Minggu, 07 Oktober 2012

kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.


1 Petrus 4 : 7


Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.
 Karena itu 
kuasailah dirimu
 dan
 jadilah tenang, 
supaya kamu dapat berdoa.

               

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, 
setelah kita membaca ayat ini 
yang kita ambil dan yang akan kita renungkan
 pada malam hari ini 
adalah masalah berdoa.

Berdoa
 berarti suatu komunikasi 
antara kita dengan Tuhan. 

Berdoa 
itu sangat penting 
karena hal itu 
dapat menunjukan seberapa dekat hubungan kita 
dengan Tuhan. 
Dan oleh kerena kita
 adalah anak-anak Tuhan 
maka seharusnya
 kita selalu dekat dengan Tuhan.

Di sini
 ada suatu cerita 
bagaimana seharusnya kita 
harus terus berkomunikasi 
dan 
harus selalu dekat dengan Tuhan.

Diceritakan, 
ada dua keluarga. 

Pada kedua keluarga ini
 sosok ayah adalah sebagai kepala keluarga
 yang harus pergi bekerja. 

Ayah dari kedua keluarga tersebut
 pergi keluar negeri, 
dan 
masing-masing keluarga tersebut 
ditinggal sang ayah mereka  cukup lama, 
bertahun-tahun sang ayah pergi 
meninggalkan keluarga tersebut. 

Di keluarga yang pertama, 
selama sang ayah pergi keluar negeri
 keluarga itu
 selalu berkomunikasi dengan ayahnya.

Sehingga hubungan mereka selalu dekat,
 walaupun ditinggal sang ayah 
sudah bertahun-tahun
 karena keluarga ini tetap sering berkomunikasi, 
sering berbicara lewat telepon 
keluarga ini menjadi hafal
 bagaimana suara ayahnya,
bagaimana logat ayahnya 
yang mungkin sudah agak berubah
 karena kehidupan di luar negeri.

 Karena keluarga ini sering komunikasi 
dengan sang ayah 
otomatis sang anak tetap merasa dekat dengan ayahya, 
ayahnya selalu menasehati,
'nuturi', 
membimbing sang anak
 walaupun berbeda tempat 
dan 
tidak terlihat wujud ayahnya secara langsung.

Sedangkan di keluarga yang kedua, 
selama sang ayah pergi keluar negeri
 keluarga ini
 jarang bekomunikasi dengan sang ayah, 
sehingga keluarga ini 
sudah lupa
 bagaimana suara ayahnya, 
bagaimana logat ayahnya 
karena keluarga ini tidak pernah saling berkomunikasi. 

Akibat dari keluarga ini jarang berkomunikasi 
maka si anak
 juga tidak pernah mendapat nasehat,
tidak pernah dibimbing-
'dituturi' ayahnya
 seperti anak pada keluarga pertama tadi
…..

Suatu saat, 
sang ayah dari kedua keluarga ini
 menghubungi, 
memberi kabar
 bahwa ayah mereka akan pulang. 

 Sang ayah memberi tahu 
bahwa ia akan pulang
 pada hari dan jam yang telah dikatakan
…. 

Tapi 
ada seseorang yang mengetahui 
rencana kedatangan 
dari salah satu keluarga ini,
 dan 
orang itu segera 
 berpura pura
 menjadi ayah 
dari salah satu keluarga ini
…….

Suatu dramatisasi terjadi
 di keluarga pertama,
 ketika sang ayahnya datang
…………
'Le.. le..'  
 (panggilan untuk anak laki-laki)
bapak pulang.

 Oo.. itu suara bapak
…….. 

  Karena keluarga ini memang sering berkomunikasi 
sehingga menjadi hafal 
bagaimana suara ayahnya…

kemudian dibukakanlah pintu
 dan benar 
bahwa yang datang 
adalah ayahnya. 
Maka
 keluarga ini sangat bahagia, 
bersayang-sayang melepas rindu
 dengan ayahnya yang telah pulang.

 Dan 
pada keluarga yang kedua,
 juga ada suara yang memanggil…… 
'Le.. le… '
Ayah pulang.

Bagaimana gambaran-
dramatisasinya
...
 Karena keluarga ini jarang berkomunikasi
 dengan sang ayah 
saat di luar negeri 
maka keluarga ini
 mengira 
bahwa itu benar-benar ayahnya….

Padahal sebenarnya
 yang berada di luar 
bukanlah ayah yang sebenarnya… 

saat pintu dibuka
 keluarga ini sangat terkejut 
bahwa yang datang bukan bapaknya, 
tetapi seorang  pencuri 
yang berpura pura menjadi  ayahnya….. 
sehingga membuat keluarga ini
menjadi menderita,
karena  di rampok.
 
Dari  cerita di atas 
digambarkan 
bahwa kita ini
sebagai anggota keluarga atau anak, 
dan 
sang ayah itu adalah TUHAN YESUS
…..

Dari cerita di atas 
dikatakan
 bahwa jika kita selalu berdoa 
atau dekat dengan Tuhan, 
maka kita menjadi hafal
 dengan suara Tuhan… 

karena
 kita sering berdoa 
kita ini dekat dengan Tuhan 
kita juga sering diingatkan oleh Tuhan,
 bagaimana kita seharusnya berperilaku… 
kita diajarkan 
untuk selalu berbuat baik, 
untuk saling mengasihi, 
untuk saling menolong, 
dan melakukan 
apa yang dikehendaki Tuhan…..

 hal ini terjadi 
sebagaimana cerita 
yang disampaikan di atas 

seperti bapak
yang selalu menasehati anaknya
walaupun sang anak 
tidak tahu wujud ayahnya
 secara langsung.

Tetapi 
jika seperti keluarga kedua,
 karena tidak pernah berkomunikasi dengan ayahnya, 
maka keluarga ini
 menjadi lupa
 bagaimana suara ayahnya…

 ini menggambarkan 
bahwa kita
 tidak pernah berhubungan atau  dekat 
dengan Tuhan 

maka 
kita akan benar-benar jauh dari Tuhan,
 kita menjadi tidak tahu 
bagaimana suara Tuhan. 

Karena kita
 sungguh tidak tahu 
bagaimana suara Tuhan, 
maka 
kita
tidak bisa membedakan
 bagaimana suara Tuhan
 dan
 suara iblis
 si jahat….

mungkin kita sudah melupakan

Karena seperti keluarga tadi, 
kita salah di dalam mendengar suara
 dan 
sering kali suara yang kita dengar
itu adalah suara iblis, 
yang menyuruh kita berbuat jahat, 
menipu,
 memfitnah
 dan lain-lain…. 

Cerita di atas tadi dibuat
supaya kita jangan menjadi lupa 
bagaimana suara Tuhan
 dan
 akhirnya kita anggap 
itu suara iblis yang menyererupai-
seperti kehendak Tuhan

Padahal itu si iblis

Dari firman : 
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.
 Karena itu 
kuasailah dirimu
 dan
 jadilah tenang, 
supaya kamu dapat berdoa.

Kepada kita diajarkan
 bahwa 
kita harus selalu dekat 
dengan Tuhan 
supaya kita 
bisa mendengar 
dan 
bisa melakukan 
apa yang dikehendaki BAPA SORGAWI
 terlebih untuk kita
 bisa menjadi anak anak Tuhan 
yang sejati…

 Amin.

2 komentar:

  1. Pujilah Tuhan dalam kehidupan kita, renungan yang menguatkan di pagi hari. terima kasih Tuhan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di dalam kehidupan kita ... perlu ada hubungan sejati dengan TUHAN YESUS melalui doa, memuji, membaca Firman setiap hari....

      Hapus

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami