Sabtu, 29 Maret 2014

PANGGILAN UNTUK MELAYANI


Persekutuan Doa Gideon
Piranti
Sabtu, 29 Maret 2014


PANGGILAN
UNTUK
MELAYANI


YESAYA 6 : 9 – 11

9
Kemudian firman-NYA:
 "Pergilah, dan katakanlah
kepada bangsa ini:
 Dengarlah sungguh-sungguh,
tetapi mengerti: jangan!
Lihatlah sungguh-sungguh,
tetapi menanggap: jangan!

10
Buatlah hati bangsa ini
Keras
 dan
buatlah telinganya
berat mendengar
dan
 buatlah matanya
 melekat tertutup,
supaya jangan mereka melihat
 dengan matanya
dan
mendengar
 dengan telinganya
dan
 mengerti
dengan hatinya,
 lalu berbalik
dan
menjadi sembuh."

11
Kemudian aku bertanya:
 "Sampai berapa lama, ya Tuhan?"

 Lalu jawab-NYA:
 "Sampai kota-kota telah lengang sunyi sepi,
 tidak ada lagi yang mendiami,
dan
 di rumah-rumah
tidak ada lagi manusia
dan
tanah menjadi sunyi dan sepi.





Bapak Ibu Saudara
 kekasih TUHAN YESUS
Sangat dinantikan
saat seorang
 untuk diutus oleh ALLAH
sebab cara memilih seorang hambaNYA
 tidak secara serta merta
hari ini dan terjadi


Bapak Ibu dan saudara
 tentu
sebelum ALLAH
 memilih dan memanggilnya
ada waktu panjang
di dalam mempersiapkannya
sampai saat pemberian tugas
secara langsung
oleh ALLAH

Kita ambil
 beberapa contoh :
Nabi Musa,
Raja Daud
bahkan
 untuk DIRINYA SENDIRI
agar dapat terlahir di dunia ini

Nabi Musa;
lahir
kemudian diangkat dari air
dan
 masuk ke keluarga istana Mesir
40 tahun lamanya

kemudian 40 tahun lamanya
 di dalam pelarian
 ia belajar
kepada kehidupan Imam Yitro
sebagai penggembala
dan

 kemuadian datanglah
pemanggilan dan pengutusan ALLAH
di kaki gunung Horeb.

 40 tahun berikutnya
atau
1/3 dari kehidupannya
 untuk pelayanan bagi ALLAH-
 membebaskan bangsanya
 dari tanah perbudakan


Bapak Ibu dan saudara
Raja Daud;

sampai usia muda-
 anak-anak dari keluarga Isai
 sebagai anak yang bungsu
 paling kecil.

Ia menjadi penggembala.
Sedang kakak-kakaknya
sudah kuat dan perkasa-
mengangkat senjata
juga mampu.

Tetapi di usia muda sekali
ALLAH memilihnya
 untuk menjadi seorang raja
dengan memberi tanda pengurapan
 minyak
di atas kepala.

Pada waktu Raja Saul
masih sangat berkuasa
 sebab tentunya ALLAH
 sudah mengetahui kesetiaan Saul
 dan
kesanggupan Daud
 yang ALLAH pilih

 dan
yang ALLAH bentuk
 untuk menjadikan karya
 pekerjaan TanganNYA terjadi
 atas Daud.

Daud terpilih
untuk angkat senjata melawan Goliat
….
 Daud
 harus menghibur Saul
dengan memainkan musik kecapi
di istana,

Daud harus bergaul-
Bersahabat
 dengan anak-anak Saul.

Dan Daud
 harus keluar istana
menyembunyikan diri
 dari kejaran dan ancaman Saul
 untuk menghindar
atas rencana pembunuhan terhadapnya
….
 Daud
juga masih berkesempatan memimpin
pasukan-pasukan Israel
di dalam pertempuran
 dengan banyak kemenangan.

 Pada akhirnya
 setelah waktu yang panjang
 atas pembentukan pribadi
 oleh ALLAH-
Daudpun
 sungguh menjadi seorang raja !


Bapak Ibu dan saudara
TUHAN YESUS
yang terlahir di dunia ini
sama seperti manusia
 dengan kelemahan daging
 jasmaninya
 tetapi tanpa dosa
 cacat cela

dengan kuasa ILAHI
 karena DIRINYA
adalah ALLAH
yang sungguh berkuasa
atas Sorga Dunia
dan
 alam mautpun
di kalahkan-
dosa dikalahkan.

 Tugas pelayanan
 dan
pemberian contoh
 teladan
 serta
penebusan dosa
 umat manusia
 atas kuasa dosa-
maut.

Bukan oleh pengorbanan
 darah binatang
korban atau pengurbanan
hasil panen dan bakaran.

 Tetapi ALLAH
sudah merencanakan
 dalam waktu yang sangat panjang
 sejak manusia pertama
 Adam Hawa
saat jatuh
ke dalam dosa
sudah dikatakan
 dari keturunan perempuan
….
Iblis atau wujud ular ini
 akan diremukan kepalanya
….

Dan
nubuatan-nubuatan
akan kehadiran-kelahiranNYA
oleh beberapa nabi
sudah di sampaikan
bahkan penderitaan dan kesengsaraanNYA
juga sudah dinubuatkan.

Sampai hari-hari kelahiran
 secara detail terungkap
dan
 tersaksikan
oleh masyarakat golongan rendah-
penggembala
di padang,  

masyarakat pandai cerdik-
para pujangga
dari Timur
dan
 raja Herodes
juga dibuat keras kepala
untuk menggagalkan karya ALLAH ini.

Beberapa kali
 malaekat ALLAH
 hilir mudik
antar Sorga dunia ini
m,emanggil banyak orang
 hambaNYA
untuk menjadi alat-
piranti
 karya keselamatanNYA.

Imam Zakaria dan Elisabet,
 Yusuf dan Maria

Nubuatan dan penggenapan
Gambaran-gambaran
masalah hukuman-
perbudakan/ pembuangan
dan
 pembebasan.

Sebagai bangsa taklukan/
tawanan
dan sebagai bangsa
 yang dibebaskan

Gambaran runtuhnya bait ALLAH
 dan
renovasi- pembangunan kembali


Antara kutuk-
hukuman dan janji-janji ALLAH
 semuanya membutuhkan waktu
rentang waktu
 yang relatif lama
tidak serta merta ada
 dan terjadi
meskipun ALLAH sebenarnya
 kalau kita pikirkan
 secara akal manusia
sungguh sanggup dan mampu
melakukannya ?!

Tetapi
 ALLAH sangat mempersiapkan
orang-orangnya-
 hamba-hamba pilihanNYA
dan
 ALLAH membuat janji
Ataupun
 nubuatan
yang mengkin dan sangat benar sekali
 kalau manusia
dapat dengan suka cita menerima
janji nubuatan itu
 dan
akhirnya
karena masalah waktu pula
manusia menjadi jenuh
dan
 melupakan janji ALLAH
tersebut.


Sedangkan ALLAH
tidak lupa dan pasti
 akan menggenapiNYA

Manusia memegang janji ALLAH
Dan
 nubuatanNYA
 tetapi manusia
 seperti halnya kita juga
bisa menjadi tidak dapat
melihat dan mendengar
seperti apa yang dimaksudkan
oleh ALLAH
bahkan hatinya juga
 menjadi keras
sekeras batu

Manusia membuat kesimpulan sendiri
 menurut pengertian dan pendapatnya

Contoh :
Tentang MESIAS-
JURU SELAMAT
yang akan datangpun
bisa terlewat
untuk diketahuinya.

 YESUS TUHAN
tetap sebagai anak seorang tukang kayu.
Penggenapan itu
dianggap belum terjadi.



Betapa
 mata penglihatan
telinga pendengaran
dan
hati yang merasakan
 menjadi tumpul
dan
 pikiran benar
 tidak timbul


Bapak Ibu Saudara
 yang terkasih
ALLAH
sanggup mengubahkan
segala sesuatunya;
Waktu
bukan lagi ukuran
 bagi ALLAH.

Perhatikan
 pertanyaan Nabi Yesaya:
 Sampai berapa lama, Ya TUHAN ?

“Sampai kota-kota telah lengang
 sunyi sepi,
tidak ada lagi
yang mendiami,
dan
di rumah-rumah
tidak ada lagi manusia
dan
 tanah
 menjadi sunyi dan sepi”

Adakah arti waktu
 bagi ALLAH
untuk sebuah karya keselamatan ?


Bapak Ibu dan saudara
 yang terkasih
Kita
 di Gideon,
persekutuan
 ‘yeyasan-
 bentukan ALLAH’
tidak akan lagi menghitung waktu
kapan karya Nubuatan itu
 timbul lagi
dan
 kapan karya-karya
berupa talenta-
 karunia itu diberikan
….

Bukanlah kita yang meminta
Dan
 menyiapkan diri
menurut ukuran sendiri

 tetapi ALLAH
yang menuntun dan menyertai hidup
dan
 kehidupan kita

 ALLAHlah
yang memiliki otoritas penuh
 untuk memberi dan mencabut
karya ROH KUDUS
di dalam kehidupan persekutuan ini.

Seperti hidup dan mati kita
 bukan hak kita
untuk menahan dan mempercepat waktunya

Kiranya
 kita tetap
di dalam tugas-tugas pelayanan
yang diberikan
oleh TUHAN YESUS.

Dengan kesetiaan dan ketaatan
atas tuntunan ROH KUDUS
 kita tidak berjalan sendiri.

Pastilah
karya ALLAH
dengan segala alat-
pirantiNYA

pasti
sudah disiapkan
 dan
terus berjalanlah
 menurut waktu dan ukuran
sesuai  kehendak ALLAH

ALLAH dimuliakan
 di dalam hidup setiap hambaNYA

Mata akan mendengar
Telinga akan melihat
Hati akan berbicara
Dan
 di dalam pikiran ada tindakan

ROH KUDUS berkarya
pasti mengubahkan segala sesuatunya

Berbahagialah kita
yang sudah terpanggil
dan
yang sudah menjadi percaya
sehingga mata melihat
 telinga mendengar
 dan
 pikiran seturut angan-angan
yang dituntunkan
 oleh ROH ALLAH

Bersiaplah
Lanjutkan-
lakukan tugas-tugas pelayanan kita

TUHAN YESUS menyertai kita

Haleluya AMIN








Persekutuan Doa Gideon
Piranti
Sabtu, 29 Maret 2014

Berdoa/ Berkat
# Ucap syukur
#Mohon pengampunan
#Mohon kekuatan dan pengertian, tuntunan
( baca + merenungkan Firman )
Amin

KPK 9 : 1 
PAMUJI KONJUK ALLAH MAAGUNG

Pembacaan Firman :
YESAYA 6 : 9 – 11

KPK 20 :1
PANGGUNGGUNG KONJUK MRING PANGERAN

RENUNGAN

KPK 60 : 1 
ALLAH PANGEN KULA
DOA SYAFAAT
#Ucapan syukur atas Firman
#Penyerahan diri dan mohon kekuatan penyertaan
….
Amin

KPK 114 : 1
AJA SEMAYA

Berkat


Kamis, 27 Maret 2014

PITENAH = FITNAH

Ibadah Keluarga
Minggu, 27  Maret 2014




PITENAH
(  FITNAH  )



LUKAS 11 : 14 – 23







Patunggilan
 ingkang kinasihan
 dening GUSTI YESUS

Saiba gesang kita
 estu sanget ngraosaken sisah,
 mboten saged jenak
nindakaken gesang saben dintenipun
 karana wontening pitenah
 ingkang kapitujokaken
dumateng dhiri kita

Menika conto
kahanan ingkang karaosaken;
Contoh sanesipun
 saged ngalami stress
lsp

Pitenah utawi tembung goroh
 mesti tebih saking kasunyatan-
tebih saking kaleresan

Bilih ing basa Indonesia
 wonten unen-unen:
Fitnah itu
lebih kejam
dari pada pembunuhan

Estunipun pancen leres.
Leres
 sami sampun ndadosaken gesanging tiyang
ingkang kapitenah
 kados tiyang
ingkang saweg kapinejahan

Gesang sarwa klentu -
‘serba salah’

 mboten wonten leres-leresipun
 lan
mboten wonten saenipun

karaosaken nampi pituduh klentu
 ing samukawis prekawis

pitenah
saged mepesaken gesanging tiyang
ingkang kapitenah kalawau

Lajeng kados pundi
 sikap kita
 menawi nampi pitenah
saking tiyang sanes ?



Patunggilan,
sumangga
kita sami nggatosaken
sikaping GUSTI YESUS
nalika nampi pitenah-
kapitenah
 dening satunggaling tiyang :
 Farisi utawi para ahli Toret

 bab ingkang kapitenahaken
gegayutan kaliyan tumindak
pakaryaning GUSTI YESUS
anggenipun PANJENENGANe
 nundungi dhemit-
setan
saking dhirining tiyang bisu

(LUKAS 11 : 15 ---
Nanging ana saweneh
kang padha ngucap mangkene,
 “Anggone nundhung setan iku
 nganggo pangwasane Beelzebul
panggedhening para setan”)

(MARKUS 3 : 22 ---
Dene para ahli Toret
kang teka saka Yerusalem
 padha ngucap,
 “Yen PANJENENGANe iku
 kapanjingan Beelzebul
 lan
anggone nundhungi setan
kanthi pitulungane panggedhene setan”)

(MATIUS 12 : 24 ---
 Nanging bareng para Farisi krungu
 bab iku,
banjur padha ngucap,
mangkene,
“Wong iku
 anggone nundhungi dhemit
 nganggo pangwasane Beelzebul,
pangedhening para dhemit”)

Pitenah
kados conto ing nginggil
kalawau
 dados senjata pamungkas
 anggenipun
sakathahing tiyang sagolongan
 kepingin ngawonaken GUSTI YESUS,
 sebab kanthi cara blaka-
 mawarni-warni cara
GUSTI YESUS
mboten saged kakawonanken

Lha samangke
ngangge cara pitenah-
kanthi alok-alok
bilih GUSTI ngginaken
 kakiyataning Beelzebul-
 kekuatan setan
 anggenipun paring kasarasan-
ngusadani-
 nyarasaken tiyang sakit


Patunggilan
Beelzebul menika
 nami wadanan
kangge dewa Baal- Zebul

Dewa
 ingkang dados sainganing ALLAH
 sesembahaning Israel

Mila
 Dewa Baal menika
sanget dipun gethingi
dening tiyang Israel

Baal
 kalambangaken
kados dene Iblis

Lha
kados makaten
 isining lan intining pitenah
 ingkang katumujokaken
 dumateng GUSTI YESUS

GUSTI YESUS
 nyambut damel
 sesarengan kaliyan
  utawi
 sesareng atas nami Beelzebul

Sacara jelasipun
 GUSTI YESUS
 Katudhuh
 bilih GUSTI YESUS menika
dados bagean 
utawi
dados anggotaning panguwasa pepeteng-
inggih punika setan


Patunggilan
ingkang kinasihan
dening GUSTI YESUS KRISTUS;

Sepindah malih
kados pundi
sikaping GUSTI YESUS
sanalika kapitenah ?

Wonten kalih tuladha
 saking wujuding sikaping GUSTI YESUS
kangge kita sami

Tuladha
ingkang sapisanan :

GUSTI YESUS
karsa njlentrehaken
utawi
karsa nyetakaken
lumantar dedhawuhipun
 bab wontening kraton
ingkang sawgh ngalami dredah
utawi
 crahing ing perangan
bagean-bagean badanipun
 lumawanan

perangan bagean-bagean badanipun
piyambak
mesti kraton kalawau
 badhe rentah-
buyar-
 bubar

Saben brayat
ingkang tumindak crah
ing gesangipun
 mesti brayat menika
 mboten saged lestantun
(ayat 17 – 18)

17
Nanging
YESUS ora kekilapan
 marang pikirane wong-wong mau,
mulane banjur ngandika :
 “Saben kraton kang pecah,
iku mesti rusak
 lan
saben brayat kang wargane
padha dredah
mesti rusak

18
Menawa iblis
 iku uga dredah
karo awake dhewe
kepriye bisane leatari
 kratone ?”


Bilih Beelzebul
sami nukari
utawi
 anggotanipun perang
kaliyan anggotanipun piyambak
mesti kratonipun setan
ugi badhe kawon


Patunggilan
GUSTI YESUS
anggenipun dedhawuh
nglajengaken bab prekawis :

wontening satunggal
cara kangge ngaweonaken setan

inggih menika
 kanthi ngendelaken
 daya panguwaosing GUSTI ALLAH
(ayat 20-22)

20
Nanging menawa AKU
 nundhung setan
nganggo pangwasaning ALLAH,
sayektine
 Kratoning ALLAH
 wus rawuh
ana ing satengahmu

21
Menawa
 ana wong kang rosa
sarta gegamane ganep
 kanggo ngreksa omahe dhewe,
barang darbeke bakal slamet


Sabab
 mboten wonten daya panguwaos sanes
 ingkang linangkung
katinimbang
daya panguwaosing GUSTI ALLAH
Tuladha
Ingkang kaping kalih :

Kedah ngandelaken
 panguwaosing SANG ROH SUCI
 lan
tansaha nunggil kaliyan GUSTI YESUS

Bab menika
 ingkang dipun tandesaken
 dening GUSTI YESUS-

bab sumende
 dumateng ALLAH SANG ROH SUCI
dalasan
dumateng ALLAH SANG PUTRA
 GUSTI YESUS

Bilih umpaminipun
wonten tiyang mboten ngakeni
 panguwaosing SANG ROH SUCI
tiyang kalawau
badhe nampi pidana

Mila
saben tiyang
 kedahipun tansaha sak saged-sagedipun
nunggil kaliyan GUSTI YESUS-

 bilih mboten nunggil
 kaliyan GUSTI YESUS
 ateges
tiyang menika
saweg nglawan-
 lumawanan
dumateng PANJENENGANipun

Lan
kangge sok sintena tiyang
ingkang mboten nggadahi manah
 kepengin nunggilaken
tiyang-tiyang utawi nunggilaken pasamuwan
 dumateng GUSTI YESUS

Kanggening tiyang
 ingkang mboten nunggil
lan
Kanggening tiyang
Ingkang mboten nyatunggilaken
pasamuwan
dalasan saben-saben tiyang
 dhateng GUSTI YESUS

Tiyang
 ingkang kados mekaten
sejatosipun saweg badhe
nuwuhaken crah
utawi saweg nebihaken
 pasamuawan s
aking katresaning GUSTI ALLAH


Patunggilan
Saking cariyos
bab pitenah menika
 kita sami saged nampi pangertosan
 bilih pitenah
anamung saged kalawan
kanthi sikap tegas
 ananging kakanthi kasabaran,
 manah andhap asor,
 sabar sareh
 lan
 kebak ing sih piwelas

Bilih kita
 nglawan pitenah
kanthi raos benci,
nepsu dendam
lsp

Jelas
 kanthi cara menika
bakal badhe nuwuhaken
reribet enggal




Sumangga
Patunggilan
 swawi kita tansaha celak
rumaket
 kaliyan daya kakiyataning GUSTI ALLAH
 ing dalem GUSTI YESUS

Murih kita sami katebihaken
 saking sadaya panguwasaning setan

Sumangga
 kita sapatunggilan
 tansaha nyuwun kapinaringan manah
ingkang kebak kasabaran
nalika saweg nampi pitenah

GUSTI
 mesti paring kakiyatan lan berkah

AMIN

















Votum/Berkat

 Pujian Kipas  5 : 1, 2, 3
ALLAH yeku pangen kula
 
Doa :
Ø  Syukur
Ø  Mohon pengampunan
Ø  Undang Roh Kudus.
           AMIN

Pujian Kipas  12 : 1, 3
Kados sangsam kang kasatan

Pembacaan Alkitab : LUKAS 11 : 14 – 23

 KOTBAH …..

Pujian Kipas    36 : 1, 2
Rahayu kang utama lakune

Doa syafaat :


Pujian Kipas 129 : 1
GUSTI NUNTUN

Berkat