Sabtu, 10 April 2010

MEMASUKI PERSAINGAN BEBAS SEBUAH TANTANGAN ATAU JUGA PELUANG


Minggu, 22 Juni 2003







MEMASUKI  
PERSAINGAN  BEBAS 
SEBUAH TANTANGAN 
ATAU JUGA  PELUANG



Saudara-saudara kekasih TUHAN  YESUS
Saat ini
 dunia penuh dengan persaingan bebas
 penuh dengan tantangan

Tantangan
 untuk mempertahankan jati diri
sebagai ‘’manusia yang berhasil’’  :

Jaman dahulu
di kala pendahulu kita ;
 Orang tua kita,
mbah buyut kita
 belajar mengelola tanah.

 60% warga jemaat kita
 berada di pedesaan seperti kita.
Sungguh sulit dilupakan
 bagaimana para leluhur kita 
bercocok tanam- 
berhasil panen
dan
 mengucap syukur
 kepada TUHAN

Jangan ragu
dan
 jangan gelisah
di era 
jaman yang cepat berubah sekarang ini,
 kita melihat usaha-usaha peningkatan
 derajat sosial ekonomi
dengan kerja keras
tanpa tanggung jawab
 terhadap pengrusakan alam
 semesta

Peristiwa antara satu
 dengan lainnya
semakin jelas nampak
 untuk dapat berhasil
dalam usaha pekerjaannya.
 Si kuat bertambah kuat-
si kecil semakin terkucil
dan 
tergencet 
dan
 kalah bersaing



Moral dan etika kerja
yang penuh tanggung jawab
 hilang
 atau
 luntur
pada saat ini.

Tidak ada lagi
saling menghormati
diantara sesama
 pencahari kekuasaan
atas alam semesta
ciptaan ALLAH ini.

 Pengrusakkan dan penghancuran
 muncul 
di setiap kesempatan

Tantangan 
untuk hidup layak
 secara sosial ekonomi
semakin jelas nampak
 di seluruh lapisan masyarakat
baik di kota
maupun di desa

Materi
jadi ukuran keberhasilan,
kekayaan lahiriah
lebih diutamakan

Selanjutnya
setiap ada kesempatan bekerja
 disebut sebagai peluang

Peluang memperbaiki taraf hidup 
materi.
Materi dan keberhasilan ini
sering kali diutamakan
 menggeser kehidupan 
 rohani- 
spiritual


Saudara-saudara kekasih TUHAN  YESUS
Semangat kerja
tidaklah cukup 
seperti trend di dunia
 yang penuh ‘ego’ dan keakuan
dan 
akhirnya menimbulkan kerusuhan
 dan
 pengrusakkan jagad raya
 segala isinya

Hubungan manusia
 dengan alam semesta
rusak

Hubungan manusia
 dengan sesamanya
 porak-poranda

Apakah demi menjawab tantangan
peningkatan status dan ekonomi,
kita harus merusak hubungan kita
 dengan ALLAH  SANG  PENCIPTA 
dan 
sesama kita ?

Tentu tidak.

Inilah tantangan kita
untuk berhasil tanpa merusak
 hidup spiritual 
dan
 iman percaya kita

Rasul Paulus 
mengingatkan kita
dalam
EFESUS 4  : 17  -  18
agar kita tidak jadi bodoh
degil hati
dan
 jauh dari persekutuan
dengan
 ALLAH  SANG  PENCIPTA

Terjebak dalam kegelapan dunia.

Hidup mencari keberhasilan
 status sosial ekonomi
secara sembrono
seperti yang dunia ajarkan

Banyak orang bekerja
tanpa menghiraukan 
ajaran ALLAH TUHANnya.

Pikiran duniawi
yang penuh kesia-siaan
 merasuki tingkah laku
 dalam bekerja
menjadi bodoh
untuk mengerti
dan 
memahami berkat
 rencana ALLAH 
yang sedang terjadi.

Keakuan dan kedegilan
 hati manusia
 sering muncul

Tantangan untuk hidup
dalam era persaingan bebas
untuk mencapai keberhasilan hidup
 saat ini perlu persiapan :

1.        Sumber Daya Manusia ( SDM ),
mari kita persiapkan
generasi di bawah kita
dengan pengetahuan dan keterampilan dsb.
 Sekolah,
kursus,
belajar dari pengalaman

bagi kita yang saat ini
sedang giat bekerja.
Mari kita tingkatkan SDM
 diri kita

2.     Disiplin dan dalam bekerja
rajin-
hemat-
jeli melihat peluang pasar
 dan menjaga ekosistem

3.     Penguasaan management-
penataan dan pengelolaan
waktu, materi dan kesempatan

4.     Kerja sama dan kemitraan
Kemitraan antara Jemaat desa dan kota
 dengan sesanti patunggilan kang nyawiji
yang telah diciptakan.

Apakah tidak mungkin
 untuk  menjawab tantangan
persaingan bebas,
sesanti ‘kita’ juga berubah
diterapkan dalam hidup
yang berpeluang berhasil
dengan menjalin kemitraan 
dan 
kerja sama

Sekiranya TUHAN
 memberkati usaha
dan
 persiapan kita
untuk kerja
 di era persaingan bebas
yang penuh tantangan dan peluang
 untuk behasil
 secara materi dan rohani


AMIN








Salam / Berkat
KPK  85  :  1   Kabegjan sejati
Introitus :   MATIUS  6  :  17  -  18

Doa
KPK  7  :  1, 2, 3   Puji konjuk ALLAH
Pengakuan dosa

Berita Anugerah  :  ZAKARIA  7 :  6  -  10
KPK  139  :  1  Mugi  GUSTI ngutus utusan
Berita Keselamatan : KIS.PARARASUL 7 : 7 - 9
Doa

Pembacaan Firman  : EFESUS  4 :  17  -  32
Kotbah ...
KPK  121  :  1, 2, 3  Kinanthi ing GUSTI

Pengakuan Iman Percaya
Doa Syafaat

Pengumpulan persembahan
KPK  178  GUSTI pepadhanging jagad
Dasar : MATIUS  6  :  26

KPK  149  : 1, 3  GUSTI  nuntun
Berkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami