Jumat, 06 September 2013

TOTALITAS- KESELURUHAN

Ibadah Keluarga
Kamis, 5 September 2013




TOTALITAS-
KESELURUHAN




1 KORINTUS 6 : 12 – 20


20
Sebab
kamu telah dibeli dan harganya
 telah lunas dibayar :
Karena itu
muliakanlah ALLAH
dengan tubuhmu !






Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Adakah peristiwa ini-
yang sebentar nanti akan kita mengerti bersama
merupakan suatu kenyataan
di dalam kehidupan kita
sehari-hari

Bahwa akan datang
bahkan sudah pernah datang
dan
sudah pernah terjadi :

( Kita )
Ada kedatangan seseorang
 Atau
 beberapa orang tamu

datang ke rumah kita-
bertamu dan bertemu kita
di dalam satu hari yang lalu
atau
di lain waktu nanti ?

(Ya atau tidak ?.
Jelas kita sebagai seorang pribadi,
sebagai keluarga,
gereja 
pasti mengalaminya )

Persiapan apakah yang akan kita lakukan
 untuk menjamu tamu kita itu
dengan sebaik-baiknya.

Sebab tentunya
kita memiliki prinsip hidup
 adalah sebaik-sebaiknya kita akan berusaha
dan
tetap untuk melayani si tamu tadi

Meskipun kita tidak memiliki dana-
uang
maka yang terjadi adalah
bagaimana caranya
agar sedapat mungkin
kita dapat melakukan perjamuan-
perhelatan
atas datangnya si tamu tadi
dapat-sedapatnya-
semaksimal mungkin
 kita akan mengusahakan
agar dapat berlangsung dengan baik.
 Itu seringkali terjadi
 ketika kita tidak memiliki dana
 tetapi kita memiliki niatan
untuk melayani

Demikian juga
ketika kita memiliki uang atau dana
maka kita pasti kita
tidak akan segan-segan membelanjakannya
untuk si tamu tersebut.

Apalagi tamu tersebut adalah
tamu istimewa.

Maka seringkali
Bapak Ibu dan Saudara
kita ini
tidak memperhitungkan kelebihan dan kekurangan
yang terdapat
di dalam hidup kita saat itu.
Sebab semuanya
dengan segala keberadaan diri kita ini
adalah untuk melayani


Pernahkah demikian
Bapak Ibu dan Saudara ?
Apalagi ‘Tamu’ itu adalah
sesosok pribadi yang terhormat

Apakah kita
juga pernah berpikir dan berbuat
 sedemikian itu
 di dalam menganggap
bahwa TUHAN YESUS
 ALLAH kita
 adalah tamu terhormat kita !

Seperti halnya kita
menganggap datang calon keluarga besar
 dari pihak orang tua dari menantu kita
(‘calon besan atau sudah jadi besan’) kita
 atau
anak kita sendiripun
yang sudah berkeluarga
juga kita anggap sebagaimana
 ‘seorang tamu’yang jauh-jauh datang ke rumah kita
 Apalagi
 ketika kita sedang menantikan
 kelahiran seorang anak
bahkan kelahiran seorang cucu kita ?

Pernahkah kita menghitung-hitung lagi
dengan segala keberadaan diri kita
 saat itu.
Berapa uang dana
yang harus saya keluarkan
dan
saya belanjakan ?.

Apakah saya
sedang lelah atau sakit
 dan atau sedang dalam keadaan berkekurangan-
tidak mampu dan tidak berdaya
pada saat itu.

Apakah kita
akan cepat merasa lelah-
capek untuk terus melayaninya ?

Apakah kita
merasa tidak berdaya dan tidak mampu
 untuk melayaninya ?

Inilah pertanyaan yang muncul hari ini

Sekali lagi :
Pernahkah
Bapak Ibu dan Saudara ?
Kedatangan ‘ Seorang Tamu’ -
sesosok pribadi yang terhormat

Apakah kita juga pernah berpikir dan berbuat
sedemikian itu
bahwa TUHAN YESUS
ALLAH kita
adalah tamu terhormat tetap kita
di sepanjang kehidupan ini !

Hal demikian inilah
 yang dirasakan oleh Rasul Paulus
akan keadaan dirinya sendiri
 di  hadapan ALLAHnya
ya di hadirat
TUHAN YESUS
TUHAN ALLAHnya

Rasul Paulus
 tidak ingin berbuat cabul dan percabulan lagi
Rasul Paulus
 ingin melakukan sesuatu yang sempurna
 untuk TUHAN ALLAHnya

Ia
ingin melayani
di sepanjang kehidupannya
dan
 itu sungguh sudah terbukti :
Nama TUHAN YESUS
Sudah ditinggikan,
 dimuliakan dan dimasyhurkan

Rasul Palulus
berusaha menjalani hidup
 dengan penuh kesucian
karena ALLAH adalah suci

Dia-
Rasul Paulus merasakan
Bahwa dirinya adalah
sebagai bagian dari tubuh KRISTUS-
sebagai bait sucinya

Rasul Paulus
 yang sudah banyak melakukan cacat cela
di sepanjang kehidupan selama itu
dan
ia sudah merasakan
 bahwa dirinya sekarang telah ditebus
dari dosa-dosanya

Dan dirinya
telah dibeli- harganya
 telah lunas dibayar :
TUHAN YESUS tersalib untuk dirinya juga

Karena itu
Rasul Paulus dapat memberikan nasehat
 kepada kita semua
 saat ini :
muliakanlah ALLAH
dengan tubuhmu !

ALLAH
ya TUHAN YESUS
adalah tamu istimewa
bagi kita semua

Janganlah kita melihat kekurangan
dan
ketidak mampuan hidup kita
 sebab kita
sudah diberi talenta
 dan
 sudah mendapatkan pemberian-pemberian
 kasih karunia
dari ALLAH

Mari,
Janganlah kita kecilkan artinya
Semua pemberian TUHAN YESUS bagi kita
dengan mengatakan
saya tidak memiliki satu apapun
 untuk menyambut SANG TAMU AGUNG
Ataupun
 di dalam kita melakukan peyanan hidup kita
 selama kita masih diperkenan
menjalani kehidupan di dunia ini

Sekali lagi janganlah :
Merasa tidak memiliki sesuatu
untuk menyambut kedatangan TUHAN YESUS


Bapak Ibu dan Saudara
TUHAN YESUS sewaktu-waktu akan datang
di dalam kehidupan kita
untuk yang pertama
atau
untuk keduakalinya

Kalau Rasul Paulus
di dalam menyambut kedatangan TUHAN YESUSnya
 untuk keduakalinya
adalah
dengan memiliki pikiran dan perbuatan
 dan mengimani
sesuatu yang benar:

( Demikian kata-kata Rasul Paulus
kalau kita bahasakan kembali
 dalam bahasa percakapan kita
sehari-hari  )

Aku tidak membiarkan diriku
diperhamba oleh sesuatu apapun
(ayat 12)
Tubuhku hanya untuk TUHAN
dan
TUHAN untuk tubuhku
(ayat 13)
Aku juga akan ikut dibangkitkan 
(ayat 14)
Tubuhku adalah anggota tubuh KRISTUS
 (ayat 15)
Aku mau mengikatkan :
tubuhku dan rohku hanya kepada KRISTUS
yaitu menjadi satu tubuh dan satu roh
dengan KRISTUS
 (ayat 16,17)
Hidupku bukan milikku sendiri
sebab aku sudah memperoleh ROH KUDUS
yang tinggal diam
di dalam tubuhku-
Tubuhku adalah Bait Kudus
 maka aku tidak mau lagi
melakukan dosa dan percabulan
(ayat 18-19)
Aku sudah dibeli dan sudah dibayar lunas
 artinya
aku sudah diampuni dan ditebus
dari segala dosaku
oleh YESUS KRISTUS yang tersalib.
Aku mau memuliakan ALLAH
dengan tubuhku
Aku tidak mau berbuat dosa lagi
 apalagi dosa
yang mematikan hidupku ini
 (ayat 20)

Inilah satu pembelajaran bagi kita
 agar kita selalu siap sedia
menyambut dan melayani ALLAH TUHAN kita
 di dalam bentuk wujud kehidupan kita
sehari-hari
di dunia ini
dari berbagai masalah kecil-
besar
dan sebagainya

TUHAN YESUS memberkati

Amin






























1.      Votum/Berkat
2.      Pujian Kijem  17 : 1, 2 
TUHAN ALLAH HADIR
 
3.      Doa :
Ø  Syukur
Ø  Mohon penganpunan
Ø  Undang Roh Kudus.
           AMIN

Pembacaan Alkitab : 1 KORINTUS 6 : 12 – 20

  1. Pujian Kijem  54 : 1, 4
TAK KITA MENYERAHKAN

  1. KOTBAH …..
  2. Pujian Kijem  363  : 1,2
BAGI YESUS KUSERAHKAN
  1. Doa syafaat :


Memuji  Kijem 364 : 1, 2 
BERSERAH KEPADA YESUS
Berkat

TOTALITAS- KESELURUHAN

Ibadah Keluarga
Kamis, 5 September 2013




TOTALITAS-
KESELURUHAN




1 KORINTUS 6 : 12 – 20


20
Sebab
kamu telah dibeli dan harganya
 telah lunas dibayar :
Karena itu
muliakanlah ALLAH
dengan tubuhmu !






Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Adakah peristiwa ini-
yang sebentar nanti akan kita mengerti bersama
merupakan suatu kenyataan
di dalam kehidupan kita
sehari-hari

Bahwa akan datang
bahkan sudah pernah datang
dan
sudah pernah terjadi :

( Kita )
Ada kedatangan seseorang
 Atau
 beberapa orang tamu

datang ke rumah kita-
bertamu dan bertemu kita
di dalam satu hari yang lalu
atau
di lain waktu nanti ?

(Ya atau tidak ?.
Jelas kita sebagai seorang pribadi,
sebagai keluarga,
gereja 
pasti mengalaminya )

Persiapan apakah yang akan kita lakukan
 untuk menjamu tamu kita itu
dengan sebaik-baiknya.

Sebab tentunya
kita memiliki prinsip hidup
 adalah sebaik-sebaiknya kita akan berusaha
dan
tetap untuk melayani si tamu tadi

Meskipun kita tidak memiliki dana-
uang
maka yang terjadi adalah
bagaimana caranya
agar sedapat mungkin
kita dapat melakukan perjamuan-
perhelatan
atas datangnya si tamu tadi
dapat-sedapatnya-
semaksimal mungkin
 kita akan mengusahakan
agar dapat berlangsung dengan baik.
 Itu seringkali terjadi
 ketika kita tidak memiliki dana
 tetapi kita memiliki niatan
untuk melayani

Demikian juga
ketika kita memiliki uang atau dana
maka kita pasti kita
tidak akan segan-segan membelanjakannya
untuk si tamu tersebut.

Apalagi tamu tersebut adalah
tamu istimewa.

Maka seringkali
Bapak Ibu dan Saudara
kita ini
tidak memperhitungkan kelebihan dan kekurangan
yang terdapat
di dalam hidup kita saat itu.
Sebab semuanya
dengan segala keberadaan diri kita ini
adalah untuk melayani


Pernahkah demikian
Bapak Ibu dan Saudara ?
Apalagi ‘Tamu’ itu adalah
sesosok pribadi yang terhormat

Apakah kita
juga pernah berpikir dan berbuat
 sedemikian itu
 di dalam menganggap
bahwa TUHAN YESUS
 ALLAH kita
 adalah tamu terhormat kita !

Seperti halnya kita
menganggap datang calon keluarga besar
 dari pihak orang tua dari menantu kita
(‘calon besan atau sudah jadi besan’) kita
 atau
anak kita sendiripun
yang sudah berkeluarga
juga kita anggap sebagaimana
 ‘seorang tamu’yang jauh-jauh datang ke rumah kita
 Apalagi
 ketika kita sedang menantikan
 kelahiran seorang anak
bahkan kelahiran seorang cucu kita ?

Pernahkah kita menghitung-hitung lagi
dengan segala keberadaan diri kita
 saat itu.
Berapa uang dana
yang harus saya keluarkan
dan
saya belanjakan ?.

Apakah saya
sedang lelah atau sakit
 dan atau sedang dalam keadaan berkekurangan-
tidak mampu dan tidak berdaya
pada saat itu.

Apakah kita
akan cepat merasa lelah-
capek untuk terus melayaninya ?

Apakah kita
merasa tidak berdaya dan tidak mampu
 untuk melayaninya ?

Inilah pertanyaan yang muncul hari ini

Sekali lagi :
Pernahkah
Bapak Ibu dan Saudara ?
Kedatangan ‘ Seorang Tamu’ -
sesosok pribadi yang terhormat

Apakah kita juga pernah berpikir dan berbuat
sedemikian itu
bahwa TUHAN YESUS
ALLAH kita
adalah tamu terhormat tetap kita
di sepanjang kehidupan ini !

Hal demikian inilah
 yang dirasakan oleh Rasul Paulus
akan keadaan dirinya sendiri
 di  hadapan ALLAHnya
ya di hadirat
TUHAN YESUS
TUHAN ALLAHnya

Rasul Paulus
 tidak ingin berbuat cabul dan percabulan lagi
Rasul Paulus
 ingin melakukan sesuatu yang sempurna
 untuk TUHAN ALLAHnya

Ia
ingin melayani
di sepanjang kehidupannya
dan
 itu sungguh sudah terbukti :
Nama TUHAN YESUS
Sudah ditinggikan,
 dimuliakan dan dimasyhurkan

Rasul Palulus
berusaha menjalani hidup
 dengan penuh kesucian
karena ALLAH adalah suci

Dia-
Rasul Paulus merasakan
Bahwa dirinya adalah
sebagai bagian dari tubuh KRISTUS-
sebagai bait sucinya

Rasul Paulus
 yang sudah banyak melakukan cacat cela
di sepanjang kehidupan selama itu
dan
ia sudah merasakan
 bahwa dirinya sekarang telah ditebus
dari dosa-dosanya

Dan dirinya
telah dibeli- harganya
 telah lunas dibayar :
TUHAN YESUS tersalib untuk dirinya juga

Karena itu
Rasul Paulus dapat memberikan nasehat
 kepada kita semua
 saat ini :
muliakanlah ALLAH
dengan tubuhmu !

ALLAH
ya TUHAN YESUS
adalah tamu istimewa
bagi kita semua

Janganlah kita melihat kekurangan
dan
ketidak mampuan hidup kita
 sebab kita
sudah diberi talenta
 dan
 sudah mendapatkan pemberian-pemberian
 kasih karunia
dari ALLAH

Mari,
Janganlah kita kecilkan artinya
Semua pemberian TUHAN YESUS bagi kita
dengan mengatakan
saya tidak memiliki satu apapun
 untuk menyambut SANG TAMU AGUNG
Ataupun
 di dalam kita melakukan peyanan hidup kita
 selama kita masih diperkenan
menjalani kehidupan di dunia ini

Sekali lagi janganlah :
Merasa tidak memiliki sesuatu
untuk menyambut kedatangan TUHAN YESUS


Bapak Ibu dan Saudara
TUHAN YESUS sewaktu-waktu akan datang
di dalam kehidupan kita
untuk yang pertama
atau
untuk keduakalinya

Kalau Rasul Paulus
di dalam menyambut kedatangan TUHAN YESUSnya
 untuk keduakalinya
adalah
dengan memiliki pikiran dan perbuatan
 dan mengimani
sesuatu yang benar:

( Demikian kata-kata Rasul Paulus
kalau kita bahasakan kembali
 dalam bahasa percakapan kita
sehari-hari  )

Aku tidak membiarkan diriku
diperhamba oleh sesuatu apapun
(ayat 12)
Tubuhku hanya untuk TUHAN
dan
TUHAN untuk tubuhku
(ayat 13)
Aku juga akan ikut dibangkitkan 
(ayat 14)
Tubuhku adalah anggota tubuh KRISTUS
 (ayat 15)
Aku mau mengikatkan :
tubuhku dan rohku hanya kepada KRISTUS
yaitu menjadi satu tubuh dan satu roh
dengan KRISTUS
 (ayat 16,17)
Hidupku bukan milikku sendiri
sebab aku sudah memperoleh ROH KUDUS
yang tinggal diam
di dalam tubuhku-
Tubuhku adalah Bait Kudus
 maka aku tidak mau lagi
melakukan dosa dan percabulan
(ayat 18-19)
Aku sudah dibeli dan sudah dibayar lunas
 artinya
aku sudah diampuni dan ditebus
dari segala dosaku
oleh YESUS KRISTUS yang tersalib.
Aku mau memuliakan ALLAH
dengan tubuhku
Aku tidak mau berbuat dosa lagi
 apalagi dosa
yang mematikan hidupku ini
 (ayat 20)

Inilah satu pembelajaran bagi kita
 agar kita selalu siap sedia
menyambut dan melayani ALLAH TUHAN kita
 di dalam bentuk wujud kehidupan kita
sehari-hari
di dunia ini
dari berbagai masalah kecil-
besar
dan sebagainya

TUHAN YESUS memberkati

Amin






























1.      Votum/Berkat
2.      Pujian Kijem  17 : 1, 2 
TUHAN ALLAH HADIR
 
3.      Doa :
Ø  Syukur
Ø  Mohon penganpunan
Ø  Undang Roh Kudus.
           AMIN

Pembacaan Alkitab : 1 KORINTUS 6 : 12 – 20

  1. Pujian Kijem  54 : 1, 4
TAK KITA MENYERAHKAN

  1. KOTBAH …..
  2. Pujian Kijem  363  : 1,2
BAGI YESUS KUSERAHKAN
  1. Doa syafaat :


Memuji  Kijem 364 : 1, 2 
BERSERAH KEPADA YESUS
Berkat

Selasa, 13 Agustus 2013

KELEMAHLEMBUTAN YANG BERHIKMAT

( Rancangan Kotbah Ibadah Keluarga : 
Kamis, 15 Agustus 2013 )




KELEMAHLEMBUTAN 
YANG 
BERHIKMAT  



YAKOBUS 3 : 13-18 dan 4 : 11-12


13.
Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi?
Baiklah ia 
dengan cara hidup yang baik 
menyatakan perbuatannya
 oleh hikmat yang lahir 
dari kelemahlembutan.




Bapak Ibu Sdr Ytksh di dalam TUHAN YESUS. Adakah di dalam cerita nyata di bawah ini yang dapat kita renungkan bersama bagi kita yang juga sedang menjalani kehidupan persekutuan bersama di GKJW Jemaat Suwaru ?

Ada komisi Dorkas namanya sebagai sebuah badan pembantu di salah satu jemaat. Kelompok Dorkas ini terdiri atas 250 orang janda. Kegiatan utama pengurus dari komisi ini setiap bulannya adalah berkunjung dan mengunjungi anggotanya terutama anggotanya yang sedang sakit, yang sedang mengalami pergumulan dan permasalahan.
Bapak Ibu Sdr… Satu persatu anggota persekutuan yang sedang sakit, bergumulan dan yang memiliki permasalahan mereka kunjungi semua meskipun mereka semuanya sebagai pengurus juga memiliki keterbatasan usialanjut (= Adi Yuswa ). Mereka lakukan perkunjungan dengan penuh semangat dan kelemahlembutan atas dasar hikmat dari ALLAH. Dengan hikmat dari ALLAH inilah mereka semua memiliki  kemampuan dan kemauan untuk melakukan pelayanan

Bapak Ibu Sdr Ytksh di dalam TUHAN YESUS. Sumber hikmat dan kebijaksanaan adalah ALLAH PRIBADI. ALLAH yang menyatu dan ALLAH yang menghidupi setiap pengikutNYA itu sungguh amat baik sampai mau menyerahkan nyawaNYA sendiri di dalam karya penebusan SANG PUTRA : TUHAN YESUS KRISTUS, JURU SELAMAT kita. Maka kita sebagai umat yang percaya dan sebgai umat yang beriman kepada TUHAN YESUS dan karya ROH KUDUS : Apakah diantara kita ada yang bisa menemukan cacat cela atau ketidakbaikkan dan atau ketidaklemahlembutan dari TUHAN kita YESUS KRISTUS ?
Mengapa TUHAN YESUS yang maha bijak dan berbudi baik itu sungguh-sungguh berusaha mempraktekkan hidup ‘sorgawiNYA’ di dunia ini sebagai manusia yang lemah?
Mengapa TUHAN YESUS yang maha kasih dan penuh kelemahlembutan ini perlu ‘melahirkan dan menyatakan DIRI dengan ‘segala perbuatan ajaibNYA dan dengan segala tata cara hidupNYA sebagai MANUSIA yang sempurna; ‘Sempurna kebaikkanNYA’ ?

Bapak Ibu Sdr…..  Disinilah ALLAH memiliki kepentingan untuk mengajarkan tata cara kehidupan sorgawi yang penuh dengan kasih kelemahlembutan kepada kita-kita semua, sebagai manusia yang sudah terlahir berdosa di dunia ini. ALLAH berkepentingan memberikan contoh hidup nyata sorgawi. Contoh hidup nyata yang penuh kasih kelemahlembutan seperti yang dipraktekwujudkan oleh TUHAN YESUS- SANG PUTRA ALLAH.

Satu kenyataan di dalam hidup kita seharian; Bapak Ibu Sdr….  Seturut akan pengajaran Firman di dalam Kitab Yakobus adalah agar pengetahuan kita ini dapat menghasilkan perbuatan baik; Agar kita tidak melibatkan diri dalam pertengkaran, memfitnah, mencemarkan nama baik orang lain ataupun berkebiasaan mencari-cari kesalahan orang lain. Sebab semua perbuatan itu membuat kita sudah menghakimi orang lain dan sudah mengangkat diri sendiri sebagai pembuat hukum dan hakim bagi orang lain. Dalam hal ini bagi kita berarti sudah menyangkal bahwa ALLAH sajalah sebagai Pembuat Hukum dan sebagai Hakim. ALLAH sajalah yang memiliki kuasa dan melaksanakan keputusan penghakiman terhadap kita semua. Apakah ALLAH akan menyelamatkan atau akan menghukum kita.
Ingat Bapak Ibu Sdr ….. bahwa;
TUHAN YESUS adalah ALLAH PRIBADI yang menjadi JURU SELAMAT.
TUHAN YESUS adalah sebagai sumber hikmat  dengan segala FIRMANNYA dan dengan segala perbuatanNYA .

Bapak Ibu Sdr …… TUHAN YESUS sudah benar-benar memberikan nyawaNYA sendiri  di dalam peristiwa penyaliban di bukit Golgota. Peristiwa ini sebagai wujud kasih ALLAH dan wujud kelemahlembutan ALLAH terhadap dunia . TUHAN YESUS sebagai MANUSIA tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan TUHAN YESUS sebagai manusia tidak pernah menghakimi sesamanya. Sehingga kita sebagai manusia dapat mengerti  bahwa  Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan; Demikian FIRMAN yang tertulis di dalam IBRANI  4 :12
Contohlah dan teladanilah segala bentuk perbuatan baik dari TUHAN YESUS yang penuh dengan kelemahlembutan dan turutilah segala FIRMANNYA. Dan praktekkanlah segala FIRMAN pengajaran TUHAN YESUS dengan meminta pertolongan ROH KUDUS. Kiranya kita semua dikuatkan dan dimampukan.


TUHAN YESUS memberkati.  Amin