Rabu, 22 Agustus 2012

Masalah saling mengasihi

HOSANA, KOTES, 28 Januari 2006 




MATIUS 5 : 43 – 48
43 “Kowé wis padha ngerti piwulang iki: Tresnaa marang kanca-kancamu lan sengita marang mungsuhmu.
44 Nanging saiki kowé DAKkandhani: Padha tresnaa marang mungsuhmu, lan wong sing nganiaya kowé, padha dongakna,
45 supaya ketitika yèn kowé kuwi para putrané RAMAmu ing swarga. Awit RAMAmu maringi padhanging srengéngé marang wong sing becik, nanging uga marang wong sing ala. RAMAmu maringi udan marang wong sing nglakoni kabecikan lan uga marang wong sing nglakoni piala.
46 Awit yèn kowé mung nresnani marang wong sing tresna marang kowé, apa preluné GUSTI ALLAH males penggawému kuwi? Apa wong sing karem bandha uga ora tumindak mengkono?
47 Lan yèn kowé awèh salam mung marang kanca-kancamu waé, kaluwihanmu apa? Wong sing ora wanuh marang GUSTI ALLAH rak iya padha tumindak mengkono!
48 Mulané kowé kudu padha sampurna, kaya Ramamu ing swarga iya sampurna.”

 
(43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu./ "Kalian tahu bahwa ada juga ajaran seperti ini: cintailah kawan-kawanmu dan bencilah musuh-musuhmu.
(44) Tetapi AKU berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu./ Tetapi sekarang AKU berkata kepadamu: cintailah musuh-musuhmu, dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kalian,
(45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak BAPAmu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar./ supaya kalian menjadi anak-anak BAPAmu yang di surga. Sebab ALLAH menerbitkan matahari-NYA untuk orang yang baik dan untuk orang yang jahat juga. IA menurunkan hujan untuk orang yang berbuat benar dan untuk orang yang berbuat jahat juga.
(46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?/ Sebab kalau kalian mengasihi hanya orang yang mengasihi kalian saja, untuk apa ALLAH harus membalas perbuatanmu itu? Bukankah para penagih pajak pun berbuat begitu?
(47) Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal ALLAHpun berbuat demikian?/ Dan kalau kalian memberi salam hanya kepada kawan-kawanmu saja, apakah istimewanya? Orang-orang yang tidak mengenal ALLAH pun berbuat begitu!
(48) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti BAPAmu yang di sorga adalah sempurna."/ BAPAmu di surga mengasihi semua orang dengan sempurna. Kalian harus begitu juga."



(RENUNGAN  SINGKAT)
Bab Tresna-tinresnan  menika inti piwucaling Kitab- Masalah saling mengasihi atau Kasih adalah inti pengajaran Kitab
Hukum Kasih yang diajarkan TUHAN YESUS merupakan ringkasan dari Hukum Taurat; Tetapi pada kenyataannya 2 Hukum ini tidak dapat dilaksanakan oleh kita manusia dengan tuntas.

Macam-macam Kasih- Tresna  (3): Agape, Kasih dari ALLAH, Kasih sejati- tresna sejatos; Filia; Eros, Sami nresnani- sama-sama mengasihi biasanya antara laki perempuan, suami isteri

(43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu./ "Kalian tahu bahwa ada juga ajaran seperti ini: cintailah kawan-kawanmu dan bencilah musuh-musuhmu./ You have heard that it was said, You shall love your neighbor and hate your enemy;/  “Kowé wis padha ngerti piwulang iki: Tresnaa marang kanca-kancamu lan sengita marang mungsuhmu.

Masalah Kasih- Tresna-tinresnan dan memusuhi musuh- sengit marang mungsuh ! bagi TUHAN YESUS tidak demikian.

(44) Tetapi AKU berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu./ Tetapi sekarang AKU berkata kepadamu: cintailah musuh-musuhmu, dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kalian,/ But I tell you, Love your enemies and pray for those who persecute you,/ Nanging saiki kowé DAKkandhani: Padha tresnaa marang mungsuhmu, lan wong sing nganiaya kowé, padha dongakna,

Seseorang yang menganiaya harus didoakan bukannya disumpahi ! …..Ini  sebagai tanda- titikan yang membedakan dengan seseorang yang menjadi milik ALLAH yang penuh kasih ( Jadi anak- putrane ALLAH kasih?
Nresnani sadherek tunggal bapa biyung, tunggal iman inggih musuh yen luwe wenehana mangan lsp- mengasihi saudara kandung dan saudara seiman bila ada musuh kelaparan beri makan)
Ini berguna untuk menunjukan kebenaran dan menunjukan kesalahan musuh-  melehake mungsuh kados mawa ing sirah- seperti meletakan bara api di atas kepala
Oyot pahit ? GUSTI YESUS bisa cabuti- Bila ada akar kepahitan, TUHAN YESUS bisa membersihkan, mencabutinya agar kita dapat melaksanakan FIRMAN
Kasampurnan kita- kesempurnaan kita seiring kedewasaan rohani
AMIN


PAKARYAN
Tentrem Rahayu !- Damai sejahtera
Tanah liat ? dibentuk dibangun bisa dadi nyenengake- maedahi/- menyenangkan dan berguna
INGSUN tukange !, supaya sira endah- apik ing ngasrsaningSUN / AKU adalah tukangnya- ahlinya
Woh akeh ! nyenengake/ (jadi) berbuah lebat, menyenangkan
Saben manungsa ora bisa mbangun awake (tanah liat?) / Tidak ada satu manusia yang dapat membangun dirinya ?


MATIUS 5 : 45
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak BAPAmu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar./ supaya kalian menjadi anak-anak BAPAmu yang di surga. Sebab ALLAH menerbitkan matahari-NYA untuk orang yang baik dan untuk orang yang jahat juga. Ia menurunkan hujan untuk orang yang berbuat benar dan untuk orang yang berbuat jahat juga. / To show that you are the children of your Father Who is in heaven; for He makes His sun rise on the wicked and on the good, and makes the rain fall upon the upright and the wrongdoers [alike]./ supaya ketitika yèn kowé kuwi para putrané RAMAmu ing swarga. Awit RAMAmu maringi padhanging srengéngé marang wong sing becik, nanging uga marang wong sing ala. RAMAmu maringi udan marang wong sing nglakoni kabecikan lan uga marang wong sing nglakoni piala.

>Sira bisa ngucap : Aku putrane ALLAH ! nanging ing urip … wis nggambarake putrane ALLAH ?!/ kamu bisa berkata : aku anak ALLAH ! tetapi hidupmu apakah menggambarkan anak ALLAH ?!
Sira gampang purikan yen dielingake ! Sapepadane ngelingake… mangkel/ Kamu mudah marah dan memboikot kalau diingatkan ! Sesamamu mengingatkan… marah dan sakit hati

>RawuhINGSUN kangge ndandani sira—Pakaryan ROH KAYEKTEN , supaya temen-temen dadi gambar putrane ALLAH / KedatanganKU untuk membangun- memperbaiki dirimu- Pekerjaan ROH KUDUS
>Pracaya ?/ Percaya ?
Dadia sampurna … barang apik disenengi wong/ Sempurnalah kamu… sesuatu yang baik pasti disenangi orang
>Atine serik ?! / Iri hati- hati yang tidak baik kepada orang lain ?! 


LUKAS 9 : 54
Ketika dua murid- NYA, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "TUHAN, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"/ Maka pada waktu pengikut-pengikut YESUS, yaitu Yakobus dan Yohanes tahu tentang hal itu, mereka berkata, " TUHAN, apakah TUHAN mau, kami minta api turun dari langit untuk membinasakan orang-orang ini?"/ And when His disciples James and John observed this, they said, Lord, do You wish us to command fire to come down from heaven and consume them, even as Elijah did? [II Kings 1:9-16.]/ Nalika sekabat loro, Yakobus lan Yohanes, weruh sing mengkono mau, nuli matur marang GUSTI YESUS: “GUSTI, menapa kepareng kawula sami nyuwun, supados tiyang-tiyang menika dipun samber bledhèg, kajengipun sirna?”

Pangucape murid INGSUN ? / Perkataan muridKU?
>nduwe musuh… dibasmi, dipateni ?. / Punya musuh… disirnakan, dibunuh ?. Tidak menyelesaikan masalah, tambah masalah
>Manungsa urip ora srana budine nanging srana iman/ percaya…. Ora ana serik ati / Manusia hidup tidak hanya karena akal budi tetapi dengan iman percaya…. Tidak ada iri hati
>Sira SUN tuntun lumaku tresna-tinresnan kang sejati ! Dongakake kanthi becik ! /
Kamu KU tuntun menjalani hidup saling mengasihi yang sejati !. Doakan dengan baik !
>Mbentuk! Supaya maedahi! …karsa lan tujuaningSUN. Bungaha ndherek pakaryaningSUN / Dibentuk- dibangun! Agar berguna… kehendak dan tujuanKU. Bersuka citalah ikut AKU di dalam karya ROH KUDUS


KOLOSE 2 : 7
Hendaklah kamu berakar di dalam DIA dan dibangun di atas DIA, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur./ dan berakar di dalam DIA. Hendaklah kalian membangun hidupmu dengan KRISTUS sebagai dasarnya. Hendaklah kalian makin percaya kepada KRISTUS, menurut apa yang sudah diajarkan kepadamu. Dan hendaklah hatimu meluap-luap dengan ucapan terima kasih./ Have the roots [of your being] firmly and deeply planted [in Him, fixed and founded in Him], being continually built up in Him, becoming increasingly more confirmed and established in the faith, just as you were taught, and abounding and overflowing in it with thanksgiving. /Padha ngoyoda ana ing PANJENENGANé; uripmu bangunen alandhesan PANJENENGANé, precayamu dadia mundhak teguh, kaya sing kawulangaké marang kowé. Kowé tansah padha saosa sukur.

Ngoyot- berakar iman di dalam DIA
Dielingake, mbudidaya lurus ! –diingatkan berusahalah lurus !, ora karepe dhewe –tidak berbuat sekehendak hati (Lihat Abraham mengorbankan Ishak) ora karepe dhewe- tidak sekehendak hati menurut keinginan diri sendiri

Conto: Gampang kuatir- bimbang …. Tidak berakar/ contohnya: mudah merasa bimbang dan kuatir…. Itu berarti tidak berakar
>Sengsara jadi Kristen…. Apa jadi Kristen sengsara saja!?

Setiap orang banyak kekurangan : dituntun… harus manut- menurut!
Kuping- telinga ngrungokakae- mendengar….. isih nduwe niat- angan-angan, iku ROHINGSUN mbiyantoni


ROMA 8 : 22
Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin./ Kita tahu bahwa sampai saat ini seluruh alam mengeluh karena menderita seperti seorang ibu menderita pada waktu melahirkan bayi./ We know that the whole creation [of irrational creatures] has been moaning together in the pains of labor until now. / Kita padha ngerti, yèn nganti sepréné sakèhing tumitah kuwi padha sesambat ngrasakaké lara kaya wong wadon sing lagi nglarani.

Kabeh mesti ngalami permasalahan- semua orang pasti bermasalah tentang pergumulan hidup, setiap orang jadi pengikut -pandherek… putus asa ?
>Kanggo nguji iman ? Untuk menguji iman, murid pasti diuji
Murid ora diuji ?
Sira ya bakal ngalami penderitaan seperti  INGSUN- Kamu akan menderita seperti AKU
>Belum berakar … gampang – mudah putus asa- bingung

>Pergumulan dikuasai bila iman berakar !

>Miyar-miyur ? menjadi bingung- bimbang, Bensin dan yang lain mahal harganya…. Sebab akan menjadi murah
Bensin larang, kabeh larang…. Jalaran arep murah kabeh

>Ucap syukur barang kang tinemu

23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung ROH, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita./ Dan bukannya seluruh alam saja yang mengeluh; kita sendiri pun mengeluh di dalam batin kita. Kita sudah menerima ROH ALLAH sebagai pemberian ALLAH yang pertama, namun kita masih juga menunggu ALLAH membebaskan diri kita seluruhnya dan menjadikan kita anak-anak-NYA./ And not only the creation, but we ourselves too, who have and enjoy the firstfruits of the [Holy] Spirit [a foretaste of the blissful things to come] groan inwardly as we wait for the redemption of our bodies [from sensuality and the grave, which will reveal] our adoption (our manifestation as God's sons). / Ora mung para tumitah sing padha sambat, nanging kita dhéwé ing batin iya padha nggresah: Yakuwi sajroning nganti-anti marang wektu enggoné GUSTI ALLAH arep ngangkat kita dadi para putrané lan ngluwari badan kita sasampurnané, sanajan kita wis padha diparingi ROHe GUSTI ALLAH, yakuwi peparing sing kaparingaké sepisanan.

>Sira ngranti pengangkatan putrane ALLAH (dadi gambare ALLAH)/ Kamu menunggu saat pengangkatan menjadi anak ALLAH- menjadi gambar ALLAH
Ngranti – menunggu di dunia fana, alami … rupanira ora padha kaya ing jagad, / Kamu menunggu (mengalami)  di dunia fana ini….Kamu (rupa- gambar) tidak sama dengan dunia ini
mbesok bebarengan RAMA – Sira dimulyakake, diparingi atentrem rahayu/ Besok akan bersama ALLAH BAPA- Kamu dimuliakan, diberi damai sejahtera
>Aja sambat, wis tinulisan : Manggon ing jagad… alami praharane jagad
Jagan berkeluh kesah sebab sudah tertulis: hidup- tinggal di dunia…. Pasti alami prahara- pergumulan dunia ini

Pembebasan tubuh kita !

>Omah ira gampang rusak, wus dicawisi/ Rumahmu mudah rusak, sudah disiapkan
Pengaruhe omah gampang rusak : atine gampang goyang, ngresula/ Dampak memiliki rumah mudah rusak : hati kita mudah goyah, berkeluh kesah


ROMA 9 : 31
Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu./ Sebaliknya, orang-orang Yahudi selalu berusaha mentaati hukum supaya hubungan mereka dengan ALLAH menjadi baik kembali. Tetapi mereka justru tidak berhasil./ Whereas Israel, though ever in pursuit of a law [for the securing] of righteousness (right standing with God), actually did not succeed in fulfilling the Law./ Nanging bangsa sing kapilih (bangsa Israèl), sing lantaran Torèt padha ngudi supaya katunggilaké karo GUSTI ALLAH, malah gagal.

>Manusia semu kejar kesempurnaan, tetap tidak bisa karena dasarnya – tidak memiliki iman atau keyakinan tapi daging
Iman atau keyakinan ini didandani supaya ora bobrok- diperbaiki- dibangun agar tidak rusak

32Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan,/ Mengapa mereka tidak berhasil? Sebab mereka melakukan itu tidak melalui percaya kepada ALLAH, melainkan melalui usaha mereka sendiri. Maka mereka jatuh tersandung pada "Batu Sandungan"./For what reason? Because [they pursued it] not through faith, relying [instead] on the merit of their works [they did not depend on faith but on what they could do]. They have stumbled over the Stumbling Stone.  / Yagéné? Sebab pangudiné mau ora landhesan pracaya, nanging landhesan pangabekti manut carané dhéwé. Wong-wong mau padha kesandhung ing watu,

>Kesandung- terantuk, batu sandungan TUHAN YESUS bila mengandalkan kekuatan
>Lawange /korine kratoning swarga, kebukak….. rahayu kang nggatekake
Pintu kerajaan Sorga terbuka… berbahagialah setiap orang yang menaruh perhatian dengan teliti

 >Sion : Rumah ALLAH- padalemaning ALLAH
Rina wengi ing greja- siang malam di gereja tetapi tidak memiliki iman akan terantuk- tersandung/ bakal kesandung
>dikuya-kuya nderek persekutuan, aja wedi ! /Dianiaya karena ikut persekutuan : Jangan takut !

>Yen munggah swarga maedahi sira, sebab ROHINGSUN bakal SUN utus/ (TUHAN YESUS- ANAK ALLAH naik ke Sorga itu berguna bagi kamu, sebab ROHKU akan AKU utus
Ora pracaya karana – tidak percaya karena tidak diberi karunia iman
ROH KAYEKTEN dianggep setan ?!/ Pekerjaan dan karya ROH KEBENARAN- ROH KUDUS dianggap setan ?!
Percaya ROH KAYEKTEN dianggep wong bodho ?!,/ Percaya karya ROH KUDUS dianggap satu kebodhohan?!  dimana theologianya – tidak theologis

Memang manusia sulit menerima kalau bukan karena kasih karunia

ROH ALLAH tansah paring kakiyatan/ ROH ALLAH akan senantiasa memberi kekuatan

Memuji bertujuan ngluhurake INGSUN- memuliakan ALLAH, memuji kanthi tulus ing SUN, ora nolah-noleh; Menga-mengo / Memuji dengan tulus di dalam TUHAN YESUS itu tidak menengok ke kiri kanan, tidak terganggu oleh hal-hal lain
Memuji kinantenan  pracaya/ Memuji dengan diiringi rasa percaya


IBRANI 11 : 4
Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada ALLAH korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena ALLAH berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati./ Karena beriman, maka Habel mempersembahkan kepada ALLAH kurban yang lebih baik daripada kurban Kain. Karena imannya itu, Habel diterima oleh ALLAH sebagai orang yang baik, sebab nyatalah bahwa ALLAH menerima persembahannya. Habel sudah meninggal, tetapi karena imannya itu, maka ia masih berbicara sampai sekarang./ [Prompted, actuated] by faith Abel brought God a better and more acceptable sacrifice than Cain, because of which it was testified of him that he was righteous [that he was upright and in right standing with God], and God bore witness by accepting and acknowledging his gifts. And though he died, yet [through the incident] he is still speaking.  /Merga saka precaya Habél enggoné nyaosaké kurban marang GUSTI ALLAH luwih becik tinimbang kurbané Kain. Merga saka precaya mau Habél katunggilaké karo GUSTI ALLAH, mulané katampi déning GUSTI ALLAH, lan merga saka precayané mau Habél tekan saiki isih caturan, senajan dhèwèké wis mati.

>Memuji kanthi ati kang tumemen/ tulus--- ukara metu saka atimu/ Memuji dengan hati sungguh-sungguh- tulus hati--- setiap kalimat keluar dari hati
Aja ngentengake pepujian/ jangan meremehkan pujian….. mangga ndedonga, ndingkluk/ Ayo berdoa, kepala menunduk- mata tertutup…. Nanging atine ? / tetapi hatinya?
Sira misungsungake kang becik/ Kamu persembahkan yang terbaik

6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada ALLAH. Sebab barangsiapa berpaling kepada ALLAH, ia harus percaya bahwa ALLAH ada, dan bahwa ALLAH memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari DIA./ Tanpa beriman, tidak seorang pun dapat menyenangkan hati ALLAH. Sebab orang yang datang kepada ALLAH harus percaya bahwa ALLAH ada, dan bahwa ALLAH memberi balasan kepada orang yang mencari-NYA./ But without faith it is impossible to please and be satisfactory to Him. For whoever would come near to God must [necessarily] believe that God exists and that He is the rewarder of those who earnestly and diligently seek Him [out]./ Ora ana wong sing bisa gawé renaning penggalihé ALLAH tanpa precaya. Sing sapa sowan ana ing ngarsané ALLAH kudu precaya yèn GUSTI ALLAH kuwi ana, lan maringi ganjaran marang kang padha nggolèki PANJENENGANé.

>Ngoyod ? berakar ?
Katempuha prahara jagad… tambah besar, ora kajungkit /Diterjang kemelut dunia sekalipun…. Tambah besar, tidak akan terangkat akarnya
Harga-harga barang kebutuhan naik, takut !
Harga mahal ? Apa itu !

>Sing ragu-ragu- was sumelang… mengo marang jagad !
Percayalah ALLAH ada.
INGSUN negakake- paring pitulungan/ AKU akan memberi pertolongan


MAZMUR 89 : 3
Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit./ Sebab aku tahu kasih-Mu kekal abadi, kesetiaan-Mu teguh seperti langit./ For I have said, Mercy and loving-kindness shall be built up forever; Your faithfulness will You establish in the very heavens [unchangeable and perpetual]./ Sih PADUKA menika langgeng ing selaminipun, lan kasetyan PPADUKA menika tetep kados langit.

Kasih setia ALLAH….. kratoningSUN salawase- kasetyaningSUN salawase/ Kerajaan ALLAH selama-lamanya- Kesetiaan TUHAN YESUS selama-lamanya

Mbangun dhiri ! Membangun diri !
>INGSUN telaten lan gumati…. Yang tidak setia ? Aras-arasen mareg. Mareg kapan ? / AKU, TUHAN YESUS tekun dan menaruh hati- dengan sepenuh hati ….. kepada yang tidak setia? Malas datang ( berdoa) ? Kapan datang mendekat (berdoa) ?

Dielus, / dipegang- diusap dengan tangan
Dislentik/ disentil telinga kita
Dijewer/ ditarik telinga kita

>Di dhawuhake
INGSUN setya kita ugi kedah setya tuhu/ Dikatakan- difirmankan AKU setia, kita juga harus setia

4. ENGKAU telah berkata: "Telah KUikat perjanjian dengan orang pilihan-KU, AKU telah bersumpah kepada Daud, hamba-KU: -5. Untuk selama-lamanya AKU hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun." Sela

4. ENGKAU berkata, "AKU sudah membuat perjanjian dengan orang pilihan-KU; AKU telah bersumpah kepada Daud, hamba-KU:-5. 'Takhtamu KUpertahankan untuk selama-lamanya, turun-temurun anak cucumu akan mendudukinya.'"

 [You have said] I have made a covenant with My chosen one, I have sworn to David My servant, Your Seed I will establish forever, and I will build up your throne for all generations. Selah [pause, and calmly think of that]!

4 PADUKA ngandika, “AKU damel perjanjian karo pilihan-KU; AKU wis supaos marang abdi-KU Dawud:
5 ‘Anak-turunmu selawasé bakal dadi raja; kratonmu bakal madeg selawas-lawasé.’ “

>Sira begja ! Kamu beruntung !


MAZMUR 91 : 4
Dengan kepak-NYA IA akan menudungi engkau, di bawah sayap- NYA engkau akan berlindung, kesetiaan- NYA ialah perisai dan pagar tembok./ IA akan menudungi engkau dengan sayap-Nya, sehingga engkau aman dalam naungan- NYA; kesetiaan- NYA seperti perisai yang melindungi engkau./ [Then] He will cover you with His pinions, and under His wings shall you trust and find refuge; His truth and His faithfulness are a shield and a buckler./ Kowé bakal dikemuli déning PANGERAN srana swiwiné, mula bakal slamet ana ing pangreksané. Kasetyané PANGERAN iku tamèng lan bètèngmu.

Begitu besar kasih setia KU !
Gondelan kanthi bakuh! / Bepeganganlah dengan kuat
Sira manggon ing sangisore swiwi-sayap, INGSUN pangungsen ira/ Kamu berada ditempatkan dibawah sayap, AKU tempat pelarianmu

>Berakar, teguh… gondelan, tidak kapencut panggodane Iblis- jagad/ berpegangan, tidak tergoda iblis- dunia
Iming-iminge jagad, ucul gondhelan ( gojeg- dolanan )/ Godaan- rayuan dunia, lepaslah pegangan tangan ( bermain-main)
>INGSUN nuntun …. Bakal paring hadiah/ AKU memegang tanganmu- AKU menuntunmu…. AKU akan memberimu hadiah
Pengharapan jadi pasti dimiliki…. Tentang YESUS KRISTUS
Ketekunan sinau sabda… sregep maos/ Miliki ketekunan belajar dan membaca Firman….

Rum 15
(1) Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
(2)  Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
(3)  Karena KRISTUSjuga tidak mencari kesenangan-NYA sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."
(4) Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
(5) Semoga ALLAH, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak KRISTUS YESUS,
(6) sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan ALLAH dan BAPA TUHAN kita, YESUS KRISTUS.
(7) Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan ALLAH.
(8) Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran ALLAH Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-NYA  kepada nenek moyang kita,
(9) dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan ALLAHkarena rahmat-NYA seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan memuliakan ENGKAU di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-MU."
(10)                    Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-NYA ."
(11)                    Dan lagi: "Pujilah TUHAN, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji DIA."
(12)                    Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-NYA lah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."
(13)                    Semoga ALLAH, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan ROH KUDUS kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
(14)                    Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.
(15)                    Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan ALLAH kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu,
(16)                    yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan KRISTUS YESUS bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil ALLAH, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh ALLAH sebagai persembahan yang berkenan kepada-NYA , yang disucikan oleh ROH KUDUS.
(17)                    Jadi dalam KRISTUS aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi ALLAH.
(18)                    Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan KRISTUS olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
(19)                    oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa ROH. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil KRISTUS.
(20)                    Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama KRISTUS telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain,
(21)                    tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: "Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang DIA, akan melihat DIA, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya."
(22)                    Itulah sebabnya aku selalu terhalang untuk mengunjungi kamu.
(23)                    aku harap dalam perjalananku ke Spanyol aku dapat singgah di tempatmu dan bertemu dengan kamu, sehingga kamu dapat mengantarkan aku ke sana, setelah aku seketika menikmati pertemuan dengan kamu.
(24)                    Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus.
(25)                    Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus.
(26)                    Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.
(27)                    Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka.
(28)                    Apabila aku sudah menunaikan tugas itu dan sudah menyerahkan hasil usaha bangsa-bangsa lain itu kepada mereka, aku akan berangkat ke Spanyol melalui kota kamu.
(29)                    Dan aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu, aku akan melakukannya dengan penuh berkat Kristus.
(30)                    Tetapi demi Kristus, TUHAN kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada ALLAH untuk aku,
(31)                    supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana,
(32)                    agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak ALLAH, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu.
(33)                    ALLAH, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin.




15:1 Kita sing padha kuwat pracayané, kudu nyabari para sedulur sing precayané ringkih. Kita aja padha mburu marang kesenengan kita Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.héwé waé.
15:2 Malah kita dhéwé-dhéwé kudu padha ngarah gawé senengé atiné sedulur-sedulur kita, amrih beciké sedulur-sedulur mau, supaya precayané dadia sentosa.
15:3 Sebab SANG KRISTUS uga ora ngupaya kasenengané piyambak, nanging kaya kang dingandikakaké ing Kitab Suci: “Awit sedaya tembung penacadipun tiyang dhateng PADUKA, dhawahipun wonten ing kawula.”
15:4 Awit samubarang sing katulis ana ing Kitab Suci, kuwi minangka piwulang tumrap kita, supaya kita duwé pengarep-arep, mung marang
GUSTI ALLAH srana kesabaran lan pangatag-atag, sing kawulanga déning Kitab Suci mau.
15:5 Muga-muga
GUSTI ALLAH, etuking sabar mantep sarta panglipur, ndadèkaké kowé bisa tunggal panemu karo padha sedulur, srana enggonmu nulad marang SANG KRISTUS YESUS.
15:6 Supaya kowé klawan saiyeg padha bisa ngluhuraké
GUSTI ALLAH, RAMAné GUSTI kita YESUS KRISTUS.
15:7 Kaya déné
GUSTI YESUS KRISTUSenggoné wis nampani kowé, semono uga kowé padha nampanana pepadhamu, kagem kaluhurané GUSTI ALLAH.
15:8 Awit kaya sing wis dakkandhakaké, yèn SANG KRISTUS wis ngasoraké sarirané, dadi budhak tumraping wong Yahudi, supaya ngetingalna kasetyané GUSTI
ALLAH, uga supaya prejanji-prejanjiné GUSTI ALLAH karo para leluhur, kelakon temenan.
15:9 Semono uga supaya para wong dudu Yahudi ngluhuraké
GUSTI ALLAH, merga sih-rahmaté. Kaya sing katulis ing Kitab Suci mengkéné: “Mila kawula badhé ngluhuraken PADUKA, wonten ing satengahing para bangsa, saha memuji asma PADUKA kanthi ngidungaken pepujian.”
15:10 Lan uga ngendika mengkéné: “Hé, para bangsa, padha bungah-bungaha, bareng karo umaté kang kapilih.”
15:11 Lan menèh: “Hé, para bangsa, padha saosa puji marang PANGERAN, sarta sakèhing taleré bangsa padha memujia marang PANJENENGANé.”
15:12 Sabanjuré Nabi Yésaya ngandika: “Bakal ana sogol thukul saka tunggaké Isai, bakal jumeneng ngerèh para bangsa sarta iya PANJENENGANé kuwi sing dadi pengarep-arepé para bangsa mau.”
15:13 Muga-muga
GUSTI ALLAH, etuking pengarep-arep, ngebakana atimu klawan kabungahan lan katentreman, amarga precayamu marang PANJENENGANé, supaya pengarep-arepmu lestari tuwuh déning pakaryané SANG ROH SUCI.
15:14 Para sedulur: Aku yakin, yèn kowé sugih SANG ROH SUCI kabecikan, sarta mumpuni ing sadhéngah kawruh; mula bisa mulang sapepadhamu.
15:15 Éwasemono ing layang iki aku kumawani ngandhakaké prekara sawetara klawan kendel, arupa pepéling sing wis dakkabaraké marang kowé. Enggonku wani nulis klawan kendel, kuwi merga saka ganjaran sing kaparingaké déning
GUSTI ALLAH marang aku.
15:16 Yakuwi enggonku kadadèkaké abdiné
GUSTI YESUS KRISTUS, supaya nyambut-gawé ana ing antarané bangsa-bangsa dudu Yahudi. Enggonku ngabaraké Injilé GUSTI ALLAH kuwi presasat imam, supaya wong dudu Yahudi bisa dadi kurban kang gawé renaning penggalihé GUSTI ALLAH, lumadi marang Panjenengané, merga déning pakaryané SANG ROH SUCI.
15:17 Mulané ana ing patunggilané
GUSTI YESUS KRISTUS, atiku mongkog déné kepareng lelados kagem GUSTI ALLAH.
15:18 Aku mung wani nyritakaké apa sing wis ditindakaké SANG KRISTUS lumantar aku, yakuwi nuntun bangsa-bangsa dudu Yahudi srana tembung lan penggawé, supaya padha mbangun-turuta marang GGUSTI
ALLAH.
15:19 Leladiku mau srana migunakaké pratandha lan mujijat sarta pangwasané SANG ROH SUCI. Iya kaya mengkono mau, sajroné lelungan saka kutha Yérusalèm tekan tanah Ilirikum, sedalan-dalan aku tansah ngabaraké Injil kanthi jangkep, bab
GUSTI YESUS KRISTUS.
15:20 Sing dakkepéngini banget kuwi ngabaraké Injil ing panggonan-panggonan sing durung tau krungu bab Gusti YESUS KRISTUS, supaya srana mengkono aku ora ngedegaké bangunan ana ing pondhasi yasané wong liya.
15:21 Kaya sing katulis ing Kitab Suci: “Wong sing durung tau kawartanan bab PANJENENGANé, bakal padha ndeleng PPANJENENGANé, sarta wong sing durung tau krungu bab PANJENENGANe, bakal padha mangerti.”
15:22 Iya merga sing mengkono mau, aku tansah kepalang enggonku nekani kowé.
15:23 Nanging saiki pegawéanku ing wilayah kéné wis rampung, lan sarèhné wis pirang-pirang taun enggonku kepéngin niliki kowé,
15:24 panyuwunku muga-muga bisa kelakon. Yèn aku lelungan menyang Spanyol, aku kepéngin mampir mrono niliki kowé. Sawisé mampir sawetara lawasé ana ing kutha Rum, aku kepéngin kokbantu supaya bisa nerusaké lakuku menyang Spanyol.
15:25 Saiki aku lagi lelungan menyang kutha Yérusalèm, ngladosi umaté
GUSTI ALLAH sing ana ing kono.
15:26 Sebab pasamuwan-pasamuwan ing tanah Makédonia lan tanah Yunani wis gawé putusan metu saka lilaning atiné, ngirimaké sumbangan kanggo para umaté
GUSTI ALLAH ing kutha Yérusalèm, sing padha kesrakat.
15:27 Putusan kuwi metu saka karepé wong-wong mau dhéwé, lan pancèn sanyatané, wong-wong kuwi padha duwé kuwajiban mbiyantu sedulur-sedulur sing miskin. Wong Yahudi wis padha ngedum-edumaké bandhané kasukman ana ing antarané bangsa dudu Yahudi, mula wis samesthiné, yèn bangsa dudu Yahudi mau genti padha mbiyantu wong-wong Yahudi nganggo bandhané kadonyan.
15:28 Yèn tugasku iki wis rampung, yakuwi yèn aku wis masrahaké dhuwit mau kabèh, sing dikumpulaké kanggo wong-wong miskin ing kutha Yérusalèm, aku bakal mangkat menyang tanah Spanyol, lan mampir niliki kowé ana ing kutha Rum.
15:29 Aku yakin, yèn satekaku ana ing antaramu, bakal nggawa berkahé SANG KRISTUS sakatogé.
15:30 Para sedulur! Krana asmané
GUSTI YESUS KRISTUS, lan krana sih-katresnan peparingé SANG ROH SUCI, kowé dakjaluk padha bebarengan ndedonga kalayan tumemen karo aku, nyuwun marang GUSTI ALLAH, supaya aku kaparingana keslametan.
15:31 Aku padha dongakna supaya aku kauwalaké saka panguya-uyané para wong sing ora precaya ana ing tanah Yudéa, lan supaya enggonku nglakoni ayahan ditampa becik déning umaté
GUSTI ALLAH, sing ana ing kutha Yérusalèm.
15:32 Srana mengkono, yèn diparengaké déning
GUSTI ALLAH, aku bisa nekani kowé klawan ati kang bungah, temah enggonku niliki kowé mau gawé segeré atiku lan atimu.
15:33 Muga-muga
GUSTI ALLAH, etuking katentreman, nunggil karo kowé. Amin.



Minggu, 12 Agustus 2012

AJA NGANGGEP TUMPRAP APA LAN SAPA BAE

Ibadah Minggu
 12 Agustus 2012



Tema Wulanan:
Umatipun ALLAH
ingkang berjuang
kagem karaharjan lan katentremaning
 bangsa





Tema Minggu :


AJA NGANGGEP

TUMPRAP APA LAN SAPA BAE !


1 PARA RAJA 19 : 4 – 8
EFESUS 4 : 30 –- 5 : 2
YOHANES 6 : 41 - 51



YOHANES  6 : 42
Padha grenengan, mangkene,
”Apa iku dudu YESUS anake Yusuf ?
Aku rak padha wanuh karo bapa lan ibune ?
 Kepriye dene duwe pangucap : Aku tumurun saka swarga ?”








Patunggilan
ingkang kinasihan
dening GUSTI YESUS
Iba bingahing gesang kita
sami katunggil dening ALLAH
 karana kita
sampun purun ngaku lan mitadosi
bilih YESUS GUSTI punika
KRISTUS,
 YESUS punika
JURU SLAMETing jagad

Kita mboten nlisik langkung lebet
lan kita mboten pados kaleresan sacara kadagingan
sinten sejatosipun YESUS KRISTUS menika.

Karana kita sampun rumaos
 katunggil lan katuntunan
dening ALLAH ing ROH
ingkang adedalem
ing dhiri kita pribadi mbaka pribadi.

 Sinten ta dhiri kita manungsa
 ingkang sacara limrah
 kita sejatosipun
mboten mangertosi
  mboten gayuk dumateng ALLAH
ingkang kita sembah sujudi,
sacara pribadi
kita mboten saged awor lan campur

kaliyan ALLAH.
ALLAH maha welas
kita mboten,
ALLAH maha suci
 kita mboten,
ALLAH langkung prayogi
ing sadaya prekawis,
kita mboten,

Jer kenging menapa
 kita  saged wanuh
 atepangan
dumateng ALLAH
ing dalem Asmaning GUSTI YESUS

Menika karana ALLAH
kagungan rancangan lan timbalan
dumateng manungsa satunggal-satunggalipun

Rancangan lan timbalan
ingkang ngemu raos
dadosa kita sasedherek
 mangke sageda ngayahi tugas
 timabalanipun GUSTI YESUS

Jer sanes kita malih
ingkang nggadhahi inisiatif
kangge nindakaken tugas tanggel jawab

Kita anamung saged pasrah
ing panuntun lan ing kasagahan pribadi
anggen kita badhe lumampahan
 ing pakaryaning ALLAH

Sakmestinipun
 kita inggih badhe kaparingan kakiyatan,
pangrimatan
 tuwin pangajeng-ajeng
kedahipun kados pundi
lan
 punapa ingkang kedah kita tindakaken
 ing samukawis prekawis


Patunggilan
Reraosan kita
 bab nabi Elia
ingkang ngayahi tugas ngleres-ngleresaken
lan
 paring pepenget
dumateng warganing negari Israel

Elia ngalami kahanan ingkang awrat
karana Ratu Izebel
paring pangancam badhe mejahi dhirinipun

Elia
 ingkang saestu anggenipun nindakaken tugas
kanthi ‘peng-pengan’
kanthi temen
 ing manah 

Elia
ingkang piyambakan
nindakaken pakaryaning ALLAH
Elia saestu semplah
ing manahipun
ngantos matur dumateng GUSTI :

“Sampun semanten kemawon !
Sapunika,
dhuh YEHUWAH,
PADUKA
mugi karsa mulung nyawa kawula,
sabab kawula punika
 mboten langkung sae
 katimbang para leluhur kawula”
(ayat 4b)

Elia mlajeng nebihi Izebel…
tebihipun antawis sadinten mumput
 anggenipun mlajeng
Lan ing wekdal menika kawastanan
Elia menika ngalami ‘krisis iman’
 rumaos manah abot lan awang-awangen  
anggenipun badhe nglajengaken
 tugas timbalan

Patunggilan
Elia nyuwun pinejahan
Elia mboten kuwawi mboten sanggup malih
Elia dados lemes lan nglokro
 ing manah lan badan

Nabi Elia
 mboten nyumurupi
punapa ingkang badhe kalampahan
bilih pakaryaning ALLAH
mboten kaayahan-
mboten kaleksanan 
awit Elia ‘mogok’

Nabi Elia
ugi mboten nyumurupi
punapa ingkang badhe kalampahan
 bilih umpami
sadaya pakaryaning ALLAH
sami katindakaken dening Elia,
bilih Elia mboten mlajeng ?

Nggih samestinipun
 Elia mlajeng
 karana kaancam badhe pinejahan.

Elia mboten sanggup
Lan
 kepengin ‘tilar ndonya’ kemawon


Patunggilan
Saestu elok anggenipun ALLAH ngrawuhi Elia
ngutus malaekatipun
 paring kekiyatan lan semangat

Elia kautus neda dedhaharan
 ingkang sampun kacawisaken;
tetedan lan ujukan

Ambal kaping kalih
malaekating ALLAH
anggenipun ngutus Elia
enggal-enggala nglajengaken nedha
dedhaharan
supados Elia mangke kiyat
kangge nglajengaken lelampahan
ngantos papan ingkang  badhe katuju
nggih menika
antawis 4 dinten 4 dalu anggenipun lelampahan

Ing Redi Horeb
GUSTI ALLAH pepanggihan kaliyan Elia
 lan
angutus
 supados Elia nglajengaken timbalanipun
 ngantos dumugi wekdal
ingkang badhe katamtokaken
 dening ALLAH PRIBADI,
Elia mboten pareng kendel
Patunggilan
ingkang katresnanan
dening ALLAH
Rahajeng kita
bilih saged ngayahi tuga
 timbalan
sebab ALLAH mesthi badhe nenuntun kita
 kados dene Nabi Elia
 kaparingan kakiyatan
 semangat enggal

Mesthi
saben tugas
 ingkang kita ayahi
badhe nuwuhaken tantangan,
 pakewed lan sapiturutipun

Sumangga
 kita nyenyinau malih
 dumateng Rasul Paulus

Rasul Paulus
 paring pitedah-
 piwucal bab gesang

Gesang ingkang lami
 kedah katilar
kagantos gesang enggal

dadosa manungsa
 ingkang katuntunan
dening ROHing ALLAH
mboten dados tiyang
 ingkang damel sekel penggalihing ALLAH
tiyang ingkang nggadahi raos serik ‘segala kepahitan’,
ngigit-igit ‘kegeraman’,
 brangasan- murang-muring ‘kemarahan’,
tukar padu lan pitenah

Dadosa ‘kita menika’ tiyang
 ingkang kebak
ing sih katresnan lan apura ingapura
 lan
padha nyenyontoa
dumateng GUSTI YESUS

Nggadahi manah ingkang lembah
 lan
kebak katresnan
 sanes ‘keakuan’ing dhiri
 ingkang pinujul
lan
mboten mawang
sinten tiyang
ingkang badhe dipun ladosi
tuwin apa kang bakal kaladosaken

PRIBADI GUSTI YESUS
pancen saged dados conto lan tuladha
 kangge sok sintena tiyang
 ingkang kapatrapan tugas
 tanggel jawab

Kadosa dening Elia
 ingkang purun lan karsa leladi
sanajan nemahi karubedan

Elia kapulung malih
 dados abdi
 ingkang kaparingan kakiyataning-
 ROHing ALLAH nenuntun
ing gesang pigesanganipun-
 MALAEKATing ALLAH
tansah ngamping-ampingi
lan
tansah paring pitedah

Elia enggal tumindak
nglajengaken tugas
tanggel jawabipun

MALAEKATing ALLAH
ugi nimbali lan paring  pangertosan
 tuwin kekendelan dumateng Rasul Paulus
saengga Rasul Paulus
saged dados abdi ingkang pinunjul-
dados abdi ingkang katunggilan
 dening ROH SUCI,
dening ALLAH
 dening YESUS KRISTUS
 PRIBADI

Kita samangkya ugi
 mesthi kedah ngengeti para sadherek
 bilih ALLAH menika
mboten ewah gingsir
anggenipun makarya
ing wiwitan
 ngantos pungkasaning jaman

ALLAH mboten mawang
sinten tiyang lan apa kang kaalaman
 dening manungsa

Pancen manungsa menika
kebak ing pamikir
 lan
 kebak tumindak ala-
 kanisthan
mboten manut miturut
 ing karsaning ALLAH

Lha punika
ingkang kaalaman dening Rasul Paulus
 ing sawekdal ngadepi Israel
utawi
tetiyang Yahudi
utawi
sok sintena tiyang
 ing maneka warni adat,suku lan bangsa
 ingkang sampun sami kaladosan
ing wekdalipun

Kekalih abdi menika
Elia lan Rasul Paulus
 sanget anggenipun ngalami kahanan
ingkang awrat

Kekalih abdi menika saben-saben
 sami-sami mlajeng
 wonten ing ngarsanipun ALLAH
 sanajan manah semplah
 miturut tata caranipun
Elia ugi Rasul Paulus
enggal-enggal nyowanaken dhiri
 dumateng ALLAH

GUSTI karsa lan purun nampi kepasrahan kita
 para abdi
timbalaning ALLAH

Saengga kita
 sami saged pulih lan lejar
 ing kakiyatan peparinging ALLAH

GUSTI mboten ngersaaken kita
 mundur saking peladosan
malah-malah paring wekdal kesempatan
 kanggening kita
 para abdi
 anggenipun sageda ngrampungaken tugas
 tanggel jawabipun

Aja mawang apa lan sapa
ingkang badhe kaladosan
lan
ingkang badhe kaladosaken

Kita mboten dikeparengaken mundur
 Malah-malah kita kautus terus maju

GUSTI ALLAH
 ingkang badhe ngamping-ampingi

Tentrem rahajeng
 kaparingaken dumateng sadaya manungsa
kita ingkang lelados
utawi
kita ingkang sami kaladosan

Lha makaten ugi
para sadherek
ing patunggilaning GUSTI YESUS

rikala GUSTI YESUS makarya
ing satengahing jagad-
 ing satengahing masyarakat Yahudi
 ingkang nggadahi adat
lan
 bab panganggiting manah
bab-bab kaleresan
miturut akal budining dhiri

 saestu tiyang lan bangsa
 ingkang kaladosan
mesthi nggadahi perbedaan
 ing iman-
 ing kepasrahan dhiri
lan
 ing bab kekendelan
 anggenipun purun nampeni panuntun
 tuwin
pitedahing ALLAH

Bangsa Yahudi sanget anggenipun mawang
sinten GUSTI YESUS menika
 koq ngakeni-
ngaku-aku dhirinipun ALLAH ?
Punapa sanes GUSTI YESUS menika
putraning Maria lan Yusuf ?
(panganggiting dhirinipun)

Maria lan Yusuf
dipun kenal wonten ing satengahing
pasrawunganing bangsa
 ananging
GUSTI YESUS
mboten kamangertosan
sanajan GUSTI YESUS
 sampun paring piwucal
 saking pundi pinangkaniPUN

Lan dados menapa GUSTI YESUS
ing wekdal sapunika :
‘Dados roti kauripan
ingkang kedah cinuwil-cuwil
 amrih gesanging para titah sadaya’
kawilujengaken

GUSTI YESUS
ingkang anepangaken dhiri
 dados ALLAH lan PUTRANING ALLAH

Sok sintena tiyang
 ingkang mboten purun lulut
 lan mboten nepangaken dhiri
 dumateng GUSTI YESUS
mesthi mboten saged pinanggihan
kaliyan ALLAH
ingkang ngutus para abdi
lan
ingkang sampun ngutus PUTRANING
 nggih PRIBADINING ALLAH,
YESUS menika

ALLAH lan GUSTI YESUS
menika nyatunggil ing manah
 sanes 2 PRIBADI
ingkang mbentenaken

GUSTI YESUS menika
ALLAH ingkang tumurun
 ing satengahing jagad
 ingkang dipun prasemonaken
 dados ROTI PANGURIPAN

Lan ingkang kagambarken
dumateng leluhuripun Israel
 mawi roti Manna
ingkang tumurun saking swargi

menika kedadosan
ingkang dados titikan
wujuding pangrimataning ALLAH
 ingkang sampun paring kawilujengan
dumateng Israel sabangsa
‘medal saking tanah pangawulan’

YESUS
 GUSTI kita
 mboten mundur lan mboten kalis
 anggenipun nindakaken peladosan
ngantos seda sinalib
ing redi Golgota

GUSTI YESUS
 netepi pakaryaning ALLAH
 ngantos maringaken daging lan rahipun
supados kita
 saged mireng lan ngraosaken dhawuh pangandika
ingkang mijilipun saking swarga
menika ingkang dados sebab
kenging menapa kita saged mireng
dhawuh pangandikanipun ALLAH

 karana GUSTI YESUS sampun makarya

sebab
mboten wonten satunggal-satunggalipun tiyang
ingkang saged lan purun ‘wanuh- kenal’
kaliyan ALLAH
 lan
mboten wonten tiyang
ingkang saged mireng dhawuh pangandikaniPUN
 kejawi GUSTI YESUS
ingkang mijil saking swarga
 kalair ing satengahing jagad
lan sampun dados tetedhan
‘ROTI PANGURIPAN’

Iba begjanipun kita
 ingkang mboten mawang
 ‘apa lan sapa’ GUSTI YESUS punika
sebab
samangke ugi
taksih wonten kesempatan kanggening kita
bilih purun nampeni pigesangan langgeng
 ingkang badhe kapringaken dening ALLAH

Rahayu
 tiyang ingkang pitados
lan tktiyang ingkang kersa ngimani
ingkang kaladosaken-
katindakaken dening ALLAH  
lumantar para abdi
 dalasan PUTRANING PRIBADI

ALLAH
sampun rawuh
ing satengahing jagad
lan
ALLAH badhe rawuh malih
ingkAng kaping kalihipun
ananging kita mboten badhe anepangi malih
 bilih kita tansah mawang apa lan sapa
 miturut panganggiting dhiri
sanes karana iman kapitadosan
ingkang kaparingaken dumateng kita

Sabab
 ALLAH maha tresna
 saengga kita pinaringan lan badhe nampeni
kawilujengan

Sumangga
dipun gegilut
sinten ROTI PANGURIPAN menika
sejatosipun

Sugeng nampeni pepenget
ingkang mijilipun saking ALLAH
ingkang badhe kawujudaken
 ing Pambujanan Suci Pambangunan ‘GKJW’

Sugeng makarya
 ing tugas timbalaning ALLAH-
sebab kita sadaya kaparing tugas
kewajibaning gesang

GUSTI YESUS
nggih ROH SUCI-
ROHING ALLAH
 ingkang tansah paring pitulungan

GUSTI mberkahi kita
AMIN






























VOTUM : (Jumeneng)
KPK 8 : 1, 2, 3     ALLAH MAASIH

Pasamuwan ingkang dipun tresnani dening GUSTI  YESUS
Sumangga kita sami sowan ing ngarsanipun ALLAH
kanthi mbektaa manah tulus lan
kanthi kebak ing pangajeng-ajeng
angger kita badhe nampeni berkah kanthi pangucap ing manah:

Bilih ALLAH ingkang nitahaken langit lan bumi
inggih ingkang luber ing kasusetyanipun
tumrap para titah

Sih rahmat lan Tentrem rahajeng
ing patunggilaning SANG RAMA,
SANG PUTRA,
tuwin SANG ROH SUCI
tumraha ing gesang kawula sapasamuwan
AMIN

2.    INTROITUS    :  
 ROMA 16 : 6
Salam marang Maria,
kang wus nyambut-gawe
 tanpa ngitung sayah kanggo kowe kabeh
YESAYA 16 : 9
Mulane aku melu nangis
kaya Yaezer marga saka wit anggur ing Sibma mau;
kowe arep dak telesesi kalawan eluhku,
 he Hesybon lan Eleale, amarga mangsa ketiga trep ing mangsa panen mungsuhmu nempuh kalawan alok perang
(pinarak)
KPK 28 : 1, 2, 3      SOWAN MRING GUSTI

3. PENGAKEN  DOSAMatius  22 :  37 – 40
ndedonga :  …AMIN
Kita sami anelangsani
anggen kita dereng saged nindakaken sadaya piwucal
 bab katresnan
Kita sami ngakeni dosa panerak kita
 awit ALLAH
estu tresna dumateng kita para titah

Sumangga kita ngakeni sadaya ringkihing raga,
iman saha kapitadosan kita
lan sacara rohani kita menika
ugi gampil risak kados dene kundi
ingkang kayasa saking lebu lan lempung
gampil dumawah lan pecah

Yen kita nampi dedhawuh
jer kita mboten saged nglampahi
kados pundi gesang kita badhe kawilujengaken ?

GUSTI YESUS
sampun nresnani gesang kita
 lir-ipun
kita ugi kedah saged nindakaken katresnan
dumateng sesami lan GUSTI  ALLAH kita
Sumangga
kita sowan
ing pandonga ngaturaken kahananing gesang kita
(DHUH ALLAH SANG RAMA…
kawula aturaken sadaya kalepatan dosa kawula.
Amin)
4. KPK 46 :  1, 2,3      PANELANGSA


5. PAWARTOS  RAHAJENG : ((   Jumeneng …
1 YOHANES  4 : 7 – 8
7. Para Sadulur kang kinasih,
payo kita padha tresna-tinresnan,
 amarga katresnan iku
 asale saka ALLAH,
lan saben wong kang nindakake katresnan,
iku laire  saka ALLAH lan wanuh karo ALLAH
8. Sapa kang ora nindakake katresnan
iki ora wanuh karo ALLAH, sabab ALLAH iku katresnan

6. PAMISUNGSUNG : Samangke wanci wekdalipun …
Dasar  : MAZMUR  69 :31-32
31.Asmaning ALLAH
bakal dak puji kalawan kekidungan,
 sarta PANJENENGANe dakluhurake
kanthi kidung panuwun
32.Ana ing paningaling ALLAH
iku luwih becik katimbang sapi lanang,
ngluwihi sapi lanang
kang wus ana sungune lan atracak belah ;
  KPK 187  :  1 - … PISUSUNG JIWA RAGA

7. PELADOSAN  FIRMAN :
KPK  148 : 1            NYAWISI PAPAN MRING GUSTI
PANDONGA:    … AMIN
PAMAOSING  KITAB SUCI :
1 PARA RAJA 19 : 4 – 8
EFESUS 4 : 30 –- 5 : 2
YOHANES 6 : 41 - 51

Iba begjanipun kita sapasamuwan
ingkang tansah sami tresna dumateng ALLAH.
Tansah ngorong lan
kepengin mireng dhawuh-dhawuh pangandika tuwin
ngudi anggen badhe nindakaken ing gesang sapadintenan
AMIN 3X …..
KOTBAH  AJA NGANGGEP REMEH TUMPRAP APA LAN SAPA BAE !
KPK 269   : 4, 5  PAMARTA KULA AGESANG

8. PANGAKEN  IMAN  RASULIpinarak ))

9.     PANDONGA  SYAFAAT :
Saos syukur dhawuh pangandika …
Bangsa & negari
Pasamuwan-pasamuwan ing pundi-pundi papan & Pepanthan (marenca)
Greja>Panitia-panitia: Peringatan 1 abad gedung greja & Dauran Pinisepuh- Diaken, Rembug Warga
Pacawisan Pambujanan Dinten Pambangunaning GKJW
Warganing greja—sakit, lansia, Warganing greja – bebingah Ultah, Warganing greja: brayat enggal & sadherek ingkang saweg nindakaken sambung rasa ugi saweg cecawis anggenipun badhe mbangun bebrayatan
Anak-anak—katekisasi, sekolah,padamelan,jodoh
Bibaran>>AMIN
     
10.    PENGUTUSAN & BERKAT : (Jumeneng)
KPK 157 : 1     NYUWUN KALANTING ING GUSTI

Sumangga patunggilan kita mengkeraken papan pangibadah ,
Sumangga kita enget-enget bilih ALLAH sayektos estu mangertos ing  bab
sadaya prakawis ingkang saweg kita alami
kados dene ing dhawuh pangandika …….
“Pepakon-pepakon iku ora abot,
amarga kabeh kang lair saka ALLAH
iku ngalahake jagat,
yaiku pracaya kita.
Sapa ta kang ngalahkake jagad,
kajaba wong kang pracaya
menawa YESUS iku Putrane ALLAH ?
I YOHANES 4  :  3b - 5
(kita tampeni berkah) :



Sih rahmat lan tentrem rahayu
tumuruna ana ing gesang kita sapatunggilan
ing dinten samangke
ngantos dumugeng wekasaning jaman
Rahajeng tyang ingkang tansah
mangabekti dumateng ALLAH  SANG  RAMA,
SANG  PUTRA,
tuwin  SANG  ROH  SUCI
AMIN

KPK 345  TENTREM RAHARJA
Tentrem raharja sing GUSTI kita,
 tumrah mring kita
tentrem raharja sing GUSTI kita,
 tumrah mring kita