Kamis, 02 Juni 2011

Sukacita bagaikan kekuatan adikodrati

Kamis, 2 Juni 2011




"Tembok batu bata
 jatuh,
 akan kita dirikan
 dari batu pahat

pohon-pohon ara ditebang, 
akan kita ganti
 dengan pohon-pohon aras".




YESAYA 9 : 9







Puji TUHAN ALLAH yang penuh kasih setia menyertai hidup kita. Pertanyaan dan masalah bagi kita kali ini : Apakah sebuah penghukuman itu tidak mendatangkan sukacita ? Sungguh bagi yang mengalami penghukuman itu adalah hal yang sulit dan berat tetapi dibalik penderitaan itu adalah kesukacitaan besar sebab ALLAH sungguh-sungguh amat memperhatikannya... ALLAH tidak membiarkan begitu saja kehidupan yang salah menjadi berlarut-larut. Betapa ALLAH sungguh bersuka cita apabila di dalam kehidupan umat manusia ini ada perubahan ke arah yang lebih baik seturut dengan jalan dan kehendak ALLAH, bukannya karena ALLAH senang akan segala penderitaan yang ditimpakan kepada umat manusia. ALLAH sungguh sebagai ALLAH yang penuh kasih


Kekuatan mana yang dapat mengubahkan hidup manusia... DIA adalah kekuatan di luar kuasa manusia sebab apapun cara manusia untuk menanggulangi dan mengatasinya pasti menemui jalan buntu dan kegagalan. Itulah kekuatan adikodrati- kekuatan ALLAH yang tidak terpengaruh oleh segala sikap keinginan manusia. Yang terjadi harus terjadi, begitu keadaannya- ALLAH sungguh tidak lepas tangan dan lempar tangan meskipun segala kekacauan itu terjadi di luar kuasa dan rencana ALLAH- sekalipun. ALLAH sungguh mengijinkan hal tersebut terjadi bahkan seringkali oleh tangan ALLAH sendiri, itu penghukuman dan pengajaran terhadap manusia terjadi. Percaya saja bahwa kita sungguh dikasihiNYA, tidak ada artinya kita ini hancur atau masih utuh sementara hati kita berjauhan dengan hati ALLAH. Lebih baik kita hancur luluh lantak seperti perumpamaan lebih baik masuk Sorga dengan satu mata atau dengan satu lengan tangan dan kaki.


ALLAH bukan hanya ALLAH bagi umat yang terpilih tetapi ALLAH adalah ALLAH bagi seluruh umat manusia. KasihNYA dan perhatianNYA untuk semua manusia... waktu dan kesempatan kita adalah sama dihadirat ALLAH sungguh kita dikasihi ALLAH, mengapa kita sangat memikirkan diri kita sendiri dan memikirkan kebenaran -kebenaran menurut ukuran dan pemahaman kita sendiri ? Sorga dan dunia ini di bukan milik kita manusia. Kita ini hanya diberi wewenang dan kepercayaan... hidup dan mati kita juga bukan hak dan milik kita untuk mengaturnya tetapi kita diberi kemampuan untuk memikirkannya dan mengusahakannya lebih baik... Percaya akan kuasa dan kasih ALLAH kepada umat manusia itu lebih berdayaguna dan berkesempatan untuk kembali berjalan di alur kehendak ALLAH. 


Sungguh ALLAH memberkati kita. 
A m i n












Kamis, 2 Juni 2011
7:33 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami