Sabtu, 28 Desember 2019

Berhati-hati dengan Hikmat dan Kuasa Allah

[Minggu, 1/12 05:18]
Sejarah suci  di mulai sejak penciptaan manusia pertama yang memiliki hubungan khusus dengan Allah dan manusia diciptakan serupa- segambar dengan Allah dan menerima tugas-tugas mulia dari Allah.
xxxxxxxxxxxxxx 

Di dalam sejarah suci manusia dalam hubungannya dengan Allah selalu diawali dengan Allah Berfirman- Alllah bertitah- Allah bersabda.
xxxxx

 Sejarah suci manusia dalam hubungannya dengan Allahnya mencatat aktivitas yang selalu diawali dengan Allah Berfirman- Alllah bertitah- Allah bersabda. Dan manusia sebagai pelaku kehidupan sucinya bersama Allah seperti Adam-Hawa mendengar- memahami- mengerti- melaksanakan dengan penuh ketaatan dari setiap dhawuh perintah- sabda Allah. Xxxxxxxxxx

 Dhawuh perintah Allah seperti halnya Nubuatan Allah pasti terjadi dan pasti digenapi sebab yang merencanakan- yang mendesain : 'Sang Kreator  besar' itu adalah Allah.

 Jadi yang merencanakan- mendesain dan merekayasa Sejarah Suci itu adalah Allah.
xxxxx

 Entah manusia Adam ataupun manusia keturunan Adam yang telah menjalani kehidupannya sampai kepada kita yang hidup pada jaman sekarang dengan segala permasalahan kehidupannya. Semua itu dijalani oleh Adam dan keturunannya drngan berjungkir balik- berbelat belit, saling menganggap diri benar dan merasa hidupnya suci dihadapan Allah.  Itu terjadi karena kita sebagai manusia diberi kebebasan dan kuasa- akal budi untuk menjalani ketaatan, hidup suci ini.
xxxxxx

Bukan aku lagi di dalam hidupku tetapi Kristus Yesus di dalam hidupku. Bukan Ishak, Ribkah, Esau, Yakub, Laban. Rachel, Kain, Habil, Yusuf atau kita Yang punya nama hari ini. Bukan aku lagi tetapi Kristus di dalam hidupku.
Xxxxxxx

Sejarah Suci itu hanya terjadi di dunia ini- selama kita menjalani kehidupan. Hanya selama bersama Allah dan kehendak suci Allah di jalani oleh manusia. Kita tidak mungkin merekayasa sejarah dan jalannya sejarah; Kita hanya ambil bagian di dalam sejarah. Entah saat itu- saat ini kita ada di dalam rengkuhan penataan kehidupan bersama Yesus Tuhan Allah kita atau kita sedang berada di luar kekuasaan Allah. Padahal Allah sedang berjuang untuk menolong kita tetapi sering kali terkendala dengan adanya kebebasan hidup yang telah diberikan sepenuhnya oleh Allah kepada diri kita masing-masing. Posisi Pribadi Tuhan Yesus di dalam Sejarah Suci yang sedang kita jalani masing-masing saat ini sudah menjadi Jalan Yang Benar dikuatkan dengan kesaksian Roh Kudus. Kesaksian Roh Kudus itu telah menjadi menyempurnakan karya Allah atas keselamatan  kehidupan dari setiap kita manusia.


[1/12 05:24] Terimakasih reginya pak Gun. Dengan demikian kita akan dengan mudah dan semena-mena membenarkan dan menyalahkan diri sendiri dan orang lain yang sedang menjalani hidup taat- suci ataupun tidak taat suci. Kiranya bukan kita yang memiliki penilaian tetapi Tuhan Yesus pribadi yang berkuasa menilai dan bahkan mengubah hidup kita. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx         

[4/12 06:51]  *Berhati-hatilah 'Waspada' dalam setiap mengambil keputusan hidup sebab setiap diri kita berhadapan dengan Hikmat dan Kuasa Kebenaran Allah*
##################

Apakah kita akan beragumentasi- adu pendapat dahulu dengan Allah di dalam setiap kali akan mengambil sebuah keputusan hidup?.
Apakah kita tetap dapat mempercayai Allah dan dapat mengandalkan Allah di dalam suasana hidup kita yang terus berubah-ubah ini?. Apakah keputusan Allah- Firman/ 'dhawuh' Allah masih relevan- cocok dengan akalbudi kita mesti adakalanya jauh dari rasionalitas kita?. ###

Kita yang sudah percaya- dan memiliki pengetahuan tentang Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus bahkan tidak sekedar percaya kepada Allah karena kita secara bertahap telah dididik- diajar- dituntun- ditegur dan diajak berkomunikasi pribadi dengan Tuhan Yesus di  dalam setiap kesempatan kepada kita masing-masing....Tuhan Yesus terus mengaktualkan Karya AgungNYA agar sdtiap orang termasuk diri kita semakin percaya bahwa tujuan Allah yang utama adalah untuk menebus- menyelamatkan semua manusia termasuk diri kita.
##################

Bersama Tuhan Yesus, terus saja dikuatkan iman dan percaya kita tanpa mengandalkan bukti- penglihatan:
Berbahagialah yang percaya tanpa melihat. Berbahagialah kita yang terus berjaga-jaga 'dengan iman' sehingga tidak kehabisan minyak dan pelita 'iman kita' tetap menyala sampai Maranatha- kedatangan Tuhan Yesus ke dua kalinya. Kita tidak  tertutup pintu ketika mempelai laki-laki datang. ########## Bukankah kita sudah dibekali- diberi Roh Penghiibur- Roh Penolong?. Bila kita terus bersama Allah dan mengandalkan Tuhan Yesus serta dengar-dengaran akan suara Roh Kudus tentu tidak ada lagi kebodohan dunia dalam hidup kita.


[4/12 06:55] Terimakasih reginya pak Gun. Tuhan Yesus memberkati.
xxxx








[Sabtu, 7/12 17:11]
*HIDUP BARU di dunia bersama Tuhan Yesus untuk HIDUP KEKAL bersama Tuhan Yesus* xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Hidup kita sekarang hanya sepanjang umur dan itu dapat kita ketahui seberapa umur manusia tertua dan seberapa banyak macam angka umur penanda hidupnya sebelum ia menghembuskan nafas. Mari kita coba tulis rentangan kehidupan dimana kita sebagai manusia bisa mat : 0 sd 9 bulan di perut ibu; 1-35 hari setelah dilahirkan atau 2-12 bulan; 1-102 tahun.
xxxxxxxxxxxxx

Umur dan kehidupan kita sekarang ini adalah anugerah Allah. Seberapapun umur dan kekuatan-kesehatan fisik rohani kita adalah anugerah Allah. Seberapa panjang tahunnya kita sudah mebjalani kehidupan ini- kita seringkali 'lamis'- munafik berkata : Bahwa hidupku sampai sekarang ini- setua ini; Tambah usia 1 tahun ini karena berkat Tuhan Yesus. Mengapa hidup kita dikatakan munafik dan 'lamis' dengan mengatakan : Aku bersyukur Tuhan Yesus dengan berkat bertambah usiaku. Mengapa dikatakan 'lamis' ?.
Kita dikatakan munafik atau 'lamis' apabila kita masih bergaya hidup lama seperti kebanyakan orang hidup di dunia ini yang belum mengalami hidup baru dari hari ke hari, dari jam ke jam, dari waktu-waktu tersia ya ia tidak ketahui seberapa lama dan panjangnya usia hidupnya. Belum sungguh-sungguh bertobat dan belum mengupayakan hidup baru dan asal berkata aku percaya adanya hidup kekal tetapi tidak 100 persen di dalam memandang dan mengikut Tuhan Yesus di dalam menjalani Hidup Baru dan untuk menerima Hidup Kekal dari Tuhan Yesus.


[7/12 17:14] Terimakasih pakDhe Yon atas renungan pagi Sabtu, 7 Des 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami