ROMA 8 : 18 - 22
Saudara-saudara yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Saudara
bacaan kita kali ini
mengisyaratkan adanya suatu pengharapan
akan adanya dunia baru
Dunia baru
sebagai suatu pengharapan
yang RASUL PAULUS gambarkan
secara puitis
memakai kata-kata yang indah dan
tidak sewajarnya
seperti yang dipakai
di dalam percakapan sehari-hari
Perkataan yang dituliskan
sesuai prespektif atau gambaran orang-orang Yahudi
Menurut orang Yahudi
waktu itu dibagi menjadi 2 yaitu
Waktu sekarang atau masa kini
yang dikatakan semuanya adalah
jahat dan
penuh kematian dan
kebinasaan
Sedangkan waktu yang akan datang
adalah waktu atau masa
dimana hari TUHAN
hari penghakiman
yang mana ….
dunia ini akan digoncangkan dan
kemudian akan datang suatu dunia baru
Sekarang apa yang ingin diungkapkan RASUL PAULUS
dengan kata-kata yang puitis itu ?
RASUL PAULUS ungkapkan
suatu gambaran masa sekarang ini
di mana alam sangat merindukan
hari ketika …..
dosa-dosa akan dihancurkan dan
RASUL PAULUS juga menantikan
datangnya jaman baru
dimana kemuliaan ALLAH akan dinyatakan
Saat ini atau masa sekarang ini
diungkapkan oleh RASUL PAULUS
bahwa semua makhluk sedang merasakan dan
sama-sama sedang mengeluh dan
merasa sakit bersalin
Yang menderita saat ini
bukan hanya manusia
tetapi juga alam
Penderitaan alam itu
akibat dari dosa manusia
Karena manusia
telah jatuh ke dalam dosa
maka hubungan manusia dan alam
menjadi tidak harmonis,
terganggu
Bapak, Ibu dan Saudara yang dikasihi TUHAN YESUS
Di tengah-tengah penderitaan dunia ini,
setiap orang KRISTEN
masih memiliki pengharapan
di dalam KRISTUS.
Pengharapan untuk datangnya pembaharuan
yang sangat mungkin terjadi dan
pasti akan disempurnakan oleh KRISTUS sendiri
dan proses pembaharuan itu sudah di mulai
Jadi
setiap orang KRISTEN
tidak hanya hidup di tengah penderitaan
tetapi juga hidup di dalam sukacita akan dunia baru itu
ALLAH di dalam YESUS KRISTUS
telah mengawali pembaharuan itu …
telah memanggil dan
telah melibatkan banyak orang
dimana setiap orang atau
semua orang yang telah mengalami dan
mengakui penyelamatan-NYA
diajak
untuk bersama-sama bekerja dan
melakukan pembaharuan
untuk mewujudkan kesempurnaan
yang akan akan dilakukan oleh ALLAH sendiri
Mari kita baca ……
MARKUS 16 : 15
“Beritakanlah INJIL kepada segala makhluk”
(
“Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah INJIL kepada segala makhluk” )
EFESUS 2 : 10
“IA mau supaya kita mau hidup di dalamnya”
( karena kita ini buatan ALLAH,
diciptakan dalam KRISTUS YESUS
untuk melakukan pekerjaan baik
yang dipersiapkan ALLAH sebelumnya.
IA mau supaya kita mau hidup di dalamnya )
Saudara-saudara yang terkasih
Tema bulan kesaksian tahun ini :
PEREMPUAN PENOLONG YANG SEPADAN
Mengapa tema ini diangkat ?
Sedangkan bacaan kita kali ini
mengisahkan keluhan alam semesta
yang menanti pembebasan.
Apakah hubungan antara alam dan kaum perempuan ?
Bapak, Ibu dan Saudara
RASUL PAULUS menggambarkan keadaan alam ini
secara feminis atau bersifat perempuan
Alam ini
bagaikan seorang ibu
yang sedang mengandung,
merasakan sakit dan
akan melahirkan seorang anak
yang adalah suatu kehidupan baru
yang akan memberi suasana baru
Seorang ibu
yang melahirkan kehidupan baru dan
menyusui atau
menyediakan makanan
untuk kelangsungan hidup.
Demikian pula halnya dengan alam
yang melahirkan kehidupan dan
yang menyediakan makanan
demi kelangsungan kehidupan
Tetapi saat ini
alam sangat menderita
karena kesewenang-wenangan manusia
yang mengekploitasinya
Tetapi di dalam TUHAN YESUS KRISTUS
alam dan atau ciptaan lainnya
memiliki pengharapan
akan kesempurnaan di dalam pembaharuan
Bapak, Ibu dan Saudara
pernahkah mendengar kata atau istilah Eko-feminisme ?
Pada tahun 1974
muncullah untuk pertama kalinya
istilah Ekofeminisme
yang berusaha mengkaitkan hubungan langsung
antara tekanan/ kekerasan terhadap alam
Alam digambarkan bagaikan kaum perempuan
yang melahirkan,
menyusui dan
digambarkan menghasilkan makanan
Bumi dan alam
lebih dikenal sebagai ibu pertiwi
Suatu kenyataan riil
bahwasannya kaum perempuan dan alam ini
sebagai bagian yang sangat penting
bagi kelangsung kehidupan
dari seluruh ciptaan
tetapi telah mengalami banyak tekanan dan
perlakuan kekerasan
dalam kehidupan ini.
Kaum perempuan dan alam
diperlakukan tidak sebagaimana mestinya :
dieksploitasi,
tidak dipandang sebagai ciptaan yang sepadan
Akibat dari itu semuanya
kehidupan ini sedang terancam kearah kehancuran
Di tahun 1984
dikembangkan sebuah teori dan praktek Eko-feminisme :
Dimana ada perjuangan terhadap kehidupan kaum perempuan
haruslah mengingat pula
perjuangan terhadap penyelamatan lingkungan alam ini
Demikian pula sebaliknya
pemecahan terhadap masalah lingkungan dan alam
haruslah pula mengingat perjuangan kaum perempuan
Sebab kedua-duanya
memiliki keterkaitan dan
menjadi faktor penting
bagi kelangsungan hidup bersama
Contoh masalah yang dialami kaum perempuan :
Masalah kekerasan fisik / psikhologis dan
Masalah kekerasan diskriminasi
yang menempatkan kaum perempuan
pada posisi lemah dan dilemahkan.
Banyak bermunculan ….
kasus penjualan anak atau kaum perempuan;
kasus perkosaan.
Ditambah lagi dengan dibuatnya UU
yang lebih menguntungkan kaum laki-laki
Contoh masalah lingkungan hidup / alam :
Terjadi eksploitasi berlebihan dalam skala lokal / global;
Terjadi bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, polosi dsb
Bapak, Ibu dan Saudara yang terkasih
Apabila perlakuan kita
terhadap kaum perempuan dan lingkungan / alam
tidak menjadikannya sebagai patner / penolong yang sepadan
dan terus dieksploitasi
pastilah akan menyebabkan ketidakseimbangan dan
bahkan bisa menimbulkan kehancuran
yang akan dirasakan oleh seluruh ciptaan
Memang manusia diberi kelebihan oleh ALLAH
berupa akal budi
dari pada citaan yang lain
( binatang, tumbuhan, tanah, air, udara ….tidak memiliki! )
Tetapi dengan kelebihannya
manusia diharapkan tidak terus menguasainya
demi pemuasan hidup
sebaliknya dari diri manusia diharapkan
untuk dapat mengusahakan dan memelihara ciptaan lain
Kita ingat Firman yang dari
KEJADIAN 2 : 15 …….
TUHAN ALLAH
mengambil manusia itu dan
menempatkannya dalam
untuk mengusahakan dan memelihara taman itu
Saudara-saudara yang terkasih
TUHAN YESUS sudah datang dan
sudah memulai pembaharuan
Setiap orang percaya dan gerejanya terpanggil
untuk bekerja memperbaharui kehidupan ini
dengan cara menjaga dan memelihara alam
Dan menciptakan keseimbangan dan keharmonisan
dimana kaum perempuan dapat diterima dan dihargai
sebagai mitra yang sepadan
sebagaimana sejak awal ALLAH menciptakan manusia
demi kesejahteraan dan kebahagiaan hidup bersama
Saudara-saudara yang terkasih
Melalui bulan Kesaksian dan pelayanan ini
Dewan Pembinaan Kesaksian ( DPK ) dan
Dewan Pembinaan Pelayanan ( DPP )
mengajak seluruh warga Jemaat
untuk memperhatikan ulang sikap,
pandangan dan
perlakuan
terhadap kaum perempuan
agar kehidupan ini tidak mengalami kepincangan
Saudara-saudara yang terkasih
Dicanangkannya Program terpadu
berkesinambungan tentang “Ramah Lingkungan”
yang dicanangkan oleh DPK bersama DPP dan
beberapa Badan Pembantu Majelis Agung
merupakan jawaban kita bersama
karena kita terpanggil
untuk lebih peduli terhadap alam / lingkungan
yang terancam kehancuran ini;
Bila alam mengalami penderitaan
pastilah manusia
juga mengalami penderitaan
Di lingkup Sinode sudah ada beberapa jemaat memulai
dengan berbagai bentuk program Ramah Lingkungan
Dengan berpengharapan kepada TUHAN YESUS KRISTUS
yang akan menyempurnakan
terciptanya dunia baru
marilah kita turut bekerja
untuk mendatangkan kebaikan-kebaikan
dalam hidup ini
dengan suka cita,
dengan mengembangkan sikap dan perilaku
yang lebih memperhatikan dan merawat alam
yang kini sedang mengeluh dan menderita.
Karena alam adalah ibu
yang mengandung dan
melahirkan kehidupan baru dan
yang menyediakan makanan dan minuman
bagi kebutuhan dan kelangsungan hidup
manusia dan seluruh cipataan
AMIN
1. Votum/Berkat
2. Pamuji Kipas 95 : 1, 2
Ing waktu badhe winulang
3. Ndedonga :
4. Pamuji Kipas 133 : 1
Pamarta kula
5. Pembacaan Alkitab : Roma 8 : 18 - 22
6. Pamuji Kipas 133 : 2
Pamarta kula
7. KOTBAH …..
Pamuji Kipas 92 : 1, 3
Pangandel
8. Doa syafaat :
Memuji Kipas 144 : 1, 3
Kumandel ing ALLAH
9. Berkat