Jumat, 21 September 2012

BERAKIT-RAKIT KE HULU, BERENANG-RENANG KE TEPIAN


 Ibadah Minggu
16 September 2012


Tema Bulanan :
Kemuliaan KRISTUS tidak hanya muncul dari kuasaNYA,
tetapi juga dari kebenaranNYA menderita

Tema Pekan : (Judul Renungan kita hari ini)




BERAKIT-RAKIT
 KE HULU,
BERENANG-RENANG 
KE TEPIAN



   YESAYA 50 : 5 – 9        
YAKOBUS 2 : 14 – 18
MARKUS 8 : 27 – 35





Bapak Ibu Saudara
 Sidang Jemaat yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS

Ada satu ungkapan:
 penyerahan diri itu
lebih baik dari pada terus melawan
tetapi hancur pada akhirnya.

Penyerahan diri di sini
bukan berarti ‘pasrah bongkok-an’-
 menyerah begitu saja
kepada yang melakukan aktivitasnya
 kepada diri kita,
contohnya banyak yang kita alami.
(seperti renungan di dalam ibadah keluarga :
tentang caci maki, berbeda pendapat dsb
yang ujung-ujungnya
memang dapat membuat kita semua
merasa menderita)

 Tetapi
 kita harus lebih aktif
 untuk menanggapi setiap permasalahan
 yang sedang muncul dan yang sedang terjadi.
(kita hadapi)

Kita harus lebih mau menjadi bagian
dari proses
yang dapat mengubah diri kita ini.

Kita harus mau belajar
 dari proses
yang sedang terjadi,
bukannya kita terus menutup diri
atau
menolak bahkan melawan.
(TUHAN aku tidak mau menderita-
aku mau ‘cari gampangnya saja’ dalam hidup ini)
(Seringkali kita mau membalaskan perbuatan yang serupa
seperti apa yang sedang kita alami)

Kita
 harus dapat mencontoh kasus
‘negeri tirai bambu’ atau ‘negeri matahari terbit’
di awal penderitaan itu datang
….
Yang maksud di sini adalah …
(diuraikan secukupnya)
(Sepertinya
 kita juga menghadapi ancaman perbudakan dari si Iblis- 
dari si kuasa kegelapan. Ya ?!)

Inilah
(masalah belajar dan masalah berusaha menyerupakan diri….
Sehingga berubah menjadi …..  hidup yang baru di dalam KRISTUS
Sesuai dengan judul : BERAKIT-RAKIT KE HULU,
BERENANG-RENANG KE TEPIAN)

Jadi ingat
(masalah belajar dan masalah berusaha menyerupakan diri….
Sehingga berubah menjadi …..  hidup yang baru di dalam KRISTUS
Kita ini adalah rupa dan gambar Allah
yang seharusnya mendapat tempat 
ketika harus kembali ke SorgaNYA


Demikian juga
Bapak Ibu Saudara,
Sidang Jemaat
 dengan apa yang dikisahkan
 di dalam Kitab YESAYA 50 : 5 - 9

Kita sekarang ini :
            `Bagaikan memutar kembali peristiwa
 yang sudah terjadi
dengan penderitaan KRISTUS
di dalam pelayanananNYA di dunia ini
Yaitu di masa TUHAN YESUS’
‘Tepatnya kita sedang memutar kembali
 ke arah peristiwa dan  waktu
 sebelum hal ‘puncak penderitaan penyaliban’
itu terjadi

Boleh kita katakan bahwa Firman
di dalam Kitab Yesaya ini
adalah Firman nubuatan
 tentang penderitaan yang akan
dan
 yang sudah terjadi itu ;

Tentang membuka telinga-
aku tidak memberontak,
tidak berpaling ke belakang
aku memberi punggungku kepada yang memukul-
pipiku kepada yang mencabut janggutku-
 mukaku tidak kusembunyikan
untuk dinodai dan diludahi

ALLAH menolong aku
maka aku meneguhkan hatiku
(seperti gunung batu,
boleh aku katakan bahwa ALLAH
adalah GUNUNG BATUku)
- aku tidak mendapat noda
dan
tidak mendapat malu

ALLAH telah datang mendekat-
ALLAH yang menyatakan benar:
Siapa berani berprakara-
siapa berani berbantah-
 siapa berani menyatakan aku bersalah ???
ALLAH menolong aku
(Kita juga jadi ingat dengan Ayub
dalam segala penderitaannya,
Sekarang di manakah dengan diri kita semua;
Bapak Ibu dan Saudara …. ?)

Siapa yang berani mendekat
dan
berani menyalahkan aku,
mereka semua memperburuk rupa
seperti pakaian yang sudah usang
dimana ngengat akan memakan mereka
(kita juga jadi ingat
tentang perumpamaan menumpuk harta kekayaan
di Sorga atau di dunia)

Inilah satu keteguhan yang tertulis dan dinubuatkan
di dalam Kitab Yesaya bagi siapa saja
yang mengikut KRISTUS
karena KRISTUS YESUS
sungguh telah melakukannya


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih
 di dalam TUHAN YESUS

Sekarang kita tengok
Kitab Yakobus
yang dituliskan
 sebagai bentuk argumentasi-
  atau sanggahan
di mana pada umumnya
 banyak orang berpendapat
pada jaman Kitab ini di tulis

 bahwa iman dan perbuatan
 itu bisa dan dapat dipisahkan
 karena tidak ada hubungan
dan atau
 tidak ada korelasinya

Si Penulis Kitab Yakobus menjelaskan
 bahwa penderitaan itu
 sangat terkait dengan iman
dan bahkan tidak dapat dipisahkan
 dengan perbuatan.

Bahwa penderitaan yang kita bicarakan ini
 adalah wujud dari perbuatan
 yang harus kita alami
dan
yang akan dapat menambah-nambahkan bobot-
 kadar kemurnian iman kita.

Perbuatan
adalah pengejahwantahan atau perwujudan
dari iman
(ayat 14 kita baca ulang :

Apakah gunanya, saudara – saudaraku,
jika seorang mengatakan,
bahwa ia mempunyai iman,
padahal
ia tidak mempunyai perbuatan ?
Dapatkah iman itu
 menyelamatkan dia ? )


Iman;
maksudnya Perbuatan Iman
 haruslah selaras dengan iman
 yang diyakininya

Jika tidak-
Jika kita melakukan tindakan
 perbuatan tanpa iman
itu berarti 
imannya itu adalah sudah mati
( demikian dicontohkan
tentang perbuatan tersebut di ayat 15 – 16 :
Apa gunanya kita
mengetahui dan meyakini
apabila ada saudara yang tidak berpakaian
 dan
 berkekurangan makan
 tetapi kita tidak memberikan
dan
tidak melakukan sesuatu
dan sekedar-
hanya berkata :

 ‘Selamat jalan
kenakanlah kain panas
 dan
 makanlah sampai  kenyang !”

Iman tidak bisa dipisahkan
 dengan perbuatan
atau
kita hanya mementingkan salah satu
dari padanya :
Iman atau perbuatan saja ! )

Di sinilah penulis kitab Yakobus
 mengajak pembaca dari suratnya
atau
audiens termasuk kita semua  
untuk tidak memisahkan diantara ke duanya;
antara iman dan perbuatan


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Rupa dan wujud dari keselamatan
 yang telah disediakan bagi kita
 oleh ALLAH
 di dalam karya pekerjaan YESUS TUHAN

Itu sungguh nyata 
Jauh-jauh hari
 dari saat penderitaan yang akan ditanggungkan
oleh YESUS TUHAN

IA-
TUHAN YESUS
telah menyembuhkan orang tuli dan gagap
 (MARKUS 7 ; 31 – 37)
TUHAN YESUS
juga memberi makan terhadap 4000 orang
 (MARKUS 8 : 1 – 10)
TUHAN YESUS
juga menyembuhkan orang buta di Betsaida
(MARKUS 8 : 22 – 26)



Pokoknya
dalam benak pikiran yang meningkat
di dalam keberimanan
akan tumbuh menjadi pengharapan
bagi banyak orang saat itu :
YESUS adalah segala-galanya

 (MARKUS 7 : 37  
Mereka takjub dan tercengang dan berkata :
“IA menjadikan segala – galanya baik,
 yang tuli dijadikanNYA mendengar,
yang bisu  dijadikanNYA berkata-kata”)

Ini bukan sekedar contoh
 tetapi satu kenyataan sedang terjadi hingga hari ini;
Bapak Ibu Saudara yang terkasih

Ini bukan ‘peristiwa’ andaikata
 YESUS TUHAN ada pada hari ini
Sebab kuasaNYA
memang masih ada berkuasa
hingga hari ini,
detik ini

Kita jangan keliru lagi menyebut
bahwa YESUS TUHAN itu
sebagai Yohanes Pembaptis
atau
sebagai Elia
bahkan
 sebagai salah satu nabi
(MARKUS 8 : 27)
Kita jangan seperti orang-orang yang mengikutiNYA-
yang telah salah dan kurang pas
di dalam menyebut dan mengidentifikasikan :
Siapa YESUS TUHAN ini

YESUS harus kita sebut dengan yakin
seperti halnya para murid
 yang terwakili oleh Petrus,
salah seorang dari murid:
YESUS adalah MESIAS
 (MARKUS 8 : 29)
 meskipun pemahamannya
 untuk sementara waktu
 masih sebatas pemahaman dan pandangan
yang sama dengan  
‘sudut pandang
dari apa yang dimiliki
oleh masyarakat
pada umumnya-
pada jamannya’:

YESUS adalah MESIAS
yang akan memerintah secara politis,
yang akan memerintah dengan penuh kekuasaan 
dan
yang akan membebaskan semua orang
 dari penderitaan
yang diakibatkan oleh penjajahan

Ini oleh YESUS TUHAN kita
dikatakan :
Sebagai ‘apa yang dipikirkan oleh manusia’
(MARKUS 8 Ayat 33)

Dari pemahaman
yang masih belum ‘pas’ dan benar inilah
maka para murid dilarang oleh TUHAN YESUS
untuk menceritakan :
Siapa sebenarnya DIA
 SANG MESIAS ini

Sebab
YESUS TUHAN kita
masih akan memproses untuk membenarkan
 masalah pemahaman
tentang penderitaan yang akan dialami
setiap pengikutNYA
dengan istilah ‘memikul salib’

TUHAN YESUS
ingin menekankan dan menjelaskan
kepada setiap orang dan kepada orang banyak
yang saat itu
terus berusaha mengikutNYA

Bagi siapa yang percaya-
dan beriman
haruslah siap untuk menderita
agar keselamatan yang akan diberikan
dan
yang telah dijanjikan ALLAH
 itu benar-benar menjadi milikNYA


(MARKUS 8 : 34b – 35)
34b.
”Setiap orang yang mau mengikut AKU,
ia harus menyangkal dirinya,
dan memikul salibnya
dan mengikut AKU.
35.
Karena barang siapa mau menyelamatkan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya;
Tetapi barang siapa kehilangan nyawanya
 karena AKU
dan arena Injil,
 ia akan menyelamatkan…”


Inilah
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih

Penderitaan
Yang dimaksudkan
 sebagai jerih payah kita
para pengikut setia dari YESUS TUHAN
JURU SLAMAT
 SANG MESIAS
Di dalam ambil bagian untuk mewujudkan
 perbuatan yang bukannya sembarangan-
atau gampangan
atau sekedar ambil mudahnya-
ambil jalan pintas
untuk menyelamatkan diri sendiri
dengan kekuatan sendiri
dari kekuatan yang ada di dunia ini
di dalam menaklukan dan melawan kehidupan
selama kita berada
tinggal di dunia ini

TUHAN YESUS
sudah mengajarkan
 dan
Alkitab sudah menjelaskan
tinggal  ROH ALLAH saja
ROH KUDUS
ROH YESUS
 yang harus selalu kita undang
untuk kita hadirkan
 di dalam kehidupan kita ini

 ROH ALLAH
 tidak lain adalah
ALLAH PRIBADI
 bisakah itu menjadi
GUNUNG BATU kita

Ketika kita dianiaya
ketika kita menderita sakit
ketika kita lupa
akan kemana melangkahkan
arah dan tujuan hidup

TUHAN YESUS
yang adalah juga SANG ROH
masih tetap berkarya sampai hari ini

Iman dan perbuatan
sungguh harus kita wujudkan
di dalam kehidupan kita


pasti
 kita tidak akan kehilangan pengharapan
selama mengarungi kehidupan
 di tengah-tengah gelombang
riaknya
 kehidupan dunia-
kehidupan masyarakat-
dan
 di dalam kehidupan keluarga
bahkan di dalam kehidupan diri sendiri
di dalam ‘pergumulan’ kesendirian kita

TUHAN YESUS memberkati
AMIN

























VOTUM : (berdiri)
KJ     13 : 1, 2, 3  ALLAH BAPA TUHAN

Sidang Jemaat,
Mari kita bangun ibadah pagi hari ini 
dengan mengaku  bahwa ALLAH
 yang telah menciptakan langit dan bumi
 sangat mengasihi dan memberkati kita
Kiranya
Damai sejahtera dan Kasih
ALLAH BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS
Ada bersama kita hari ini dan selama-lamanya
AMIN
(duduk)

2.    INTROITUS    :    MARKUS 7 : 37 ; 15 : 39
37.Mereka takjub dan tercengang dan berkata : 
“IA menjadikan segala – galanya baik, 
yang tuli dijadikanNYA mendengar, 
yang bisu  dijadikanNYA berkata-kata”
39.Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan  dengan DIA
 melihat matiNYA demikian, 
berkatalah ia: 
“Sungguh, orang ini adalah ANAK ALLAH !”

KJ 66 : 1, 3  DI GUNUNG DAN DI LURAH
3. PENGAKUAN  DOSA : …Matius  22 :  37 - 40
ndedonga :      AMIN

KJ      35  : 1  TERCURAH DARAH TUHANKU



4. BERITA  ANUGERAH : (( berdiri

I PETRUS 1 : 5 - 7
5.Yaitu kamu, 
yang dipelihara dalam kekuatan ALLAH 
karena imanmu 
sementara kamu menantikan keselamatan
 yang telah tersedia 
untuk dinyatakan pada zaman akhir.
6.Bergembiralah akan hal itu, 
sekalipun sekarang ini 
kamu seketika
 harus berduka cita 
oleh berbagai-bagai pencobaan.
7.Maksud semuanya itu
 ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu- 
yang jauh lebih tinggi nilainya
 daripada emas yang fana, 
yang diuji kemurniannya 
dengan api- 
sehingga kamu memperoleh puji-pujian
 dan
 kemuliaan dan kehormatan 
pada hari akhir 
YESUS KRISTUS
 menyatakan 
DIRINYA
Amin

KJ 332 : 1  KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN

6. PELAYANAN  FIRMAN :

YESAYA  50 : 5 – 9        
     YAKOBUS 2 : 14 – 18
     MARKUS   8 : 27 – 35

KJ 376 : 1, 2, 3  IKUT DIKAU SAJA TUHAN
Berbahagialah kita 
yang senantiasa menaruh perhatian 
atas segala Firman ALLAH 
dan
 yang berusaha
 untuk melaksanakan 
dalam kehidupan sehari-hari. 
AMIN 3X …..

KOTBAH 
BERAKIT-RAKIT KE HULU, 
BERENANG-RENANG KE TEPIAN










KJ      453 : 1  YESUS KAWAN SEJATI ( berdiri

7. PENGAKUAN  IMAN  RASULIselesai duduk ))
PENGAKUAN IMAN RASULI












Aku percaya kepada ALLAH yg Maha kuasa

Khalik langit dan bumi

Dan kepada YESUS KRISTUS

AnakNYA yang tunggal TUHAN kita

Yang dikandung daripada ROH KUDUS

lahir dari anak dara Maria

yg menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus

Disalibkan mati dan dikuburkan

turun kedalam keerajaan maut

Pada hari yang ketiga

bangkit pula diantara orang mati

naik ke sorga

duduk disebelah kanan ALLAH

BAPA yang Maha kuasa

Dan akan datang dari sana untuk menghakimi

orang yang hidup dan yg mati

Aku percaya kepada ROH KUDUS

gereja yang kudus dan Am

persekutuan orang kudus

pengampunan dosa

kebangkitan daging

dan hidup yang kekal

Amien














8. PERSEMBAHAN : Tiba saatnya …
Dasar          :   AMSAL  11   :  24 - 25
24.Ada yang menyebar harta,tetapi bertambah kaya,
ada yang menghemat secara luar biasa,
namun selalu berkekurangan
25.Siapa banyak memberi berkat,
diberi kelimpahan,
siapa memberi minum,
ia sendiri akan diberi minum
KJ      288 : 1 -        MARI, PUJI RAJA SORGA
DOA           :  Syukur persembahan &
persiapan dengar-dengaran FIRMAN

9.  DOA SYAFAAT :
Syukur atas Firman …
Bangsa & Negara
Gereja>rencana perayaan 1 abad n ibadah natal,
Dauran penatua dan diaken
Warga  gereja— induk & pepanthan sakit, lansia,
Anak-anak—sekolah, pekerjaan, jodoh
bubaran

10.  PENGUTUSAN & BERKAT : (berdiri)
KJ      406 :  1       YA TUHAN BIMBING AKU
Saatnya kita undur dari ibadah ini dengan pengakuan bahwa
TUHAN memberkati kita dan akan
melindungi kita;
TUHAN selalu menyinari kita dengan wajahNYA dan
memberi kepada kita damai sejahtera
Dan, TUHAN senantiasa menghadapkan wajahNYA kepada kita dan
memberi kita damai sejahtera

Kiranya tercurahkan segala berkat damai sejahtera
Di dalam ALLAH BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS
Hari ini sampai selama-lamanya/ AMIN

KJ 474  KEPADAMU PUJI-PUJIAN


Minggu, 09 September 2012

Keberanian yang dimaksudkan untuk menderita di dalam merasakan kemuliaan karya KRISTUS

 Ibabah Keluarga
Kamis, 13 September 2012




SIAPA  BERANI ?




(Keberanian yang dimaksudkan untuk menderita yang memampukan kita turut di dalam merasakan kemuliaan karya KRISTUS)

LUKAS 6 : 27 – 38
28b. “… berdoalah bagi orang yang mencaci kamu… “





Bapak Ibu Saudara …  Seandainya saat ini ketika kita mendengar kata kecewa dan seandainya kitapun juga mengalami telah dikecewakan; Apakah dari merasakan kekecewaan tersebut segera ada perubahan dari cara berpikir dan cara bersikap-tingkah laku kita selanjutnya ? Sebab perasaan dan pengalaman saat kita  dikecewakan oleh orang lain itu dapat  membawa kita ke dalam suasana perasaan hati yang tidak menentu dan kita akan banyak bertanya kepada diri sendiri : Apa salahku terhadap orang itu sehingga dia menyindir, mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, membicarakan diri kita secara tidak langsung atau “rasan-rasan”, memojokkan posisi kehidupan kita, dan menuduh tanpa alasan kebenaran

Bapak Ibu Sdr yang terkasih … Inilah satu contoh ‘caci makian’ yang kita terima secara langsung atau secara tidak langsung dari seseorang yang kita kenal. Selanjutnya yang menjadi masalah keberimanan kita adalah Apakah dari diri kita masing-masing segera ada perubahan cara berpikir dan cara bersikap-tingkah laku kepada seseorang ataupun kepada sekelompok orang yang telah mengecewakan bahkan telah mencaci maki kita tersebut ? Tentu ‘perubahan yang terjadi di dalam diri kita masing-masing’ itu adalah sesuatu yang wajar secara kehidupan duniawi (Siapa sich yang tidak merasa sakit telah diperlakukan sedemikian tidak menyenangkan)
Bapak Ibu Saudara yang terkasih … adalah sesuatu yang wajar apabila kita semakin berintropeksi diri di dalam mencari kesalahan diri sendiri justru semakin menyakitkan sebab kita memang tidak menemukan adanya kesalahan yang telah kita perbuat.

Di sinilah Bapak Ibu Saudara  …. sikap keberanian kita untuk turut menderita dan merasakan apa yang telah dialami oleh YESUS- TUHAN kita,  selama hidup dan berkarya di dunia ini. Dengan pengalaman kita masing-masing yang telah dikecewakan dan dicaci maki oleh sesama kita. Ini dimaksudkan agar kita semua turut diajak untuk dapat dan mampu merasakan kemuliaan karya TUHAN YESUS KRISTUS atas ‘salib penderitaanNYA’. Siapa Berani demikian itu adalah serupa dengan KRISTUS.

KRISTUS yang adalah ALLAH sungguh telah mengasihi dunia ini dengan tanpa alasan apapun juga untuk mencari kebenaran DIRINYA SENDIRI. Justru KRISTUS mengasihi dunia ini; Ingat pengajaran TUHAN YESUS (Lukas 6 :27-38) yang menguatkan hidup kita ketika kita mengalami berbagai penderitaan, sesuatu yang sangat sulit dan berat ataupun karena kita telah diperlakukan secara tidak adil oleh sesama kita yang telah mengecewakan. TUHAN YESUS sungguh mengasihi sesamaNYA.

Tidak ada cara lain yang diajarkan dan diteladankan oleh TUHAN YESUS. Kita harus mengasihi musuh kita seperti TUHAN YESUS telah melakukannya. Memang berat untuk melakukan dan mempraktekkan di dalam kehidupan keseharian kita masing-masing. Jangan terus membayangkan wajah musuh kita- jangan terus mengingat dan mendengar suara perkataan musuh kita yang dapat menimbulkan dan membangkit-bangkitkan amarah. Tetapi doakan musuh kita tersebut !. Inilah perbuatan nyata yang diharapkan oleh TUHAN YESUS kepada kita sekalian, agar kita perbuat segera seketika mengingatnya…

Bapak Ibu
Saudara… Kita mengenal SANG KRISTUS dengan segala kemuliaanNYA. Dimana kemuliaanNYA itu muncul bukan hanya karena kuasaNYA saja tetapi juga karena keberanianNYA untuk menderita , dibenci, dicaci maki. Sekarang bagaimana dengan kita ? Ketika ada seseorang mencaci maki kita di dalam berbagai hal ….. Beranikah kita menanggung beban penderitaan ini sehingga kita juga bisa sampai kepada kemuliaan hidup bersama SANG KRISTUS. Bisakah kita hidup bersama kemuliaan SANG KRISTUS ?

TUHAN YESUS memberkati. Amin