Minggu, 21 Agustus 2011
Ibadah Minggu
SUARA HATI
MEMBIMBING PEMBAHARUAN
Tujuan :
Dipanggil
untuk memperbaharui hidup
dengan semangat
kejujuran dan ketulusan
YESAYA 22 : 19 - 23
ROMA 11 : 33 - 36
MATIUS 16 : 13 - 20
Bapak Ibu Saudara
Sidang Jemaat
yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Puji syukur
kita naikkan
di pagi hari Minggu ini
karena berkat
kasih karunia
dari ALLAH tetap melimpah
bagi kita sekalian
Terpujilah ALLAH
yang maha kasih
dan
yang menyatakan kebenaran-
demi kebenarannya
bagi kita sekalian
Sebab segala FIRMANNYA
membangun kita
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Sesungguhnya
kita ini ada
di dalam kasih karunia
artinya
bahwa kita ini ada
di dalam penyertaan
dan
penguasaan ALLAH
Setiap hari dan setiap waktu
Rupa-rupa perkara
di dalam hidup ini
yang membuat kita
sepertinya jatuh
hancur dan tidak berupa lagi
dan
tidak memiliki
akan satu pengharapan lagi
Kita sering jatuh
di dalam keputusasaan
dan
sering menjadi kecil
tidak berdaya
bukankah itu
juga karena akibat
keteledoran kita sendiri
tidak memperhatikan
dan
tidak melaksanakan
setiap FIRMAN rambu-rambu ALLAH
Gambaran ini
diceritakan
seperti yang dikisahkan
di dalam Kitab
Yesaya 22 : 19 – 23
Seorang pegawai istana
yang bernama Sebna
dijatuhkan dari jabatannya yang tinggi
sebab ia membangun diri
di tempat tinggi
di dekat di samping
kedudukan sang raja
dengan melakukan ketidakjujuran
dan
ketidaktulusan hati.
Ia mengangkat dirinya
sedemikian rupa
sehingga seorang raja
ataupun tuannya
direndahkan
Ia akhirnya harus dicopot
dari jabatan dan kedudukannya
untuk digantikan
oleh orang lain
yaitu Elyakim
demikianlah ia,
Sebna jatuh tersungkur.
Di dalam perkara ini
Nabi Yesaya
sudah menyatakan dan mengabarkan
FIRMAN TUHAN
Nabi Yesaya
juga telah merasakan
bahwa ada
hal-hal yang mengancam bangsa Yehuda,
bangsanya itu
Hal yang mengancam itu
sebenarnya bukanlah
dari tetangga yang kuat
yaitu bangsa Asyur
tetapi berasal dari dosa
ketidaktaatan,
kekurangpercayaan
bangsanya kepada ALLAH.
Di sinilah nabi Yesaya
mengambil peran
dengan mendorong rakyat
dan
para pemimpin bangsanya
agar tetap dan semakin hidup
menurut dan seturut
dengan kehendak ALLAH,
berlaku jujur
adil
dan
dengar-dengaran
setiap FIRMAN ALLAH
Pesan ALLAH ini
disampaikan oleh Nabi Yesaya
bahwa
siapa yang tidak jujur
pasti memiliki ketidakberuntungan
yang akan senantiasa menyertainya
Kitab
Roma 11 ayat 33 – 36
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
merupakan satu gambaran peristiwa
dimana Rasul Paulus
meminta kepada Jemaat Roma
untuk mempersiapkan diri mereka
sebelum mereka
menerima perkunjungannya,
sebab
Paulus berencana tinggal
untuk sementara waktu
di tengah-tengah mereka
sambil bekerja
untuk dapat menerima bantuan
dan
sokongan
dari mereka;
Agar Ia,
Paulus
pada akhirnya nanti
dapat pergi ke Spanyol
Paulus
juga menuliskan segala sesuatunya
di dalam suratnya ini
antara lain berisi tentang
pengertian dari agama Kristen
dan
tuntutan praktis
yang harus dilakukan
di dalam kehidupan setiap orang Kristen
Paulus
menyatakan pendapat dan penjelasan
yang memberikan arti
ketidak-adaan perbedaan
antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi
sebab yang dituntut dari manusia
adalah usaha mewujud nyatakan ketaatannya
kepada ALLAH.
Bila orang Yahudi menolak YESUS TUHAN
tetapi orang-orang bukan Yahudi
bisa menerima YESUS
itu tidak seharusnya
membuat orang-orang bukan Yahudi
menjadi sombong diri;
sebab Rasul Paulus
memiliki keyakinan
bahwa orang-orang Yahudipun
tidak selalu
dan
tidak semuanya
menolak YESUS TUHAN
Rasul Paulus
mengajarkan tentang hal ini
bahwa rahmat ALLAH
itu untuk seluruh umat manusia
termasuk rahmat anugerah
kepada orang-orang YAhudi;
ALLAH itu berencana
untuk menolong manusia
melalui YESUS KRISTUS
berdasarkan rahmatNYA
tetapi kehendak ALLAH ini
tidaklah selalu terpahami
dan
terselami
oleh manusia;
seperti yang dapat kita baca
di dalam kutipan
YESAYA 40 : 13 ; 55 : 8
13.
Siapa yang dapat mengatur ROH TUHAN
atau
memberi petunjuk kepadaNYA
sebagai penasehat ?
8.
Sebab rancanganKU
bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu
bukanlah jalanKU,
demikianlah firman TUHAN
Inilah otoritas dan kewenangan ALLAH
yang tidak selalu sama
dengan keinginan
yang kerap kali dibayangkan
oleh kebanyakan orang
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Rupanya
pemaksaan akan kehendak ALLAH
bagi umat manusia
agar bisa menjadi percaya
bahwa YESUS TUHAN
adalah SANG JURU SELAMAT
bagi manusia
itu tidak pernah dilakukan
meskipun ALLAH sangat memiliki otoritas
untuk itu
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Jangankan ALLAH
untuk menyatakan ketidakbenaran
di dalam FIRMANNYA
ALLAH sungguh menyatakan
segala sesuatunya
dengan jelas dan ‘gamblang’
siapakah DIRINYA itu
di dalam DIRI PRIBADI
YESUS
ANAK MANUSIA
yang terlahir di dunia ini
YESUS
adalah JURU SELAMAT
yang direncanakan oleh ALLAH
Itu
tinggal bagaimana
jalan pikiran kita
bisakah menjadi sejalan
dengan pikiran dan kehendak ALLAH
di sinilah
setiap hati kita
akan bersuara dan menyatakan
kebenaran-kebenaran
yang dapat membimbing
ke arah pembaharuan hidup
Rasul Petrus
yang kemudian disebut
dan
dikenal
sebagai batu karang
dan
di atas dasar batu karang itu
gereja TUHAN didirikan
Iman dan kepercayaan yang teguh
serta
ketaatan yang sesungguhnya
kepada KRISTUS YESUS
itu seperti batu karang
yang telah disebutkan bagi Petrus
murid YESUS TUHAN
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Keberadaan YESUS
sebagai MESIAS
JURU SELAMAT
umat manusia
itu sudah dinyatakan
di tengah-tengah dunia ini
tinggal bagaimanakah
perubahan pola pikir kita
di dalam pembaharuan iman percaya
kepada YESUS TUHAN
SANG JURUSELAMAT itu
Setiap orang
akan ditanya secara pribadi
lepas pribadi
seperti halnya
Petrus sang murid
yang ditanyai oleh GURUnya :
Siapakah AKU ini
menurut suara hatimu ?
bukan menurut kata banyak orang !
Itu
pertanyaan dan pernyataan
dari ALLAH
yang sangat mendasar
untuk diungkapkan
secara pribadi kita
masing-masing
juga oleh sebab
ketaatan dan
kejujuran dan
ketulusan hati
yang akan ikut menyertai
setiap langkah perbuatan dan tingkah pola
sepak terjang kehidupan kita
TUHAN YESUS
memberkati kita
sehingga
ungkapan YESUS
adalah SANG MESIAS
ANAK ALLAH
yang turun ke dalam dunia
dan
terlahir di dunia
untuk menyelamatkan setiap umat manusia
ini
adalah satu bentuk
wujud respon kita
kepada setiap pertanyaan
tentang siapakah ‘jati diri’
dari YESUS TUHAN
Satu Credo
pengakuan iman percaya :
YESUS adalah ANAK ALLAH
Sudah diungkapkan oleh Simon Petrus
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Kita percaya
bukan karena kita
yang mampu membuat diri ini
percaya
tetapi itu semua akibat proses pembentukan
yang oleh ALLAH telah mampukan
bagi kita
masing-masing
alami
Supaya lebih jelas
bahwa pendapat :
Siapakah DIRI TUHAN YESUS ini
menurut kita
masing-masing
kita semua
diajak untuk merumuskan sendiri
berdasarkan suara hati
dan
pengenalan pribadi
Apabila Petrus menyatakan :
“ENGKAU adalah MESIAS,
ANAK ALLAH yang hidup”
Bagaimana dengan kita sekarang ?
Apakah kita mampu
menerima hikmat ALLAH
yang terselami dan termaknai
seperti gambaran
yang ALLAH berikan :
MESIAS itu menjadi hamba
yang menderita dan mati disalibkan
ROMA 11 : 34
Sebab
siapakah yang mengetahui pikiran TUHAN ?
Atau
siapakah yang pernah menjadi penasihatNYA ?
Petrus
seperti kebanyakkan orang
juga memiliki kekurangtaatan
di dalam iman percaya
yang telah ia ungkapan
dan
ia juga memilikinya
ketidak mengertiannya itu
bagaikan jam bandul
yang bergerak-
berayun.
Petrus
sekarang ini kembali
memiliki sikap ragu-ragu
dan
tidak jujur.
Dan,
itu semua melalui proses pembenaran
yang dilakukan
oleh YESUS TUHAN kita;
Petrus
dapat berubah
menjadi sosok pribadi
yang gigih, tulus, jujur, berani
memegang teguh kebenaran
yang menghidupkan
MATIUS 16 : 22 – 23
22.
Tetapi Petrus
menarik YESUS
ke samping dan menegor DIA,
katanya:
“TUHAN,
kiranya ALLAH menjauhkan khal itu !”
23.
Maka YESUS berpaling
dan
berkata kepada Petrus :
“Enyahlah iblis.
Engkau suatu batu sandungan bagiKU,
sebab engkau
bukan memikirkan
apa yang dipikirkan ALLAH,
melainkan apa yang dipikirkan
manusia”
Itulah peristiwa
yang membuat Petrus jatuh
dan
dibangunkan kembali
iman kepercayaannya
sekuat batu karang
di tengah ombak
badai lautan
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Kita
dituntut untuk memiliki
sikap dan gambaran Petrus
yang mewakili gambaran gereja TUHAN
yang mampu mengucapkan ikrar
“Aku percaya kepadaMU
ya TUHAN”
Meskipun
berbagai peristiwa kondisi,
Petrus juga pernah
berbohong dan menyangkali
TUHANnya :
“Aku tidak mengenal DIA”
karena kekurang percayaan
dan
kekuatiran si Petrus
menjadi tenggelam
tercebur
ke laut
ketika mencoba untuk berjalan
di atas air
bersama TUHAN YESUS
Kejujuran itu
harus terkait erat
di dalam perkataan dan perilaku kita,
di dalam pengakuan dan tindakan
Kejujuran itu
haruslah diperlihatkan
secara nyata
dalam kehidupan keberimanan kita
…
kita yang rajin
berdoa, beribadat,
melakukan penyembahan dan renungan
tentunya
kita juga harus melakukannya
dengan sungguh-sungguh
melakukan dan memberlakukan juga
apa saja yang sudah difirmankan ALLAH
Kita semuanya saja
senantiasa diajak
untuk selalu dapat memperbaharui
kehidupan kita masing-masing
dengan semangat ketulusan dan kejujuran
…
apabila kita pernah terpleset jatuh
di dalam ketidakjujuran
bangkitlah segera.
Mari
menjadi seperti Petrus
yang bangkit berubah
menjadi pewarta kabar kesukacitaan
yang gigih, tulus, jujur dan berani
berpijak kepada kebenaran
yang menghidupkan.
Memang
di lingkungan hidup kita
ada banyak dogma dan pengajaran
yang bertolak belakang
dengan kehidupan keimanan kita,
seperti :
“Yen ora edan ora keduman,
yen jujur ajur”
Kita ini harus berani
memilih dan meninggalkan
dan tilak memberlakukannya
di dalam kehidupan kita
…
meskipun dunia dan semua orang
bisa saja
mencibir dan menganiaya
kita.
Sebab
di dalam ketekunan dan kesetiaan
bersama ALLAH,
kita
akan diberi dan dilimpahi berkat
anugerahNYA
Kiranya
kita
tidak membuang dan menyia-nyiakan
berkat kasih karunia
yang telah dianugerahkan TUHAN
AMIN
VOTUM :
KPK 25 : 1, 2 Ngabekti mring GUSTI
KJ 10 : 1, 2 Pujilah TUHAN, SANG RAJA
2. INTROITUS : YESAYA 40 : 13 ; 55 : 8
13.
Siapa yang dapat mengatur ROH TUHAN
atau
memberi petunjuk kepadaNYA
sebagai penasehat ?
8.
Sebab rancanganKU
bukanlah rancanganmu,
dan
jalanmu bukanlah jalanKU,
demikianlah firman TUHAN
KPK 60 : 1, 2, 5 ALLAH pangen kula
KJ 341 : 1, 2 KuasaMU dan namaMUlah
3. PENGAKUAN DOSA : …Matius 22 : 37 - 40
KPK 46 : 1, 2, 4 Panelangsa
KJ 66 : 1 Di gunung dan di lurah
4. BERITA ANUGERAH :
YAKOBUS 1 : 2 - 8
6. PENGAKUAN IMAN RASULI
7. PERSEMBAHAN :
Dasar : ROMA 11 : 36 – 12 : 1
KPK 186 : 1 - … Pisusungsung konjuk mring
GUSTI
KJ 383 : 1 Sungguh indah kabar mulia
DOA : Syukur persembahan &
persiapan dengar-dengaran FIRMAN
….
8. PELAYANAN FIRMAN :
YESAYA 22 : 19 - 23
ROMA 11 : 33 - 36
MATIUS 16 : 13 - 20
KOTBAH …
Suara hati membimbing pembaharuan
KPK 165 : 1 Jatining katresnan
KJ 260 : 1, 3 Dalam dunia penuh kerusuhan
10. DOA SYAFAAT :
11. PENGUTUSAN & BERKAT :
KPK 341 Pamuji bakda winulang
KJ 408 : 1 Di jalanku ‘ku diiring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami