Senin, 20 Agustus 2018

MENJADI BERKAT DENGAN MEMBAWA PERUBAHAN


Ibadah Minggu
Minggu, 19 Agustus 2018


Tema Bulanan  :
 Bersekutu dalam Kristus dan berbagi berkat dengan sesama


Tema Minggu    :


MENJADI BERKAT
 DENGAN
MEMBAWA PERUBAHAN


                                       Bacaan 1         : 1 Raja-raja 3  : 3 – 14
                                      
Bacaan 2         : Efesus         5  :1520
                                       Bacaan 3         : Yohanes     6  : 5259

AMIN





Bapak Ibu Saudara
yang terkasih

Sebagai pendahuluan
ada seorang penulis buku
Pak Andar Ismail
Namanya

menulis sebuah buku berjudul :
SELAMAT PANJANG UMUR


Di dalam buku ini
 Pak Andar Ismail
mengisahkan tentang 3 orang-
 tukang batu.

Ketika ke-3 orang pekerja
sedang memasang batu
tembok sebuah Gereja megah.

Kepada ke-3 orang pekerja itu
secara terpisah diajukan sebuah pertanyaan
yang sama,

Pertanyaannya :
“Apa yang sedang anda lakukan?”

Ternyata jawaban masing-masing pekerja itu
 berbeda-beda
 tidak sama
antara satu dengan yang lainnya.

Pekerja pertama menjawab : “Sedang memasang batu”.
Pekerja kedua menjawab: “Sedang mencari nafkah”.
Pekerja ketiga menjawab:
“Sedang membangun gedung
dimana nanti banyak orang
akan memuji dan memuliakan nama TUHAN”.


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih

Jawaban ketiganya sama-sama benar.


Namun
ada yang membedakan
antara  jawaban satu
dengan jawaban yang lainnya?

Ternyata yang membedakan jawaban
masing-masing pekerja itu adalah
bagaimana cara memandang pekerjaan tersebut

Ada yang hanya menyatakan
sebagai pekerjaan sekedar meletakkan batu
dan
 ada yang menyatakan sekedar mencari nafkah.
Dan,
 ada yang memandang pekerjaannya itu
sebagai sesuatu yang berdampak besar-
 jauh lebih luas kedepan
dan
 mengandung visi bagi sesama.


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih

Alkitab-
Kitab Suci kita
 juga mengangkat beberapa tokoh
yang ambil peran-
ambil bagian
di dalam karya keselamatan
dengan tugas kehidupan
dari masing-masing tokoh tersebut.

Ada Raja Daud ayahanda dari Raja Salomo
 yang meninggalkan teladan kehidupan

Ada Jemaat Efesus
 seperti halnya kita sebagai jemaat KRISTUS
menerima pengajaran Rasul Paulus

Ada orang-orang Yahudi
seperti halnya kita masing-masing
 yang hidup hari ini
 sedang berhadapan menerima
konsep pengajaran TUHAN YESUS

Mari
masing-masing pribadi tokoh tersebut
 kita pelajari

Salomo
menduduki takhta kerajaan Israel
menggantikan Daud ayahandanya

Hal ini
bukan karena kehebatannya sendiri
melainkan
karena kesetiaan dan rahmat-
berkat ALLAH
terhadap ayahandanya,
Daud.

Bukti kesetiaan Daud
Daud seumur hidupnya
dengan segenap hati dan jiwanya
telah mengikuti ALLAH
dengan melakukan kebenaran,
keadilan dan kejujuran.

Dan,
 masih banyak lagi
dalam banyak hal
telah Daud lakukan

pada akhirnya
ALLAH juga
dengan setia menggenapi janji-janjiNYA
kepada Daud.

Maka
tidak mengherankanlah
 jikalau Salomo
sangat-sangat meneladani ayahandanya
 di dalam mengasihi ALLAHnya
dengan segenap hati dan akal budinya.

Salomo sangat sadar betul
bahwa dirinya dan bangsanya itu
sebagai umat pilihan ALLAH

sekali lagi
 Raja Salomo sangat memahami
bahwa status bangsa Israel adalah
 merupakan milik ALLAH.
Salomo
juga menyadari
bahwa dirinya adalah
 salah satu anak Daud
dari banyak anak-anak Daud lainnya
yang telah Allah pilih
untuk menjadi raja.

Bagi Salomo pribadi
 memerintah sebagai raja Israel
merupakan penghargaan-
pemberian dari ALLAH
kepadanya.

Salomo sangat bersyukur
telah dipercaya oleh ALLAH
untuk memerintah umat pilihan ALLAH. \

Maka
dengan kesadaran bahwa dirinya
telah dipercaya oleh ALLAH
untuk melaksanakan tugas
memerintah umat pilihan ALLAH

Hal inilah
yang telah membuat Salomo
 tidak bisa dengan sembarangan
di dalam memimpin umat ALLAH
tersebut

Oleh sebab itulah
 Salomo meminta hikmat dari ALLAH
 untuk dapat membedakan
mana yang baik dan mana yang benar
agar dirinya tidak salah
di dalam membuat suatu keputusan.

Hati ALLAH tersentuh
oleh permintaan Salomo ini

ALLAH sangat terharu
melihat kerendahan hati Salomo

maka Allah berjanji-
 memberkati Salomo …
Salomo akan menjadi raja yang besar.
Janji ALLAH sungguh luar biasa,
bahwa sebelum dan sesudah Salomo
tidak akan ada raja yang seperti diri Salomo


Mari
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih

Kita
memiliki kesediaan
 untuk memberikan kualitas kehidupan kita
yang terbaik
 yang datangnya diberi oleh ALLAH
 dan
ditujukan untuk hidup bersama
dengan saudara-saudara
bahkan bersama-sama umat lainnya
dalam upaya mewujudnyatakan kasih sayang
 yang bersumber dari ALLAH
 itu dapat mendatangkan kebaikan
dan
damai sejahtera.

Perhatikan sikap Raja Salomo
yang meneladani sikap hidup Daud

Perhatikan pula
pengajaran dan nasehat Rasul Paulus
di bawah ini :


 “Karena itu,
perhatikanlah dengan seksama,
bagaimana kamu hidup,
jangan seperti orang bebal,
tetapi seperti orang arif”
(Ef. 5:15).

Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
Kita sekarang harus memperhatikan
dengan sungguh-sungguh
apabila kita di dalam situasi
akan mengambil keputusan-keputusan penting
di dalam hidup kita
Sebenarnya kita menjalani
hidup dan kehidupan pemberian ALLAH
Di sinilah
kita tidak boleh sembarangan.

Kita harus menjalani hidup
dengan benar dan baik
secara konsisten-
terus menerus.

Kita harus sering meneliti
dan
harus juga berusaha
dengan kesadaran penuh
untuk dapat mencapai kehidupan sehari-hari kita.

Sepanjang hari-hari kita lewati :
Adakah hal-hal buruk telah kita lakukan
dan
adakah hal-hal baik telah kita lakukan ?.

Dengan cara sedemikian itu
kita akan dapat mengetahui
 akan segala sesuatu
 tentang kesalahan kita
untuk selanjutnya
kita berusaha meningkatkan kualitas hidup
kita masing-masing
supaya dapat sungguh akurat Firman Tuhan itu
kita jalani-
kita lakukan.


Sekarang
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih

“Pergunakanlah waktu yang ada”
 (Ef. 5:16a)

 Kata “waktu” memiliki arti
urutan atau kronologi waktu
yang diikuti
dari tahun,
bulan,
 hari,
 jam,
menit
dan seterusnya.

Kata “Waktu” juga berarti merupakan
suatu bagian dari waktu
dalam kehidupan manusia
yang ditandai
dengan terjadinya suatu peristiwa
yang penting-
terjadinya sesuatu yang khusus
atau
adanya moment-
kesempatan.

Atau
bahkan itu semuanya tidak terjadi-
 tidak ada moment-
tidak ada kesempatan-
tidak ada yang penting dan khusus


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
Yang perlu kita pahami adalah
bahwa waktu yang kita miliki itu
tidak bisa diulang.


Hari-hari ini adalah jahat
(Ef. 5:16b)
Inilah Firman ALLAH melalui Rasul Paulus

 Pada saat-saat ini-
sekarang ini-
detik ini

 Iblis dan hawa nafsu daging kita
terus berupaya
menjatuhkan dan mencengkeram
 diri kemanusiaan kita.



Maka
marilah kita gunakan sebaik-baiknya
semua kesempatan-kesempatan
yang ada dalam kehidupan kita

 kita harus mempergunakan waktu
pemberian TUHAN  ALLAH ini
dengan sebaik-baiknya.

Waktu
yang diberikan TUHAN YESUS
 kepada kita

 Waktu itu
tidak dapat diulang

Seperti Paulus mengajar jemaat Efesus :
Agar Jemaat Efesus
 hidup dengan mengerti kehendak Tuhan
(Ef. 5:17)

 Jangan sampai kita menjadi bodoh
 dengan menyia-nyiakan waktu yang ada
yaitu Waktu hidup dipimpin oleh Roh Allah
(Ef. 5:18-20).

 Jemaat Efesus
diharapkan tidak bermabuk-mabukan,
sebab
kebiasaan mabuk itu
akan mendatangkan banyak kejahatan,

tetapi sebaliknya
hendaklah warga Jemaat Efesus itu
dipenuhi ROH ALLAH
dan
dipimpin oleh ROH ALLAH.

Sekali lagi
Rasul Paulus menasehatkan
kepada kita
seperti halnya menasehati Jemaat Efesus :

agar kita
lebih banyak membicarakan
perihal TUHAN YESUS-
dari pada kita ngrumpi
dan
membicarakan hal-hal yang kosong
tentang dunia ini.

Rasul Paulus mengutip dan menunjukan
 mazmur serta puji-pujian,
dan
bahkan menyanyikan lagu-lagu rohani
dengan tulus hati.

Inilah cara
untuk untuk menghindari perbuatan jahat :
Jemaat
dapat mengadakan aktivitas
ibadah bersama-sama-
menyanyi- berdoa dan membaca Firman ALLAH
bersama-sama.

Dalam kebersamaan ,
kita akan saling menguatkan,
kita akan saling mengingatkan satu sama lain.

Dengan mengembangkan sikap
selalu mengucap syukur kepada ALLAH
dalam nama TUHAN YESUS KRISTUS,
serta
mengasihi KRISTUS
 dengan hidup saling melayani
satu dengan yang lainnya.

Kita-
jemaat ini akan menjadi persekutuan yang kuat
dan
menjadi persekutuan yang penuh kasih sayang

kita dan Jemaat ini
bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik.

TUHAN YESUS
memberikan konsep pengajaran
tentang memakan daging dan meminum darah

Pengajaran TUHAN YESUS ini
menunjukan kepada kesediaan DIRINYA
di dalam memberikan tubuh-NYA
sebagai jawaban atas perlambang
dari korban untuk menghapus dosa
 bagi orang Yahudi yang dahulu
dengan korban hewan
tetapi terus dipertanyakan
mengapa dengan pengorbanan manusia-
dengan darah manusia ?

Tentang makna konsep
yang TUHAN YESUS sampaikan
dan ajarkan ini
 sepertinya berlawanan
dengan pemahaman konsep orang Yahudi

 Tetapi TUHAN YESUS menyatakan
bahwa DIRINYAlah
sebagai juru selamat bagi orang-orang Yahudi juga.


Makna dari  kesediaan TUHAN YESUS
 memberikan-
 mengorbankan tubuh DIRI-NYA
bagi manusia
adalah sebuah pengajaran
tentang keteladanan
untuk rela berbagi.

Rela membagikan-
rela memberikan satu-satunya
yang paling berharga
yaitu DIRI-NYA sendiri
untuk mengubah kehidupan manusia

 Inilah puncak keteladanan
mengandung makna tertinggi:

Adalah kerelaan berbagi itu
bisa mempengaruhi kehidupan orang lain atau sesama kita.

Seperti
persembahan 2 peser uang
yang adalah seluruh nafkah hidupnya
si janda miskin


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih

Kita sebagai gereja,
GKJW
dipanggil
untuk mandiri dan menjadi berkat

Kita
dipanggil
untuk menjadi berkat
bagi kehidupan-kehidupan sesama kita

 Berkat itu mustahil dapat terjadi-
terwujud
 jika kita sebagai warga GKJW
 tidak ‘sangkul sinangkul’-
 tidak  mengupayakannya bersama-sama.

Sebagai pribadi-
kita masing-masing
sudah pasti kita
masing-masing memiliki kekurangan,

tetapi sebagai persekutuan
yang dipanggil untuk menjadi berkat

kita saat ini bisa
untuk saling menopang
satu dengan yang lainnya.

Kita bisa
saling mendoakan dan saling mengingatkan
 agar kehidupan warga GKJW
semakin berkualitas lahir batin
dan
benar-benar bisa menjadi berkat
bagi masyarakat sekitar.

TUHAN YESUS
sudah memberikan nyawanya
 untuk mengampuni dosa kita

Salomo
meminta hikmat kepada ALLAH
agar bisa memimpin bangsa Israel,

Sekarang apakah yang bisa GKJW-
 Atau kita-
aku berikan
untuk dibagikan
kepada lingkungan kita

 agar bisa membawa dampak
yang merubah masyarakat
menjadi lebih baik ?

jangan sampai Jemaat-
kita masing-masing sibuk
dengan urusan diri sendiri
yang pada akhirnya
tidak berdampak bagi lingkungan.

Jangan sampai uang persembahan
banyak dibelanjakan
hanya untuk kegiatan “spektakuler”
yang sama sekali
tidak berdampak dan tidak merubah karakter,
tidak berdampak dan tidak merubah cara hidup
dan
tidak berdampak dan tidak merubah
kualitas hidup seseorang.


Kita
yang makan tubuh dan minum darah
YESUS,

apakah sebagai gereja,
apakah kita
telah membangun GKJW
untuk menjadi damai sejahtera
bagi banyak kehidupan ?

Selamat membangun GKJW,
seperti seorang tukang bangunan
yang membangun gereja
dengan tujuan dan harapan yang besar
bahwa GKJW
 bisa secara mandiri menjadi berkat.


AMIN



















Ibadah Minggu
Minggu, 19 Agustus 2018
Pepanthan Sidorejo
pkl. 06.30 WIB


VOTUM : (berdiri)
KJ     2 : 1  SUCI, SUCI, SUCI
KPK  60  : 1, 2    
ALLAH PANGEN KULA

Sidang Jemaat,
Selamat pagi !
Pertolongan kita datangnya dari ALLAH
yang menciptakan langit dan bumi
yang kasih setiaNYA
tidak berkesudahan hari ini, dulu, dan selamanya
Kiranya
Damai sejahtera dan Kasih
ALLAH BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS
Ada bersama kita hari ini dan selama-lamanya
AMIN
(duduk)

2.    INTROITUS    :    1 PETRUS 2 : 21

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena KRISTUS pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNYA


KJ      33  : 1, 3    SUARAMU  KU DENGAR
KPK  17  : 1, 2     
PAMUJI KONJUK MRING ALLAH

3. PENGAKUAN  DOSA : Matius  22 :  37 - 40
Berdoa :      AMIN

KJ      36  : 1(2X),4   DIHAPUSKAN DOSAKU
KPK  70  :  1, 2, 5            
LUMADI ING GUSTI


4. BERITA  ANUGERAH : (( berdiri …
1 KORINTUS 3 : 10
Sesuai dengan kasih karunia ALLAH, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya

5. PERSEMBAHAN : Tiba saatnya …
Dasar          :   AMSAL  11   :  24 -25
24.Ada yang menyebar harta,
tetapi bertambah kaya,
 ada yang menghemat secara luar biasa,
 namun selalu berkekurangan
25.Siapa banyak memberi berkat,
diberi kelimpahan,
 siapa memberi minum,
ia sendiri akan diberi minum


KJ      387 : 1 -        ‘KU HERAN, ALLAH MAU MEMB’RI
KPK  187  :  1 - …
PISUNGSUNG JIWA RAGA

DOA           :  Syukur persembahan &
persiapan dengar-dengaran FIRMAN
….

6. PELAYANAN  FIRMAN :
KJ      59: 1, 2   BERSABDALAH TUHAN
KPK  195  : 1          
 ISINING KITAB SUCI


                                       Bacaan 1         : 1 Raja-raja 3  : 3 – 14
                                      
Bacaan 2         : Efesus         5  :1520
                                       Bacaan 3         : Yohanes     6  : 5259

Berbahagilah kita yang senantiasa menaruh perhatian atas segala Firman ALLAH dan berusaha untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. AMIN 3X …..
KOTBAH 
 MENJADI BERKAT
 DENGAN
MEMBAWA PERUBAHAN






















KJ      252   :  1    BATU PENJURU GEREJA
KPK  168   : 1 - 3   
Ndedonga lan makarya

7. PENGAKUAN  IMAN  RASULI … selesai duduk ))
PENGAKUAN IMAN RASULI

Aku percaya kepada Allah yg Maha kuasa

Khalik langit dan bumi

Dan kepada Yesus Kristus

AnakNYA yang tunggal Tuhan kita

Yang dikandung daripada Roh Kudus

lahir dari anak dara Maria

yg menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus

Disalibkan mati dan dikuburkan

turun kedalam keerajaan maut

Pada hari yang ketiga

bangkit pula diantara orang mati

naik ke sorga

duduk disebelah kanan Allah

Bapa yang Maha kuasa

Dan akan datang dari sana utk menghakimi

orang yg hidup dan yg mati

Aku percaya kepada Roh kudus

gereja yang kudus dan Am

persekutuan orang kudus

pengampunan dosa

kebangkitan daging

dan hidup yang kekal

Amien







8.  DOA SYAFAAT :
Syukur atas Firman …
Bangsa & Negara : HUT Kemerdekaan, Suksesi pemerintahan pusat & daerah
Gereja> Warga  gereja— induk & pepanthan Sumbersari dsb
 Warga sakit, lansia,
Anak-anak—sekolah, pekerjaan, pergaulan- jodoh
bubaran

9.  PENGUTUSAN & BERKAT : (berdiri)
KJ      416 :  1       TERSEMBUNYI UJUNG JALAN
KPK   326  :  1   
KORI INGKANG MENGA

Saatnya kita undur dari ibadah ini
TUHAN memberkati engkau dan
melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajahNYA dan
memberi engkau damai sejahtera
TUHAN menghadapkan wajahNYA kepadamu dan
memberi engkau damai sejahtera
Hari ini sampai selama-lamanya

AMIN