Jumat, 03 Februari 2012

SATU PERKARA ALLAH TIDAK MEMBIARKAN 1 YOHANES 1 : 1 – 5

RENUNGAN & DOA untuk kesembuhan:
Jumat, 3 Pebruari 2012

SATU PERKARA 
ALLAH 
TIDAK MEMBIARKAN
1 YOHANES 1 : 1 – 5

Bapak Ibu saudara 
semua kita ini dikasihi oleh ALLAH
buktinya adalah kebenaran ALLAH 
sungguh terbuka 
untuk kita buktikan.

Bukankah ALLAH itu
merupakan satu PRIBADI 
yang memiliki otoritas –
kekuasaan.

Bapak Ibu Saudara yang terkasih.
Bukankah kita ini 
adalah satu bagian 
dari wujud kasih ALLAH
bagi dunia ini. 

ALLAH 
mengasihi dunia
ada tujuan
untuk memberikan keselamatan
yang kekal –
selama-lamanya

Bapak Ibu Saudara yang terkasih . 
Rupa pekerjaan dari ALLAH
untuk kita 
adalah menurut 
dan untuk melakukan 
setiap FIRMAN 
dan 
kehendak ALLAH. 

Sejak mula pertama
kita mengenal dan menyaksikan
satu peristiwa di dalam pengalaman hidup pribadi. 
(kita masing-masing)



Seperti penulis Kitab 1 YOHANES 1 ini
menyatakan 
bahwa ia telah melihat dan ia telah mendengar 
bahkan ia telah meraba 
dengan tangannya 
bahwa FIRMAN itu benar adanya … 
benar hidup dan berkuasa

Terpujilah TUHAN YESUS 
yang adalah SANG FIRMAN yang hidup 
yang telah menyaksikan DIRINYA 
di tengah-tengah dunia ini. 
Kekekalan itu ada 
sungguh-sungguh nyata. 
Hidup setelah kematian- 
kematian 
memang sudah dikalahkan kuasanya.

Bapak Ibu saudara yang terkasih. 
Sumber kasih ada 
di dalam kehadiran DIRI ALLAH
yang menjadi satu bagian kebenaran 
dari ALLAH 
bahwa ALLAH 
menjadi sarana keselamatan
untuk manusia. 

Jalan keselamatan itu ada
di dalam YESUS TUHAN, 
SANG FIRMAN yang hidup. 

Satu perkara sangat besar artinya
apabila kita semuanya mengalami
proses pengenalan dan pengajaran 
secara PRIBADI 
oleh ALLAH. 

Sangat bisa di dengar 
dan 
sangat bisa dilihat
terlebih juga 
untuk diraba 
meskipun kita tidak melihat lagi
YESUS TUHAN 
dan
tidak dapat merabaNYA …. 

Tetapi   
ada suara yang kita dengar … 
suara kesaksian 
dari ALLAH
untuk orang
yang diperkenan mendengar panggilannya. 
Suara
yang mempersatukan kita-
mempersekutukan kita
dengan ALLAH.

Dan
suara itu 
benar-benar dari ALLAH.
Jangan ragu 
dan 
jangan bimbang
bila ROH berkarya 
dan
menyaksikan DIRINYA
adalah ALLAH 
yang berkarya 
tetapi
lihatlah dan rabalah 
hasil karya
pekerjaan tangan ALLAH. 

ROH menuntun 
dan menunjukkan kebenaran 
dari ALLAH- 
buktikan 
dan ujilah kebenarannya. 
Lihat 
dan raba hasilnya. 

Itulah ROH
yang berkarya.

Apabila 
kita melihat dan membaca FIRMAN
yang tertulis di Alkitab …
kita ini adalah 
seorang penyaksi 
akan kebenaran dari ALLAH. 

FIRMAN yang tertulis itu 
sungguh berkuasa 
apabila kita imani dan kita percayai…. 
FIRMAN itu 
tidak pernah kembali sia-sia.

Persekutuan kita
dengan sesama kita 
yang percaya itu 
sungguh merupakan satu kekuatan
yang penuh kuasa. 

Terlebih
ketika kita berdoa bersama 
kekuatan dan kuasa ALLAH
ada di dalam doa kita
benar-benar nyata. 

TUHAN YESUS menghendaki 
agar ALLAH
menjadi pusat dan pokok kehidupan kita
semua. 

Alami dan rasakan
kebenaran-kebenaran dari ALLAH. 

Kiranya ROH
yang kita percaya itu 
adalah FIRMAN- 
'Dhawuh Pangandika'
itu harus terbukti kebenarannya –
Baru
kita bisa 
menjadi satu pribadi 
yang dapat menyaksikan 
dan
menjadi pribadi 
yang bersaksi 
kepada orang lain. 

Seperti penulis Kitab YOHANES ini 
ia memberikan kesaksian
kebenaran dari ALLAH

Satu wujud suka cita
apabila kita 
bisa merasakan 
bahkan 
bisa mendengar 
meskipun kita 
awalnya tidak melihat 
dan tidak dapat meraba 
tetapi kuasa ALLAH
akan tetap terjadi 
sehingga 
kita bisa saja melihat
dan bisa meraba segala sesuatu
yang telah menjadi satu kenyataan. 

Seperti satu penyakit 
yang ada 
dan kemudian hilang 
karena disembuhkan,
apakah itu
tidak bisa dilihat dan diraba ?
Saksikanlah itu 
semua 
seperti penulis Kitab ini 
ia mau menyebarluaskan 
akan kebenaran dari ALLAH- 
ia akan menjadi penyaksi kebenaran ALLAH
dengan kesaksian-kesaksian
yang ia tuliskan 
dan ia ceritakan 
kepada setiap orang :
ALLAH 
adalah terang 
dan di dalam DIA 
sama sekali
tidak ada kegelapan.

Katakan semua kebenaran 

di dalam terang ALLAH,

TUHAN YESUS memberkati kita. 
AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami