Karena iri hati,
bapa-bapa leluhur kita
menjual Yusuf
ke tanah Mesir,
tetapi ALLAH
menyertai dia
bapa-bapa leluhur kita
menjual Yusuf
ke tanah Mesir,
tetapi ALLAH
menyertai dia
KISAH PARA RASUL 7 : 9
Sabtu, 2 April 2011
Bagaimana kita
bisa mengetahui jalur,
jalan-jalan
kehidupan leluhur bangsa Israel
dengan sangat detail dan benar ?
Jalur itu
adalah milik ALLAH.
Jalan-jalan kehidupan
adalah ALLAH
yang menentukan
biarpun bapa leluhur
memiliki rancangan dan kehendak
tata kebenaran
dan
kehendak ALLAH saja
yang harus dilewati-
jalan ALLAH yang dialami....
ALLAH
menyertai Bangsa Israel
serta leluhurnya....
ALLAH menyertai
sekian banyak orang -
itu
karena ALLAH
hadir secara PRIBADI
menemui Abraham...
Yakub dan Yusuf.....
Musa....
Daud.....
ALLAH menemui dan menyertai
bisa saja PRIBADI ALLAH-
bisa saja Malaikat ALLAH....
bisa saja ROH ALLAH-
ROH KUDUS.
Inilah jalan-jalan ALLAH
yang ditunjukkan
oleh Stefanus
sebelum ia mati syahid-
martir.
Ia dipenuhi ROH KUDUS-
ALLAH telah membukakan
kemuliaan baginya
sehingga ia
bisa melihat dan menceritakan-
bersaksi
tentang bapa-bapa leluhur Israel
dan
jalan jalan hidup bangsa ini.
Ayat 52-53 :
52.
Hai orang-orang
yang keras kepala
dan
yang tidak bersunat hati
dan
telinga,
kamu selalu menentang ROH KUDUS,
sama
seperti nenek moyangmu?.
Bahkan mereka
membunuh orang-orang
yang lebih dahulu
memberitakan
tentang kedatangan ORANG BENAR,
yang sekarang
telah kamu khianati
dan kamu bunuh.
53
Kamu telah menerima hukum Taurat
yang disampaikan oleh malaikat-malaikat,
akan tetapi
kamu tidak menurutinya.
bisa mengetahui jalur,
jalan-jalan
kehidupan leluhur bangsa Israel
dengan sangat detail dan benar ?
Jalur itu
adalah milik ALLAH.
Jalan-jalan kehidupan
adalah ALLAH
yang menentukan
biarpun bapa leluhur
memiliki rancangan dan kehendak
tata kebenaran
dan
kehendak ALLAH saja
yang harus dilewati-
jalan ALLAH yang dialami....
ALLAH
menyertai Bangsa Israel
serta leluhurnya....
ALLAH menyertai
sekian banyak orang -
itu
karena ALLAH
hadir secara PRIBADI
menemui Abraham...
Yakub dan Yusuf.....
Musa....
Daud.....
ALLAH menemui dan menyertai
bisa saja PRIBADI ALLAH-
bisa saja Malaikat ALLAH....
bisa saja ROH ALLAH-
ROH KUDUS.
Inilah jalan-jalan ALLAH
yang ditunjukkan
oleh Stefanus
sebelum ia mati syahid-
martir.
Ia dipenuhi ROH KUDUS-
ALLAH telah membukakan
kemuliaan baginya
sehingga ia
bisa melihat dan menceritakan-
bersaksi
tentang bapa-bapa leluhur Israel
dan
jalan jalan hidup bangsa ini.
Ayat 52-53 :
52.
Hai orang-orang
yang keras kepala
dan
yang tidak bersunat hati
dan
telinga,
kamu selalu menentang ROH KUDUS,
sama
seperti nenek moyangmu?.
Bahkan mereka
membunuh orang-orang
yang lebih dahulu
memberitakan
tentang kedatangan ORANG BENAR,
yang sekarang
telah kamu khianati
dan kamu bunuh.
53
Kamu telah menerima hukum Taurat
yang disampaikan oleh malaikat-malaikat,
akan tetapi
kamu tidak menurutinya.
Pendapat akan kesalahan-kesalahan
yang dilakukan
oleh bapa leluhur Israel....
dan pendapat
tentang jalur
jalan kebenaran
yang ditempuh
oleh bapa leluhur Israel
diungkapkan
oleh Stefanus
atas perkenan ALLAH.
Jadi
kesalahan Israel
terus ada dan berulang
demikian juga
kebenaran-kebenaran hidup
yang dijalani
oleh bapa-bapa Israel
terus berulang....
sampai pada masa
untuk mengenali
Siapakah YESUS
dan
para muridNYA....
Jelas
ada dua jalur-
jalan-jalan kehidupan
yang saling bertubrukan
yang dilakukan
oleh bapa leluhur Israel....
dan pendapat
tentang jalur
jalan kebenaran
yang ditempuh
oleh bapa leluhur Israel
diungkapkan
oleh Stefanus
atas perkenan ALLAH.
Jadi
kesalahan Israel
terus ada dan berulang
demikian juga
kebenaran-kebenaran hidup
yang dijalani
oleh bapa-bapa Israel
terus berulang....
sampai pada masa
untuk mengenali
Siapakah YESUS
dan
para muridNYA....
Jelas
ada dua jalur-
jalan-jalan kehidupan
yang saling bertubrukan
Contoh
yang diungkapkan
dari sebagian bapa leluhur....
adalah Yusuf
yang mendapat perlakuan:
iri hati dan dijual
oleh saudara-saudaranya.
Yusuf
adalah bapa leluhur
yang menjalani
jalan-jalan ALLAH
dengan penuh iman
sehingga ia mampu-
dimampukan
untuk menerima dan menanggung
menjalani
penderitaan dan kesengsaraannya.
Sampai
ia mampu
membantu menolong 'keluarga besarnya' ....
Yakub dan bangsa ini
berpindah-
beranakcucu
di negeri Mesir.
Berbeda dengan Musa
yang yang dapat bertatap muka
dengan ALLAH
dan yang menerima
dasa titah ALLAH-
Musa
haruslah mengalami
penderitaan
kesengsaraan
sejak dilahirkan
dan iapun
bisa menembus
pusat kekuasaan Mesir...
menjadi raja Muda
seperti halnya Yusuf
pada situasi kondisi
mereka masing-masing....
Yusuf
'membebaskan bangsa ini'
dari bencana kelaparan....
Musa membebaskan bangsa ini
dari tanah perbudakkan.
Tetapi musa
memiliki tanda-tanda mujizat
sedangkan Yusuf
memiliki tanda-tanda mimpi.
Sungguh
bangsa ini
harus berjalan terus
meskipun benturan-benturan
tetap dan pasti terjadi...
Musa
seperti halnya Yusuf
tetap mempertahankan
ketaatan dan kebaikan-kebaikan ALLAH
yang harus terjadi
di dalam hidupnya
dan hidup bangsa ini.
Pun demikian
dengan raja Daud
yang dipilih dan diurapi
oleh ALLAH
dengan berbagai-bagai
kemampuan-
tengoklah dan lihatlah
jalan-jalan kehidupan Daud
sejak masa mudanya
sehingga ia
bisa menembus
pusat kerajaan Israel
dan akhirnya iapun
menjadi Raja bangsa ini.
ALLAH yang menyertai bangsa
dan jalan kehidupan para leluhur
ALLAH tetap
menjadi pihak penentu
keputusan dan keharusan
apa saja
yang harus terjadi
dan dialami Israel....
Perhatikan keputusan ALLAH
diantara dua sikap-
diantara dua jalur-
dan jalan
yang selalu berhimpit dan berbenturan.
Apakah itu
juga terjadi di dalam hidup pribadi
kita masing-masing
sehingga kita
harus menimbang-nimbang
dan harus memilih
keharusan atau
dipilihkan-
ditentukan
oleh ALLAH;
Kita baca
ayat 42-43
dan
ayat 48-50
yang diungkapkan
dari sebagian bapa leluhur....
adalah Yusuf
yang mendapat perlakuan:
iri hati dan dijual
oleh saudara-saudaranya.
Yusuf
adalah bapa leluhur
yang menjalani
jalan-jalan ALLAH
dengan penuh iman
sehingga ia mampu-
dimampukan
untuk menerima dan menanggung
menjalani
penderitaan dan kesengsaraannya.
Sampai
ia mampu
membantu menolong 'keluarga besarnya' ....
Yakub dan bangsa ini
berpindah-
beranakcucu
di negeri Mesir.
Berbeda dengan Musa
yang yang dapat bertatap muka
dengan ALLAH
dan yang menerima
dasa titah ALLAH-
Musa
haruslah mengalami
penderitaan
kesengsaraan
sejak dilahirkan
dan iapun
bisa menembus
pusat kekuasaan Mesir...
menjadi raja Muda
seperti halnya Yusuf
pada situasi kondisi
mereka masing-masing....
Yusuf
'membebaskan bangsa ini'
dari bencana kelaparan....
Musa membebaskan bangsa ini
dari tanah perbudakkan.
Tetapi musa
memiliki tanda-tanda mujizat
sedangkan Yusuf
memiliki tanda-tanda mimpi.
Sungguh
bangsa ini
harus berjalan terus
meskipun benturan-benturan
tetap dan pasti terjadi...
Musa
seperti halnya Yusuf
tetap mempertahankan
ketaatan dan kebaikan-kebaikan ALLAH
yang harus terjadi
di dalam hidupnya
dan hidup bangsa ini.
Pun demikian
dengan raja Daud
yang dipilih dan diurapi
oleh ALLAH
dengan berbagai-bagai
kemampuan-
tengoklah dan lihatlah
jalan-jalan kehidupan Daud
sejak masa mudanya
sehingga ia
bisa menembus
pusat kerajaan Israel
dan akhirnya iapun
menjadi Raja bangsa ini.
ALLAH yang menyertai bangsa
dan jalan kehidupan para leluhur
ALLAH tetap
menjadi pihak penentu
keputusan dan keharusan
apa saja
yang harus terjadi
dan dialami Israel....
Perhatikan keputusan ALLAH
diantara dua sikap-
diantara dua jalur-
dan jalan
yang selalu berhimpit dan berbenturan.
Apakah itu
juga terjadi di dalam hidup pribadi
kita masing-masing
sehingga kita
harus menimbang-nimbang
dan harus memilih
keharusan atau
dipilihkan-
ditentukan
oleh ALLAH;
Kita baca
ayat 42-43
dan
ayat 48-50
Perhatikan
sikap ALLAH
di dalam penyertaanNYA
terhadap sikap bangsa
dan leluhur Israel....
42
Maka
berpalinglah ALLAH
dari mereka
dan membiarkan mereka
beribadah
kepada bala tentara langit,
seperti yang tertulis
dalam kitab nabi-nabi :
Apakah kamu
mempersembahkan kepadaKU
korban sembelihan
dan persembahan
selama empat puluh tahun
di padang gurun itu,
hai kaum Israel ?
43
Tidak pernah,
malahan
kamu mengusung
kemah Molokh
dan
bintang dewa Refan,
patung-patung
yang kamu buat
itu untuk disembah.
Maka AKU
akan membawa kamu
ke dalam pembuangan,
sampai
di seberang sana Babel
sikap ALLAH
di dalam penyertaanNYA
terhadap sikap bangsa
dan leluhur Israel....
42
Maka
berpalinglah ALLAH
dari mereka
dan membiarkan mereka
beribadah
kepada bala tentara langit,
seperti yang tertulis
dalam kitab nabi-nabi :
Apakah kamu
mempersembahkan kepadaKU
korban sembelihan
dan persembahan
selama empat puluh tahun
di padang gurun itu,
hai kaum Israel ?
43
Tidak pernah,
malahan
kamu mengusung
kemah Molokh
dan
bintang dewa Refan,
patung-patung
yang kamu buat
itu untuk disembah.
Maka AKU
akan membawa kamu
ke dalam pembuangan,
sampai
di seberang sana Babel
ALLAH
memiliki sikap pembiaran
dan
sikap menghukum.....
ALLAH
juga memiliki sikap
ingin diingat
sepanjang masa
dalam kehidupan umat
dan
ingin dihargai penyertaanNYA
oleh bangsaNYA ...
ALLAH sangat cemburu
dan
berotoritas tinggi
terhadap bangsa ini
kehendakNYAlah
yang harus terjadi.....
memiliki sikap pembiaran
dan
sikap menghukum.....
ALLAH
juga memiliki sikap
ingin diingat
sepanjang masa
dalam kehidupan umat
dan
ingin dihargai penyertaanNYA
oleh bangsaNYA ...
ALLAH sangat cemburu
dan
berotoritas tinggi
terhadap bangsa ini
kehendakNYAlah
yang harus terjadi.....
Ayat 48
Tetapi
yang maha tinggi
tidak diam
di dalam apa
yang dibuat
oleh tangah manusia,
seperti
yang dikatakan oleh nabi :
49
Langit
adalah tahtaKU,
dan bumi
adalah tumpuan kakiKU.
Rumah apakah
yang akan kamu dirikan bagiKU,
demikian FIRMAN TUHAN,
tempat apakah
yang akan menjadi perhentianKU ?
50
Bukankah tanganKU sendiri
yang membuat semuanya ini ?
Tetapi
yang maha tinggi
tidak diam
di dalam apa
yang dibuat
oleh tangah manusia,
seperti
yang dikatakan oleh nabi :
49
Langit
adalah tahtaKU,
dan bumi
adalah tumpuan kakiKU.
Rumah apakah
yang akan kamu dirikan bagiKU,
demikian FIRMAN TUHAN,
tempat apakah
yang akan menjadi perhentianKU ?
50
Bukankah tanganKU sendiri
yang membuat semuanya ini ?
Daud
tidak memiliki hak
untuk membangun bait ALLAH-
Bait Suci...
Justru anaknya,
raja Salomo
yang diperkenan
membangun secara permanen
sebagai ganti
kemah suci
yang selalu dibongkar pasang
sejak semasa Musa....
Daud
hanya diperkenan
mempersiapkan
bahan material bangunan
Bait Suci itu.
Demikian ALLAH
yang menentukan
segala sesuatunya
untuk dijalani
oleh bangsa
dan leluhur Israel...
bahkan
sampai kepada
generasi sekarang....
Kiranya ALLAH
juga menunjukkan
jalan-jalan kehidupan
bagi kita
sehingga kita
dapat berusaha
untuk menaati dan menapakinya.
TUHAN YESUS memberkati kita.
AMIN
tidak memiliki hak
untuk membangun bait ALLAH-
Bait Suci...
Justru anaknya,
raja Salomo
yang diperkenan
membangun secara permanen
sebagai ganti
kemah suci
yang selalu dibongkar pasang
sejak semasa Musa....
Daud
hanya diperkenan
mempersiapkan
bahan material bangunan
Bait Suci itu.
Demikian ALLAH
yang menentukan
segala sesuatunya
untuk dijalani
oleh bangsa
dan leluhur Israel...
bahkan
sampai kepada
generasi sekarang....
Kiranya ALLAH
juga menunjukkan
jalan-jalan kehidupan
bagi kita
sehingga kita
dapat berusaha
untuk menaati dan menapakinya.
TUHAN YESUS memberkati kita.
AMIN
Minggu, 3 April 2011
08.12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami