Senin, 22 Juli 2013

Bagaimana melayani Yesus supaya menjadi berkat

Minggu, 21 Juli 2013
Minggu Biasa 
Stola Putih

Tema bulanan    :
Dalam persekutuan, manusia terhibur

Tema mingguan :


 Bagaimana 
melayani Yesus
supaya
 menjadi berkat




AMOS 8 : 1 – 12
KOLOSE 1 : 15 – 28
LUKAS 10 : 38 – 42






Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Di minggu ini
 kita akan merenungkan
betapa berbahagianya kita-
semua saja dari kita
pasti akan berbahagia
andaikata kita bisa melakukan persekutuan
 dan pelayanan
dengan dan kepada TUHAN YESUS
karena persekutuan dan pelayanan inilah
yang akan membuat kita
memiliki sukacita-
bersukacita penuh
yang penuh


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
Seumpama ada alat listrik
 yang terdiri dari jack
dengan kabel
dengan colokannya
atau pun
stop kontak

Andaikata kita menyambungkan kabel
pada colokannya :
tidak pas.
Apa yang terjadi ?

Tentunya dapat dipastikan
tidak akan adanya aliran listrik
yang terhubung dan tersalurkan
sampai di seberang atau di ujung kabel
yang lain

Bila di ujung kabel terpasang sebuah bola lampu
tentu tetap padam
tidak menyala bola lampunya

Bila di ujung kabel terpasang radio, televisi
atau
alat listrik lainnya
tentu alat itu
tidak akan berfungsi
sebab aliran listriknya tidak tersalurkan


Bapak Ibu dan Saudara
mungkin saja
akibat pemasangan yang tidak menyatu
dengan benar
 itu juga akan dapat menimbulkan kecelakaan
atau
bencana kebakaran
dari akibat hubungan arus pendek

Sekarang bagaimana
Bapak Ibu dan Saudara
dengan masalah kerohanian kita saat ini
 yang seharusnya terhubung dengan baik
dengan sumber kehidupan yang sesungguhnya
 yaitu TUHAN YESUS
yang tidak lain adalah
 TUHAN ALLAH kita

ALLAH BAPA
ALLAH PUTRA
dan
ALLAH ROH KUDUS

TUHAN YESUS adalah BAPA
TUHAN YESUS adalah ROH KUDUS

ROH KUDUS kita sebut-
atau
Kita panggil dengan nama TUHAN YESUS
Boleh, itu betul
dan
ALLAH BAPA kita sebut
Kita panggil dengan nama-
di dalam nama TUHAN YESUS
itu tidaklah salah

itulah persekutuan dimana ketiganya adalah Esa
Tritunggal ALLAH yang berkuasa dan berkarya
KetigaNYA adalah ALLAH


Bapak Ibu dan Saudara
 yang terkasih
Sekarang pertanyaannya adalah
apakah kita sudah selalu bersekutu
dengan ALLAH kita

apakah kita sudah melakukan
Persekutuan sejati dengan ALLAH
dan sekali lagi
sudahkah persekutuan yang sungguh-sungguh
telah kita lakukan ?

Inilah tantangan kehidupan keberimanan kita
yang mengaku
bahwa TUHAN YESUS
adalah JURU SELAMAT hidup kita

Sudahkah kita berdoa,
sudahkah membaca Firman dan memuji
YESUS TUHAN kita
di setiap saat
di sepanjang kehidupan kita
masing-masing
atau
 hanya berdoa, membaca Firman dan memuji
pada saat ibadah hari Minggu saja kita lakukan
atau
 pada hari-hari ibadah di KRW,
di ibadah kategorial
ibu-ibu blog, bapak-bapak, adiyuswo
saja kita lakukan hubungan
persekutuan dengan ALLAH

Dan lagi apakah semuanya itu
kita lakukan
dengan sungguh-sungguh atau tidak ?
Apakah semuanya itu
kita lakukan
dengan sudah pas dan benar
 di dalam membangun persekutuan dengan ALLAH ?
atau
kita sekedar hanya terpasang-
 menempel ala kadarnya
dengan anggapan pertimbangan
 atas kebutuhan dan suasana hati kita ?

Bila suka : dating persekutuan
 bila tidak suka : tidak datang
bila hati rindu : datang membangun persekutuan
bila tidak rindu : tidak datang

Di mana ukuran suka citanya
 di dalam persekutuan
yang dibangun bersama dengan ALLAH
bila dengan cara demikian ?

Persekutuan itu sangat terukur
dengan keadaan diri sendiri
maka bukannya suka cita
 yang sesungguhnya kita dapat
atau suka cita yang telah diberikan
oleh TUHAN YESUS
yang kita rasakan

Contoh :
ketika kita sakit
justru kita semakin menjauh
bukannya meminta tolong
kepada TUHAN YESUS-
dengan berdoa
 tetapi itu dilakukan
oleh sebagaian besar dari kita

kita cepat-cepat lari
mencari dokter
Dan dokter itu
 hanya sebagai manusia
seperti kita juga ?

Kita lebih percaya kepada dokter
 atau
manusia
Dan manusia yang lain lagi
dengan profesi yang lain
juga kita cari-
kita mintai pertolongan
semuanya di luar diri TUHAN YESUS !
Mengapa demikian terjadi ?

Maka,
Kita tetap dalam suasana kuatir
dan
tidak pasrah


sebenarnya
dengan kuasa dan kemuliaan ALLAH
yang sesungguh-sungguhnya
 bisa kita rasakan-
dan dapat kita terima

Semuanya
tidak bisa dirasakan
 karena hubungan kita
 dengan TUHAN YESUS
 tidak sebagaimana mestinya terjadi

Seharusnya
kita menempel
setiap saat
bersama TUHAN YESUS
Yang pertama dan yang utama seharusnya
kita berdoa
menemui TUHAN YESUS
baru melangkah ke dokter dan seterusnya-
dan seterusnya
sesuai urusan kita masing-masing


Bapak Ibu dan Saudara
 yang terkasih
Inilah pergumulan hidup kita
 untuk segera melakukan persekutuan yang sejati
 dengan TUHAN YESUS

Kita,
Beribadah setiap hari
setiap saat

Sebab; Beribadah ini-
Adalah persekutuan pribadi kita
dengan SANG HIDUP
yaitu TUHAN YESUS
yang memang harus diperjuangkan-
dan harus diusahakan

bukannya persekutuan pribadi
kita lakukan dengan asal-asalan-
sak kobere-
sak elinge
 (apabila ingat dan bila ada waktu
 baru kita lakukan)

Lihatlah,
TUHAN YESUS saja
sudah berjuang dan berkorban DIRI
 untuk dapat bertemu
dengan kita

pengorbananNYA
sampai titik darah penghabisan
 dengan darah yang tercurahkan
 di atas bukit Golgota

di sini ada perjuangan dan kesungguhan
dari TUHAN YESUS
meskipun tentu ada banyak hambatan-
dan rintangan

Kiranya demikian juga dengan kita
 apabila kita ingin dapat merasakan
 kesukacitaan Sorgawi
bersama TUHAN YESUS-

Untuk dapat merasakan adanya:
 kesembuhan-
merasakan pemeliharaan
dan
mengalami segala kepenuhan
atas segala sesuatunya
di dalam setiap langkah kehidupan kita

sejak kita bangun tidur
sampai kembali tidur-
sejak lahir-
sejak menghirup udara kehidupan
pertama kalinya di dunia ini-

sejak bertobat-
sejak lahir kembali
sampai kita kembali
 meninggalkan dunia ini
 untuk selama-lamanya

Apakah kita sudah yakin
bahwa kita ini
masing-masing sudah bersama
dengan TUHAN YESUS
untuk selama-lamanya

Jawabannya, sebenarnya:
bukankah ada pada diri kita ?!
sudah seberapa dalamnya
kita mengenal TUHAN YESUS

dan
sudah seberapa intimnya kita bersekutu
 dengan TUHAN YESUS !

Demikian pula dengan pertanyaan ricek :
Sudahkah diri kita dikenal
oleh TUHAN YESUS ?
dan
sudahkah TUHAN YESUS
berkarya di dalam hidup kita ?!

Inilah pelayanan dan persekutuan
 yang harus kita lakukan
di sepanjang hidup kita masing-masing
Bapak Ibu Saudara

TUHAN YESUS
ada di dalam diri kita
 dan
 kita ada
di dalam DIRI TUHAN YESUS

Dari sinilah caranya kita
untuk dapat melayani TUHAN YESUS
juga untuk melanjutkan hidup persekutuan kita
dengan TUHAN YESUS

Bila,
TUHAN YESUS
ada di dalam diri kita
pasti berkatnya melimpah

Bila kita di dalam TUHAN YESUS
pastilah buah pekerjaan ALLAH
 di dalam hidup kita akan lebat

Nabi Amos melakukan pelayanan
dengan menyerukan
bahwasannya ALLAH
yang sudah menyejarah di dunia ini
adalah ALLAH
yang berdaulat dan berkuasa
atas segala titah dan ciptaanNYA

Nabi Amos menyerukan
Bahwasannya suatu agama itu
Adalah seharusnya berdasarkan tingkah laku
yang etis

Dengan judul:
Perikop penghukuman sudah dekat
Nabi Amos memberikan penjelasan
dengan sebuah penglihatan
bahwa kesudahan akhir jaman telah datang
dan
 penghukuman itu sudah dekat

Dengan gambaran
 yang disampaikan Nabi Amos
tentang hal panen :

Panenan menggambarkan bahwa
sudah tiba saatnya hasil menanam dituai

Peristiwa panenan adalah
 merupakan peristiwa puncak-
atau klimaks
dari perkembangan kerohanian bangsa

Masa panen adalah
masa diskriminasi-
masa untuk membedakan

Masa di mana Allah memilah-milahkan :
siapa yang harus dihukum
dan
siapa yang tidak harus dihukum

Nabi Amos
tidak menentang kekayaan,
tetapi Nabi Amos menentang
asal usul keuntungan
yang di dapat dengan tidak adil,

Nabi Amos
menentang sikap serakah
dan
sikap yang tidak mengindahkan moral

Nabi amos menuduh
 bangsa dan masyarakatnya
 lebih mengutamakan pencaharian uang
dengan penuh ketamakan
dan
masyarakat bangsanya
tidak lagi  melakukan praktek kehidupan keagamaan-
 kehidupan beribadah persekutuan dengan ALLAH

Masyarakat bangsanya dituduh sudah benci melakukan
kehidupan keberagamaan
karena kehidupan keberagamaan
dianggap telah menghambat kemajuan perdagangan

Sikap jujur sudah dikorbankan
demi tujuan mengejar keuntungan

Orang-orang lemah dan orang miskin
telah dijadikan alat perdagangan
Dan,
ukuran-ukuran ‘perdagangan’
kehidupan masyarakat lemah dan miskin
tidak dihiraukan

Menurut Nabi Amos :
Inilah bukti adanya tanda
bahwa  masyarakat bangsa ini
 memang sudah siap
untuk dihukum
karena hanya memikirkan keuntungan diri sendiri
 dan
terus menerus mengembangkan sikap loba-
serakah di dalam mencari untung

Penghukuman sudah datang
dan
penghukuman
sudah pasti akan menjangkau seluruh bangsa

 Penghukuman itu sekarang sudah ditunjukkan
 dengan adanya gempa bumi

Penghukuman itu ditandai
dengan pencaharian-pencaharian
 kenikmatan-kenikmatan duniawi
dan
perayaan-perayaan duniawi

 sehingga telah menimbulkan
banyak kelaparan dan kehausan
yang terpuaskan oleh firman TUHAN
 bagi masyarakat bangsanya saat itu

kehausan dan ketidakterpuaskannya
oleh Firman TUHAN
 bukan lagi karena disebabkan
karena ketidakketersediaan ALLAH
 untuk memberikan Firman
kepada mereka-
kepada bangsa tersebut,
tetapi
kehausan dan ketidakterpuaskannya
oleh Firman TUHAN

itu lebih disebabkan karena
mereka- bangsa ini
tengah berusaha  mencari
di tempat dan di jalan yang salah

AMOS 8 : 11, 12
 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman TUHAN ALLAH,
 "AKU akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini,
bukan kelaparan akan makanan
dan bukan kehausan akan air,
 melainkan akan mendengarkan firman TUHAN

 Mereka akan mengembara
dari laut ke laut dan menjelajah
dari utara ke timur
untuk mencari firman TUHAN,
tetapi tidak mendapatnya.

Di sinilah
Bapak Ibu dan Saudara
 yang terkasih
Bahwasannya ibadah
persekutuan yang tidak sungguh-sungguh
itu akan dapat menghanyutkan kita semua
 kepada pencaharian-pencaharian
 yang sifatnya hanya duniawi
 yang sementara dan tidak kekal

dan
ketika pada akhirnya
 kita memiliki kesadaran
seperti bangsa
yang di ceritakan oleh Nabi Amos :

pada saat itu
TUHAN ALLAH
sudah tidak dapat ditemuinya-

FirmanNYA
telah menjadikan kehausan dan kelaparan
untuk bangsa tersebut

Sekarang bilamana:
Apakah bangsa ini
sudah melayani TUHANnya
 di sepanjang kehidupannya.

 Bila ternyata belum
maka penghukuman saja
 yang akan menanti


Bapak Ibu dan Saudara
 yang terkasih
Nabi Amos
di dalam melayani TUHAN-
 telah menyampaikan firman TUHAN
 dengan penuh keberanian,
dengan penuh ketegasan
dan
dengan penuh kejujuran
walaupun firman TUHAN itu
berisi penghukuman
 bagi bangsanya
saat itu.

Firman TUHAN tetap tersampaikan
 oleh Nabi Amos

Bagaimana dengan kita sekarang
yang saat ini masih sedang berada dunia
yang kalau kita rasakan-
kita tilik kita ini tidak jauh berbeda
 dengan kisah Nabi Amos
dan
tidak pula lepas dari tuntutan Allah
 yaitu tuntutan akan adanya hukuman


ALLAH tidak pernah
Dan ALLAH tidak melupakan
semua perbuatan jahat di dunia ini

Sekarang bagaimana dengan kita semua
 apakah kita bisa berani seperti Nabi Amos
untuk memberitakan penghukuman ALLAH
yang sesungguhnya sungguh sudah dekat
kepada setiap orang
yang tidak menjalin hubungan
persekutuan pribadi
dengan TUHAN YESUS ?

Pelayanan Nabi Amos dan kita saat ini
adalah tetap sama
 dari masa ke masa

kita melayani TUHAN
 haruslah dengan tidak bersikap asal-asalan-
pelayanan kita
haruslah “empan papan dan angon mangsa”-
tahu tempat dan tahu waktu

Bila tidak demikian
maka kita ini sejatinya
 hanya melayani diri sendiri
 atas nama pelayanan
bagi TUHAN YESUS


Bapak Ibu dan Saudara
Sekarang :
Pelayanan yang dilakukan Paulus
 adalah berupa pelayanan pemberitaan,
pelayanan nasehat dan pelayanan pengajaran

Ke-3 pelayanan dari Paulus ini
 dimaksudkan untuk memimpin-  
dan mengarahkan setiap orang
kepada kesempurnaan dalam Kristus

Hal ini
 merupakan satu tujuan rohani
 untuk mencapai tujuan
 kegenapan dan kesempurnaan hidup
 di dalam KRISTUS YESUS

KRISTUS YESUS
adalah yang utama
 dari segala sesuatu di dunia ini

Bagi Rasul Paulus,
 KRISTUS
 telah menciptakan dirinya
sebagai ciptaan baru

 Dengan kepercayaan inilah
Rasul Paulus,
 Rasul ALLAH ini
melakukan pelayanan
 dengan setulus hati,
dengan sepenuh jiwa
dengan seluruh hidup- kehidupannya,
dan
dengan segala resikonya
(ayat 24)


Bapak Ibu dan Saudara
Apabila kita memiliki pengetahuan,
pemahaman, dan kepercayaan
 seperti Rasul Paulus,

pastilah dan dapat dipastikan
bahwa kita saat ini
 juga sudah atau sedang
melayani KRISTUS
dengan seluruh hidup dan kehidupan kita
dengan sadar
juga dengan kesanggupan
untuk siap menanggung segala resiko apa saja
yang bisa saja terjadi

 Pelayanan
bentuk pemberitaan, nasehat atau ajaran
dilakukan dengan  (3) tujuan :
1.
 agar orang lain
dapat menerima pendamaian di dalam KRISTUS
 dan
 2.
menempatkan orang lain itu menjadi kudus
dan
3.
setiap orang yang kita layani
dapat mendapat kesempurnaan dalam Kristus
(ayat 22)


Bapak Ibu dan Saudara
Pelayanan PRIBADI
oleh TUHAN YESUS  KRISTUS sudah terjadi
contohnya adalah
 pada masa Maria dan Marta

Pelayanan model Marta-
 adalah pelayanan perbuatan sibuk dengan dirinya sendiri
 sebaiknya kita jauhi
 sebab semuanya itu pasti akan membuahkan
keputus-asaan dan kekecewaan

Marilah kita ambil pelayanan model Maria
 yang akan menjadi berkat bagi sesamanya

TUHAN YESUS
 lebih suka bila kita ini
 seperti Maria yang datang mendekat
 untuk mendengar dan melakukan
setiap FirmanNYA;

TUHAN YESUS juga suka
dengan Nabi Amos
yang sanggup menceritakan segala sesuatu
dari hasil persekutuannya dengan ALLAH
Nabi Amos sanggup memberikan
 berita penghukuman ALLAH
kepada bangsanya
dan
 kepada Rasul Paulus;
TUHAN YESUS juga sungguh-sungguh berkenan
karena dari pertobatan-
dari menjalani hidup barunya
Rasul Paulus mampu memberitakan dan mengajar
kepada segala bangsa
tentang hidup kesempurnaan dengan ALLAH

Kiranya TUHAN YESUS
juga berkenan kepada kehidupan kita semua
 selama kita mau dan sanggup
 melakukan persekutuan sejati
dengan ALLAH
dan
melayani TUHAN YESUS
sehingga kehidupan kita
menjadi berkat bagi banyak orang

Kiranya TUHAN YESUS
menguatkan saya
dan
Bapak Ibu Saudara semuanya

TUHAN YESUS memberkati kita

AMIN




























VOTUM : (berdiri)
KJ     10 : 1, 5  PUJILAH TUHAN, SANG RAJA

Sidang Jemaat,
Selamat pagi !

Kiranya
Damai sejahtera dan Kasih
ALLAH BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS
Ada bersama kita hari ini dan selama-lamanya
AMIN
(duduk)

2.    INTROITUS    :    YOHANES 6 : 27
Bekerjalah,
bukan untuk makanan yang akan dapat binasa,
melainkan untuk makanan yang bertahan
sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan ANAK MANUSIA kepadamu;
sebab DIAlah
yang disahkan oleh BAPA, ALLAH,
dengan meterai-NYA."

KJ      375  : 1   SAYA MAU IKUT YESUS

3. PENGAKUAN  DOSA : Matius  22 :  37 – 40
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
(39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
(40) Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
ndedonga :      AMIN

 KJ      26  : 1, 3   MAMPIRLAH, DENGAR DOAKU

4. BERITA  ANUGERAH : (( berdiri …

WAHYU 14 : 14 - 16
Dan aku melihat:
sesungguhnya, ada suatu awan putih,
 dan
di atas awan itu
 duduk seorang seperti ANAK MANUSIA
dengan sebuah mahkota emas
di atas kepala-NYA
dan
sebilah sabit tajam di tangan-NYA.

(15)
Maka keluarlah seorang malaikat lain
dari BAIT SUCI;
dan
 ia berseru
dengan suara nyaring
kepada DIA
 yang duduk di atas awan itu:
 "Ayunkanlah sabit-MU itu dan tuailah,
 karena sudah tiba saatnya
untuk menuai;
sebab tuaian
di bumi sudah masak."

 (16)
Dan IA,
yang duduk di atas awan itu,
mengayunkan sabit-NYA
ke atas bumi,
 dan
 bumipun dituailah.

5. PELAYANAN  FIRMAN :
DOA : FIRMAN
AMOS 8 : 1 – 12
KOLOSE 1 : 15 – 28
LUKAS 10 : 38 – 42
Berbahagilah kita yang senantiasa menaruh perhatian atas segala Firman ALLAH dan berusaha untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. AMIN 3X …..
KJ      59   :  1, 2    BERSABDALAH TUHAN

KOTBAH 
 MENYATU DENGAN ALLAH DAN MENGENAL ALLAH

 
 


KJ      424   :  1, 4    YESUS MENGINGINKAN DAKU
6. PENGAKUAN  IMAN  RASULI … selesai duduk ))
PENGAKUAN IMAN RASULI












Aku percaya kepada Allah yg Maha kuasa

Khalik langit dan bumi

Dan kepada Yesus Kristus

AnakNYA yang tunggal Tuhan kita

Yang dikandung daripada Roh Kudus

lahir dari anak dara Maria

yg menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus

Disalibkan mati dan dikuburkan

turun kedalam keerajaan maut

Pada hari yang ketiga

bangkit pula diantara orang mati

naik ke sorga

duduk disebelah kanan Allah

Bapa yang Maha kuasa

Dan akan datang dari sana utk menghakimi

orang yg hidup dan yg mati

Aku percaya kepada Roh kudus

gereja yang kudus dan Am

persekutuan orang kudus

pengampunan dosa

kebangkitan daging

dan hidup yang kekal

Amien














7. DOA SYAFAAT :

DOA BAPA KAMI :
BAPA kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-MU,
datanglah Kerajaan-MU, jadilah kehendak-MU di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena ENGKAUlah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

8.  PERSEMBAHAN : Tiba saatnya …
Dasar          :   AMSAL  11   :  24 -25
24.Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya,
 ada yang menghemat secara luar biasa,  namun selalu berkekurangan
25.Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,
 siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum

KJ      287b : 1 -        SEKARANG BRI SYUKUR
DOA           :  Syukur persembahan &
persiapan dengar-dengaran FIRMAN
….

9.  PENGUTUSAN & BERKAT : (berdiri)
KJ      408 :  1       DI JALANKU: KU DIIRING

Saatnya kita undur dari ibadah ini
Terpujilah ALLAH yang mengasihi kita semua, ALLAH yang memberkati dan menjadikan DIRINYA SENDIRI sebagai jalan keselamatan

Kiranya damai sejahtera menyertai menyertai kita dan melindungi kita sekalian
Berkat dari ALLAH BAPA PUTRA dan ROH KUDUS senantiasa menyinari menyukupi kehidupan kita sekalian hari ini dan sampai selama-lamanya
AMIN