Tampilkan postingan dengan label GKJW. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GKJW. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 Juli 2019

BAPA POLAH, ANAK PADHA ORA GENAH ! ANAK POLAH, BAPA KEPRADHAH ! YEREMIA 6 : 10 - 19


BAPA POLAH, ANAK PADHA ORA GENAH !
ANAK POLAH, BAPA KEPRADHAH !

 YEREMIA  6 : 10  - 19



11
Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka TUHAN. Aku telah payah menahannya, harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna bersama-sama.
Sesungguhnya, baik laki-laki maupun permpuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun yang sudah lanjut usianya.





Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Kita saat ini masih berada di bulan Keluarga

Di bulan yang penuh harapan
untuk menata kembali dan merajut kembali
 hidup kebersamaan dari seluruh anggota keluarga
agar masing-masing anggota keluarga
yang terdiri dari:
Ayah, Ibu, Anak
bahkan kalau ada Cucu- Menantu;
Bahkan kalau masih ada juga
di dalamnya mBah Kung- Yang Uti.
Di sana di dalam keluarga:
 ada anggota keluarga
yang sudah lanjut usia-
dewasa-
Pemuda
Anak Remaja
bahkan juga masih
Bayi


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Hampir semua permasalahan
ada dan timbul-
pernah dialami
oleh lembaga keluarga

Contoh peristiwa :
Setiap kali terjadi masalah-
katakanlah itu sebagai suatu kejahatan
yang dilakukan oleh anak-anak/ Remaja
 pasti dari peristiwa tersebut
akan menimbulkan keributan
untuk mencari : Siapa yang salah.

Ibunya yang salah kata Bapak.
Bapak yang salah kata Ibu.
 Kakak atau adik yang salah.
Kakek Nenek yang salah.
Dan seterusnya…
Sampai-sampai
 tetangga kiri kanan rumah juga disalahkan
bahkan
 lingkungan sekitar disalahkan
terus siapa lagi yang disalahkan
pihak guru- sekolah
dan seterusnya …

Contoh lagi :
Di dalam kehidupan bergereja …
Katakan gereja kita
adalah sebuah keluarga
ketika diketahui
ada lebih dari 5 orang kaum muda
menikah di luar iman Kristen.

Lagi-lagi ada kepanikan-
 keributan untuk mencari-cari
siapa yang dapat disalahkan !.
 Siapa yang salah dalam hal ini …
Penatua, Diaken, Orang tua.

Seluruh jemaat
sibuk ribut panik
 dengan kegiatan saling menyalahkan.

Contoh lain-
 dalam kehidupan bermasyarakat
pemerintahan desa-
pemerintahan negara
setelah peristiwa Pilkades-
Pilpres
ketika ada calon yang menang
terpilih
dan
ada calon yang kalah
selalu juga diwarnai
dengan saling mencari: Siapa yang salah …


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Mari kita yang hidup
di tengah-tengah keluarga
kembali untuk belajar
sebagai anggota keluarga ALLAH.

Ataukah kita
akan kembali ribut dan meributkan diri
untuk saling menyalahkan dan melempar kesalahan
dari suatu peristiwa
 kepada pihak lain ?

 Seperti Cerita kisah Adam dan Hawa
yang jatuh ke dalam dosa kejahatan
 sampai-sampai juga
 si Ular disalahkan.

Atau
mungkin kita juga
dengan beraninya
 menyalahkan ALLAH

mengapa ALLAH
 menciptakan dan meletakan pohon
pengetahuan baik dan jahat
 di tengah-tengah taman Firdaus
dan
juga menyalahkan ALLAH:
mengapa ALLAH
memberi larangan memandang-
memetik-
memakan buahnya ?

Apakah semua keributan- kepanikan
terhadap suatu peristiwa itu
akan dapat menyelesaikan masalah

 apabila kita berhasil
menemukan pihak-pihak
yang layak untuk disalahkan ?

semuanya menjadi selesai masalahnya ?!


Kalau ALLAH kita
mau menanggung dosa kesalahan kita
selesai sudah
 permasalahan kehidupan kejahatan manusia
 di dunia ini.

Tinggal bagaimana sikap kita
 masih ingin terus melanjutkan
 keributan dan kepanikan
 ini dan itu
atau
 kita sebagai manusia
juga mau mengaku berdosa
dan
 mengakhiri dengan sebuah pertobatan
untuk tidak mengulangi
kesalahan-kesalahan hidup yang lama itu.


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Seperti ayat ke-6 bacaan kita :
Pohon-pohon harus ditebang.
Yerusalem harus dihukum
Dan
 menjadikan-
membuat tembok dari timbun-timbunan tanah
terhadap Yerusalem.

Yerusalem dihukum-
di Yerusalem hanya ada penindasan.

Beginilah sikap ALLAH
 terhadap umat yang tidak mau mendengarkan
 bahkan menyepelehkan-
mecemooh Firman TUHAN

Kita lanjutkan ke bacaan
ayat ke-11
sedemikian ALLAH menjadi murka.

Murka ALLAH ditimpakan
 kepada seluruh anggota keluarga-
seluruh manusia:
Bayi, teruna- muda mudi,
laki-laki dewasa/ permpuan dewasa,
orang-orang tua dan lanjut usia

Sedemikian Murka ALLAH
juga ditimpakan
kepada lingkungan hidup manusia

Mengapa ALLAH
 begitu marah dan menghukum manusia
 berserta lingkungannya;
Mari kita
Baca berikutnya
 ayat ke-13 dan 14

13
Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar
di antara mereka,
semuanya mengejar untung,
baik nabi maupun imam
semuanya melakukan tipu.
14
Mereka mengobati umatKU
 dengan memandangnya ringan,
katanya: Damai sejahtera ! Damai sejahtera !
tetapi tidak ada damai sejahtera.


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Bertitik tolak dari Firman ALLAH inilah
kita semua diajak untuk meneliti diri-
 kita diajak untuk berintropeksi
apakah kita
dari yang kecil anak-anak sampai yang besar
sebagai orang dewasa
Kita selama ini sudah bertindak egois-
hanya memikirkan diri sendiri
hanya mencari kepentingan diri sendiri;

sebagai orang tua
di tengah keluarga
yang seharusnya
 menciptakan damai sejahtera-
sebagai orang tua seharusnya
menolong membantu-
mengobati dengan tulus ikhlas.
Sudah kita lakukan dengan benar dan baik ?.

Ternyata menurut ALLAH kita-
Kita ini sedemikian jahat dan berdosanya.
Kita ini sedemikian tidak punya rasa malu

Dan,
lagi sebagai orang tua
selaku nabi dan imam
di tengah-tengah keluarga
yang seharusnya menyampaikan-
mengajarkan Firman ALLAH
bahkan memimpin beribadah dan berdoa
 kepada ALLAH
 ternyata tidak kita lakukan



Inilah
Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS
Kemunafikan kita
di hadapan ALLAH-
Kita sangat meyakini nilai-nilai kebenaran ALLAH
 tetapi di dalam praktek kehidupan berkeluarga kita tidak melakukannya
 dan
kita cenderung untuk melupakan jalan-jalan
 yang telah diberitunjukan oleh TUHAN YESUS
bahkan kita sering meremehkan 
Firman-Firman TUHAN YESUS

 seperti digambarkan pada ayat ke-16 dan 19
16
Beginilah Firman TUHAN:
“Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah,
tanyakanlah jalan-jalan  yang dahulu kala,
di manakah jalan yang baik,
 tempuhlah itu,
dengan demikian  jiwamu mendapat ketenangan .
Tetapi mereka berkata :
Kami tidak mau menempuhnya !.
19
Dengarlah, hai bumi !.
Sungguh, ke atas bangsa ini,
AKU akan mendatangkan malapetaka,
akibat dari rancangan-rancangan mereka,
sebab mereka
tidak memeperhatikan  perkataan-perkataanKU
dan
 menolak pengajaranKU

Di sinilah kesalahan besar kita
 sebagai keluarga
yang terdiri dari Bayi- Pemuda Remaja-
orang tua dewasa dan lanjut usia
di dalam menjalankan praktek kehidupan
sebagai keluarga besar ALLAH
di tengah-tengah kehidupan keluarga kita
dan
 di tengah-tengah kehidupan berjemaat/ bergereja
serta
.di kehidupan bermasyarakat berbangsa

Kita sebagai anak-anak ALLAH
 tidak mempraktekan kehidupan
seperti yang dikehendaki
 dan yang telah
diajartunjukan oleh TUHAN YESUS
sehingga damai sejahtera sukacita ALLAH
 (sukacita Sorga)
tidak terwujud di dalam kehidupan kita
pribadi lepas pribadi
 dan
tidak terjadi damai sejahtera ALLAH
 di dalam kehidupan keluarga kita.

Kita masih saja
terus mencari
di antara kita
sebagai anggota keluarga :
Siapa ya … yang salah
Siapa yang salah
 atas peristiwa ini dan itu … !.

Dan,
kita terus ingin menguraikan
dan
ingin terus menyelesaikan masalah tersebut
meskipun peristiwa yang telah terjadi itu
penyelesaiannya tidak semudah
dan
tidak sesederhana
dengan konsep mencari Siapa yang bersalah diantara kita.


Mari
Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS

Kita rubah pola pikir kita-
kita adakan revolusi pola pikir
dari melihat kepetingan diri sendiri
 dan
dari melihat kebenaran kelompok saya
- kelompok orang lain lain : Itu salah.

Mari kita kembali
kepada pola pikir ALLAH
yang ingin mendatangkan
damai sejahtera dan sukacita Sorgawi
dan
yang selalu memberi kesempatan-
pengampunan atas dosa kejahatan
agar ada terjadi suatu pertobatan
dan
ada mengalami keselamatan

Mari
kita berbenah diri
sebagai anggota keluarga
agar kita tidak terus menerus jatuh
bahkan melawan menolak jalan kehendak ALLAH
dengan konsekwensi
 akan menerima upah (berakibat)malapetaka-
hukuman yang ditimpakan
kepada kita

Jangan sibuk mencari kesalahan orang lain

TUHAN YESUS memberkati
AMIN



















Ibadah Keluarga/ Kamis, 11 Juli 2019
di Kel B. Lutfianti Kartuki  (KRW 4)

Pembukaan
VOTUM/ Salam Berkat

KJ  60 : 1, 2  HAI MAKHLUK ALAM SEMESTA
Ayat pembuka :

AMSAL 1 : 32 - 33
32
“…Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keenggannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
33
Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka”.

KJ  240a  : 1, 3  DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT

DOA
PEMBACAAN  ALKITAB
YEREMIA 6 : 10 19 (11)
KJ  49  :  1, 2  FIRMAN ALLAH JAYALAH

RENUNGAN .......
KJ  318  :  1, 2  BERBAHAGIA TIAP RUMAH TANGGA

DOA SYAFAAT
·        Syukur atas Firman
·        Syukur atas berkat & persembahan ·        
Bangsa dan negara : Pusat- daerah- RT/RW
·        Gereja… Warga sakit (- Keluarga P.Ribut,B KenS, SdrDianBahari- B Ana- PNanto-, adi yuswa:B.Satiyem-
; ·        Bibaran/ ·        Amin

KJ  413  : 1  TUHAN PIMPIN ANAKMU
BERKAT