Jumat, 04 Juni 2010

SEBERAPA BESAR KASIH ALLAH KEPADA PARA HAMBANYA


Selasa, 2006
Ibadah Kaum Bapak




SEBERAPA  BESAR
 KASIH  ALLAH
 KEPADA
 PARA  HAMBANYA





YESAYA  5 : 17 – 29






Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN  YESUS

Kita ini diciptakan
sesuai dengan 
gambar
 dan
 teladan ALLAH
 di dalam TUHAN  YESUS

 Kita sekalian 
mendapat pengajaran
dan
 pembenaran-pembenaran
yang semestinya
 dan
 sungguh menyukakan hati kita
 masing-masing
karena apa ?

karena kita
 telah jatuh
 di dalam dosa
pemberontakkan
 kepada ALLAH

secara warisan
kita
 adalah
 keturunan  Adam dan Hawa
 yang telah melepaskan diri
dari penguasaan ALLAH
dan 
lebih mengikuti nafsu
 pemberontakan tersebut

Itulah sebabnya
 mengapa kita telah jatuh
 dalam kekuasaan si jahat-
 iblis
 sang penguasa kegelapan


Saudara-saudara !

Seperti apa
 murka ALLAH
kepada ciptaanNYA
yang tidak taat melakukan
segala perintah
 dan 
kehendakNYA ?

Seperti apa
pemberontakkan  itu
akan diampuni dan dibersihkan
dari segala noda
kenajisan
dan 
kehancuran
 yang kekal ?


Saudara-saudara

Sumber malapetaka
itu ada 
diantara kehidupan umat percaya
ketika dengar-dengaran
akan segala tipu
bujuk
muslihat
 si pencoba- 
si iblis

tidak pernah
 ada berhentinya
 mengacaukan kehidupan
setiap pengikut
 KRISTUS  YESUS


Saudara-saudara

Seperti apa
kekacauan yang ditimbulkan
oleh pekerjaan si iblis tersebut ?

seperti 
sebuah rencana besar
 untuk menguasai kehidupan ini
 selama-lamanya

Ia,
 si iblis
 akan berusaha
 menghancurkan kehidupan
 yang telah direncanakan ALLAH

Selama itu pula
 kekacauan
 akan terus terjadi
 …

Apabila ALLAH
 menyatakan  A
 maka si iblis
 akan memberitakan kebenarannya
 sendiri
yang berlawanan 
dengan FIRMAN  ALLAH

Si iblis
 akan mengatakan B

Seandainya ALLAH
 berFIRMAN ABC
maka 
si iblis mengacaukan
 dengan A aksen,
B aksen,
 dan C aksen
atau
 ia 
akan mengacaukan
 dengan 
A kurang,
B kurang
 dan 
C kurang

Seperti itulah
 ketidaktaatan  
selalu dibangun
oleh kekuatan perlawanan
 terhadap 
kekuasaan ALLAH


Saudara-saudara !

Seperti apa rancangan ALLAH
bagi setiap pemberontakkan
 kepada ALLAH …!

Satu hukuman kekal
yaitu 
kematian selama-lamanya

Selama kehidupan ini
satu perkara
tidak ada
 yang luput 
dari hukuman kematian
yang kekal tersebut


Saudara-saudara !

seperti nyala api
 apinya
 tak pernah padam

 kekuatannya 
yang sangat dahsyat
 menghanguskan
 dan 
mematikan
 setiap jiwa-jiwa
yang melawan 
 rancangan ALLAH

Bukannya ALLAH
 tidak mengasihi
 setiap umat pilihanNYA
tetapi 
setiap umat pilihan ALLAH 
ini
telah memiliki kebebasan
untuk 
menentukan kemana
jalan hidupnya 
sesuaikah 
menurut kemauan si pengacau-
‘si kematian kekal’


Saudara-saudara !

Seperti perang
 antara bangsa
 dengan bangsa
anak
 melawan 
orang tua
dan 
orang tua
saling melakukan 
pencemaran dan kekacauan
di antara mereka sendiri


Saudara-saudara

Bukannya api itu
 menghanguskan
 dan 
membakar segala sesuatu
 yang ada
 di sekitarnya ?

Begitulah
 dengan kekacauan itu
 muncul
 dan
 menjadikan semua
 yang ada 
di antara mereka
hancur terbakar 
dan
 menjadi puing-puing
 kehancuran

Murka ALLAH
tidak 
akan pernah
 akan mundur
 menjauh
 tetapi
 semakin dekat
 dan
 mendekat

Bukankah itu
 sudah nyata
di dalam kehancuran kehidupan
 si bapa 
‘manusia pertama’
Adam dan Hawa
 ‘ibu 
dari segala ibu’

Bukankah
 kehancuran itu
 menjadi bencana
di dalam setiap hidup
 kehidupan manusia
 ini
 dan
 sampai saat ini pula
kita merasakan
 …

Damaikah hidup kita ?

Mampukah kita
memberikan kebenaran
demi kebenaran
 di dalam kehidupan ini ?

Bisakah kita
 mengatakan
 A benar
 bukan A aksen
 atau
 A kurang

Bisakah kita
 menjawab 
dengan jujur
 terhadap  setiap pertanyaan
yang sebenarnya 
terbuka luas
 untuk dijawab 

Manis 
bukan pahit

murah hati 
bukannya pelit
dan
 janji itu 
harus ditepati
bukannya 
kita 
malah menghindar diri

Seperti apa
 kebenaran
 yang hakiki

seperti apa 
kebenaran
 yang sebenar-benarnya
 …
Apakah kita
 memiliki pedoman
tentang 
kebenaran itu ?!


Saudara-saudara !

Supaya kita 
memiliki kebenaran
dan 
bukannya kekacauan 
dan
 pemberontakkan 
kepada ALLAH

Demikian pula
supaya kita 
memiliki
 kasih karunia ALLAH

Kita diajak
untuk
 menengok keadaan diri
 kita 
masing-masing

sudahkah kita 
melihat
 kebenaran ALLAH
 seperti 
ALLAH
 berFIRMAN :
“Adam-adam 
di manakah engkau ?”

Apakah kita
 takut
menghampiri tahta ALLAH ?

Apakah kita
 sudah bisa merasa benar ….?

Bukan hal yang mudah
 bagi kita
untuk menyatakan sesuatu
 itu 
manis 
dan 
benar-benar manis
atau 
menyatakan sesuatu
 itu
 pahit
 benar-benar pahit


Saudara-saudara

Tidak ada  
yang tertutupi
 di hadirat ALLAH
 bila
 pahit itu pahit
atau
 manis itu manis

Tetapi 
celakalah kita
 yang menyatakan sesuatu
yang manis 
dikatakan pahit
atau 
sebaliknya
 pahit
 dikatakan manis


Saudara-saudara

Sumber kekacauan itu
 ada
 apabila kita
 tetap menjalin hubungan
dengan
 si ‘pengacau’ 
atau
 si ‘pemberontak’

Begitu 
tidak taatnya
 kepada
 kebenaran ALLAH

Sampai-sampai 
berdusta
menipu
 diri sendiri
 bahkan 
ALLAH dipermainkan
 seperti 
FIRMAN  ALLAH :

di ayat 19 …

yang berkata:
"Baiklah ALLAH
lekas-lekas
dan cepat-cepat
melakukan tindakan-NYA,
supaya kita lihat;
dan baiklah keputusan
YANG MAHAKUDUS,
 ALLAH Israel,
datang mendekat,
 supaya kita tahu."

Betapa
 ia 
tidak merasa
telah mendustai 
diri sendiri
 dan
 ALLAH 
itu 
telah dipermainkan
 dengan tipu dusta
 kebohongan
 diri 
ini

Celakalah mereka
yang memancing kesalahan
 dengan tali kedustaan
dan
 dosa
seperti
 dengan tali gerobak

Celakalah mereka
yang menyebutkan kejahatan
 itu baik
dan 
kebaikkan 
itu jahat
dan 
yang mengubah kegelapan
menjadi terang
dan 
terang menjadi kegelapan

yang mengubah pahit
menjadi manis 
dan
 manis menjadi pahit

Celakalah mereka
yang memandang
 dirinya bijaksana
 yang menganggap
 dirinya pintar

Celakalah mereka
 yang menjadi 
jago minum
 dan 
juara 
dalam mencampur
 minuman keras
yang membenarkan
 orang fasik
karena suap
dan 
yang memungkiri
 hak orang benar


FIRMAN  ALLAH
 ini
diberikan kepada kita,
Saudara-saudara !
karena ALLAH
 begitu mengasihi kita
 sekalian

Supaya kita
 mengetahui
adanya kejahatan
 dan
 kejahatan 
yang terus terjadi
di antara umat pilihannya

sebab si iblis
terus bekerja
 tiada henti-hentinya
siang malam
dan 
setiap ada kesempatan
untuk
 menjatuhkan kita
dari kekuasaan
dan
 berkat kasih karunia
 ALLAH

Pertanyaan 
yang kedua
 kepada kita hari ini
 …
Murkakah ALLAH
kepada setiap pelanggaran
 dan 
tipu muslihat ?

Seperti apa 
murka ALLAH
 kepada ciptaanNYA
yang tidak taat
melakukan
 segala perintah dan kehendakNYA ?

Seperti apa
pemberontakan itu
akan diampuni 
dan
 dibersihkan
dari segala noda
 kenajisan
dan 
kehancuran 
yang kekal ?


Saudara-saudara
Perhatikah  ayat 25 – 29

Itu
 ancaman dan murka 
ALLAH
 yang nyata

Yang pahit 
akan datang
Yang menghanguskan
 akan tiba
 bahkan ALLAH
akan 
menggunakan bangsa-bangsa asing
di sekitar kita
sebagai 
alat murka ALLAH

Bukankah 
tidak mustahil
bencana
 kehancuran itu
 akan datang saat ini
di waktu kita
 belum mengaku dosa
 kesalahan kita

Bukit
 gunung
bumi berguncang
 mayat-mayatpun bergelimangan
murka ALLAH
 belum surut

Bangsa-bangsa asing 
akan datang
mengaum seperti singa
menghancurkan dan mengoyak
 habis
 kekuatannya 
tidak akan luntur
 untuk membasmi
mencengkram dan menghancurkan
tak bersisa


Saudara-saudara

Murka ALLAH pun
 tidak dapat
 digambarkan
 senyata mata 
memandang pun 
sesetajam 
telinga
 kita mendengar
jeritan 
kesakitan

Mata 
telinga 
dan
 hidung 
kitapun

akan mencium bau busuk
kehancuran manusia
yang dimurkai ALLAH
Betapa 
dahsyatnya murka ALLAH

Pertanyaan ketiga 
untuk kita
 …
Seperti apa
 pemberontakan itu
 akan
 diampuni dan dibersihkan
dari segala noda
 kenajisan 
dan 
kehancuran 
yang kekal ?

Kehancuran kekal
tetap berlangsung

Kematian manusia
 tetap terjadi
 bukan hal 
yang nyata lagi
bagi setiap orang
atau
 umat
 yang menyerahkan diri

kepada 
kebenaran ALLAH
 untuk terjadi
 di dalam hidup kehidupannya

Dusta
Kepalsuan
Kebohongan
dan 
kenajisan
 itu pasti
 terampuni 
oleh ALLAH

Kasih ALLAH
 tidak sebatas
ungkapan-ungkapan 
kebenaran
 tetapi 
kebenaran itu
 nyata
dan 
sebenar-benarnya
 sedang terjadi

Hidup kita
 akan diubah
 dan
 dimampukan
untuk berkata-kata
 tentang kebenaran
dan
 berkata
 tentang kesalahan
dan 
kekurangan
 diri

Hidup kita 
akan diubah
dari kenajisan
 ke dalam kesucian KRISTUS

Hidup kita ini
akan menjadi bersinar 
terang benderang

gelap 
tidak ada
karena KRISTUS
 itu
 menyinarkannya
 di dalam diri kita


AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami