Mempersembahkan
sebanyak-banyaknya
“Berani mempersembahkan
sebanyak-banyaknya
bagi kemuliaan Tuhan,
tidak akan membuat manusia
menjadi miskin.”
dari materi PAH :
Minggu, 07 Mei 2017
KISAH PARA RASUL 2 : 41 - 47 (45)
(ayat 45)
“…dan
selalu ada
dari mereka
yang menjual harta miliknya,
lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang
sesuai dengan keperluan
masing-masing.”
Bapak Ibu Saudara kekasih
TUHAN YESUS
Pada minggu-minggu ini
kita sedang menyiapkan diri
untuk mewujudkan persembahan
yang terbaik-
mewujudrealisasikan
semua kepunyaan yang kita
miliki
sebagai bentuk persembahan bagi
ALLAH ?.
Hari Raya Persembahan-
Undhuh-undhuh …
yang akan dilaksanakan Minggu
awal
bulan April
Yang kita persembahkan
seharusnya
Bukan uang kembalian-
atau uang receh-
uang sisa pembelian permen
ataupun
sisa pembelian barang kebutuhan
lainnya.
Bukan uang yang ujungnya robek
dan lecek,
juga bukan uang yang baru diambil dari dompet;
Juga bukan masalah hati iklas atau
tidak ikhlas;
Ataupun masalah besar kecilnya angka nominal
uang persembahan itu.
Ah, serba salah!.
Mau persembahan bagi TUHAN
YESUS
harus menimbang-nimbang
apakah layak persembahanku
bagi TUHAN YESUS?
Apakah persembahan
sebanyak-banyaknya yang kita
mampu
itu, sudah merupakan hal
yang terbaik bagi TUHAN YESUS
?!.
Mari
Bapak Ibu Saudara
kita pelajari Firman TUHAN
tentang
Mempersembahkan persembahan
sebanyak-banyaknya
dari Kisah Rasul 2:41-47
ini.
Bagaimana pemahaman gereja
awal-awal
tentang
Mempersembahkan persembahan
sebanyak-banyaknya itu?.
Apa sama dengan diri kita saat
ini …
di jaman akhir ini
Bapak Ibu Saudara
Kesaksian Firman
dari Kisah Rasul 2:41-47 ini …
Membicarakan betapa besarnya
perhatian
orang-orang percaya
terhadap perkataan atau Firman TUHAN
pada awal gereja
ini berdiri …
Besarnya iman percaya
jemaat mula-mula itu
sebanding sejajar dengan besarnya
kepemilikan mereka
akan kuasa
akan mujizat
pribadi TUHAN YESUS
yang telah menyelamatkan dirinya
Mereka telah menerima banyak
hal-
mereka telah merasakan mujizat kuasa ALLAH
dan
yang terlebih utama
…
Mereka telah mengamini
kebenaran FIRMAN-
mempercayai Perkataan ALLAH
Ketika mereka dibaptiskan …
mereka telah dipenuhkan
oleh kuasa mujizat
dari ALLAH
dan
telah disempurnakan pemahamannya
tentang kebenaran ILAHI
ALLAH
yang harus di nomor satukan
di dalam hidup ini,
Upayanen kanthi dingin
bab kraton Swarga
Jemaat mula-mula
menomorsatukan atau memberi
sebanyak-banyaknya
persembahan sebanyak-banyaknya
bukan hanya dengan natura
ataupun uang hasil penjualan rumah
dan lain-lainnya saja
…
tetapi
mereka juga
memberikan sebanyak-banyaknya
hal-hal yang berkaitan dengan
…
Tekun dalam pengajaran
Tekun bersekutu
Tekun memecah roti
yang artinya adalah
mereka semua bertekun membaca
merenungkan Firman TUHAN YESUS
Tekun berdoa
Tekun mendengarkan dan
menyaksikan
tanda-tanda dan mujizat yang disaksikan-
dialami dan yang diceritakan kembali
oleh para Rasul
Bertekun, bergembira- dan bersuka
cita
menjadi dasar keberanian mereka
untuk menjual harta dan
membagi-bagikan
kepada saudara yang membutuhkan
Bapak Ibu Saudara
kekasih TUHAN YESUS
Adapun akibat atau dampak dari
sebagai persembahan hidup
sejati
mereka bersama TUHAN YESUS
karena anggapan mereka
sepanjang hidup kehidupannya
ini
adalah
sebagai wujud ibadah ucapan
syukur
atas karya keselamatan dan penebusan
TUHAN YESUS.
Jadi Jemaat mula-mula
tidak hanya
membicarakan
tentang
kesetiaan dan ketaatan
kepada ALLAH saja
tetapi mereka
juga telah mampu mempersembahkan
segala apa yang ada pada diri
mereka-
apa yang terbaik
yang dikehendaki oleh ALLAH
syarat-syarat mengikut TUHAN
YESUS
mereka upayakan mereka penuhi
Pandangan iman percaya mereka
bukan lagi terhadap hal-hal
yang nampak
kasad mata
secara materi duniawi lagi
tetapi
mereka sudah mampu
memandang dan mengupayakan
upaya mengikut TUHAN YESUS
secara rohani
Rasa keegoisan diri
mereka pun
telah berhasil ditekan
sampai habis.
Jadilah yang tersisa
dari hilangnya rasa keegoisan itu
adalah timbulnya sikap
untuk mengasihi dan memberi
kasih
kepada sesamanya.
Mari
Bapak Ibu Saudara
Kita melihat cerminan ayat 45
Yang menjadi FIRMAN nats kita
malam ini
“…dan
selalu ada
dari mereka
yang menjual harta miliknya,
lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang
sesuai dengan keperluan
masing-masing.”
…
selalu ada di antara mereka
yang menjual harta bendanya
untuk dibagi-bagikan
kepada semua orang
sesuai dengan
keperluan masing-masing.
Ada tantangan sederhana
bagi kita
adakah keberanian kita
untuk memberikan persembahan
sebanyak-banyaknya
sebagai wujud nyata
cinta kasih kita
kepada TUHAN YESUS
di dalam sebuah ibadah ?.
Beranikah kita mempersiapkan
nominal terbesar
yang ada
dari dompet atau dari kantong
kita
untuk kemudian
kita masukkan
ke dalam kantong persembahan?.
Sekali lagi
…
Beranikah kita
memberi persembahan sebanyak-banyaknya,
dengan setia
memberi perbuatan yang baik
kepada sesama
Beranikah kita
berkorban habis-habisan
untuk bersikap baik kepada
sesama?
Inilah saatnya memberi
persembahan dari apa
yang ada pada diri kita
sebanyak-banyaknya
dari apa yang kita punyai.
Karena
sumber segala sesuatu
yang ada pada kita ini
adalah hanya dari TUHAN YESUS
AMIN
Ibadah Keluarga: Kamis, 14 Maret 2019
di Kel Bp. Ribut Darmawan
(KRW 4)
Pembukaan
VOTUM/ Salam Berkat
KJ 60 :
1,
7 HAI
MAKHLUK ALAM SEMESTA
Ayat pembuka :
IBRANI 13 : 15 - 16
Sebab
itu marilah kita, oleh DIA, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada
ALLAH, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-NYA.
Dan
janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang
demikianlah yang berkenan kepada ALLAH.
DOA
KJ 54 :
1, 4 TAK KITA MENYERAHKAN
PEMBACAAN ALKITAB
KISAH PARA RASUL 2 : 41 - 47 (45)
RENUNGAN .......
KJ 450 : 1, 2, 3 HIDUP
KITA YANG BENAR
DOA SYAFAAT
· Syukur
atas Firman
· Syukur
atas berkat & persembahan
· Gereja…
Warga sakit
( bu Dwiana Septia, pak Ribut, bu Ken Setiti,
mas Dian Bahari )
,
adi yuswa, anak-anak jemaat
· Bangsa
dan negara : Pemilu; Pem.Pusat-
daerah- RT/RW;
· Bibaran/ · Amin
KJ 428 :
1 APAPUN
JUGA MENIMPAMU
BERKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami