Minggu, 30 Desember 2012

DIPANGGIL UNTUK MEMBERI DIRI


Ibadah Patunggilan Ibu-ibu
6 Agustus 2010




DIPANGGIL
UNTUK
 MEMBERI DIRI





1 SAMUEL  3 : 1 – 10



Ibu-ibu yang terkasih
Judul renungan
pada ibadah Penutupan Pekan Kebangunan Wanita
sore ini
adalah DIPANGGIL UNTUK MEMBERI DIRI

Firman TUHAN
yang kita baca tadi
 menceritakan tentang panggilan ALLAH
 kepada Samuel
Sebelum kita renungkan lebih lanjut
 ada satu pertanyaan :
Apa yang menyebabkan kita
tidak tanggap ketika dipanggil ?



Ibu-ibu yang terkasih
Dari pertanyaan itu
saya percaya
pasti ada jawaban tersendiri
 bagi ibu-ibu semuanya
Tentu jawaban
 tidak harus sama

Apa yang menyebabkan kita
 tidak tanggap ketika dipanggil ?
Salah satu jawabannya adalah
 karena kita
 tidak mendengar panggilan itu;
Tidak mendengar panggilan itu
tentu
juga disebabkan oleh beberapa hal,
mengapa ?

Antara lain
karena telinga kita tuli
sehingga tidak mendengar panggilan ,
 atau
karena suara panggilan itu pelan
yang menyebabkan kita tidak mendengar;
Bisa juga
 karena suara di sekitar kita gaduh-
 ramai
sehingga suara panggilan
 dikalahkan oleh kebisingan situasi
di sekitar kita

Paling tidak
hal-hal itulah
yang membuat suatu panggilan
tidak dapat di dengar
Karena tidak didengar
maka tidak ada tanggapan

Ada kemungkinan lain
mengapa panggilannya
 sengaja tidak kita tanggapi
dan sebagainya
yaitu karena yang memanggil
tidak kita kenal


Ibu-ibu yang terkasih
Namun yang dialami Samuel
adalah sesuatu yang berbeda
Ketika ALLAH memanggil Samuel.
“Samuel …
Samuel !”
Samuel mendengar panggilan
yang ditujukan pada dirinya
Samuel meresponnya-
Samuel menanggapinya
tetapi responnya salah
 Samuel mengira
bahwa suara
 yang yang didengar memanggilnya
 adalah suara Imam Eli

Hal ini bisa dipahami
karena Samuel
belum pernah mendengar suara TUHAN
Samuel
 tidak mengenal suara TUHAN
karena memang dia belum pernah berkomunikasi
secara langsung dengan TUHAN
Dia baru tahu
bahwa itu suara TUHAN
 setelah Imam Eli memberitahukan kepadanya

Samuel
 memang belum mengenal suara TUHAN
tetapi kecintaannya kepada TUHAN
 telah membuat dia
 bisa mendengar panggilan TUHAN
dan dapat meresponnya
Sehingga tanpa ragu lagi Samuel menjawab :
“Berbicaralah, sebab hambaMU ini mendengar”


Ibu-ibu yang terkasih
Kesediaan untuk mendengar
adalah langkah awal
untuk berkomunikasi dengan seseorang
Begitu juga dalam kehidupan kita

Kita bisa berkomunikasi dengan seseorang;
Langkah awalnya,
kita harus bersedia mendengar suara orang tersebut.
Barulah kita mulai berkomunikasi  

Tanpa kita mau mendengar
 tidak mungkin kita bisa berkomunikasi

Kesediaan Samuel
untuk mendengar apa saja
yang TUHAN Firmankan.
Ini ikut menentukan
 perjalanan sejarah bangsa Israel selanjutnya
Kita ingat Samuel
 adalah salah seorang nabi besar


Ibu-ibu yang terkasih
Bagaimana dengan kehidupan kita sekarang ini.
Apakah kita selama ini
 sudah menanggapi panggilan TUHAN ?
Kalau sudah,
puji TUHAN

Marilah kita laksanakan panggilan
dengan sungguh-sungguh
dan
 dengan penuh penyerahan diri
kepada TUHAN

Tetapi kalau belum.
Apa yang menjadi masalahnya ?
Apakah kita
tidak mendengar panggilanNYA ?

Kalau itu yang terjadi,
marilah mengoreksi diri kita
 masing-masing
Adakah telinga rohani kita tuli ?
Ataukah suara TUHAN telah dikalahkan
Dan
 telah teredam oleh kebisingan,
 kesibukan,
 dan
mungkin oleh masalah-masalah
 yang ada dalam kehidupan  kita
masing-masing
yang menjadi penyebab suara TUHAN
tidak terdengar


Ibu-ibu yang terkasih
Sebagaimana manusia,
kita sebagai ibu-ibu
memang ada dan mungkin banyak
memiliki kesibukan-kesibukan
dan bahkan mengalami
banyak masalah yang sedang terjadi
di dalam kehidupan kita

Bahkan
kita sebagai manusia
 tentu juga mengalami sesuatu masalah-
kesulitan-kesulitan
Baik itu masalah kecil,
 Besar
 bahkan masalah yang sangat besar
 dimana seakan-akan
 kita tidak bisa menerimanya
dan kita tidak sanggup menanggungnya

Misal :
Masalah ekonomi keluarga;
Adanya ketidak cocokan pendapat
dengan suami, isteri, anak ataupun sesama
 yang telah menjadikan satu masalah timbul;
Masalah mendidik anak yang beranjak remaja;
Masalah sakit yang selalu dirundung
kesakitan demi kesakitan
dan
 masih banyak lagi permasalahan
yang pernah atau sedang kita alami


Ibu-ibu yang terkasih
Bila kita menghadapi masalah
 yang ringan ataupun berat
Bagaimana cara kita
 untuk menghadapi atau menyelesaikannya ?

Saya percaya
 bahwa Ibu-ibu semuanya
memiliki jawaban terbaik dan benar
Yaitu segera datang kepada TUHAN YESUS
Dan
 segera memohon pertolongan…
seperti Ibu Hana (Ibunya Samuel)
 juga datang kepada TUHAN

Tetapi mengapa kita
dengan tidak mudah atau sangat sulit sekali
untuk mau datang
dengan sungguh-sungguh kepada TUHAN
Itikad dan sikap perbuatan baik
sulit kita tempuh bersama TUHAN
dan
terkadang kita mencari jalan lain
yaitu jalan di luar TUHAN YESUS

Sehingga kita
sering mengatakan dan merasakan :
 Walaupun  saya sudah berdoa berkali-kali
tetapi TUHAN
belum memberi pertolongan

Kita sering bersikeras memohon jawaban
agar ada yang berubah;
Dahulu putus asa
sekarang putus asa;
Dahulu kekurangan
sekarang masih kekurangan,
 selalu ada kesulitan  dan kekecewaan
yang belum terselesaikan

Semua ini
adalah  kekurangan atau kesalahan kita
sebagai manusia
Kita sering bersikeras memohon
dan bahkan
 memaksa kepada TUHAN
agar cepat memberi pertolongan

Sangat mungkin
kita sering kali
kita hanya meminta,
memohon
 tetapi tidak pernah memperhatikan panggilan TUHAN
 bahkan
kita lupa
untuk melaksanakan
 perintah Firman TUHAN

Sebenarnya
TUHAN menghendaki kepada umat
 untuk melakukan segala sesuatunya
 dengan sabar,
 dengan penuh percaya
dan
dengan sungguh-sungguh


Ibu-ibu yang terkasih
Marilah kita intropeksi diri
Apakah diri kita masing-masing
sudah mendengar,
sudah menanggapi
 serta
sudah melaksanakan panggilan TUHAN ?

Karena saat inilah
saatnya untuk datang
 memberikan diri
dan
menyediakan diri
kepada TUHAN

Saat ini
mungkin kita juga tidak mendengar
suara TUHAN secara langsung
tetapi FIRMAN yang tertulis
di dalam Alkitab;
Firman yang kita renungkan bersama
 secara jelas
langsung berbicara kepada kita;
Apakah kita tidak mendengarkan suara TUHAN ?

Masalah sesungguhnya :
Apakah kita bersedia mendengar dan bersedia merespon.
Sekali lagi
 apakah kita bersedia memberikan diri
 bagi TUHAN
seperti halnya Samuel ?

Rasul Paulus
 di dalam  1 KORINTUS 6 : 19 – 20
mengingatkan dan menegaskan
bahwa tubuh kita
adalah bait ROH KUDUS
oleh karena itu,
 ALLAH ingin berkarya
di dalam dunia ini
melalui keberadaan kita.

 Kita sudah menjadi miliknya
karena kita
telah dibayar lunas
 dengan harga yang ditentukan
 oleh ALLAH sendiri

Sebagai milik ALLAH
 tidak ada alasan lagi bagi kita
untuk tidak segera mendengar
 dan
tidak segera merespon panggilanNYA

Memang diantara kita
 masih ada yang kurang menyadari
bahkan ada yang tidak mau mengaku
bahwa hidup kita
adalah milik TUHAN

Kita tetap merasa
bahwa hidup ini
 adalah milik kita sendiri,
tubuh ini adalah milik kita sendiri

….
‘’Wong anak-anakku dhewe/
tanganku dhewe/
sakit-sakitku dhewe/
Bah aku nglakoni ngono-
bah nglakoni ngene/
terserah aku dhewe’’

(anak-anak, tangan, sakit penyakitku
 adalah milikku sendiri;
Biar aku hidup seperti apa, terserah aku)

Kita memang memiliki kebebasan
Kita memang diberi kebebasan
untuk manata dan memaknai hidup ini.
Tetapi kebebasan seperti apa ?

Rasul Paulus  tegaskan
 di dalam 1 KORINTUS 6 : 12 – 13
 sebagaimana seorang yang telah dimerdekakan
 oleh darah KRISTUS
dan kita
 memang telah dibebaskan
dari berbagai ikatan

Namun Paulus mengingatkan
agar kita tidak mengumbar kebebasan itu
 untuk menuruti hawa nafsu
 atau
membuat diri kita
kembali kepada perhambaan dosa.
 Hendaknya
kita mau menyerahkan hidup
 bagi TUHAN

Sebagaimana TUHAN YESUS telah memanggil para murid
untuk menjadi rekan sekerjaNYA

Panggilan TUHAN YESUS
 kepada kita
adalah suara TUHAN YESUS secara lisan
memang tidak sejelas panggilanNYA
seperti terjadi kepada Samuel;
Tetapi itu pasti- dan jelas
TUHAN YESUS memanggil kita semua
  di dalam panggilanNYA yang kudus

Kita diciptakan dan dilahirkan
 dengan keunikan serta telenta bermacam-macam
Mari kita kembangkan
dan
kita berlakukan dengan benar

Apabila talenta dan kebisaan yang kita miliki
 kita pendam,
kita pergunakan untuk diri sendiri

Ada guyonan-
 ada perkataan lucu
 jika kita pikir secara serius :
‘Lek duwekmu ya duwekku
lha lek duwekku ya duwekku dhewe
(Kalau milikmu adalah milikku
 dan milikku adalah milikku sendiri)

Ini salah;
 Inilah yang menjadi alasan sebab
Mengapa TUHAN
mengambil kembali kemampuan-
kebisaan dari kita
dan kita benar-benar kehilangan talenta pemberianNYA
akhirnya kita tidak bisa apa-apa

ALLAH memiliki tujuan
di dalam memberikan talenta dan kebisaan
kepada kita;
TUHAN ingin menyempurnakannya
 ketika kita pergunakan
dan
kita kembangkan
di dalam kehidupan ini

TUHAN ALLAH
berusaha membuat diri kita tersadar
untuk dapat menerima panggilan dan penugasan.
Panggilan bisa sama
 tetapi tugas berbeda

Hanya dengan cara
 memelihara  hubungan dan komunikasi 
yang benar dan secara terus menerus 
dengan ALLAH;
Kita akan dapat dibuat menjadi semakin peka
dan semakin mengenal suara panggilanNYA
dan
mendengar panggilanNYA

Ketika kita sungguh-sungguh
mau merespon panggilanNYA

Seperti Samuel;
Kita akan dikaryakan-
kita akan dipakai
 untuk mewujud nyatakan karyaNYA
 di tengah lingkungan kita
 berada


Ibu-ibu yang terkasih
Masih ada waktu
  dan masih banyak kesempatan
untuk mengenal suara TUHAN
dan
 mendengar panggilan TUHAN

Mari
 kita usahakan
 senyampang belum terlambat

Caranya
 dengan memohon pertolongan ROH KUDUS
kiranya itu semua
boleh terjadi atas hidup kita

TUHAN memberkati

AMIN

Jumat, 28 Desember 2012

PAKARYAN ; YOHANES 6 : 60 – 66



PNIEL, NGANTANG



 
RENUNGAN
NGRIMATI GESANG SESARENGAN

MATIUS 5 : 21 – 26

Orang percaya – bangsa pilihan, dados patunggilan satunggal ing dalem GUSTI
.> Satu dalam perbedaan (anggota)-- - > berguna ? (contoh : Sapu lidi)
I KORINTUS 12 : 12

.> Sesanti patunggilan nyawiji GKJW
    1 saudara / gesang paseduluran -- > dirumati : patuwen / gotong royong  
    dan sebagainya
.> Hidup tidak tentram  : kita gampang nepsu, kepenginan ( Kepenginan ada  
    positif ada pula negatif – kerusakan dengan sesama ( Ayat 21- 22 -- >
    dosa/ kaukum)
    Nepsu : tumindak memateni ---- > pangangen-angen, kita jelek
    Ngumbar hawa nepsu ?
    Pasedherekan tidak baik ? ing ngarsanipun GUSTI ?
    Risak sesambetan kaliyan sesama lan GUSTI !
1 YOHANES 4 : 20 – 22

Ingkang nresnani sadherekipun = nresnani GUSTI
.> Nepsu --- > risakipun diri pribadi !
>. Pangangen-angen ayat 21 – 26
    Kita  --- > enggal mbudidaya / ngrampungaken sesambetang ingkang sae
    Ngalah !? bukan kalah
>. Gesang sae --- > dari diri sendiri === > membuat uripe liyan sae

Pambujanan pembangunan GKJW
GKJW nate pecah antara 1 dengan 1, lumantar ROH SUCI--- > berkembang, bersatu 144 pasamuwan (tahun berapa ini ?)
>. Bila ada perpecahan : GUSTI YESUS : Belum terlambat --- > ROH KUDUS   
    menyatukan
>. Merubah diri --- > Ikut perjamuan Kudus

AMIN




PAKARYAN :

YOHANES 6 : 60 – 66
(60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-
        murid YESUS yang berkata: "Perkataan ini keras,  
        siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
(61) YESUS yang di dalam hati-NYA tahu, bahwa murid-
        murid-NYA bersungut-sungut tentang hal itu, berkata    
        kepada mereka: "Adakah perkataan itu  
        menggoncangkan imanmu?
(62) Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat ANAK  
        MANUSIA  naik ke tempat di mana Ia sebelumnya  
        berada?
(63) ROHlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak  
        berguna. Perkataan-perkataan yang KUkatakan
        kepadamu adalah roh dan hidup.
(64) Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab  
       YESUS tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan
       siapa yang akan menyerahkan DIA.
(65) Lalu IA berkata: "Sebab itu telah KUkatakan kepadamu:  
       Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-KU, kalau  
       BAPA tidak mengaruniakannya kepadanya."
(66) Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-NYA
       mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut DIA.

Dalam persekutuan dididik dengan mujizat-mujizat sama seperti jaman TUHAN YESUS
Ø  Orang saleh, itu menunjukkan orang Farisi yang coreng moreng dibeberkan sama seperti di Persekutuan Doa
      Contoh bapak Sk Dipanggil masuk ke dalam persekutuan banyak kesalahan ( neraka )
Ø  TUHAN maha kasih mengetuk pintu, wahyu (kitab) ‘TUHAN menegor’
Ø  Bapak Mrdy (kakak)… > Pak Sk  ke Siloam (banyak kesalahan) diteter- diberi banyak tugas membaca kitab
Ø  Murid TUHAN YESUS ‘ribuan’ banyak modus dengar Sabda- Firman; Petrus ‘disetankan’! (memalingkan diri)
Ø  Rajin baca kitab seperti orang tua; Akan pindah rumah
Ø  Kita telah dipilih- dipiji ALLAH … kesalahan orang kok diler- diperkatakan sama seperti jaman TUHAN YESUS
Ø  Sk sombong !- kesombongan, kebencian ALLAH

Ayat 65
Lalu IA berkata: "Sebab itu telah KUkatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-KU, kalau BAPA tidak mengaruniakannya kepadanya."
Ø  kita dianugerahi ‘pengharapan sorga’, asal percaya dan jalankan perintah
Ø  Bapak Sk, istri diagem- dipakai – berat, istri disembuhkan bila piranti Eklesia ada persatuan dan kesatuan
Ø  Sira weruh jaran- kamu tahu kuda—narik, diparingi kendali supaya manut kusire- tarik, diberi kendali agar kuda menurut kusir

Gambaran 1
Ø  Sira jaran- kamu kuda, INGSUN kusire diparingi lis yaiku pangandika supaya lumaku- AKU kusirnya diberi ‘lis’ / tali sebagai alat kendali yaitu Firman agar berjalan menuju ke kehidupan kekal, ora menggak menggok sak karepe dhewe- tidak menyimpang jalannya sekehendak hati
Ø  Sanajan weruh INGSUN, ALLAH sing nandur pangandika keras-keras - AKU sebenarnya tahu, ALLAH yang menanam Firman
Ø  Kusir – jaran’ngiri’, nyendal batas – kuda iri, lepas kendali-- > larat- tak terkendali ?
Ø  Sifat manungsa- manusia
Ø  , dikeras -- > larat- lepas kendali, karepe dhewe- sekehendak hati -- > tiba- jatuh … ; Kusire muring-muring-Kusir marah , digebugi- dipukuli
Ø  INGSUN maha tresna- AKU maha kasih, maha sabar


Gambaran 2
Ø  Sira bisa ngrasakake- Kamu dapat merasakan kacang, enak , bisa ngonceki- nguliti
Ø  Pangandika dipangan sak kulite- Firman dimakan dengan kulitnya
Ø  Nyuwun- mintalah …
Ø  Orang berkenan akan diberkati …

Pakaryan yen ora pinter ngonceki- Kalau tidak pandai mengartikan karya ROH --- > bertahun-tahun dimarahi

YOHANES 6 : 60
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid YESUS yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
Dhawuh- Sabda : Apa ya pangandikaningSUN kejem- Apa Firman KU kejam?  
(jawab : Mboten- tidak)
                  Apa ana pangandika- Apa ada Firman …
                  Lak nyantosakake iman, kaya emas diproses- untuk mengokohkan iman, seperti emas diproses
Diproses sakit seperti- lara kaya keras/ kejem- kejam >> Sira ditresnani ora kejem- Kamu dikasihi tidak kejam
ROH KAYEKTEN nuntun- ROH KUDUS menuntun--- nyampurnakake ing ngarsaningSUN- menyempurnakan dihadiratKU

Ayat 61
YESUS yang di dalam hati-NYA tahu, bahwa murid-murid-NYA bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Kepengin, remen ndherek INGSUN- Ingin, senang mengikut AKU --- > kudu urip cedak karsaningSUN- harus menjalani kehidupan seturut kehendak KU
>. Urip nuruti- hidup menurut daging tidak berguna --- > kaya jaran- seperti   
    kuda, sia-sia ketabrak-tabrak
>. ROH adalah hidup. Roh dituntun marang sira mungguh marang urip- ROH
     menuntun kamu bagaimana hidup itu --- > menuntun yang menyebabkan   
     sengsara- nuntun dadi sara/ sulaya (daging ?)

Ayat 62
Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat ANAK MANUSIA naik ke tempat di mana IA sebelumnya berada?
Pakaryan INGSUN- Karya KU wujud hidup, ROH, banyak yang tidak percaya
>. Nganggep- dianggap setan (daging ?)
>. Ewasemana pangandika- Di waktu yang lalu berfirman kepada Yudas! Saiki  
    ana Yudas anyar- sekarang ada Yudas baru- model baru
>. Yen temen-temen ndherek INGSUN- kalau sungguh-sungguh ikut AKU --- >  
    menyangkal diri, taat, tulus, tekun

EKLESIA --- > taat, tulus …. INGSUN bakal paring- AKU akan memberi …. Besar-    Gedhe

Ayat 65
Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah KUkatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-KU, kalau BAPA tidak mengaruniakannya kepadanya."
Aku iki dalane/ lawange, ora ana dalan sowan BAPA-- AKU ini jalan/ pintu, tidak ada ke BAPA  bila tidak lewat AKU
>. Mung pracaya- Hanya dengan percaya (dudu- bukan daging)
>. Yen ditegor kudu bungah, ateges ditresnani- kalau ditegur haruslah senang,  
     sebagai tanda dikasihi

>. Ilinga ing- ingat di kayu salib --- > wis diapura – sudah diampuni === > mula
    ne aja njarag ‘ngrundel’- oleh karena itu jangan mencobai dengan  
    bersungut-sungut

YESAYA 43 : 19
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Lihat … sesuatu baru (nubuat) sejak nenek moyang
>. INGSUN- AKU membuat jalan baru yaiku- yaitu pakaryan- Karya ROH (jalan
    baru) --- > sudah dijanjikan- diprasetyakake, manusia dengan hukum Taurat
    ora- tidak bisa
>. Sarana persekutuan, nimbali- memanggil --- > wujud dari sesuatu baru --- >
    sebelumnya    
    tidak merasakan
    Banyak teman !, aja mikir iuran- jangan tentang iuran berpikir  ?

Ayat 10
Kamu inilah saksi-saksi-KU,
INGSUN nimbali sira dadi saksi, kudu kendel- AKU memanggilmu menjadi saksi, harus berani
>. Kudu kendel nekseni INGSUN- Harus berani menjadi saksi KU, sira SUN  
    timbale- kamu aku panggil --- > amplop ?
    Rahayu sira kaberkahan, diutus ora ditegakake- Berbahagialah kamu yang
    diberkati, diutus pasti disertai
>. Jadi hamba, abdi --- > abdi manut- penurut, tekun --- > nyuwun- meminta
    Bendarane seneng- Tuan senang
>. Sira- kamu ? Luwih-luwih putra, ora manut, dijewer- terlebih anak, tidak
    menurut, ditarik telinganya !

Supaya kamu percaya, kaya- seperti komik : Ditimbali- dipanggil, krasa disantosakake prakaryanira- merasa disempurnakan pekerjaanmu

YOHANES 8 : 30
Setelah YESUS mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-NYA.
Yen sira pracaya, urip dalam FIRMANKU (Urip dikuasai FIRMAN) bukan FIRMAN dikuasai
(He KRISTUS aku duwe utang saurana- Hai KRISTUS aku berhutang lunasilah dan seterusnya  )
>. Yen temen-temen urip- Kalau hidup sungguh-sungguh dikuasai FIRMAN-   
     dikuasai KRISTUS --- > jadi murid sejati
    Yen ora diparingi- kalau tidak diberi … … …
>. Sira bakal ngerteni- kamu akan mengerti kebenaran, ngerteni- mengerti  
    KRISTUS itu benar --- > dibebaskan dari dosa, maut
     …… diparingi pangerten- diberi pengertian --- > manusia tetap menyangkal
     Pakaryan- Pekerjaan ROH disangkal
>.  Luwih-luwih sira-terlebih kamu disebut anak --- > sira bakal- kamu akan
     lepas dari perhambaan : dosa, maut, kesesakan – dicoba- usahakan :  
     nyuwun- minta pasti dituruti


ROMA 3 : 23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan ALLAH,
.> Apa ora gedhe katresnanINGSUN- Apa kasihKU tidak besar ? Sira  koncatan  
    katresnan- kamu kehilangan kasih ( nuruti- mengikuti daging)
>. INGSUN ngutus ROH INGSUN- AKU mengutus ROH KU ….
     Manungsa nutupi kupinge- Manusia menutup telinga (ayo melu- ayo ikut  
     persekutuan ?)

Ayat 25
KRISTUS YESUS telah ditentukan ALLAH menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-NYA. Hal ini dibuat-NYA untuk menunjukkan keadilan-NYA, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-NYA.
Yen sira pracaya- kalau kamu percaya --- > Sira- kamu didampingi ditopang oleh KU- INGSUN (damai)
.> Iman itu perlu
.> sanajan ora pinter- walaupun tidak pandai --- > ngimani- memiliki iman
.> INGSUN seneng wong-wong bodho- AKU suka orang-orang bodoh

Ayat 26
Maksud-NYA ialah untuk menunjukkan keadilan-NYA pada masa ini, supaya nyata, bahwa IA benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada YESUS.
ROH diutus rawuh, supaya sira nyata ndherek- ROH diutus datang agar kamu nyata ikut duduk- lenggah
.> Aja mbaleni- jangan mengulang berbuat dosa

Ayat 27
Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
Anggenira marek- Datang menghadap dengan apa --- > dasarnya percaya
.> digenapi Pakaryan- karya nubuatan, percaya, tidak menyangkal

1 TESALONIKA 5 : 19 – 21
(19) Janganlah padamkan ROH,
(20) dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
(21) Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Tidak padamkan ROH (rohe setan ?) --- > merendahkan
Tidak menganggap rendah ‘Pakaryane ROH’ (lebih rendah itulah kemauan manusia yang dapat disamakan dengan kesombongan- karepe manungsa pada karo sombong); Sombong- pintere dhewe- merasa diri ini pandai tidak menerima pakaryan- karya ROH
Nanging ujinen- tetapi ujilah ( cocokan dengan Injil ) :  Yen cocok- kalau cocok maka tidak dianggap rendah

Contoh : dipersekutuan…. Jangan diceraikan (ditulis)
Ada pakaryan --- > wis oleh diceraikan- dapat diceraikan dan seterusnya ? ? ? ( Apa demikian?)


1 KORINTUS 3 : 16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Kami ini Bait ALLAH --- > Sira SUN pilih- Kamu AKU pilih, karena ROH KU berkarya di dalam kamu semua- marga ROH INGSUN padha makarya ing sira kabeh
.> Sira ninggal karepe dhewe- Tinggalkan kemauan diri sendiri
.> titenana iki dadi cekelanmu- perhatikan baik-baik ini yang menjadi  
    peganganmu/ pedomanmu, kalau tidak ikut berkumpul di dalam
    persekutuan- yen ora ngumpul persekutuan --- > ngilang- menghilang;   
    INGSUN ngluberi- AKU melimpahkan … …. …

MAZMUR 37 : 3
Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
Percayalah kepada KU-INGSUN
.> Pracaya mung sira dhewe- Kamu sendiri yang percaya --- > mlesat saka  
    watu- melesat lepas dari batu ! ora- tidak …
Ayat 4
dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Percaya, kamu akan diberikan
.>Ngandel- percaya ? Yen ora ngandel- kalau tidak percaya  (kegedhen dosane- sungguh besar dosanya)
   Dibreh-breh manut daging
   Yen diparingi kanggo sombong—ora pareng

Ayat 5
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-NYA, dan Ia akan bertindak;
.> Ana ngendi sira SUN buru, eman-eman putrane diklelerake- Kemana kamu
    pergi berada AKU kejar, sayang anak ditelantarkan
.> Yen sira nganggep INGSUN temen-temen, apa maknane- Kalau kamu
     menghormati KU secara sungguh-sungguh …
MATIUS 3 : 16
Sesudah dibaptis, YESUS segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat ROH ALLAH seperti burung merpati turun ke atas-NYA, (Sak wise INGSUN- setelah AKU dibaptis --- > langit terbuka ; Inilah ANAKKU yang KU kasihi… Suara BAPA
.> Sira ngerti INGSUN ngerti- Kamu mengerti AKU mengerti : INGSUN
    dhawuh- AKU bersabda, kamu adalah anak yang KU kasihi sira putra kang
    SUN kasihi---   
     Ora-tidak  pracaya ?! (Ora pracaya, mboh dadi apa- tidak percaya, terserah
     jadi apa !)

1 KORINTUS 6 : 19
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait ROH KUDUS yang diam di dalam kamu, ROH KUDUS yang kamu peroleh dari ALLAH, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
.> Elinga- Ingatlah, sira anake jailangkung- kamu anak jailangkung --- bapake
    pincang anake melu pincang- bapak pincang, anak juga ikut pincang

YESAYA 48 : 16
Mendekatlah kepada-KU, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah AKU berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi AKU ada di situ." Dan sekarang, TUHAN ALLAH mengutus aku dengan ROH-NYA.
.> INGSUN ngersakake, nyedaka- AKU meminta mendekatlah, tidak jauh  
    (amplop dan perangko)
.> Yen sira nyedak RAMAnira , apa ora sira cedaki- Kalau kamu dekat
     BAPAmu, apa tidak kamu dekati
     Conto: si A, si B si C … === > sing krungu ya sing cedak- yang mendengar ya
     yang mendengar !
.> Sira adoh, INGSUN adoh- Kamu jauh, AKU jauh !
.> INGSUN- AKU tidak berkata dengan tidak jelas- ndelik ! --- > blak-blakan-  
    terus terang, lugu apa anane perlu- senyatanya agar tidak berubah-ubah  
     supaya ora encla-encle
.> INGSUN ana karsa- AKU ada kehendak

MATIUS 5 : 37
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Bila ya.. ya; Tidak = tidak
PangandikaningSUN- Firman KU
.> Sira ya kaya ngono- kamu seperti itu