Sabtu, 16 Maret 2019

MEMPERSEMBAHKAN SEBANYAK-BANYAKNYA


 Mempersembahkan
sebanyak-banyaknya
“Berani mempersembahkan sebanyak-banyaknya
bagi kemuliaan Tuhan,
tidak akan membuat manusia
 menjadi miskin.”

dari materi PAH :
Minggu, 07 Mei 2017

KISAH PARA RASUL 2 : 41 - 47 (45)
(ayat 45)
“…dan
selalu ada
dari mereka
yang menjual harta miliknya,
 lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang
sesuai dengan keperluan
masing-masing.”


Bapak Ibu Saudara kekasih
TUHAN YESUS

Pada minggu-minggu ini
 kita sedang menyiapkan diri
 untuk mewujudkan persembahan
yang terbaik-
mewujudrealisasikan
semua kepunyaan yang kita miliki
sebagai bentuk persembahan bagi ALLAH ?.

Hari Raya Persembahan-
Undhuh-undhuh …
yang akan dilaksanakan Minggu awal
 bulan April
Yang kita persembahkan seharusnya
 Bukan uang kembalian-
atau uang receh-
uang sisa pembelian permen
ataupun
sisa pembelian barang kebutuhan lainnya.

Bukan uang yang ujungnya robek dan lecek,
 juga bukan uang yang baru diambil dari dompet;
Juga bukan masalah hati iklas atau tidak ikhlas;
 Ataupun masalah besar kecilnya angka nominal
uang persembahan itu.

 Ah, serba salah!.
Mau persembahan bagi TUHAN YESUS
 harus menimbang-nimbang
 apakah layak persembahanku
bagi TUHAN YESUS?

 Apakah persembahan
sebanyak-banyaknya yang kita mampu
 itu, sudah merupakan hal
yang terbaik bagi TUHAN YESUS ?!.

Mari
 Bapak Ibu Saudara
kita pelajari Firman TUHAN
 tentang
Mempersembahkan persembahan
sebanyak-banyaknya
dari Kisah Rasul 2:41-47
 ini.

Bagaimana pemahaman gereja awal-awal
tentang
Mempersembahkan persembahan
 sebanyak-banyaknya itu?.
Apa sama dengan diri kita saat ini …
di jaman akhir ini


Bapak Ibu Saudara
Kesaksian Firman
dari Kisah Rasul 2:41-47 ini …
Membicarakan betapa besarnya perhatian
 orang-orang percaya
 terhadap perkataan atau Firman TUHAN
 pada awal gereja
 ini berdiri …

Besarnya iman percaya
jemaat mula-mula itu
 sebanding sejajar dengan besarnya
kepemilikan mereka
akan kuasa
akan mujizat
pribadi TUHAN YESUS
 yang telah menyelamatkan dirinya

Mereka telah menerima banyak hal-
 mereka telah merasakan mujizat kuasa ALLAH
 dan
 yang terlebih utama
Mereka telah mengamini kebenaran FIRMAN-
mempercayai Perkataan ALLAH

Ketika mereka dibaptiskan …
 mereka telah dipenuhkan
oleh kuasa mujizat
dari ALLAH
dan
 telah disempurnakan pemahamannya
tentang kebenaran ILAHI

ALLAH
yang harus di nomor satukan
 di dalam hidup ini,
Upayanen kanthi dingin
bab kraton Swarga

Jemaat mula-mula
menomorsatukan atau memberi
sebanyak-banyaknya
persembahan sebanyak-banyaknya
bukan hanya dengan natura
 ataupun uang hasil penjualan rumah
dan lain-lainnya saja
tetapi
mereka juga
 memberikan sebanyak-banyaknya
hal-hal yang berkaitan dengan
Tekun dalam pengajaran
Tekun bersekutu

Tekun memecah roti
yang artinya adalah
 mereka semua bertekun membaca
 merenungkan Firman TUHAN YESUS

Tekun berdoa
Tekun mendengarkan dan menyaksikan
 tanda-tanda dan mujizat yang disaksikan-
 dialami dan yang diceritakan kembali
 oleh para Rasul

Bertekun, bergembira- dan bersuka cita
 menjadi dasar keberanian mereka
untuk menjual harta dan membagi-bagikan
 kepada saudara yang membutuhkan


Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS
Adapun akibat atau dampak dari
sebagai persembahan hidup sejati
 mereka bersama TUHAN YESUS
 karena anggapan mereka
sepanjang hidup kehidupannya ini
adalah
sebagai wujud ibadah ucapan syukur
 atas karya keselamatan dan penebusan
TUHAN YESUS.


Jadi Jemaat mula-mula
 tidak  hanya membicarakan
tentang
 kesetiaan dan ketaatan
 kepada ALLAH saja

 tetapi mereka
 juga telah mampu mempersembahkan
segala apa yang ada pada diri mereka-
apa yang terbaik
yang dikehendaki oleh ALLAH
syarat-syarat mengikut TUHAN YESUS
mereka upayakan mereka penuhi

Pandangan iman percaya mereka
bukan lagi terhadap hal-hal yang nampak
 kasad mata
secara materi duniawi lagi
 tetapi
 mereka sudah mampu
memandang dan mengupayakan
 upaya mengikut TUHAN YESUS
 secara rohani

Rasa keegoisan diri
 mereka pun
 telah berhasil ditekan
sampai habis.

Jadilah yang tersisa
 dari hilangnya rasa keegoisan itu
 adalah timbulnya sikap
untuk mengasihi dan memberi kasih
 kepada sesamanya.


Mari
 Bapak Ibu Saudara
Kita melihat cerminan ayat 45
Yang menjadi FIRMAN nats kita
 malam ini

“…dan
selalu ada
dari mereka
yang menjual harta miliknya,
 lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang
sesuai dengan keperluan
masing-masing.”


selalu ada di antara mereka
 yang menjual harta bendanya
 untuk dibagi-bagikan
kepada semua orang
sesuai dengan
 keperluan masing-masing.


Ada tantangan sederhana
bagi kita
adakah keberanian kita
untuk memberikan persembahan
sebanyak-banyaknya
 sebagai wujud nyata
cinta kasih kita
 kepada TUHAN YESUS
di dalam sebuah ibadah ?.

 Beranikah kita mempersiapkan
 nominal terbesar
 yang ada
dari dompet atau dari kantong kita
untuk kemudian
kita masukkan
ke dalam kantong persembahan?.

Sekali lagi
 Beranikah kita
 memberi persembahan sebanyak-banyaknya,
 dengan setia
memberi perbuatan yang baik
kepada sesama


Beranikah  kita
 berkorban habis-habisan
untuk bersikap baik kepada sesama?

Inilah saatnya memberi persembahan dari apa
 yang ada pada diri kita
 sebanyak-banyaknya
dari apa yang kita punyai.

Karena
sumber segala sesuatu
yang ada pada kita ini
adalah hanya dari TUHAN YESUS

AMIN

















Ibadah Keluarga: Kamis, 14 Maret 2019
di Kel Bp. Ribut Darmawan  (KRW 4)

Pembukaan
VOTUM/ Salam Berkat

KJ  60 : 1, 7  HAI MAKHLUK ALAM SEMESTA
Ayat pembuka :
IBRANI 13 : 15 - 16
Sebab itu marilah kita, oleh DIA, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada ALLAH, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-NYA.
Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada ALLAH.

DOA

KJ  54  : 1, 4  TAK KITA MENYERAHKAN
PEMBACAAN  ALKITAB
KISAH PARA RASUL 2 : 41 - 47 (45)

RENUNGAN .......
KJ  450  :  1, 2, 3  HIDUP KITA YANG BENAR

DOA SYAFAAT
·        Syukur atas Firman
·        Syukur atas berkat & persembahan
·        Gereja… Warga sakit
( bu Dwiana Septia, pak Ribut, bu Ken Setiti, mas Dian Bahari )
, adi yuswa, anak-anak jemaat
·        Bangsa dan negara : Pemilu; Pem.Pusat- daerah- RT/RW;
·        Bibaran/ ·        Amin

KJ  428  : 1  APAPUN JUGA MENIMPAMU
BERKAT