Kamis, 22 Desember 2011

Kisah ini adalah kisah raja Herodes,ingkang sombong / Somahe Rama Abraham SUN timbali

PARA RASUL 12 : 20 – 22
‘Kisah ini adalah kisah raja Herodes’,ingkang sombong wonten ing ngarsanipun GUSTI ALLAH. ALLAH mboten mendel kemawon menawi wonten sok sintena tiyang ingkang tansah damel asoring kalenggahaning GUSTI ALLAH ingkang maha luhur kagantos dening manungsa ingkang drajatipun asor ananging ngendelaken badanipun ngungkuli kamulyanipun ALLAH.
Kados makaten paukumanipun INGSUN marang sok sapaa kang adigung adiguna ana ing ngarsaningSUN

12:20Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan bersama mereka pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pegawai istana raja, ke pihak mereka, lalu mereka memohonkan perdamaian, karena negeri mereka beroleh bahan makanan dari wilayah raja.
12:21Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.
12:22Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"

PURWANING DUMADI 22 : 20 – 24; 23 : 1 – 20
Nyaritakake lelakone Nahor lan Rama Abraham kang somahe Sarah SUN timbali. Sanajan mangkono INGSUN maringi kakuatan marang Rama Abraham sanajan yuswane wus sepuh nanging ‘bijaksana’- wicaksana .ngrumati pasareane Sarah, omahe ana ing tanah Het.
(Sira kudu nresnani somahira kaya Abraham nresnani somahe Sarah)


22:20Sesudah itu Abraham mendapat kabar: "Juga Milka telah melahirkan anak-anak lelaki bagi Nahor, saudaramu:
22:21Us, anak sulung, dan Bus, adiknya, dan Kemuel, ayah Aram,
22:22juga Kesed, Hazo, Pildash, Yidlaf dan Betuel."
22:23Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu.
22:24Dan gundik Nahor, yang namanya Reuma, melahirkan anak juga, yakni Tebah, Gaham, Tahash dan Maakha.


23:1Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara.
23:2Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya.
23:3Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het:
23:4"Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."
23:5Bani Het menjawab Abraham:
23:6"Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."
23:7Kemudian bangunlah Abraham lalu sujud kepada bani Het, penduduk negeri itu,
23:8serta berkata kepada mereka: "Jika kamu setuju, bahwa aku mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar,
23:9supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu."
23:10Pada waktu itu Efron hadir di tengah-tengah bani Het. Maka jawab Efron, orang Het itu, kepada Abraham dengan didengar oleh bani Het, oleh semua orang yang datang di pintu gerbang kota:
23:11"Tidak, tuanku, dengarkanlah aku; ladang itu kuberikan kepadamu dan gua yang di sanapun kuberikan kepadamu; di depan mata orang-orang sebangsaku kuberikan itu kepadamu; kuburkanlah isterimu yang mati itu."
23:12Lalu sujudlah Abraham di depan penduduk negeri itu
23:13serta berkata kepada Efron dengan didengar oleh mereka: "Sesungguhnya, jika engkau suka, dengarkanlah aku: aku membayar harga ladang itu; terimalah itu dari padaku, supaya aku dapat menguburkan isteriku yang mati itu di sana."
23:14Jawab Efron kepada Abraham:
23:15"Tuanku, dengarkanlah aku: sebidang tanah dengan harga empat ratus syikal perak, apa artinya itu bagi kita? Kuburkan sajalah isterimu yang mati itu."
23:16Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak, seperti yang berlaku di antara para saudagar.
23:17Demikianlah ladang Efron, yang letaknya di Makhpela di sebelah timur Mamre, ladang dan gua yang di sana, serta segala pohon di ladang itu, bahkan di seluruh tanah itu sampai ke tepi-tepinya,
23:18diserahkan kepada Abraham menjadi tanah belian, di depan mata bani Het itu, di depan semua orang yang datang di pintu gerbang kota.
23:19Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan.
23:20Demikianlah dari pihak bani Het ladang dengan gua yang ada di sana diserahkan kepada Abraham menjadi kuburan miliknya.



PARA RASUL 9 : 1 – 9
Minggu, 16 September 2001

Sok sapaa kang ora manut marang karsaningSUN
bakal SUN bendu paukumaningSUN
ora nglarakake
nanging njalari ora kuwate
enggone nglakoni urip kang lumrah,

kaya abdiningSUN Saulus
kang ngalami wuta sawetara wektu,
sabab INGSUN ora ngersakake
dheweke nglakoni paniksa
marang para kagunganingSUN
ing Damsyik.

Sira aja wedi
yen SUN utus lumaku
anaa ngendi papan dununge INGSUN ngutus.

Sira pracayaa
marang INGSUN
sabab INGSUN
kang kagungan rencana,
sira kang nglakoni
rekasa ana ing marginingSUN
kangge nebus para sadulurira
kang durung wanuh
ana ing ngarsaningSUN
Sira sepisan maneh aja wedi
sabab INGSUN kang nganti lakunira sakprana-sakprene.
Bab INGSUN kang wus sira cathet lan sira krungu iki saka INGSUN
….
Kumandela
aja ragu-ragu marang dhawuh pangandika INGSUN.
Sira kena nguji nanging kudu enggal pracaya marang karsaningSUN


9:1Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid TUHAN. Ia menghadap Imam Besar,
9:2dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti JALAN TUHAN, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya AKU?"
9:5Jawab Saulus: "Siapakah ENGKAU, TUHAN?" Kata-NYA: "AKUlah YESUS yang kauaniaya itu.
9:6Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
9:7Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
9:8Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.




PURWANING DUMADI    31 : 3 – 33
KEJADIAN 31
Senin, 17 September 2001


PURWANING DUMADI    31 : 5
>> ALLAHe bapakku ( Yakub ) tansah nunggil karo aku ( sabab ulate Laban ‘berubah’ ). Wedus tutul, lorek kang diaturake marang Yakub dening Laban iku dadi kasunyatan karana dening ‘pakaryaningSUN’
31:5 lalu ia berkata kepada mereka: "Telah kulihat dari muka ayahmu, bahwa ia tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadaku, tetapi Allah ayahku menyertai aku.
PURWANING DUMADI    31 : 13
>> INGSUN kang dhawuhi Yakub supaya tata-tata mangkat ninggal Laban bali menyang tanah leluhure lan sadulure

 31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

PURWANING DUMADI    31 : 14 – 16
>> Somahe Yakub ( Lea & Rachel ) paring ‘kakuatan’ marang Yakub supaya manut karsaningSUN, iku kabeh INGSUN kang ngosikake manahe

31:14Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya: "Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami?
31:15Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama sekali.
31:16Tetapi segala kekayaan, yang telah diambil Allah dari ayah kami, adalah milik kami dan anak-anak kami; maka sekarang, perbuatlah segala yang difirmankan Allah kepadamu."

PURWANING DUMADI    31 : 19
>> Sajroning tata- tata Rachel ‘mundhut’  ( kasare nyolong ) Terafim bapake ( Laban ). Apa iku Terafim= patung ukiran pamujanan awujud makhluk swarga  rupane kaya malaekate INGSUN

 31:19 Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya.

PURWANING DUMADI    31 : 20
>> Yakub males tumindake Laban kang asring ngakali ‘putrane Yakub’ . Saiki Yakub ganti ngakali Laban, lunga tanpa pamit

 31:20 Dan Yakub mengakali Laban, orang Aram itu, dengan tidak memberitahukan kepadanya, bahwa ia mau lari.

PURWANING DUMADI    31 : 29
Ature Laban : Geneya sira njupuk ( nyolong dewa-dewaku ) ?. Kang njupuk sejatine Rachel nanging kang disalahake Yakub sabab braya tiku kapimpin dening Yakub

31:3Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau."
31:4Sesudah itu Yakub menyuruh memanggil Rahel dan Lea untuk datang ke padang, ke tempat kambing dombanya,
31:5lalu ia berkata kepada mereka: "Telah kulihat dari muka ayahmu, bahwa ia tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadaku, tetapi Allah ayahku menyertai aku.
31:6Juga kamu sendiri tahu, bahwa aku telah bekerja sekuat-kuatku pada ayahmu.
31:7Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku dan telah sepuluh kali mengubah upahku, tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku.
31:8Apabila ia berkata: yang berbintik-bintiklah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang berbintik-bintik; dan apabila ia berkata: yang bercoreng-corenglah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang bercoreng-coreng.
31:9Demikianlah Allah mengambil ternak ayahmu dan memberikannya kepadaku.
31:10Pada suatu kali pada masa kambing domba itu suka berkelamin, maka aku bermimpi dan melihat, bahwa jantan-jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.
31:11Dan Malaikat Allah berfirman kepadaku dalam mimpi itu: Yakub! Jawabku: Ya Tuhan!
31:12Lalu Ia berfirman: Angkatlah mukamu dan lihatlah, bahwa segala jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu.
31:13Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."
31:14Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya: "Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami?
31:15Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama sekali.
31:16Tetapi segala kekayaan, yang telah diambil Allah dari ayah kami, adalah milik kami dan anak-anak kami; maka sekarang, perbuatlah segala yang difirmankan Allah kepadamu."
31:17Lalu bersiaplah Yakub, dinaikkannya anak-anaknya dan isteri-isterinya ke atas unta,
31:18digiringnya seluruh ternaknya dan segala apa yang telah diperolehnya, yakni ternak kepunyaannya, yang telah diperolehnya di Padan-Aram, dengan maksud pergi kepada Ishak, ayahnya, ke tanah Kanaan.
31:19Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya.
31:20Dan Yakub mengakali Laban, orang Aram itu, dengan tidak memberitahukan kepadanya, bahwa ia mau lari.
31:21Demikianlah ia lari dengan segala harta miliknya. Ia berangkat, menyeberangi sungai Efrat dan berjalan menuju pegunungan Gilead.
31:22Ketika pada hari ketiga dikabarkan kepada Laban, bahwa Yakub telah lari,
31:23dibawanyalah sanak saudaranya bersama-sama, dikejarnya Yakub tujuh hari perjalanan jauhnya, lalu ia dapat menyusulnya di pegunungan Gilead.
31:24Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram itu, serta berfirman kepadanya: "Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah katapun."
31:25Ketika Laban sampai kepada Yakub, --Yakub telah memasang kemahnya di pegunungan, juga Laban dengan sanak saudaranya telah memasang kemahnya di pegunungan Gilead--
31:26berkatalah Laban kepada Yakub: "Apakah yang kauperbuat ini, maka engkau mengakali aku dan mengangkut anak-anakku perempuan sebagai orang tawanan?
31:27Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi?
31:28Lagipula engkau tidak memberikan aku kesempatan untuk mencium cucu-cucuku laki-laki dan anak-anakku perempuan. Memang bodoh perbuatanmu itu.
31:29Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah katapun.
31:30Maka sekarang, kalau memang engkau harus pergi, semata-mata karena sangat rindu ke rumah ayahmu, mengapa engkau mencuri dewa-dewaku?"
31:31Lalu Yakub menjawab Laban: "Aku takut, karena pikirku, jangan-jangan engkau merampas anak-anakmu itu dari padaku.
31:32Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi. Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu." Sebab Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim itu.
31:33Lalu masuklah Laban ke dalam kemah Yakub dan ke dalam kemah Lea dan ke dalam kemah kedua budak perempuan itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya. Setelah keluar dari kemah Lea, ia masuk ke dalam kemah Rahel.


PANGENTASAN 3 : 4 - 5
KELUARAN 3 : 4 - 5
Kamis, 20 September 2011


PANGENTASAN  3 : 5
>> Kacaritakake dening INGSUN kang nimbali Musa, ya INGSUN kang nimbali sira. Sira aja wedi kaya dene Musa, sabab sira wus SUN paringi tangan kiwa-ira kang bisa nelukake para sadulurira liyane
3:5 Lalu IA berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

GALATI 5 : 16
>> Aja kapencut ‘pepengin marang daging’ sabab daging iku nggene karusakakan. Aja nyepelekake ROHINGSUN, sabab ROHINGSUN ora njalari rusaking karohanenira lan karohaning para sadulurira. Sakabehing karsaningSUN iku mesthi migunani marang karsaningSUN tumprap saben wong kang ngabehi marang INGSUN. Saben wong kang mbutuhake INGSUN bakal SUN paringi kabungahan gedhe. Aja mendhem kabungahan kang mung semu ora langgeng

5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh ROH, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.








21 September 2001
?
Sapa sing nggatekake dhawuh INGSUN 
iku bakal ngunduh krahayon Swarga
Aja semaya
yen sira SUN utus lumadi 
ana ing pakaryaningSUN

PANGENTASAN 20 : 22 – 23
Keluaran 20 : 22 – 23
20:22 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah menyaksikan, bahwa AKU berbicara dengan kamu dari langit.
20:23Janganlah kamu membuat di samping-KU allah perak, juga allah emas janganlah kamu buat bagimu.

Sira aja nggawa brahala emas ana ing sanding INGSUN, sebab iku ora SUN karsakake >> Brahala emas iku kaya samubarang kabeh kang sira endel-endelake ing wayah sira urip iki : montor anyar, sepeda anyar, omah anyar, pasangan anyar lan liya liyane. Kabeh kang anyar biasane nglalekake sira ana ing ngarsaningSUN

Lelabuhaning SUN marang sira kang wus sawatara suwe kalalekake  dening sadulur-sadulurira uga sira; Kaganti kang anyar kaya pendapat anyar, rumusan/ teori anyar, filsafat anyar lan liya liyane.

INGSUN wus ngetingalake ana urip- ‘pigesangan’, iki kaaran nyembah brahala emas. Pancen rada repot anggen INGSUN nuntun saben wong kang wus pada pracaya marang brahala-brahala emas, supaya bisaa bali maneh ana ing ngarsaningSUN

Musa kautus nyingkirake sarupane brahala emas
ana ing satengahe bangsa Israel

Lumakua kaya  dene Musa,
ngelingake saben wong pracaya
‘ben’ aja nggawe ‘brahala emas’

Lumadia
ana ing tengah-tengahe para sadulur
kang SUN aturi mareg
ing ngarsaningSUN,
Amin



KIDUNG PASAMUWAN 33 : 2
Rumentahing Palimirma

ALLAH ngasihi dhateng kula
Dosa kula ingaksama
Tan wonten mulading bendunya
Wit kula ingangkat putra
Kula punika sinten ta 2X
De rinentahan sih mirma  2X

Minggu, 18 Desember 2011

PANUWUN LAN PANDONGA ; Lintah iku nduwe anak 2 wadon ?



Mazmur 40 : 1 – 18
10 September 2001
2.Aku nganti –anti banget marang SANG YEHUWAH>> ngarep-arep marang pitedhahingSUN nuli ya diunginani >>INGSUN mirsani lan njawab pasambate lan panyuwune sarta pasambatku dipyarsakake >>dipyarsakake= diugemi deningSUN sabab ora ana kang disingidake ana ing ngarsaningSUN

3.Aku dientasake saka luwenge bilai >>dientas saka jurang “siksaan”- paniksa lan saka bladhering rawa >> jerune rawa
Sikilku banjur diedegake ana ing parangè parang= tunggul, perengan kang dhuwur ; Jangkahku dikukuhake >> lakune dicepetake ora keplayu nanging kuat lakune

4.Apadene cangkemkudiparingi kidung anyar >> kidung anyar =  pamuji ngluhurake AsmaningSUN, kidung pamuji marang ALLAH kita >> kidung pamuji pamuji= kidung kaswargan kang ngluhurake AsamaningSUN akeh wong kang padha weruh temahan wedi è padha weruh= ngrungokake, temahan wedi sebab ora mangerti apa kang kelakon ana ing sangarepe lan banjur kumandel marang PANGERAN YEHUWAH >> banjur kumandel, dadi pracaya yen iku kabeh saka ing ngaluhur

5.Rahayu wong >> ‘Berbahagialah, damai sejahtera’ … Tentrem rahayu ana ing sira kang ngrungoake dhawuh pangandikaningSUN kang padha kumandel marang PANGERAN SANG YEHUWAH >> Jelas kang ora tumoleh marang wong kang padha kumlungkung >> kumlungkung= ora ngendelake INGSUN nanging luwih ngendelake badane dhewe lan marang wong nyimpang ing pambekan cidra >> pambekan cidra= pambalela marang INGSUN iku ndadekake cidrane ana ing ngarsaningSUN

6.Dhuh YEHUWAH ALLAH kawula >> ALLAH kang nitahake jagad lan sarupaning jalma manungsa, kewan lan tetuwuhan
Sampun kathah ingkang PADUKA tindakaken >> akeh prakara kang ngedab-edabi satengahe ALLAH makarya
Pakaryan PADUKA ingkang elok >> elok= endah
Saha karsa PADUKA tumprap kawula sadaya >> ‘kehendak ALLAH yang ajaib- ‘endah’ kepada kita… mboten wonten ingkang saged kajejerake- kabanding kaliyan PADUKA >> Ora ana kang nandingi pakaryan INGSUN
Kaelokan PADUKA badhe kawula cariyosaken >> ‘keajaiban ALLAH akan diceritakan sepanjang hidupku’
Saha kawula ucapaken >> ‘dan kuucapkan dengan bibirku’
Nanging menawi kaethang kakathahen sanget cacahipun >>‘terlalu banyak karya mujizat ALLAH

7.PADUKA mboten karenan dhateng kurban sembelehan >> ‘ALLAH tidak berkenan akan kurban bakaran’
Saha kurban dhaharan >> kurban tetedhan kayata ingkung, tumpeng, sandingan lsp
PADUKA sampun mbikak kuping kawula >> kawula PADUKA paring pirsa bab punapa ingkang badhe kalampahan
PADUKA mboten mundhut kurban obaran tuwin kurban pangruwating dosa >> ‘ALLAH tidak menghendaki kurban bakaran dan kurban penghapus dosa’

8.Kula lajeng munjuk: “Lah punika kawula sowan >> INGSUN nampani rawuhira para kagunganingSUN
Ing gulunganing kitab sampun wonten seratipun ingkang magepokan kaliyan kawula >> ana ing kitab kauuripan jenengira lan jenenge para kagunganingSUN wus kacatet kaya grafik munggah mudhune iman kapitadosanira marang INGSUN

9.Dhuh ALLAH kawula, kawula remen nglampahi karsa PADUKA >> angger saben wong kang SUN timbale kabeh padha ngucap mangkono, nanging ora saben wong kang SUN timbale bisa nglakoni dhawuh pangandikaningSUN, sarta angger-angger PADUKA wonten ing batos kawula >> kabeh wus SUN tulis ana ing atinira lan para sadulurira, nanging sapisan maneh ora saben kagunganingSUN bisa nglakoni dhawuh pangandikaningSUN

10.Kawula martosaken kaleresan >> Sira SUN piji kangge ngabarake karsaningSUN marang para sadulurira wonten ing pasamuwaning tiyang kathah >> ana ing kumpulaning wong pracaya malah kawula mboten mekak lambe kawula >> mekak= nutup, ngalang-alangi metune dhawuh pangandikaningSUN
Dhuh YEHUWAH, PADUKA ingkang ugi mirsa >> INGSUN mangerti samubarang kabeh kang ana ing isining batinira

11.Kaadilan mboten kawula sidhem wonting ing manah kawula >> kabek kang saka INGSUN iku adil lan prayogi, ora kena sira tutup-tutupi apa maneh sira simpen kanggo nyenengake sadulurira
Kasetyan PADUKA >> ‘kasih setia ALLAH’
Saha kawilujengan >> ‘seselamatan’ ingkang saking PADUKA kawula rembag >> ‘keselamatan’ kasih ALLAH dibicarakan dalam pertemuan dengan para saudara yang berkumpul
Katresnan saha kaleresan PADUKA boten kawula sidhem >> ‘tidak ada yang terlepas dari pembicaraan’ wonting ing pasamuwanipun tiyang kathah >> ‘di tengah perhimpunan orang percaya’

12.Dhuh YEHUWAH, PADUKA mugi sampun ngantos mekak sih kadarman PADUKA saking kawula >> INGSUN ora bakal nutu-nutupi ‘kasih setia’ marang para kagunganingSUN sanajan sira ora bisa mangerti karsaningSUN
Kawula mugi tansah kareksa ing katresnan saha kaleresan PADUKA>> sira kudu tansah ngudi sih katresnan INGSUN lan kabeneran kang saka INGSUN. Dudu kabeneranira dhewe lan kabenerane wong akeh


13.Amargi bebaya ngepanga kawula >> bebaya= roh pepeteng kang gawe kuwatirira tansah ana ing sakiwa tengenira
Ngantos mboten kenging kaetang kathahipun >> akeh banget roh pepeteng kang tansah ngupaya supaya sira ora kelakon kaagem deningSUN
Kawula sampun katututan ing duraka kawula >> INGSUN mangerteni bilih sira tansah gawe dosa- duraka nanging INGSUN bakal paring pangeling-eling supaya sira tansah ora tumindak dosa maneh
Ngantos kawula mboten tahan ningali >> sira kagubel dening roh pepeteng kang njalari sira tumindak dosa yen sira mirsani pakaryaningSUN sira rumangsa ora suci lan kebak dosa, ora bisa nampa kabeh karsaningSUN lumantar sira nanging sira kudu tetep pracaya yen INGSUN kang paring suci marang sira
Cacahipun nglangkungi cacahipun rambutipun sirah kawula >> akeh banget dosanira
temah manah kawula pasrah >> sira kudu pasrah, masrahake sakabehing dosa kakuranganira

14.Dhuh YEHUWAH PADUKA mugi karsa ngluwari kawula >> INGSUN bakal ngluwari dosa kakuranganira
Dhuh YEHUWAH mugi enggal karsaa paring pitulungan dumateng kawula >> INGSUN bakal paring pitulungan marang sira, lan sira kudu tansah marek lan pasrah ana ing ngarsaningSUN

15.Sadaya tiyang ingkang ngangkah dhateng nyawa kawula mugi nandanga wirang tuwin isin >> saben wong kang ngrencana arep ‘mateni’ sira bakal SUN enggokake dadi nresnani sira
Ingkang ngudi bilai kawula mugi sami mundur sarta nandanga wirang >> Sok sapaa kang nduwe rencana nyilakani sira bakal SUN owahi dadi berkah kanggo sira

16.Tiyang ingkang mungel: “Sokur, sokur!” dhateng kawula, punika mugi kabungkema cangkemipun margi wiring >> Saben wong kang ngutuk bakal sira camplakake marang kasusahan

17.Tiyang ingkang ngupadosi PADUKA mugi sami bingah-bingah sarta suka-suka margi saking PADUKA >> Sira bakal dadi alatingSUN kang mbungahake para sadulurira kang ngudi katresnaningSUN
Ingkang remen dhateng kawilujengan saking PADUKA >> Sok sapaa sadulurira kang rawuh ana ing ngarsaningSUN bakal SUN paring kaslametan saka ing ngaluhur, mulane sira kudu tansah cumadang nindakake pakaryaningSUN ing tembe mburi
Tetepa ngucap makaten: “PANGERAN YEHUWAH, linuhura!” >> tansah ngluhurna AsmaningSUN, ing dalem Asmanipun YESUS KRISTUS

18.Kawula punika sangsara lan mlarat >> Sira SUN pirsani, sepira sugihira lan mlaratira ana ing ngarsaningSUN, sira sabrayat ora perlu kuwatir. INGSUN kang mranata kabeh angger sira manut dhawuh pangandikaningSUN nangingPANGERAN nggalih dhateng kawula >> INGSUN ora bakal ngejarake para kagunganingSUN nganti kaluwen lan kacingkrangan
PADUKA ingkang mitulungi tuwin ngluwari kawula >> Dhuh ALLAH kawula mugi sampun rendhet >> INGSUN yen bakal paring pangluwaran ora mirsani wektu. Sira durung nyuwun INGSUN wus paring berkah

INGSUN nresnani sira






40:1



Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (40-2) Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.


40:2



(40-3) Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,


40:3



(40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.


40:4



(40-5) Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!


40:5



(40-6) Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.


40:6



(40-7) Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian, tetapi Engkau telah membuka telingaku; korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.


40:7



(40-8) Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;


40:8



(40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."


40:9



(40-10) Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ya TUHAN.


40:10



(40-11) Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar.


40:11



(40-12) Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu dari padaku, kasih-Mu dan kebenaran-Mu kiranya menjaga aku selalu!


40:12



(40-13) Sebab malapetaka mengepung aku sampai tidak terbilang banyaknya. Aku telah terkejar oleh kesalahanku, sehingga aku tidak sanggup melihat; lebih besar jumlahnya dari rambut di kepalaku, sehingga hatiku menyerah.


40:13



(40-14) Berkenanlah kiranya Engkau, ya TUHAN, untuk melepaskan aku; TUHAN, segeralah menolong aku!


40:14



(40-15) Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu mereka semua yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan kena noda mereka yang mengingini kecelakaanku!


40:15



(40-16) Biarlah terdiam karena malu mereka yang mengatai aku: "Syukur, syukur!"


40:16



(40-17) Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: "TUHAN itu besar!"


40:17



(40-18) Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan aku. Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat!




WULANG  BEBASAN 30 : 15
10 September 2001

Lintah iku nduwe anak 2 wadon ? >> lintah= wong kang nduweni sifat meres liyan kangge kepentingan uripe dhewe. Conto: Wong kang kaya mangkono iku ora nggatekake kepentingane liyan nanging ngumbar nepsune dhewe kepriye supaya kabeh bisa katurutan. Wong liyan kena susah sengsara nanging aku aja nganti

Sakarone padha muni ‘kanggo aku’>> Kanggo aku= ora ana babar pisan pikiran kanggo wong liyan kanggo aku samubarang kabeh

Ana 3 prakara kang ora bisa wareg-wareg >> 3 perkara= 1.ngudi kabutuhane dhewe  2.ngatur uripe dhewe  3.maregake pepinginane ati

Ana 4 prakara kang ora tahu muni ‘wus cukup’>> 4 prakara= 1.maido, maiben GUSTIne  2.mangandika saperlune marang sapepadhan kang ora nyukupi kabutuhane  3.mratobat saka dosa lan perasaan benere dhewe  4.ngaturi kasaenane dhewe marang liyan
Inilah gambaran di hadapan ALLAH : Sira ora perlu wedi lan kuwatir sebab INGSUN kang kagungan karsa





PARA  RASUL 3 : 6
12 September 2001

‘Atas Asmane GUSTI YESUS KRISTUS saka ing saka ing Nasaret, lumakua !’
*Sikil lan polahe wong dadi kukuh !
KISAH PARA RASUL 3 : 16 >> Punapa dene margi saking pitados dating Asma YESUS punika, mila tiyang ingkang panjenengan pirsani saha ingkang panjenengan sampun tepangi punika
KISAH PARA RASUL 3 : 19 >> … kula aturi enget saha sami mratobata, supados dosa panjenengan kaapunten
KISAH PARA RASUL 3 : 20 >> … ndatengaken mangsa ingkang lodhang saha ngutus GUSTI YESUS== ingkang wiwit sakawit sampun katamtokake dados KRISTUS kagem panjenengan sadaya
KISAH PARA RASUL 3 : 22 >> Nabi Musa : GUSTI ALLAYH bakal nangekake nabi saka ing sadulurmu, pada kaya dene aku; Yaiku kang kudu kok rungokake apa kang bakal di pangandikakake marang kowe
KISAH PARA RASUL 3 : 26 >> ?





ROMA 3 : 2 – 11

3.Yen ana wong kang ora setya ? >> Iku njalari GUSTI ALLAH ngetingalake kasetyane marang wong kuwi, nanging kepriye yen wong kuwi tetep ora setya marang INGSUN ?
Iku kabeh bakal ndadekake kasetyaningSUN katon ana ing jagad gumelar nganti ing pungkasaning jaman. Sabab INGSUN iku adil lan maha adil marang saben wong kang SUN titahake

5.GUSTI ALLAH tetep bakal paring bebendu sanajan manungsa laku bener, sebab benere manungsa iku miturut atine lan sakarepe dhewe, ora manut marang karsaningSUN

11.Ora ana wong sisi-sijis kang nduwe budi, ora ana wong siji-sijia kang ngupaya GUSTI ALLAH >> Ora ana wong kang bener ana ing ngarsaningSUN, sabab saben wong wus ngungkuri INGSUN- ngendelake awake dhewe, kayata sadulurira …
INGSUN bakal paring bebendu. Sira aja wedi bab iki, sira mung perlu niteni apa kang bakal kalakon. Saben wong kang manut marang INGSUN bakal nampeni berkah, saben wong kang ora manut marang INGSUN bakal nampeni bebenduningSUN


Jumat, 14 September 2001
Sing sapaa ngunjukake pandonga kanthi mendheng bakal SUN gatekake, nanging sing sapaa ndedonga kanthi manah ora madhep marang INGSUN iku ndadekake kuciwaningSUN

MASIHKAH AKU SETIA


Ibadah Minggu
18 DESEMBER 2011
Minggu Adven ke-4





MASIHKAH AKU SETIA






YESAYA  7 : 10 – 14
MATIUS  1 : 18 – 25
ROMA  1 : 1 – 7












Bapak Ibu Saudara
 yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Apakah kita ini
sehingga kita ini
harus diuji kesetiaannya ?

ALLAH adalah PRIBADI
yang sungguh-sungguh setia
 dan
yang sungguh-sungguh tidak pernah ingkar janji
di sepanjang masa
tidak pernah dilupakan
apa yang pernah di FIRMANkanNYA

Seandainya kita ini
menjadi mitra kerja ALLAH
apakah kita
 juga akan mampu bersikap setia ?

Setia
akan janji dan pengharapan
yang sebenarnya pasti
sanggup ditepati
oleh ALLAH

Minggu adven ke-4
 adalah minggu terakhir
dimana kita
akan segera memasuki perayaan dan ibadah Natal
 yang mengingatkan
akan adanya satu peristiwa
 yang sungguh-sungguh telah terjadi
dan
yang mengubahkan tatacara kehidupan dunia
yang dengan selaras
menurut rancangan dan kehendak ALLAH

ALLAH
memberikan satu kemudahan
 dan
 memberikan janji
akan keselamatan
yang sesungguhnya tidak terukur
 dan
tidak terselami
oleh umat manusia

Keselamatan yang sejati
dengan lahirnya PUTRA ALLAH
YESUS TUHAN
kita
ANAK MANUSIA
yang meRAJA
kekal sampai selama-lamanya

Puji TUHAN
kita merupakan satu pribadi
yang diperkenan oleh ALLAH
untuk dapat
dan
untuk mampu menerima
kasih karunia

Rupa-rupa pekerjaan ALLAH
yang sungguh-sungguh sulit
untuk dapat kita mengerti
dan
 yang sungguh-sungguh sulit
untuk dapat kita pahami
tetapi  pasti
itu benar
 akan terjadi
Sebab
ALLAH adalah SANG PRIBADI
yang setia setia
 menurut kehendakNYA
bukan menurut keinginan-keinginan
yang sementara
dan
 tergesa-gesa
 untuk berubah-ubah setiap saat

Maka
dari pada itu
kita hendaknya menuruti kehendak ALLAH
 kehendak ALLAH
 yang berarti
bagi kita
 diri kita ini
 menjadi sama dan berubah
 seturut
 dengan kehendak ALLAH

Setiakah kita ?
Masih setiakah kita ?

Itulah
pertanyaan dan judul renungan kita
minggu ini

Setiakah kita
di tengah-tengah masa-
di tengah-tengah jaman
 yang cepat berubah
dan
 jaman yang sungguh-sungguh semakin sulit
menekan dan medesak
dan
Waktunya semakin sempit


Bapak Ibu Saudara
 yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
percaya kita
adalah modal
dari kesetiaan
yang harus dikembangkan

Percaya dan setia itu
 merupakan  satu ikatan
yang sangat menentukan
jati diri kita

Seperti contoh
yang dialami
 oleh Raja Ahas
 raja dari Yehuda

Raja
yang sedang
 di dalam posisi sulit
 karena mendengar kabar
bahwa Israel
 atau
Efraim

bersama-sama
bangsa Siria atau bangsa Aram
sedang bersiap-siap diri
melakukan perlawanan
 terhadap Asyur
yang kekuatannya
lebih besar dan berlipat-lipat

Saat itu
berada di tengah-tengah kubu
antara bangsa
 yang sedang  berkemah
 untuk melakukan perlawanan-
pemberotakan

Apakah Ahas
akan ikut persekutuan-
akan ikut bersekutu dengan kelompok pemberontak
yang akan melawan
raja besar dari Asyur ?

 Atau
bahkan tetap mengikut raja Asyur
….
Meskipun bangsa lainnya
Sedang bersiap berusaha
untuk melawan
dan 
untuk tidak akan membayar upeti
 kepada raja Asyur

Ataukah Ahas
 akan berdiam diri
untuk tidak memihak
 ke salah satunya kubu yang berlawanan
 di dalam persekutuan atau kelompok
Israel (Efraim) dan Siria (Aram)
ataupun
si raja Ahas ini
 juga akan berdiam diri
 tidak memihak
kepada raja Asyur
seperti yang direncanakan
oleh ALLAH
yang diFIRMANkan
melalui nabi YESAYA
utusan ALLAH

Sebab
 di dalam kebimbangan itulah
ALLAH
 memberikan satu jalan keluar

ALLAH
mengetahui kegundahan-
kekuatiran
dan
 kebingungannya
saat yang sangat mendesak
raja Ahas
 harus berpikir dan harus segera bertindak

Ketenangan dan kepastian
 yang dituntut oleh ALLAH
 kepada Ahas
 adalah untuk menetapkan kesetiaannya
kepada ALLAH
dengan memberlakukan rencana
dan
 kehendak ALLAH
yaitu dengan tidak memihak
 Israel dan Siria
demikian juga
tidak memihak
 kepada Asyur

Dia,
raja Ahas
 harus tinggal tenang
dan
 berdiam diri
 untuk dapat
 menanti janji ALLAH segera ditepati
seperti gambaran
yang diberikan ALLAH
yang sangat menyangatkan
agar Ahas ini
 hidup lebih tenang
dan
hidup percaya
 lebih lagi kepada ALLAH 


Gambaran dari ALLAH
yang berjanji
untuk memberi penyertaannya itu
adalah bahwa
 ALLAH akan memberikan tanda
Dengan kelahiran seorang Imanuel



Imanuel
 adalah ALLAH penyelamat
serta ALLAH yang menyertai




Bapak Ibu saudara
yang terkasih
 di dalam TUHAN YESUS
Rupanya
penyertaan ALLAH ini
 seharusnya ditanggapi
 dengan sungguh-sungguh
dan
 menuntut iman kepercayaan
 sebab sekali lagi
ALLAH itu
sungguh setia

Jangan seperti raja Ahas
 yang pada akhirnya
ia mengambil keputusan
yang dianggapnya cepat dan tepat
 untuk menyelamatkan dirinya sendiri
 sesuai dengan hasil pemikiran
 dan
perhitungan
 secara manusia

Ia memilih
 untuk mengikuti Asyur
 dari pada diam
 dengan tenang

Apa yang terjadi ?.
Justru keamanan keluarganya
 pun turut terancam
diantara kepungan
 Israel dan Siria

Bukankah
hal semacam inipun
 juga dialami oleh Yusuf
tunangan Maria

 dimana Yusuf
 mengalami kebingungan
 dan
 kepahitan hidup
ketika Maria
diketahui telah mengandung

Pemikiran Yusuf ini
secara manusia adalah
 untuk segera menikah dan meninggalkan Maria
agar Maria
tidak menjadi malu

Tetapi semalaman
ia,
 Yusuf
yang dihadapkan akan 2 pilihan
untuk tetap bersama Maria
atau
untuk segera meninggalkan Maria

Ada muncul satu keputusan
yang harus dijalaninya
mestinya sama seperti halnya raja Ahas,
ia
 si Yusuf
 akan diam-diam meninggalkan Maria

Sekali lagi
malam itu
ALLAH yang tidak pernah meninggalkan
dan
tidak pernah memperkenankan manusia
 untuk berjalan sendiri

ALLAH
adalah SANG IMANUEL
yang beserta dengan manusia
telah mengirimkan utusan
 untuk menemui Yusuf
sehingga Yusuf
bias kita ketahui

ia telah mengambil keputusan
untuk tetap bersama
 dengan Maria
sebab
ia mengetahui dan percaya
 akan rencana ALLAH



Maria
 telah dikandung
 oleh ROH KUDUS

Yusuf lebih suka
mengambil sikap
untuk setia
maka terjadilah rencana ALLAH

Keegoisan Yusuf tidak ada lagi
diabaikannya kekuatiran
berganti menjadi kemantapan
 untuk mengambil Maria
sebagai isterinya
 dan

ketenangan-
keyakinanlah yang menguat
dan
menumbuhkan sikap berserah
setia
kepada kehendak ALLAH

Semua permasalahan
menjadi selesai
dan
 pengharapan Yusuf
terus bertumbuh
meskipun di tengah tantangan kehidupan
yang ada


Bapak Ibu Saudara
 yang terkasih
Kesetiaan seperti yang ditunjukan
oleh Yusuf
 itulah bentuk sikap pribadi
yang penuh pengharapan
akan penyertaan
dari ALLAH

Dan sikap kesetiaan
akan pengharapan dan penyertaan dari ALLAH
 semacam ini
seringkali dipertaruhkan
oleh kita
 manusia
yang mendapati tekanan-tekanan
di dalam kehidupan ini.

Tekanan
yang datangnya bertubi-tubi
pasti segera membutuhkan keputusan
 yang cepat

 agar cepat keluar
dan
 cepat merasa aman
 bebas

 manusia biasanya meragukan kehadiran ALLAH
kesetiaan ini
dipertaruhkan

Ingat kisah raja Ahas
yang mendapat saran
dari nabi Yesaya

Kita harus mengambil sikap
mendengar
dan
 merenungkan SABDA-
FIRMAN ALLAH

Dan kita
harus mengambil tindakan
segera
maka segeralah mantapkan
pikiran kita
bahwa suara-
petunjuk dan peringatan ALLAH
 itu
akan memberi tuntunan
kepada kita

Dan lagi
 ingat terus
bahwa ALLAH
tidak pernah ingkar janji



Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
Rasul Paulus
 juga menegaskan
bahwa janji ALLAH
yang pernah disampaikan
oleh para nabi

Itu
adalah janji
akan penyertaan dan akan kasih ALLAH

Di awal suratnya
 Rasul Paulus
telah menulis

YESUS KRISTUS
yang hadir
 hidup berkarya
dan
mati bangkit
dari antara orang mati
naik ke sorga
dan
menganugerahkan ROH KUDUS

Janji itu
 telah digenapi

Rasul Paulus
 mengulang bahwa
 suka cita itu
diberikan kepada
 setiap orang percaya


Apabila setiap orang percaya
adalah sebagai pribadi-pribadi
yang membangun diri
dan  menjalani kehidupannya
 sebagai pribadi
 yang taat dan setia
meskipun ia
melewati berbagai bentuk tantangan
kehidupan
yang silih berganti mendera

Bapak ibu saudara
Yusuf
memilih mendengar dan menanggapi-
merespon
petunjuk ALLAH
dengan sikap langkah hidup
setia
menuruti jalan dan kehendak ALLAH

Janji ALLAH
 nyata-nyata benar
 telah digenapi

Yusuf
 bisa melewati masa-masa
yang penuh kebimbangan
dan
 ia juga
menjadi sarana perwujudan
 akan karya ALLAH

Sedangkan kehadiran KRISTUS
 di dalam kelahiran YESUS TUHAN
 adalah wujud
dari kesetiaan ALLAH
 akan janjiNYA


Bapak Ibu Saudara
 siapa yang takut
untuk menjadi setia

Marilah
kita mulai dari diri kita masing-masing
untuk belajar mendengar
terhadap setiap teguran dan petunjuk –
 penguatan dari ALLAH
ketika ada tekanan-tekanan
 yang memaksa kita
harus menjadi terjepit-
 terpojok

Dunia ini
memang cepat mengalami perubahan
berubah
di dalam hal kesetiaan

Sekali lagi
Kitalah yang harus melatih kepekaan diri
dengan belajar mendengar-
 menangkap setiap petunjuk
dari ALLAH

Mari
kita tetap bersikap setia
sebab ALLAH
juga akan menempa kita
 melalui kehidupan kita
masing-masing

 agar kita
tetap menjadi setia
 dan
tetap bertahan

Jadikanlah diri kita
 setia kepada sesama
 dan
setia kepada panggilan hidup kita

TUHAN YESUS memberkati

AMIN