Sabtu, 11 Juni 2011
"Setiap orang
yang mendengar perkataanKU ini
dan
melakukannya,
ia sama
dengan
orang yang bijaksana,
yang membangun rumahnya
di atas batu..."
MATIUS 7 : 24
Setiap orang melakukan dan bertindak atas segala perkara yang ia percaya. Benarkah sumber pengertahuan dan hikmat kebijaksanaan itu berasal dari ALLAH atau hanya berasal dari diri manusia seperti pemahaman kita atas segala perkara yang kita pikirkan. Kalau perkara itu dari manusia maka hukuman atas kesalahannya hanya sebatas kekuasaan manusia seandainya terhukum mati iapun sekedar dimatikan atau tercabut nyawanya dari tubuh ini berbeda bila perkara yang datangnya dari ALLAH dan manusia salah tanggap mengartikan dan melaksanakannya tentu hukumannya adalah sungguh kita akan mati secara manusiawi tubuh terpisah dari nyawa dan roh kitapun akan terpisah dari ALLAH. ROH ALLAH tidak dapat mengenali kita.
Berhati-hatilah di dalam menimbang dan memutuskan segala perkara yang datangnya dari ALLAH sebab segala sesuatu yang baik adalah tetap baik seandainya pun kita melakukan dan kita mempraktekkan dalam kehidupan ini menurut hikmat kita sudah baik dan sudah benar tetapi menurut hikmat yang dimiliki oleh orang lain yang menerima kebijaksanaan dari ALLAH... tindakkan kita adalah keliru dan perlu dipikirkan ulang sebab hikmat itu 'telah berkata-kata- memperdengarkan suaraNYA' lebih tinggi dan lebih berkuasa daripada yang kita miliki dan kita kuasai. Setiap orang yang mendengar FIRMAN- PERKATAAN ALLAH secara tepat di dalam melakukan di dalam kehidupannya adalah setiap orang yang sudah dituntun dan sudah mendapatkan hikmat dari ALLAH. Suatu kebaikan yang ia bangun di dalam hidupnya, bukan suatu kebaikkan menurut dirinya pribadi atau kelompok pergaulannya tetapi merupakan kebaikan dari ILAHI. Siapa yang melakukkan kebaikan menurut standart kebaikan- hikmat ALLAH dialah yang terselamatkan.
Rumah yang diumpamakan dibangun di atas pondasi batu... itulah gambaran seseorang yang menuruti setiap FIRMAN- PERKATAAN ALLAH, persis seperti yang dikehendaki dan dimaksudkan oleh ALLAH. Dialah yang disebut sebagai orang saleh karena kebijaksanaannya bukan datang dari dirinya sendiri tetapi dia dapatkan dari ALLAH- dan dia dengar-dengaran dan mendengar suara perkataan ALLAH. Dan dia bisa membedakan suara dari roh lain yang mengambil wujud dan rupa seperti suara ALLAH karena suara itu pasti akan bertentangan- berlawanan dan yang pada akhirnya menolak kebaikan dan kebijaksanaan ALLAH. Dia tidak lakukan itu tetapi di 'orang saleh' ini melakukan segala sesuatu yang benar menurut ALLAH. Mari kita latih diri kita masing-masing untuk mendengar setiap pengajaran dan suara ALLAH. Dan mana yang bukan berasal dari inti sari penafsiran kita atau sesama kita itulah FIRMAN ALLAH adalah FIRMAN- PERKATAAN YANG HIDUP yang kita dengarkan hari ini. TUHAN YESUS itu hidup sampai saat ini, TUHAN YESUS itu hidup di sepanjang hayat kita maka dengarkan suara TUHAN YESUS yang lembut dan halus dan yang selalu berusaha menyapa kita. TUHAN YESUS memberkati.
Sabtu, 11 Juni 2011
7:32 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami