Kamis, 10 Juni 2010
Ibadah Keluarga
JANGAN MEMBUNUH
MATIUS 5 : 20 – 26
20 & 21
21. Maka AKU berkata kepadamu:
Jika hidup keagamaanmu
tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
sesungguhnya kamu
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
21. Kamu telah mendengar yang difirmankan
kepada nenek moyang kita:
Jangan membunuh;
siapa yang membunuh
harus dihukum.
MATIUS 7 : 12
12. Segala sesuatu
yang kamu kehendaki
supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga
kepada mereka.
Itulah isi seluruh hukum Taurat
dan kitab para nabi.
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Percayakah kita
akan hukum ALLAH
yang akan menyelamatkan kita
atas segala perbuatan kita
selama hidup di muka bumi ini ?
Percayakah kita
bahwasannya ALLAH itu
memberi hukum
bukan untuk dilanggar
tetapi untuk ditaati
demi keselamatn kita
umat pilihan ALLAH
Sumber berkat kasih karunia kita ini
ada di genggaman ALLAH,
ALLAH saja yang akan menentukan
bawa kita ini akan selamat atau tidak….
Tolok ukur itu
sudah diberikan kepada kita
setelah kita mendengarkan 10 hukum ALLAH
yang dijadikan panutan oleh bangsa Israel
dari nenek moyang mereka
yaitu ketika masa nabi Musa menuntun bangsa ini
keluar dari tanah Mesir,
ke-10 hukum ini
diberikan sebagai pedoman
dan rambu-rambu kehidupan
para umat percaya
Janganlah kita meremehkan
dan meniadakan segala sesuatu
yang kita dengar
dan benar
itu datangnya dari ALLAH
Ke-10 hukum itu
masih tetap berlaku
bagi kita
meskipun kita sudah memiliki KRISTUS YESUS
juru selamat umat percaya
Jadi janganlah kita menggantungkan
Semuanya
akan belas kasih ALLAH
padahal kita meremehkan
dan tidak mau menaati
segala perintah ALLAH
Hukum yang ke-6 berbunyi
jangan membunuh
Bagaikan bulan yang terbenam terlalu malam
gelap gulita itu terjadi,
sungguh ALLAH menyayangkan
sungguh ALLAH menyangsikan
kebenaran dari orang yang suka berdusta
sebab dirinya sudah disebut pendusta-
pembunuh
akan hidup pribadinya sendiri
Seorang pendusta dikatakan sebagai pembunuh
Supaya kita memiliki gambaran
sikap perilaku
yang dituntut oleh kematian pada masa lalu
yaitu antara lain
sikap jahil,
sikap suka merugikan orang lain
dan merencanakan kejelekan bagi orang lain.
Sikap jahil itu
jauh dari kebenaran ALLAH
Sikap menghakimi orang lain
dengan mengatakan “kafir”
tidak bertuhan
.juga merupakan sikap membunuh diri seseorang
Jadi
perbuatan-perbuatan seperti dicontohkan tadi
akan membuahkan kematian
bagi orang lain
Mati secara nyata
ataupun mati secara karakter kepribadiannya
ia akan dikucilkan
dari dalam pergaulan masyarakatnya
Perilaku-perilaku kita ini
boleh disebut suatu pembunuhan
Bapak Ibu Saudara
yang dikasihi TUHAN YESUS
Hukum Taurat
menyatakan
bila seseorang telah terbukti berbuat salah
si pelaku
akan dijatuhi hukuman
Bila seseorang sudah melakukan suatu kesalahan
Tetapi hukum kasih ALLAH
menyatakan
seseorang yang merencanakan di dalam hati
suatu kejahatan
ia sudah melakukan sesuatu dosa
Dosa itu berbuahkan kematian
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Pembunuhan akan diri seseorang pribadi
bukan saja ketika kita
sudah melakukan satu perbuatan
tetapi ketika kita
masih memikirkan-
berangan-angan
bahkan merencanakan
Itu sebenarnya
ALLAH sudah mengetahui
dan telah menilai hidup kita
Berbahagialah kita
yang mengembangkan kasih ALLAH
di dalam kehidupan sehari-hari
sehingga hidup kita
jauh dari sikap membunuh sesama
Sikap marah
Bapak Ibu Saudara
juga merupakan contoh pembunuhan
akan sesama kita
apabila marah kita berlanjut
melewati batas waktu
matahari terbenam
TUHAN YESUS juga pernah marah
tetapi TUHAN YESUS
tidak mendendam
bahkan ia memberi pengampunan
EFESUS 4 : 26 – 27
(26) Apabila kamu menjadi marah,
janganlah kamu berbuat dosa:
janganlah matahari terbenam,
sebelum padam amarahmu
(27) dan janganlah
beri kesempatan kepada Iblis.
Mari kita lanjutkan :
sikap meremehkan,
menganggap orang lain bodoh,
memfitnah,
benci,
iri hati terhadap sesama
itu juga tergolong
dalam perbuatan pembunuhan
MATIUS 5 : 21
(21) Kamu telah mendengar
yang difirmankan kepada nenek moyang kita:
Jangan membunuh;
siapa yang membunuh
harus dihukum.
Sekali lagi
betapa kita bisa menutupi segala kelemahan hidup kita
dari sikap pembunuhan ini
dengan sikap hidup kasih
yang menempatkan sesama kita
sederajat dengan diri kita.
Adakah kasih itu membunuh diri sesamanya ?
Hukum ALLAH adalah
hukum kasih
kasih
kasih
yang memberikan kehidupan
bahkan perilaku kita
untuk mengecewakan
membuat sengsara
dan
mempermalukan orang di depan banyak orang
mempermalukan orang di depan banyak orang
mencemarkan nama orang
dan menghilangkan nyawa seseorang
tidak ia lakukan
Kasih
menutupi segala perbuatan dosa kita
dengan segala kebaikan
yang telah ALLAH berikan
kepada kita masing-masing
Kasih
telah memulihkan hubungan kita
dengan sesama
dan hubungan kita dengan ALLAH
Perlakukanlah hukum kasih
dalam hidup kita
mulai dari sekarang
Belajarlah berbuat kebaikan dan kasih
ALLAH akan senantiasa memberkati
dan memampukan kita
Selamat menunjukkan hidup
yang benar
bersama ALLAH dan sesama kita
Kasih menutupi segala kelemahan kita
AMIN
Doa Pembukaan / Berkat
KJ 353 : 1, 2
Sungguh lembut TUHAN YESUS memanggil
Doa
Pembacaan Alkitab/ Firman TUHAN
MATIUS 5 : 20 – 26 & MATIUS 7 : 12
KJ 54 : 1, 3 Tak kita menyerah
Renungan / Kotbah
KJ 202 : 1, 4 Maut sudah menyerah
Doa syafaat & doa penutup
KPK 406 : 1 Ya TUHAN bimbing aku
Berkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami