Kamis, 11 Februari 2010

PATUNGGILAN INGKANG NYAWIJI ING KARSANIPUN ALLAH


MAZMUR 33 : 1 - 5









3
Nyanyikanlah bagiNYA
 nyanyian baru ;
petiklah kecapi baik-baik 
dengan sorak-sorai !






Bapak-bapak yang terkasih
sebentar 
sebelum kita berbincang-bincang
 untuk kali ini

kita landasi 
dengan Firman ALLAH
yang menyatakan pujian
 atau
 nyanyian baru

itu hanya untuk ALLAH

Bukankah ALLAH
 telah memberikan karunia
kebaikan-kebaikan
kepada umatNYA
 yang dikasihi ?

Nyanyian baru 
di sini adalah
nyanyian yang tidak hanya 
berwujud kekidungan
nada-nada musik
yang kita kenal saat ini

Nyanyian baru itu
lagu pujian
 yang ada 
di dalam tuntunan ALLAH

yaitu nyanyian Sorgawi
yang terpetik 
dengan baik 
dan
penuh 
dengan keajaiban-keajaiban
yang tak pernah 
didengar oleh manusia

Bunyi kecapi
yang dipetik 
dengan baik

itu bukan gubahan manusia
tetapi 
gubahan ALLAH 
melalui tangan-tangan ALLAH



ALLAH
memakai siapapun 
yang diperkenan
untuk memetik bidai-bidai
senar-senar kecapi

Nyanyian baru
terlantunkan
 dari sorak-sorai 
dan
dari mulut-mulut orang
yang dipakai ALLAH 
untuk menyanyikan
lagu-lagu baru
ramai sekali
baru sekali
pujian itu


Bapak-bapak yang dikasihi TUHAN YESUS
kita saat ini ada 
karena ALLAH berkenan
memakai kita
untuk membentuk
 satu-satu persekutuan
 di lingkup kita tinggal
yaitu 
persekutuan ibadah kaum bapak
di tingkat KRW,RT,RW

Bidai-bidai
senar-senar itu
tersusun rapi
terbentuk
 oleh gerakan ALLAH

kalaupun itu 
membunyikan sebuah lagu pujian
itu
 hanya karena ALLAH 
menggunakan mulut 
tangan 
dan 
hidup kita

Berapa banyak 
kaum bapak yang terhimpun

sorak-sorainya …
sudah mewakili nyanyian baru
yang ALLAH telah perdengarkan 
untuk kemulian ALLAH

KRW kita 
ramai, 
sorak sorai memuji ALLAH

RT kitapun ramai
seperti kehidupan baru

tidak seperti kehidupan biasa 
yang terjadi di dunia ini

RW kita
 menjadi semakin semarak
oleh sorak-sorai 
nyanyian baru itu

Bila ada kesalahpahaman 
diantara kita
itu adalah 
karena pemikiran-pemikiran kemanusiaan ini
masih melekat 
di dalam hidup kita

Nyanyian baru itu
 belum terbentuk
dan
 sedang terbentuk
bila ALLAH
 menggerakan hidup kita
hanya 
untuk kemuliaan ALLAH

Nyanyian-nyanyian 
yang akan diperdengarkan adalah
nyanyian yang merdu
baru sama sekali
dari ALLAH

kitapun jadi heran
pada saatnya 
kita mendengar
nyanyian-nyanyian
 yang diperdengarkan

Siapa yang menciptakan
dan 
siapa yang memulai bernyanyi ?

Siapa yang menciptakan
perhimpunan kaum bapak
dan
 siapa yang memulai bernyanyi
 dan
 memuliakan ALLAH ?

Bila itu datangnya dari kita
sekelompok bapak-bapak
 yang berkenan berkumpul
itu
 hanya untuk dirinya sendiri
tetapi 
bila perkumpulan itu ada
perasaan kelegaan
 dan 
kerinduan
untuk terus menerus menyuarakan pujian
dan
 kegembiraan

karena ALLAH memberi kesempatan
kita menyorak-nyoraikan 
lagu gubahan ALLAH
yang baru 
di dalam hidup kita

Kita
 akan baru
 dan
 diperbaharui

seperti bidai-bidai 
dan
 senar-senar kecapi

yang melantunkan
 dan
 bergerak
untuk menyuarakan kekidungan – kekidungan
yang menjadikan ALLAH 
dipermuliakan

Itulah nyanyian baru

Bukan kita yang berbuat
membuat 
dan 
menggubah lagu-lagu baru
 menurut telinga 
dan kehendak hati 
manusia
 yang penuh dengan
 dosa dan kenajisan

Dunia ini
 dan 
kita sekalipun 
tak mampu melantunkan
 nyanyian-nyanyian baru

Mari kita
 serahkan hidup kita
 sebagai alat-alat ALLAH 
di dalam rangkaian penciptaan lagu-lagu baru
 puji-pujian yang baru 
akan diperdengarkan
 di lingkungan jemaat kita 
GKJW pasamuan Suwaru 


di tengah-tengah masyarakat kita
 masing-masing

Kita
 adalah suara-suara ALLAH
 yang akan didengar merdu 
nyaring dan baru
 dalam hidup ini

 Nyanyian baru 
yang penuh sosak – sorai



AMIN