Mei 2008
KAUM MUDA
BUKAN
BUKAN PELAKU …
KEBAIKAN ALLAH
DI DALAM ROH ALLAH
KISAH PARA RASUL 5 : 1 – 11
Persekutuan Kaum Muda
Berbahagialah kita saat ini
Saat kita
sedang menjadi pokok pembicaraan
di bulan kespel di Tahun 2008
Tema
Bulan Kesaksian dan Pelayanan (KESPEL) :
“HARGAILAH ANAKMU”
Bukankah kita ini anak-anak ?
Sebuah predikat yang melekat
pada diri kita
sebagai anak di tengah keluarga
Anak yang baru besar
Anak yang sudah tumbuh dewasa
Bukankah kita
tidak mau disebut “bayi mungil”
yang lucu
dan tidak berkeinginan
untuk mandiri
Kita adalah anak
yang dibanggakan oleh keluarga
Harapan keluarga
Masa depan keluarga
Bukankah kita adalah
“Anak semata wayang”
dimana kasih orang tua kita
tercurahkan kepada kita ?
Orang tua kita
melihat ‘dirinya’
di dalam hidup kita
Dirinya ada di dalam kita
Sumber kebahagiaan itu
Muncul
ketika ALLAH mengaruniakan
seorang anak
di tengah-tengah keluarga
Posisi kita
kaum muda
posisi kita
saat ini
ada di ‘center’
di poros
di tengah-tengah kehidupan
Kita menjadi pusat perhatian
Kita bukan anak sembarang anak
anak yang diberikan ALLAH
anak yang diberikan ALLAH
Anak yang dibesarkan
di tengah keluarga- beriman
Keluarga yang percaya
kepada TUHAN YESUS
Keluarga yang berbakti
kepada TUHAN YESUS
Begitu ALLAH menempatkan kita
di tengah-tengah keluarga
Begitu ALLAH menempatkan kita
di tengah-tengah keluarga
Sekarang…
Seandainya kita terlahir
di antara keluarga beriman
kira-kira apa yang terjadi ?
Betapa beratnya beban hidup-
kehidupan untuk menjadi seorang anak ALLAH
Anak yang dikasihi oleh ALLAH
Ia harus menderita bersama KRISTUS
tetapi tidak tahu jalan
yang ditempuhNYA
Jalan itu panjang
Sepanjang ALLAH
memanggil umatNYA
untuk datang
mendekat dan berbakti kepadaNYA
Kaum muda
Kita ini adalah pokok pembicaraan
ALLAH mengetahui
jalan hidup dan kehidupan kita ini
Jauh perjalanan kita ke depan
Jauh perjalanan kita
ke depan
sejauh mata
angan-anagan kita
memandang dunia ini
milik kita rasanya
kita ingin menguasainya
Dunia ini
tidak asing lagi bagi kita
saat kita menjelajah
mempelajari
dan hidup di tengah-tengahnya
Dunia ini tidak sesempit yang kita alami
di tengah keluarga kita masing-masing
Mungkin bapak ibu kita :
pernah bercerita
tentang pengalaman hidupnya
pengalaman yang tidak enak
dan yang enak
kita hanya bisa membayangkan
dan merasakan
sejauh mana pemahaman hidup kita-
saat ini
Saat ini
kita sedang menjadi pelaku-
kehidupan yang baru
Saat ini
kita akan meninggalkan kekanak-kanakan ini
Kehidupan orang dewasa
yang kita pelajari
dan yang kita amati-
selama ini….
akan kita alami bersama
Yang saat ini enggan bekerja
saat ini pula
kita akan di buka mata
kepala kita
bahwa seseorang dewasa itu
harus bekerja
dan harus menghidupi dirinya
serta keluarganya
Tanggung jawab kehidupan
akan diletakkan
di pundak kita masing-masing
Sejak kita beralih
ke arah ke kedewasaan
Hidup ini
tidak harus tinggal diam
di tengah keluarga
tetapi kita harus belajar
lepas dari pengaruh orang tua kita
Kita memiliki jati diri
Kita memiliki keakuan diri
Kita
adalah pribadi yang unik
yang berbeda dengan orang tua kita
Jadi
kita harus mengembangkan diri
sebaik mungkin
kita belajar
belajar
dan belajar
Tidak ada waktu
untuk kita bermalas-malasan
Tidak ada waktu sebenarnya
bagi kita berandai-andai
aku akan jadi….
Aku akan jadi…..
dan jadi …….
Kita adalah
perubah keadaan
kita adalah
agen perubahan
semua yang ada di jaman orang tua kita
akan berubah
kita yang mengubah
dan mengubah
Saat ini kita dipercaya oleh ALLAH
untuk mengubah arah hidup
menjadi anak-anak kebaikan
dan menjadi anak—anak kemuliaan ALLAH
Saat ini
ALLAH memperhatikan kita
sebagaimana ALLAH
memperhatikan kedua orang tua kita
di dalam mendidik putra-putrinya
ALLAH memberi peran hidup
yang sama
kepada orang tua
kepada anak-anak
Kita punya peran yang sama
Peran yang sama
dengan ke dua orang tua kita
Peran itu adalah …
peran untuk memulai hidup
berusaha hidup
seturut dengan jalan kehendak ALLAH
Perhatikan posisi orang muda
yang melihat Safira mati
dan dikuburkan
demikian pula
kemudian menyusul
Ananias mati untuk dikuburkan
Ananias dan Safira
menjadi contoh teladan
yang dapat dilihat
dan dialami
oleh kaum muda di jamannya
Perhatikan ayat 6
Lalu datanglah
beberapa orang muda :
…mereka (=orang-orang muda)
mengapani mayat itu
mengusungnya keluar
dan pergi mengubnurnya (=Safira istri Ananias)
Ayat 10b
Ketika orang-orang muda itu masuk
mereka mendapati dia
(Ananias suami Safira)
sudah mati
lalu mereka mengusungnya keluar
dan menguburnya
di samping suaminya
orang tua ini
ananias dan Safira
telah mendukakan ALLAH
ROH ALLAH
yang menguasai Rasul Petrus-
saat itu
Menyampaikan pertanyaan :
”Katakanlah kepadaku
”Katakanlah kepadaku
dengan harga sekiankah
tanah itu kamu jual ?”
(ayat 8)
“Mengapa hatimu dikuasai iblis
sehingga engkau mendustai ROH KUDUS
dan menahan sebagian
dari hasil penjualan tanah itu ?
Selama tanah itu tidak dijual
bukankah itu tetap kepunyaanmu
dan setelah dijual
bukankah hasilnya itu
tetap dalam kuasamu?
Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu
dalam hatimu ?
Engkau bukan mendustai manusia
tetapi mendustai ALLAH”
(ayat 34)
Kaum Muda
Firman ALLAH saat ini
sangat mendidik kita
bahwa
ada orang tua
yang tidak taat kepada ALLAH
tidak mematuhi perintah dan kehendak ALLAH
Manusia dapat ditipu
tetapi ALLAH
ROH ALLAH ya ROH KUDUS
tidak mungkin ditipu manusia
Ananias dan Safira
sepakat berdua
mengelabuhi Petrus Rasul ALLAH
Rasul yang sudah dipakai ALLAH
ROH ALLAH
tinggal diam di dalam diri
Rasul Petrus
Semua yang dikatakan Rasul Petrus
itu adalah ALLAH yang berkata
ALLAH menyampaikan pertanyaan
dan menegor Ananias dan Safira
Dengan menggunakan mulut
lidah Petrus
Bukankah Petrus tidak tahu
berapa jumlah penjualan tanah yang laku saat itu ?
Petrus hanya tahu
bahwa orang itu
mempersembahkan persembahan
yang hasilnya-
jumlahnya sangat banyak
Selebihnya
ia Petrus
tidak tahu
Tidak tahu
sama sekali
Tetapi ALLAH
SANG ROH KUDUS tahu
tidak benar jawaban
dan tidak jujur
Ananias dan Safira
Jumlahnya itu
sangat tidak berpengaruh
bagi ALLAH
tetapi kualitas iman
percaya Ananias dan Safira….
yang dipertanyakan ALLAH
Mengapa kamu berdua bersepakat
untuk mencobai ROH TUHAN ?
Hukumannya
bagi orang yang tidak beriman
dan menipu ALLAH….
Apalagi menipu dan mendukakan ROH KUDUS
ROH ALLAH
yang ada
di alam tempat tinggal kita saat ini :
kematian
TUHAN YESUS
bisa didukakan
ditipu
dicacimaki
tetapi semuanya berakhir
dengan pengampunan
sebab
kasih setia ALLAH
lebih besar dari dosa manusia
TUHAN YESUS
mungkin terbelenggu
dan mungkin terbunuh
tetapi kematianNYA
justru menyelamatkan kita
yang mau mengaku
bahwa YESUS adalah
TUHAN,
ALLAH yang penuh kasih
Kaum Muda
Kita diperhadapkan
kepada peristiwa
yang menakutkan
ketika kedua orang suami istri itu
mati seketika …
setelah menipu ALLAH
ROH ALLAH
memang tidak akan mengampuni
setiap orang
yang mendukakan
dan menipu
serta mempermainkan namaNYA
ROH KUDUS
adalah
ROH PENGHIBUR
ROH PENYELAMAT
ROH PENGHANCUR
bagi yang tidak mempercayainya
serta bagi yang mempermainkanNYA
Pengampunan itu tidak ada lagi
Semuanya tertutup
bagi setiap orang yang percaya
untuk tetap bermain-main
dan mempermainklan ALLAH
ROH ALLAH adalah ALLAH
ROH KUDUS adalah ALLAH PRIBADI
Semuanya
saat ini
sekaramg ini pula
ada di dalam kekuasaanNYA
Iblis musuh ALLAH
Iblis
akan dienyahkan
pada akhir jaman ini (=baca kitab Wahyu)
Perang rohani
itu harus dilawan dengan kuasa ROH KUDUS
Perang itu ada saat ini di dalam hidup kita
Seperti yang dialami
oleh Ananias dan Safira
Ia tidak mengindahkan ROH ALLAH
tetapi
tetap bertahan
untuk menipu
itu sebab dan menyebabkan
upah kematian ada baginya
Kaum Muda
Dekatkanlah dirimu
dengan ALLAH
di dalam TUHAN YESUS
SANG PENYELAMAT hidup ini
Kita
tidak boleh menjadi
seperti orang tua – orang tua
yang meremehkan kuasa ALLAH
ROH ALLAH tahu
ROH KUDUS
memberikan jalan
dan peringatan
kepada kita
lewat trang tua kita
Lewat pendeta kita
atau saudara kita
teman sepergaulan kita
atau orang lain
yang tidak kita kenal
Dengan iman percaya
di dalam TUHAN YESUS
Setiap orang akan berani
mengingatkan saudaranya,
anaknya
kenalannya
Iman percaya kepada TUHAN YESUS
itu akan membuahkan hubungan yang erat
dengan ALLAH
ROH ALLAH akan ‘betah’ tinggal
di dalam diri kita
Mungkinkah kita akan melawan ALLAH ?
Mungkinkah Rasul Petrus melawan ALLAH ?
Mungkinkah orang tua kita
yang percaya sungguh-sungguh kepada TUHAN YESUS
melawan ALLAH
dan mendukakan ROH KUDUS ?
ROH ALLAH
mesti dan pasti
akan menolong kita
yang percaya dan berbuat
seturut kehendakNYA
Perjalanan kita masih jauh
Kaum Muda
tetapi iman kita
bisa lebih baik
dari pada orang tua kita
Kaum Muda
di jaman Rasul Petrus
menjadi takut
setelah melihat peristiwa Ananias dan Safira
mati
tetapi itu bukan jaminan
bagi dia
kaum muda
saat itu
untuk menjadi taat kepada ALLAH
seandainya ia
kaum muda
dia
saat itu
tidak melakukan kehendak
dan rancangan ALLAH
mungkin saja terjadi
Mendekat di dalam perkumpulan kekeristenan
Aktif terlibat di dalam ibadah
dan persekutuan doa
Kita akan dibuat
tetap menjadi tekun
dan taat
memuji dan memuliakan ALLAH
Teladani seorang anak kecil
yang polos dan jujur
di dalam berperilaku
yang mana sebentar lagi
kita tinggalkan
sifat dan keadaan fisik
kekanak-kanakan kita
Berusahalah
menjadi anak-anak
yang diperkenan oleh ALLAH
untuk datang mendekat ke hadiratNYA
AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami