Ibadah Keluarga
Persiapan Perjamuan Kudus
Kamis, 6 Desember 2007
Minggu, 9 Desember 2007
BERCERMIN
SAMA ARTINYA
DENGAN
MENJAGA DIRI
MATIUS 7 : 1 - 5
4
Kepriye
dene kowe
kok bisa kandha
karo sadulurmu :
Mara tatal
sing ana ing mripatmu
iku dak ilangi,
mangka mripatmu dhewe
ana glondhonge ?
dene kowe
kok bisa kandha
karo sadulurmu :
Mara tatal
sing ana ing mripatmu
iku dak ilangi,
mangka mripatmu dhewe
ana glondhonge ?
(bahasa Jawa)
Bagaimanakah
engkau dapat berkata
kepada saudaramu :
Biarlah aku mengeluarkan
selumbar itu
dari matamu,
sedangkan ada balok
di dalam matamu ?
engkau dapat berkata
kepada saudaramu :
Biarlah aku mengeluarkan
selumbar itu
dari matamu,
sedangkan ada balok
di dalam matamu ?
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Kita saat ini
berkumpul untuk mengawali
kegiatan sakral grejawi
kegiatan sakral grejawi
yaitu Perjamuan Kudus
dalam rangka
memasuki perayaan dan
memasuki perayaan dan
kegiatan Natal-
hari kelahiran
TUHAN YESUS
TUHAN YESUS
Bapak Ibu Saudara
di dalam TUHAN YESUS
di dalam TUHAN YESUS
Kita saat ini
memiliki tanggung jawab pribadi
di hadirat ALAH
memiliki tanggung jawab pribadi
di hadirat ALAH
Tanggung jawab
atas jalan hidup dan
atas jalan hidup dan
kehidupan
kita saat ini
Sudahkah kita menata
merancang dan
mengontrol
setiap tindakan dan
mengontrol
setiap tindakan dan
perilaku kita ?
Sudahkah motivasi kita
sejalan dan
selaras
dengan kehendak ALLAH ?
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
di dalam TUHAN YESUS
Saat ini
kita diperhadapkan
dengan FIRMAN ALLAH
dengan FIRMAN ALLAH
FIRMAN yang hidup
yaitu FIRMAN
yang merupakan suluh
bagi kaki kita
yang merupakan suluh
bagi kaki kita
di mana setiap langkah
kaki kita
kaki kita
akan melangkah
memasuki kegiatan
dan
dan
acara-acara kehidupan ini
kita
selalu diingatkan dan
selalu diingatkan dan
dikontrol
oleh FIRMAN ALLAH
Setiap FIRMAN ALLAH
sungguh berkuasa
menuntun
menuntun
langkah-langkah kehidupan kita
Banyak permasalahan
di dalam hidup ini
Banyak permasalahan
yang muncul dan
berkembang
dalam hidup ini
dalam hidup ini
Bukankah beban berat itu
selalu berdampingan
dengan diri kita ?
dengan diri kita ?
Satu masalah selesai
masalah lain
muncul
muncul
Bukannya ALLAH
'tidak mengasihi' kita
'tidak mengasihi' kita
sampai-sampai kita ini
merasa sulit
untuk bernafas
Sulit
untuk bernafas
Sulit
untuk meletakkan diri
ini
ini
dengan sebaik-baiknya
tanpa beban masalah
yang bertumpuk-tumpuk
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
di dalam TUHAN YESUS
Kita saat ini
merasakan
merasakan
permasalahan gereja
yang terus bermunculan
yang terus bermunculan
satu selesai
satu masalah lain muncul
Satu belum selesai,
dua permasalahan muncul
dua permasalahan muncul
Kapan kita akan berhenti
tidak bermasalah ....?
tidak bermasalah ....?
Dan menjadi tenang,
santai dan
mampu menjadi
penikmat kehidupan ini ?
tidak boleh terlena
dengan segala keadaan
apapun
yang sedang kita hadapi
FIRMAN TUHAN YESUS
saat ini
mengajarkan kepada kita
supaya kita :
tidak saling
menghakimi
diantara saudara
sekalian
FIRMAN TUHAN YESUS
mengajarkan kepada kita
untuk saling mengoreksi diri
sendiri
daripada
mencari kesalahan orang lain
terlebih
kita yang merasa
memiliki peluang
tidak melakukan kegiatan-kegiatan
yang bertentangan
dengan ALLAH
ataupun
tidak melawan kehendak gereja
yaitu bermacam-macam
masalah pribadi
yang mengganjal dan
yang menjadi batu-batu sandungan
di dalam hidup berjemaat
Kita merasa benar
tetapi salah
Kita merasa kuasa
menjadi pemimpin
karena struktur jabatan kita
di dalam gereja ini
sedangkan yang lain
adalah bawahan kita
sampai-sampai
masalah itu... timbul
Bukankah kita ini
merasa paling benar ....?
atau
kita berdalih
membela kepentingan kelompok
atau
orang-orang tertentu
di dalam persekutuan
gerejawi ini ?
kita tidak tahu
tetapi selumbar
di mata orang lain
kita sangat-sangat berkepentingan
mengeluarkan dari matanya
Adilkah
hal itu
bagi kita
yang mengimani
setiap FIRMAN ALLAH ?
apabila tidak menengok
ke dalam diri sendiri
karena
setiap masalah
permasalahan
itu timbul
di sekitar kita
kita juga tersangkut di dalamnya ...
Besar kecil atau
tidak ada
sama sekalikah
andil kita
di dalam permasalahan itu
sampai-sampai
meledak kepermukaan
Kitapun
pasti terkena masalahnya
yang berkembang
ke sana ke mari
tidak ada batas
ruang dan waktu
untuk penyelesaiannya
Setiap diri kita
seringkali
melempar tanggung jawab
dan
lebih mudahnya
untuk menyalahkan orang lain
di sekitar kita
juga termasuk siapapun
yang ada
di dalam kelompok
persekutuan ini
Kita berseberangan jauh ...
semuanya
akan menjadi bubar
tidak beraturan dan
tidak tertata rapi
Segala bangunan
akan hancur dan
segala kepercayaan
yang dibangun
di atas kepercayaan satu
dengan yang lainnya
akan berantakan
Kekudusan dan
hidup suci
yang dituntut
oleh ALLAH
di dalam pengajaran
TUHAN YESUS
di dalam setiap
FIRMANNYA
yang kita dengar
setiap waktupun
hilang
tidak berbekas
sama sekali
Kita ini berkaca
atau
bercermin
pada sesuatu
yang tidak benar
Seharusnya
kita ini
bercermin
dan
berkaca
kepada ALLAH
di dalam FIRMANNYA
Jangan menghakimi
sebab dengan apa
kita mengukur kesalahan orang lain
dengan batu ukuran itu pula
kita akan di timbang
atau di ukur
Jangan menjatuhkan seseorang
dengan cara apapun
di hadapan ALLAH
dengan dalih apapun
di hadirat ALLAH
sebab ALLAH itu
adil adanya dan
maha mengetahui
Seharusnya
kita mengasihi
dan
saling mengingatkan
satu dengan yang lainnya
dengan berbagai cara
seperti apa yang terbaik
ketika kita bercermin
di hadirat ALLAH
FIRMAN ALLAH
mengajarkan kepada kita
supaya kita ini
bertindak
adil
bijaksana
dan
sabar
di dalam menyelesaikan
setiap permasalahan
di hidup kita pribadi
ataupun
di dalam hidup kebersamaan kita
di dalam satu tubuh ALLAH
Kita seharusnya
dapat menemukan cara terbaik
untuk menyelesaikan setiap hal
di dalam kehidupan ini ....
seperti angan-angan kita
orang lainpun
ingin diperlakukan sama baiknya
seperti diri kita
memperlakukan sebaik-baiknya
terhadap diri sendiri
dan
angkuh
ketika kita berada
di luar permasalahan tersebut
dan
kita merasa benar
Tujuan kehidupan ini
hanya satu
yaitu seturut
dengan kehendak ALAH
ayat 1 - 2
1.
Aja padha netepake luputing wong,
supaya kowe aja ditetepake luputmu
2.
Amarga wewaton
kang kokanggo ngukumi,
yaiku kang bakal dianggo
ngukum kowe.
Sarta takeran takeran
kang kokanggo nenaker,
yaiku kang bakal
dianggo naker kowe
(bahasa Jawa)
1.
santai dan
mampu menjadi
penikmat kehidupan ini ?
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Kitatidak boleh terlena
dengan segala keadaan
apapun
yang sedang kita hadapi
FIRMAN TUHAN YESUS
saat ini
mengajarkan kepada kita
supaya kita :
tidak saling
menghakimi
diantara saudara
sekalian
FIRMAN TUHAN YESUS
mengajarkan kepada kita
untuk saling mengoreksi diri
sendiri
daripada
mencari kesalahan orang lain
terlebih
kita yang merasa
memiliki peluang
tidak melakukan kegiatan-kegiatan
yang bertentangan
dengan ALLAH
ataupun
tidak melawan kehendak gereja
yaitu bermacam-macam
masalah pribadi
yang mengganjal dan
yang menjadi batu-batu sandungan
di dalam hidup berjemaat
Kita merasa benar
tetapi salah
Kita merasa kuasa
menjadi pemimpin
karena struktur jabatan kita
di dalam gereja ini
sedangkan yang lain
adalah bawahan kita
sampai-sampai
masalah itu... timbul
Bukankah kita ini
merasa paling benar ....?
atau
kita berdalih
membela kepentingan kelompok
atau
orang-orang tertentu
di dalam persekutuan
gerejawi ini ?
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Balok di mata kita sendirikita tidak tahu
tetapi selumbar
di mata orang lain
kita sangat-sangat berkepentingan
mengeluarkan dari matanya
Adilkah
hal itu
bagi kita
yang mengimani
setiap FIRMAN ALLAH ?
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Seperti apa perilaku kitaapabila tidak menengok
ke dalam diri sendiri
karena
setiap masalah
permasalahan
itu timbul
di sekitar kita
kita juga tersangkut di dalamnya ...
Besar kecil atau
tidak ada
sama sekalikah
andil kita
di dalam permasalahan itu
sampai-sampai
meledak kepermukaan
Kitapun
pasti terkena masalahnya
yang berkembang
ke sana ke mari
tidak ada batas
ruang dan waktu
untuk penyelesaiannya
Setiap diri kita
seringkali
melempar tanggung jawab
dan
lebih mudahnya
untuk menyalahkan orang lain
di sekitar kita
juga termasuk siapapun
yang ada
di dalam kelompok
persekutuan ini
Kita berseberangan jauh ...
semuanya
akan menjadi bubar
tidak beraturan dan
tidak tertata rapi
Segala bangunan
akan hancur dan
segala kepercayaan
yang dibangun
di atas kepercayaan satu
dengan yang lainnya
akan berantakan
Kekudusan dan
hidup suci
yang dituntut
oleh ALLAH
di dalam pengajaran
TUHAN YESUS
di dalam setiap
FIRMANNYA
yang kita dengar
setiap waktupun
hilang
tidak berbekas
sama sekali
Kita ini berkaca
atau
bercermin
pada sesuatu
yang tidak benar
Seharusnya
kita ini
bercermin
dan
berkaca
kepada ALLAH
di dalam FIRMANNYA
Jangan menghakimi
sebab dengan apa
kita mengukur kesalahan orang lain
dengan batu ukuran itu pula
kita akan di timbang
atau di ukur
Jangan menjatuhkan seseorang
dengan cara apapun
di hadapan ALLAH
dengan dalih apapun
di hadirat ALLAH
sebab ALLAH itu
adil adanya dan
maha mengetahui
Seharusnya
kita mengasihi
dan
saling mengingatkan
satu dengan yang lainnya
dengan berbagai cara
seperti apa yang terbaik
ketika kita bercermin
di hadirat ALLAH
FIRMAN ALLAH
mengajarkan kepada kita
supaya kita ini
bertindak
adil
bijaksana
dan
sabar
di dalam menyelesaikan
setiap permasalahan
di hidup kita pribadi
ataupun
di dalam hidup kebersamaan kita
di dalam satu tubuh ALLAH
Kita seharusnya
dapat menemukan cara terbaik
untuk menyelesaikan setiap hal
di dalam kehidupan ini ....
seperti angan-angan kita
orang lainpun
ingin diperlakukan sama baiknya
seperti diri kita
memperlakukan sebaik-baiknya
terhadap diri sendiri
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Kita janganlah menjadi sombongdan
angkuh
ketika kita berada
di luar permasalahan tersebut
dan
kita merasa benar
Tujuan kehidupan ini
hanya satu
yaitu seturut
dengan kehendak ALAH
ayat 1 - 2
1.
Aja padha netepake luputing wong,
supaya kowe aja ditetepake luputmu
2.
Amarga wewaton
kang kokanggo ngukumi,
yaiku kang bakal dianggo
ngukum kowe.
Sarta takeran takeran
kang kokanggo nenaker,
yaiku kang bakal
dianggo naker kowe
(bahasa Jawa)
1.
Jangan kamu menghakimi,
supaya kamu tidak dihakimi.
2.
Karena
dengan penghakiman
yang kamu pakai
untuk menghakimi,
kamu akan dihakimi dan
ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur,
akan diukurkan kepadamu.
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Seperti itulah kita bercermindan
melihat diri kita sendiri
Demikian,
itulah kita
ketika kita bercermin melihat
dan
memberlakukan diri sendiri
juga memberlakukan orang lain
di sekitar kehidupan kita
masing-masing
Baik orang itu
satu persekutuan
dengan diri kita
di hadirat ALLAH
ataupun
belum menjadi satu
kesatuan iman percaya
Iapun,
orang yang menjadi
objek pembicaraan dan
orang yang harus
kita perlakukan
sesuai dengan FIRMAN ALLAH
di saat kita bercermin
kita tetap berusaha
menjaga diri kita
agar tidak jatuh
ke dalam hidup
yang tidak mencerminkan
Kasih ALLAH
kepada diri kita dan
segala umat manusia
Kita diharuskan
melakukan segala sesuatunya
seperti apa yang kita lihat
di dalam cermin hidup kita
masing-masing
Apabila kita melihat ALLAH
itu kasih
kepada diri kita
mengapa kita
tidak mampu
mengasihi sesama kita ?
Apabila ALLAH
sudah mengampuni dosa
kesalahan kita
mengapa kita
masih mencari-cari
kesalahan orang lain
Apabila kita
menjadi satu hati dengan ALLAH
mengapa kita
tidak sehati
dengan sesama kita
Mari kita mengoreksi diri kita
masing-masing
seperti apa diri kita
ketika bercermin ....
Sudahkah kita
memberlakukan diri kita
adil
bagi sesama kita ...
Sebaik-baiknya kita melihat
kesalahan orang lain
kitapun harus bisa melihat
ke dalam diri sendiri
kesalahan kita
masing-masing
Sebaik-baiknya kita
ingin menyelesaikan masalah kita
kitapun
harus membantu
mengusahakan orang lain
untuk dapat
menyelesaikan masalahnya
dengan baik
Begitu kita
perlakukan orang lain
demikianlah
kita perlakukan diri kita
sendiri
Yang jauh maupun yang dekat
setiap orang
yang ada di sekitar kita
seharusnya kita perlakukan
sama dengan
apa yang ingin kita lakukan
Kita bercermin
seperti apa diri kita ini ?
Demikianlah kita lakukan
setiap hal
untuk diri ini
demikianlah pula
bagi orang lain
Kita tetap berhati-hati
dan
waspada menjaga diri ini
secara adil
di dalam memperlakukan diri ini
dan
diri orang lain
ALLAH sungguh mengasihi kita
ALLAH
sudah mengorbankan diriNYA
IA mengosongkan diriNYA
dengan mengambil rupa
sama dengan manusia
IA mempelihatkan kasihNYA
Ia mewujudnyatakan
kasih itu
di dalam diri kita
Selamat
mengikuti Perjamuan Kudus
Selamat
melakukan tugas
dan
tanggung jawab kita
masing-masing
dengan tetap melihat
ke dalam cermin
kebenaran ALLAH
yaitu
FIRMAN ALLAH
sambil terus menjaga diri
untuk tetap
mengusahakan adanya
kebaikan
demi kebaikan
seturut dengan kasih ALLAH
kepada dunia ini
Bapak Ibu Saudara
Mari kita tutup 'Pacawisan'-persiapan
kita ini
dengan membaca
Lelakone Para Rasul 2 : 39
- Kisah Para Rasul 2 : 39
Awit dene
ingkang kaparingan prajanji punika
panjenengan sadaya
saha putra-putra panjenengan tuwin
tiyang-tiyang
ingkang taksih tebih ...
sapinten ingkang badhe tinimbalan
dening GUSTI ALLAH kita
Sebab bagi kamulah
janji itu dan
bagi anak-anakmu dan
bagi orang yang masih jauh
yaitu sebanyak yang akan dipanggil
oleh TUHAN ALLAH kita
Mari kita lakukan
setiap perintah dan
kehendak ALLAH
seperti halnya
yang baru bercermin
melihat keadaan diri kita
dan
sesama kita
yang dekat maupun
yang jauh
yang sudah mengenal
dan
mengaku TUHAN YESUS adalah
sebagai JURU SELAMATnya
atau
yang belum mengenal
dan
mengakui
AMIN
Pembukaan
VOTUM
Salam Berkat
KPK 28 : 1 - 5
Sowan mring GUSTI
DOA
KPK 89 : 1,2
Pasrah
PEMBACAAN ALKITAB
MATIUS 7 : 1 - 5 (4)
KPK 193 : 1, 3
Mung sawiji kabegjan sejati
1.Lamun lampah kula neng padhanging sabda
kula bingah wah suka rena,
kula yakin estu GUSTI nuntun
temtu mring tyang pitados satuhu
Reff: mung sawiji kabegjan sejati
nggih pitados mring GUSTI
wah manut lan bekti
3. Iba begja kula sajroning panggodha
kiniyatken dening sabdanya,
rineksa tan dhawah wah tan ngantos lesah,
wit saking sih rahmating ALLAH
Reff:
RENUNGAN .......
DOA
KPK 210
Rawuhipun GUSTI
BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami