Ibadah Keluarga
Kamis, 8 Agustus 2012
TAK HANYA BICARA
Berbicara memang
perlu, tapi berbuat itu lebih penting dan bermakna
MATIUS 9 : 18 – 26
26. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke
seluruh daerah itu
Bapak Ibu dan Saudara … Pernahkah
kita melihat dan mendengar ada satu tokoh publik yang bagaikan tong kosong
nyaring bunyinya; Ia banyak berkata dan banyak berbicara dengan mengucapkan
janji atau program tetapi ia sedikit di dalam berbuat sesuatu sebagai tindakan
dari wujud nyata ucapannya; Berkata itu bagi seseorang memang mudah dilakukan tetapi
tidak mudah untuk direalisasikannya; Memang sekali lagi, setiap orang sangat mudah
untuk berkata dan cepat untuk berbicara tetapi sesungguhnya sulit untuk melakukan
aksi perbuatan nyata
Bapak Ibu dan Saudara … Bukankah kepada kita juga diminta dan dituntut
adanya satu bukti dari aksi perbuatan nyata atas semua perkataan dan atas semua
ungkapan iman percaya yg selalu kita ucapkan ? Demikian juga dengan ungkapan ‘perkataan-perkataan’
doa kita yang semestinya bukan sekedar diucapkan untuk dimohonkan tetapi seharus
juga disertai dengan sikap dan tindakkan iman percaya yang nyata. Kita memohon
di dalam doa maka kita juga harus mau melakukan setiap perintah dan kehendak
ALLAH. Ucapan & permohonan kita harus disertai dengan tindakkan iman kita.
Ucapan iman percaya yang setiap kali Ibadah Minggu kita perbaharuhi bersama-sama
adalah memiliki arti penting bagi diri kita dan bahkan akan memiliki makna yang
berarti juga bagi sesama kita apabila semuanya itu disertai dengan perbuatan
nyata.
Bapak Ibu Saudara
terkasih.
Berapa banyak lagi waktu yang kita miliki untuk berucap, dan untuk berkata dan
untuk berbuat ? Inilah tantangan hidup kita sebenarnya yang seharusnya dapat segera
diwujudkan di dalam kehidupan kita. Kita sekarang ini diperhadapkan dengan satu
waktu dan kesempatan hidup maka apabila diukurkan dengan waktu : Berapa lamakah
kita akan tinggal hidup di dunia ini. Dan; Apakah dengan waktu yang kita miliki
itu, kita sudah pergunakan untuk menghasilkan hal-hal yang bermakna dan yang
kita anggap paling penting bagi kehidupan kita dan bagi kehidupan sesama kita ?
Bapak Ibu Saudara … Bila dibandingkan dengan contoh dan teladan yang sudah TUHAN YESUS lakukan selama hidup dan tinggal di dunia ini. TUHAN YESUS sangat-sangat singkat melakukan tugas pelayananNYA. TUHAN YESUS sudah berhasil memanfaatkan waktu yang singkat itu dengan sangat luar biasa. Tentunya TUHAN YESUS banyak berbicara selama mengajar pada setiap kesempatan kepada orang-orang yang ditemuiNYA; Dan, Jumlah mereka yang mendengar pengajaran TUHAN YESUS terus bertambah-tambah. Demikianlah kesaksian yang tertulis di dalam Alkitab. TUHAN YESUS memberikan makna pada setiap pembicaraan dan pengajaranNYA dengan sebuah bentuk keteladanan hidup. TUHAN YESUS tidak sekedar berbicara dan mengajar saja tetapi TUHAN YESUS juga berbuat dan melakukan dan atau memperagakan contoh keteladanan hidup bagi setiap orang yang mengikuti pengajaranNYA
Bapak Ibu Saudara … Bila dibandingkan dengan contoh dan teladan yang sudah TUHAN YESUS lakukan selama hidup dan tinggal di dunia ini. TUHAN YESUS sangat-sangat singkat melakukan tugas pelayananNYA. TUHAN YESUS sudah berhasil memanfaatkan waktu yang singkat itu dengan sangat luar biasa. Tentunya TUHAN YESUS banyak berbicara selama mengajar pada setiap kesempatan kepada orang-orang yang ditemuiNYA; Dan, Jumlah mereka yang mendengar pengajaran TUHAN YESUS terus bertambah-tambah. Demikianlah kesaksian yang tertulis di dalam Alkitab. TUHAN YESUS memberikan makna pada setiap pembicaraan dan pengajaranNYA dengan sebuah bentuk keteladanan hidup. TUHAN YESUS tidak sekedar berbicara dan mengajar saja tetapi TUHAN YESUS juga berbuat dan melakukan dan atau memperagakan contoh keteladanan hidup bagi setiap orang yang mengikuti pengajaranNYA
Bapak Ibu dan Saudara terkasih. Tidak jarang TUHAN YESUS memberikan
DIRINYA kepada setiap orang yang datang & kepada setiap orang yang sangat
membutuhkan pertolonganNYA. Nah, di sinilah setiap kali ada orang datang dan
meminta …Sering kali TUHAN YESUS harus berhenti mengajar dan berhenti
berbicara. Sebentar waktu untuk tidak melanjutkan mengajar dan berbicara ‘tentang
kasih’ dan tentang hal-hal lainnya. Tetapi terrbuktilah dan dinyatakanlah di
dalam keteladanan perbuatan TUHAN YESUS. Saat itu TUHAN YESUS tidak hanya
pandai berbicara & pandai mengajar untuk memikat banyak orang tetapi TUHAN
YESUS sungguh terkenal dan populer
dengan pengajaran dan perbuatan kasihNYA. Seperti satu contoh peristiwa yang
terjadi saat itu ketika TUHAN YESUS mengajar; TUHAN YESUS harus menghentikan
pengajarannya. Sebab TUHAN YESUS dalam waktu yang hampir bersamaan didatangi
oleh seorang perempuan yang sakit pendarahan dan seorang kepala rumah ibadat
yang menyatakan anak perempuannya baru saja meninggal. Dan; Di tempat yang
berbeda keduanya dapat dipuaskan dan diselesaikan masalahnya dengan penuh
mujizat; yang pertama dilakukan oleh TUHAN YESUS adalah member respon dan tanggapan
atas iman percaya perempuan yang memegang jumbai ujung jubahNYA : Jadi
sembuhlah perempuan itu; Dan, yang kedua terjadilah mujizat : Seorang anak yang
telah mati dihidupkan kembali oleh TUHAN YESUS setelah memegang tangan anak
perempuan itu dan membangkitkannya. Maka kasih TUHAN YESUS yang nyata-nyata
telah diperbuat itu semakin tersebar ke segala
penjuru negeri
MATIUS 9 : 18 – 26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami