini.

Jadi
mari wujudkan Kerajaan Allah itu
 sekarang
sembari kita juga menantikan
 yang akan datang
 pada akhir zaman.

Pasti Beres!
Kerajaan ALLAH itu
ada datang
bersama TUHAN YESUS

Percaya dan lakukanlah
disepanjang kehidupan ini

AMIN



bca juga : http://rancangankotbahminggu.blogspot.com/2010/11/kerajaan-allah-ada-di-sini.html





LITURGI   IBADAH   MINGGU
20 Juli 2014
pkl. 09.00 WIB
1. .  VOTUM : (berdiri)
        KJ     1 : 1, 2  HALELUYA !, PUJILAH

Sidang Jemaat,
Shallom !
Selamat pagi !
Selamat beribadah :
TUHAN YESUS selalu menantikan kita

Kita dasarkan ibadah kita:
MATIUS 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajan ALLAH
dan
kebenaranNYA
 maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu

Mari kita masuk ke dalam ibadah sejati :
Di dalam nama ALLAH BAPA
ALLAH PUTRA dan
ALLAH ROH KUDUS

Kiranya
Damai sejahtera dan Kasih
ALLAH BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS
Turun atas kita hari ini

2.    INTROITUS    :    KISAH PARA RASUL 6 : 7
FIRMAN ALLAH
makin tersebar dan jumlah murid
 di Yerusalem
makin bertambah banyak;
juga sejumlah besar imam
 menyerahkan diri dan percaya
(inilah salah satu bentuk
wujud dari datangnya Kerajaan ALLAH
dimana berkumpul banyak orang percaya
menyerahkan diri)
 (duduk)

          Kiranya ungkapan ini menjadi janji kita di dalam mengiringi dan       
          ikut  perjalanan TUHAN YESUS yang sudah bangkit

         KJ     51  : 1, 2, 3    YESUS, LIHAT UMATMU

3.     PENGAKUAN  DOSA : …MATIUS  22 :  37 - 40
        Berdoa :   MAZMUR 51 : 12 – 14
12. Jadikanlah hatiku tahir, ya ALLAH, dan perbaharuilah batinku 
      dengan roh yang teguh !.
13. Janganlah membuang aku dari hadapanMU, dan janganlah
       mengambil rohMU yang kudus dari padaku !
14. Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat
       yang dari padaMU, dan lengkapilah aku dengan roh yang 
       rela.
 AMIN
        KJ      60 : 1   HAI MAKHLUK ALAM SEMESTA  

4.     BERITA  ANUGERAH : (( berdiri …
LUKAS 16 : 15 - 16
15
Lalu IA berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi ALLAH mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh ALLAH.
16
Hukum Taurat dan Kitab para nabi berlaku sampai kepada jaman Yohanes (Yohanes Pembaptis maksudnya); Dan sejak waktu itu Kerajaan ALLAH diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.

WAHYU 19 : 7
Marilah kita bersuka cita dan bersorak-sorai, dan memuliakan DIA !. Karena hari perkawinan ANAK DOMBA telah tiba, dan pengantinNYA telah siap sedia



5. PELAYANAN  FIRMAN :
          DOA:    … AMIN
         PEMBACAAN ALKITAB:
KJ      59 : 1, 2   BERSABDALAH  TUHAN
                               Bacaan 1         :1 RAJA-RAJA  3:   5-12
                               Bacaan 2         : ROMA              8: 28-30
                               Bacaan 3         : MATIUS         13: 44-46
                           
            Berbahagialah kita yang senantiasa menaruh perhatian atas segala Firman ALLAH dan berusaha untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
KJ 432:1   JIKA PADAKU DITANYAKAN
                   KOTBAH  … Hari Ini Juga!
 Kerajaan Allah,
Bukan yang Lain!








             KJ 428: 1 (2X)  LIHATLAH SEKELILINGMU  
6. PENGAKUAN  IMAN  RASULI … selesai  duduk ))

7.  PANDONGA  SYAFAAT :  


8. PERSEMBAHAN : Tiba saatnya …
          Dasar          :   MAZMUR 5  :  12 - 13
          KJ      287b  :  1 --       SEKARANG BERSYUKUR
          DOA           :  ….

  
9.  PENGUTUSAN & BERKAT : (berdiri)
   

        KJ      408  :  1       Di jalanku :ku diiring








Kiranya
ALLAH BAPA
di dalam  YESUS  KRISTUS
mengaruniakan damai sejahtera
secara terus menerus
 dalam segala hal
Dan,
 kiranya
ROH KUDUS
menyertai kita sekalian
 hari ini
sampai maranatha,
TUHAN YESUS datang
AMIN

AMIN









PENGAKUAN IMAN RASULI

1.    Aku percaya kepada ALLAH BAPA yang MAHAKUASA, khalik  langit dan bumi.
2.   Dan kepada YESUS KRISTUS, ANAKNYA YANG TUNGGAL, TUHAN Kita.
3.   Yang dikandung daripada ROH KUDUS, lahir dari anak dara  Maria.
     4.Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius   
        Pilatus, disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam  
        kerajaan maut.
     5. .Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang    
mati.
    6. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan ALLAH, BAPA  
        yang  MAHAKUASA.
   7.  Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang  
        yang hidup dan yang mati.
   8.  Aku percaya kepada ROH KUDUS.
   9.  Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus
   10. Pengampunan Dosa.
   11. Kebangkitan Daging
  12. dan Hidup Yang Kekal.