Kamis, 04 Agustus 2011

DENGAN IMAN PASTI AMAN

Ibadah Keluarga
                                                                 Kamis, 4 Agustus 2011
(Persiapan Perjamuan Kudus)



 DENGAN  IMAN 
PASTI  AMAN
   


MATIUS  15 : 21 – 28




Bapak Ibu Saudara 
yang terkasih 
di dalam TUHAN  YESUS
Kita ini semua bagaikan artis yaitu seorang bintang kenamaan yang hidup di tengah-tengah glamournya- gemerlapannya dunia

Seorang artis hidup di tengah glamournya dunia hiburan ketika ditanya tentang kapan akan menikah tentu dia akan berkelit dengan berbagai pernyataan untuk tidak memperpanjang jawaban yang akan banyak menimbulkan gosip.

Ia akan memberikan jawaban singkat-singkat lebih-lebih terkesan menutup diri
Jawabannya : Jodoh ditentukan  ‘YANG DI ATAS…. !’
Seperti halnya orang yang beriman percaya dengan mudahnya mengatakan  dan mengekspresikan  ‘… semuanya tergantung YANG DI ATAS’
Tetapi apakah Iman seseorang hanya cukup diperkatakan atau diekspresikan seperti itu  dengan mudahnya ?
Tentu tidak


Iman itu diekspresikan dengan berbagai cara dan sikap, salah satunya adalah dengan
Sikap kesungguhan hati yang pantang mundur…. Dengan istilah dalam bahasa Jawa ‘ngeyel’  yang dalam arti positif

Seperti yang di contohkan oleh seorang Perempuan Kanaan yang bertemu dengan TUHAN YESUS yang tengah melakukan perjalanan ke daerah Sidon dan Tirus.

TUHAN YESUS sempat berdialog  dengan beberapa Perempuan Kanaan itu. Di mana Perempuan Kanaan itu sedang memiliki beban kehidupan yang mana anaknya sedang kerasukan- anaknya sedang menderita karena kerasukkan setan

Perempuan itu berteriak-teriak dan berseru-seru… mengelu-elukan nama TUHAN YESUS  sambil terus mengikuti rombongan TUHAN YESUS yang berjalan melintasi jalanan itu. Perempuan itu meriakkan nama-nama penghormatan dan pengakuan imannya  bahwa YESUS adalah TUHAN dan YESUS adalah sebagai anak Daud (ayat 22). Kepercayaan dan pengharapan Perempuan itu tidak serta merta dan langsung ditanggapi oleh YESUS TUHAN kita. Bahkan para murid sempat berinisiatif untuk mengusir Perempuan itu dengan mengusulkan agar Perempuan itu diusir saja; “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak” (ayat 23)

Demikianlah seolah-olah Permohonan Perempuan Kanaan itu tidak ditanggapi oleh TUHAN YESUS karena ada saat jeda- saat yang terputus tanpa dialog diantara TUHAN YESUS dan Perempuan itu. TUHAN YESUS tidak menjawab sama sekali

Bapak Ibu saudara 
tentu bisa membayangkan …. Sudah berapa lama dan seberapa jauh perjalanan kaki mereka serombongan saat itu. Dimana  TUHAN YESUS sebagai PRIBADI yang sangat diharapkan oleh Perempuan tadi tetap mengambil sikap diam, ‘seolah-olah tidak peduli ?!’. Di sinilah sikap positif dari ‘kengeyelan’ atau sikap yang tangguh pantang menyerah akan mendatangkan hasil. Itu sungguh dinampakkan dan telah dilakukan oleh seorang Perempuan Kanaan.

TUHAN YESUS memberikan jawaban yang singkat sekali dan juga sangat ‘tidak mengenakkan hati si Perempuan itu tentunya….. tetapi perempuan itu tetap ‘ngeyel’- perempuan itu tetap bertahan dengan pendapatnya dan sikapnya.

“AKU diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (ayat 24). Tentu Perempuan itu di luar hitungan- di luar umat…. Tentu jawaban sepatah kata dari TUHAN YESUS itu bisa memupuskan dan membatalkan niatan Perempuan tadi di dalam memohon pertolongan dari TUHAN. Satu jawaban yang tidak bersangkut paut dengan keinginan si Perempuan- satu jawaban yang benar-benar memotong harapan atas permohonan dan permintaan si Perempuan.

Di sinilah ketangguhan iman si Perempuan itu teruji.

Ketika dialog itu terjadi- ketika TUHAN YESUS menjawab ‘seruan’,’eluan’ dari Perempuan Kanaan… saat itu mereka berhenti berjalan, serombongan berhenti
Perempuan itu mendekat dan menyembah sujud… kita bayangkan perempuan itu sekarang dengan sikap dan bukannya dengan kata-kata kebesaran dan penghormatan akan pengakuan YESUS adalah TUHAN dan YESUS adalah SANG PENGUASA ‘anak Daud’ lagi. Tetapi dengan sikap- tingkah polah bersujud- bertelut menyembah sangat dekat di kaki TUHAN YESUS.
“TUHAN, tolonglah aku”
Semuanya diungkapkan di dalam 3 kata :
“TUHAN, tolonglah aku”

Tentu ada satu waktu yang pendek sebab tidak lagi sepanjang perjalanan … TUHAN YESUS menjawab. Tetapi di waktu jeda yang pendek tersebut TUHAN YESUS masih memberikan jawaban yang dapat menyurutkan hati dan permohonan si Perempuan. Tetapi kita tahu bahwa si Perempuan Kanaan itu tidak sedang bermain-main dengan TUHAN YESUS dan apalagi sedang mempermainkan TUHAN YESUS … sungguh situasi yang serius terjadi saat itu… dialog- percakapan yang serius yang disaksikan oleh banyak orang
Jawab TUHAN YESUS :
“Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing”
(ayat 26)

Satu gambaran bahwa berkat ALLAH- karunia ALLAH adalah dikhususkan hanya kepada bangsa yang dipilih dan kepada umat yang dipilih dan kepada ‘anak-anak’ yang dipilih

Perempuan itu di luar dan ‘merasa bukan sebagai anak-anak’ pilihan yang layak untuk mendapatkannya. Berkat itu ia minta dengan memohon dan berjerih payah sungguh-sungguh. Ia memiliki iman percaya.
“Benar TUHAN, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya”

Namun Perempuan menyatakan imannya di hadapan TUHAN YESUS – Perempuan itu tidak meninggalkan TUHAN YESUS dengan tangan kosong tanpa harapan meskipun kalau kita hitung sudah 3 kali mendapat perlakuan yang berbeda di dalam beberapa kali jeda waktu….. saat ia ditinggal berjalan tanpa dihiraukan dan saat ia mendapat jawaban pertama : “AKU diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” dan saat ia mendapat jawaban kedua : “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing”

Perempuan itu tetap mau mengambil bagian yang ada disediakan oleh ALLAH untuk umat manusiayang percaya atas karya keselamatan dari ALLAH di dalam PRIBADI YESUS TUHAN

“Benar TUHAN, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya”

Sisa-sisa … remah-remah … adalah ungkapan iman percaya bahwa dari sisa-sisa, remah-remah ia ambil berkat TUHAN ALLAH yang sudah diberikan. Dengan ketidak layakkannya ia … si Perempuan Kanaan itu datang mengambil dan memakan remah-remah… sisa-sisa roti tersebut

Berbahagialah kita saudara, Bapak Ibu yang dikasihi TUHAN YESUS apabila TUHAN YESUS juga memberikan jawaban yang sma kepada kita seperti jawaban TUJHAN YESUS kepada Perempuan Kanaan : “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki” (Yaitu kesembuhan bagi anaknya dan seketika itu anaknya sembuh)

Berbahagialah kita yang sering kali mendapat perlakuan iman seperti direndahkan, dihina dan terkesan kita dianggap ‘kafir’ tidak dihargai, bahkan seringkali kita merasa telah diusir- tersingkir atau ditinggalkan begitu saja….. seperti Perempuan Kanaan.
Kita tetap datang menghampiri dan mengiringi perjalanan bersama TUHAN YESUS setiap jeda waktu kita berdialog- bercakap-cakap dengan TUHAN YESUS

Berbahagialah kita sebab iman kita itu akan membuahkan hasil




Ingat Perjamuan Kudus Pembangunan GKJW (Greja Kristen Jawi Wetan)- The East Java Christian Church yang besok hari Minggu kita alami bersama adalah suatu sakramen untuk mengingat-ingat dan mendalami pengalaman persemaian- pertumbuhan- dan perkembangan GKJW secara kelembagaan sudah hamper berumur 80 tahun…. Panjang waktu perjalanan kita tentunya bersama TUHAN YESUS SANG KEPALA GEREJA tentu ada beberapa jeda waktu yang menyejarah- peristiwa yang terus menjadi peringatan- history bagi kita bahwa ALLAH pada satu kenyataan tetap memberikan berkat dan dan iman dan ‘keamanan’ kepada kita sewarga GKJW

Mari kita ingat- kita tengok sebentar perjalanan kita selama ini :
1.      Ada Jemaat-jemaat yang sudah tumbuh terlebih dahulu sebelum kurang lebih 80 tahun yang lalu seperti hanya GKJW Jemaat Suwaru yang gedung gerejanya saja… dimana gedung yang sedang kita rehab- kita perbaiki sekarang ini adalah sudah berusia hampir 100 tahun tentu nenek moyang kita yang membuka hutan- ‘babad alas’ sudah lebih 100 tahu berada di Suwaru ini dan pada kenyataannya sudah 3 kali berpindah tempat membangun bangunan- gedung gereja dan yang terakhir adalah gedung yang kita pakai dan kita perbaiki saat ini.Itu adalah sebagai wujud dan contoh penataan  dan menata terhadap berbagai tantangan yang sedang dialami

2.      Tahun 1931 atau kurang lebih 80 tahun yang lalu itu adalah secara formalitas saja berdiri dan didirikan menurut buku : ‘Babad Zending’  dan buku : ‘Benih yang tumbuh’ dan buku-buku lainnya yang dapat kita baca. Sebab pada kenyataan memang disebutkan di dalam catatan sejarah bahwa ada orang-orang Kristen atau istilah yang dipakai saat itu ada ‘gerombolan-gerombolan’ orang Kristen yang sudah mandiri dan membangun diri

3.      Di masa Jepang banyak penderitaan dan siksaan bahkan tokoh-tokoh gereja kita yang dipenjarakan bahkan dimatikan- terbunuh. Tapi di sisi lain ada kelompok-kelompok, orang perorangan di wilayah Surabaya yang mencari muka di hadapan Jepang dengan mendirikan Sinode baru atas nama GKJW yang pada keyataannya ada yang ‘berada di balik jeruji penjara’

4.      Tahun 1945 di bulan Agustus tokoh-tokoh gereja kita ‘duduk sama renda berdiri sama tinggi’ tanpa saling menyalahkan dan saling mengaku atas segala dosa…. Inilah contoh teladan iman yang ditunjukkan pada jaman kita selain contoh teladan iman si Perempuan Kanaan; di Mojowarno dan sekitarnya. Jadilah Peringatan Perjamuan Kudus Kebangunan GKJW di mana TUHAN YESUS tidak pernah meninggalkan kita kita tetap mengimani bahwa keselamatan  di awal dan di akhir pergumulan hidup tetap bersama TUHAN YESUS. Semangat ‘yang lebih baik’ itu diwujudkan melalui sakramen Perjamuan Kudus

5.      Mari kita yang hidup pada generasi sekarang ini… Yang telah diberi penguatan dan harapan baru sebagai satu jemaat datang dengan sikap hati yang layak  dan patut; 
5.1  Kita berpikiran tidak ada seorangpun yang suci dan kudus maka persiapkanlah dengan hati yang benar 
5.2 Dan setiap kali kita menerima undangan dan berita akan dilaksanakannya Perjamuan Kudus kita perlu ikuti persiapan-persiapan di KRW dan dilanjutkan secara sendiri-sendiri setiap pribadi itu lebih baik sebab tidak cukup ,kita hanya mempersiapkan secara pribadi sebab kita ini hidup berjemaat yang sering kali berbeda pendapat- bersinggungan dan bersenggolan perlu kita saling mengampuni dan memaafkan sesama kita (( Persiapan Perjamuan Kudus secara bersama terakhir dilaksanakan pkl.08.00 di Gereja bagi yang belum berkesempatan))
 5.3 Kita bisa saling mengingatkan dan saling menguatkan; contoh tentang ‘kedewasaan iman kita : 
5.3.1 yang belum dewasa iman (belum mengaku percaya- sidhi) tidak ikut Perjamuan Kudus 
5.3.2 Yang sedang mengalami siasat Gereja- ‘Pamerdi greja haruslah tahu dan merasa dan tidak ikut  Perjamuan Kudus sebelum permaslahannya diselesaikan 
5.3.3 Setiap kali datang dan menerima undangan Perjamuan Kudus  kita merasakan akan adanya hilangnya kesempatan yang indah apabila kita tidak segera menata diri atau tetap saja kita di dalam keadaan berdosa


Kiranya TUHAN YESUS memberkati kita

AMIN


















PANGIBADAH   BRAYAT
Kamis, 4 Agustus 2011
di Kel.Ibu Sriyo
KRW 1

1.     Votum/Berkat
2.     Pujian Kijem  1  : 1, 2
Haleluya ! Pujilah
3.     Doa :
Ø  Syukur
Ø  Mohon penganpunan
Ø  Undang Roh Kudus.
Ø  AMIN
4.     Pembacaan Alkitab : MATIUS 15 : 21 – 28

5.     Pujian Kijem  59 : 1, 2
Bersabdalah, TUHAN
6.     KOTBAH …..
7.     Pujian Kijem  341  : 1
Kuasamu dan namamulah
8.     Doa syafaat :
Ø  Syukur atas firman …
Ø  Syukur : menyerahkan persembahan
Ø  Anak-anak, remaja ,pemuda (generasi muda beserta pergumulannya);
Ø  Adi Yuswa – sakit dsb
Ø  Gereja -gereja ( GKJW & pepanthan )—pembangunan rehab gedung greja
Ø  Keluarga Ibu Sriyo & bubaran. 
Ø  AMIN

9.      Pujian Kijem 408 : 1 Di jalanku ‘ku diiring
10.  Berkat

Minggu, 31 Juli 2011

Supaya mendengar SABDA ALLAH

Minggu, 31 Juli 2011



Dahulu
 aku hidup
 tanpa hukum Taurat. 

Akan tetapi
 sesudah datang perintah itu,
 dosa
 mulai hidup

ROMA 7 : 9



Dosa itu ada mengajarkan kesalahan- demi kesalahan kepada kita, tidak ada hukum kesalahan ? Tetapi yang ada adalah hukum tentang kebenaran dan pembenaran oleh ALLAH, yang salah akan dihukumkan saatnya nanti sedangkan yang benar akan dibenar... tetapi keduanya dibiarkan saja bercampur berbaur tumbuh berkembang seperti padi dan ilalang.... yang memiliki semakin diberi dan yang tidak memiliki akan diambil semuanya. Inilah waktu dan kesempatan yang diberikan oleh ALLAH kepada kita sebagai umat manusia untuk mengerti dan merasakan adanya keinsafan hati nurani akan kehidupan pribadinya. Rasul Paulus sudah merasakan pertobatan sejati dan keinsafan diri sehingga dia bisa memperkatakan : "Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup"


Padahal ALLAH sudah memberikan hukumNYA dan sabdaNYA sejak alam semesta ini diberikan..... dan setiap saat hukum itu diperdengarkan dan diberikan demikian pula dengan sabdaNYA selalu diperdengarkan dan diulang-ulang untuk disampaikan....sebab waktu TUHAN ALLAH itu masih ada bagi kita umat manusia. Hati kita membuka diri itulah keinsafan dan pertobatan diri yang terjadi maka seperti Rasul Paulus alami dan Rasul Paulus rasakan..."Baru sekarang dosa itu mulai hidup...... dan bangkit menyerang kita untuk kembali mengajak kita tetap di dalam suasana dan situasi dosa pelanggaran dan perlawanan terhadap ALLAH". Benar-benar perjuangan yang sungguh-sungguh harus dilakukan untuk tetap dapat menerima hukum-hukum dan perintah-perintah ALLAH sebab ALLAH itu terus menerus bersabda kepada kita pribadi lepas pribadi.... YESUS adalah ALLAH yang datang merasuk ke dalam hidup kita.... sedemikian ROHNYA yang KUDUS bekerja menyertai hidup kita dan memeteraikan hidup kita tetapi kuasa dosa juga lebih besar daya kerjanya sebab ia mulai 'hidup' untuk segera sedapat mungkin menjatuhkan kita


 Persekutuan yang hidup yang melakukan setiap hukum dan perintah ALLAH. Di mana SABDA ALLAH selalu diperdengarkan menurut rancangan dan kehendak ALLAH akan kehidupan kita lepas pribadi itu akan semakin mengokohkan keinsafan diri kita akan penebusan dosa yang telah YESUS TUHAN lakukan untuk kita dan kita semakin merasa betapa kuasa dosa itu sungguh ada dan sangat giat bekerja untuk menjatuhkan kita kembali. Berbahagialah kita yang senantiasa selalu berjaga-jaga untuk tetap menjadi setia. TUHAN YESUS memberkati. Amin


Minggu, 31 Juli 2011
4:42 AM

Jumat, 22 Juli 2011

Rupa dan wujud kesetiaan

Selasa, 19 Juli 2011


Terang sudah terbit bagi orang benar, dan suka cita bagi orang-orang yang tulus hati

MAZMUR 97 : 11





Kesetiaan pasti akan membuahkan hasil tetapi kesetiaan kepada ALLAH itu melebihi hasil kesetiaan manusia kepada manusia lainnya.Manusia bisa memberikan wujud dan rupa kesetiaan yang berasal dari bumi ini tetapi ALLAH akan memberikan wujud dan rupa kesetiaan yang tak terkirakan oleh manusia


Wujud dan rupa kesetiaan ada di dalam kehidupan orang benar dan bagi orang yang tulus hati. Benar dan tulus menurut tolok ukur ALLAH. ALLAH yang sungguh setia itu kesetiaannya yang diberikan kepada umat manuasia dan yang kemudian dituntutkan dari manusia. Demikian halnya dengan kebenaran ALLAH yang diberikan juga yang dituntut kembali dari manusia- sungguh ALLAH suci dan tulus hatinya demikian kita diminta oleh ALLAH untuk suci dan tulus hati. Dimana kita ada pada akhirnya tentu bersama ALLAH


 Terang itu sudah terbit dan suka cita itu diberikan oleh ALLAH... demikian yang dirasakan dan terasakan oleh umat yang percaya dan tetap di dalam kesetiaannya kepada ALLAH. Maha kasih ALLAH yang mengerti dan selalu mengatur kehidupan ini. TUHAN YESUS memberkati.Amin




Jumat, 21 Juli 2011
10.44 PM


Rabu, 06 Juli 2011

SIAP MENAPAKI MASA DEPAN DENGAN KEKUATAN BARU BERASAL DARI ALLAH

Ibadah Keluarga
Kamis, 7 Juli 2011



SIAP MENAPAKI 
MASA DEPAN

DENGAN KEKUATAN BARU
BERASAL 
DARI ALLAH



YESAYA 40 : 27 – 31


29
DIA memberi kekuatan
kepada yang lelah
dan
 menambah semangat
 kepada yang tiada berdaya









Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS

Kita ini seumpama mesin
yang bekerja sehari semalam
atau
 bahkan 6 bulan berproduksi
seperti pabrik gula

Tentu akan ada masa pemulihan
 dan
masa pembenahan di sana sini

Nah,akankah mesin itu
dapat dipulihkan kembali

Tentu bisa
sebab di tangan ahlinya
mesin itu diperbaiki
dan
 mendapat perawatan
yang semaksimal mungkin



Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Rupa-rupa perkara di dalam kehidupan kita
 yang silih berganti
 terus menghadang dan menerjang
 kehidupan kita

bukan 6 bulan
tetapi seumur-umur kita hidup
Dari masalah ringan sampai masalah super berat
bisa saja menempuh kehidupan kita
Baik kita sendiri atau secara keluarga
 masalah itu selalu muncul
dan
timbul kepermukaan
dan
menjadikan diri kita lemah, lesu dan letih

Kelelahan secara jasmani pun
 juga dapat menjadi pertanda
bahwa secara psikhis- rohani
 kita ini juga akan menjadi labil- goyah.

Kepada siapa
 kita akan meminta pertolongan :
 kepada suami- isteri atau
 keluarga dari suami atau istri atau
 kepada orang tua kita
 apabila itu masih ada

Atau dengan cara
mengalihkan perhatian hidup kita
 untuk sementara waktu
misalkan
dengan berolahraga, berekreasi- wisata
 atau
 kita meninggalkan kebisingan tempat kerja kita
 dengan berlibur- cuti kerja untuk beberapa saat

Mungkin saja
 itu semua
bisa meringankan beban kehidupan
dan
 permasalahan hidup kita



Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Kita ini
 memiliki ALLAH
 yang yang sangat peduli
 dengan segala permasalahan kehidupan kita
 semua


Andaikan saja
kita mau memberikan segala beban pergumulan
dan
permasalah hidup ini

Bukannya diselesaikan secara manusia
Dan
 kemanusiaan kita sendiri
 tetapi kita memohon turut campur tangan dari ALLAH


Bila demikian …
Apalah artinya kita mempercayai TUHAN YESUS
 sebagai ALLAH yang penuh kuasa
untuk melepaskan dan memberikan kelegaan
 atas beban kehidupan kita
apabila kita
masih mencari jalan penyelesaian sendiri
menurut kekuatan akal pikiran kita
manusia

Sungguhkah itu….
Segala usaha dan kekuatan kita
 akan dapat menyelesaikan
segala permasalahan hidup kita ?

Semakin kita memforsir diri
 atau
semakin kita mengerahkan segala daya kekuatan
 yang kita miliki
semakin beratlah beban dan kelelahan
 yang harus kita tanggungkan



Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Rupanya
 kesempatan
yang diberikan oleh ALLAH
 agar kita dapat mengalami segala sesuatunya
 yang berat
menurut ukuran hidup kita manusia

dapat mendorong kita
untuk semakin mempercayakan kehidupan ini
 hanya kepada ALLAH
 yang kita kenal
sebagai sumber kekuatan dan keselamatan

Kekuatan yang baru
yang ditumbuhkan secara permanen 
adalah kekuatan
yang bersumber dari ALLAH.

ALLAHlah
 pencipta segala sesuatu
 yang ada di alam semesta ini.

DIAlah-
ALLAHlah ahlinya
 untuk mengubahkan dan memberikan semangat,
kekuatan baru
kepada kita yang letih dan lesu
 (ayat 28-29)

28
Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar ?
TUHAN
 ialah ALLAH kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung;
IA
 tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,
tidak terduga pengertianNYA

29
DIA memberi kekuatan
kepada yang lelah
dan
 menambah semangat
 kepada yang tiada berdaya


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Rahasia
tentang kekuatan dan semangat baru
yang dapat diberikan oleh ALLAH
 kepada umatNYA ini
disampaikan oleh nabi YESAYA
 kepada bangsa Israel
 yang saat itu juga
 sedang  berbeban berat letih dan lesu
 akibat mengalami masa-masa pembuangan.

Dan ALLAH menyatakan DIRI
sebagai ALLAH
di atas allah-allah lainnya
 apalagi di atas segala manusia
 yang memiliki segala kemampuan
 dan
kekuasaan sekalipun

KekuatanNYA dan semangatNYA
diberikan
seolah-olah seperti
 kepada teruna-
kaum muda
yang tersandung jatuh dan mengalami keletihan
dan
 kelesuan yang amat sangat

Bukankah
teruna-teruna dan orang-orang muda
 adalah sosok orang
 yang penuh energy dan semangat ?

Seumpama seekor burung rajawali
 yang terbang naik membubung tinggi
dengan kekuatan sayapnya-

Orang-orang muda dan teruna-teruna ini
 tentu juga memiliki segala potensi dan kemampuan
 semangat
 untuk meraih segala cita-citanya.

Ia bisa berlari dan tidak lagi menjadi lesu
dan
ia bisa berjalan dan tidak menjadi lelah

Itulah kekuatan dan semangat
 yang diberikan oleh ALLAH kita
kepada setiap orang
yang menanti-nantikan TUHAN
 untuk mendapatkan kekuatan baru



Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Kita semuanya saja

seumpama seorang
yang sedang berlari dan berjalan
 di dalam menjalani kehidupan…
kita ada pada saatnya juga
akan tersandung jatuh
 oleh berbagai-bagai permasalahan
dan
beban pergumulan kehidupan ini

Sudahkah kita mencari kembali
ALLAH kita
seperti halnya Israel
atau
keturunan Yakub
yang mempertanyakan tentang dirinya
 di hadirat ALLAH
(ayat 27) :
 “Hidupku tersembunyi dari TUHAN,
dan
 hakku tidak diperhatikan ALLAHku?”

Mungkin sekali
kita juga sering mempertanyakan
 dimanakah TUHAN YESUS …
ketika kita mengalami berbagai permasalahan…

itu pertanda bahwa kita sebenarnya
masih mengharap dan membutuhkan pertolongan-
kekuatan  dari ALLAH

Mari
 kita datang dan menyerahkan
 segala beban pergumulan kehidupan kita.
 Kita semakin datang
 mendekat
bersujud bertelut
 memohon
 pertolongan dan semangat baru
 dari ALLAH

Pasti
 kita bisa menapaki masa depan
 dengan penuh pengharapan
tanpa rasa takut, gentar, kuatir dan gelisah
sebab ALLAH kita
 di dalam TUHAN YESUS
 dan
 karya ROH KUDUS
 sanggup memberikan semangat
 dan
 kekuatan baru

TUHAN YESUS memberkati kita

AMIN