Selasa, 08 Maret 2011

HARTA DI SURGA DALAM KERAJAAN ALLAH

Ibadah Keluarga
Kamis, 3 Maret 2011










HARTA  DI  SURGA 
DALAM 
KERAJAAN  ALLAH







 MARKUS  10 : 17 – 27

21b
Lalu berkata kepadanya :
 “Hanya satu lagi
 kekuranganmu :
 pergilah,
juallah
 apa yang kau miliki dan
 berikanlah itu
kepada orang-orang miskin,
maka engkau akan beroleh
harta di Sorga,
kemudian datanglah kemari dan
 ikutlah AKU”.



Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Di dalam YESUS KRISTUS

TUHAN  YESUS telah memberkati kita
Dari setiap diri kita ini
untuk menjadi pengikut dan
 murid-muridnya

Setiap dari diri kita
 apakah memang merasa
tidak memiliki hak
atas hidup kita
saat kita
mengikut TUHAN YESUS

Justru kita ini
telah  diberi kesadaran sepenuhnya
 akan hak dan
akan kewajiban
dari kita masing-masing

Kita harus bisa menggunakan
 seluruh potensi kehidupan kita 
apapun yang kita miliki
seharusnya kita lakukan sepenuhnya
 dengan segenap hati
 pikiran dan
kemampuan kita





Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Seumpama kita ini
 sama sekali tidak memiliki
hak dan kewajiban
di dalam kehidupan kita
 mungkinkah kita juga
 dapat ikut mengiringi
TUHAN  kita YESUS ?

Bisakah kita
memasrahkan diri sepenuhnya
 tanpa memikirkan
diri kita masing-masing…..

Seumpama ….
itu bisa terjadi
sesungguhnya
kita juga sudah memiliki
apa yang diinginkan TUHAN kita
YESUS

Sikap pasrah dan
sikap menyerahkan diri
sepenuhnya
 atas tuntunan dari ALLAH

Itu adalah sikap
yang diinginkan
oleh ALLAH
 dari diri kita
 masing-masing

Apabila kendali kehidupan kita ini
masih kita kuasai sepenuhnya dan
 kita masih mengandalkan kekuatan dan
 kemampuan dunia ini
di dalam menyelesaikan
setiap permasalahan kehidupan kita
 masing-masing

 sepertinya kita saat ini
masih perlu meneliti dan
mempertimbangkan kembali
akan pengajaran …
terhadap seorang muda
yang datang
bertemu dan
berdialog
 dengan TUHAN YESUS

Seorang muda
 yang ingin mengikut
YESUS  TUHAN


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Rupa-rupa kemampuan kita
 masing-masing
secara duniawi
kita miliki,
secara materiil
 kita kuasai dan
secara ilmu pengetahuan
kita pahami.

Mungkinkah kita ini
menjadi sama
seperti seorang muda
yang menolak
untuk menjual seluruh
harta miliknya ?
Seperti apakah kita saat ini ….
Mungkinkah kita
 juga masih akan mempertahankan
seluruh kepemilikan kita
 di dunia ini
 lebih mengandalkan
 kemampuan duniawi kita
daripada kemampuan
dari ALLAH
yang kita akui
sebagai ALLAH
yang memiliki segala kuasa,
memiliki segala mujizat dan
memiliki segala kekuasaan
untuk menyelesaikan
 segala perkara kehidupan
 umat manusia


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Rupa-rupa kepercayaan
yang kita miliki itu
pula
juga menjadi harta duniawi,
harta
yang harus ditinggalkan
ketika ‘harus’
 mengikut YESUS
 TUHAN


TUHAN  YESUS
tidak menghendaki
semua hidup kita
tertanggungkan kepada
 segala sesuatu
yang berkaitan
dengan dunia ini

Pernah kita menerima pengajaran
bahwa yang datangnya dari dunia itu
akan rusak
oleh ngengat dan
 lapuk
di makan jaman

Pengajaran kita kali ini
sepenuhnya
sungguh menjadi hal
yang utama
 bagi setiap orang
di dalam menentukan sikap
kesungguh-sungguh hatiannya
 di dalam menerima YESUS dan
di dalam mengikuti YESUS
karena perintah dan kehendakNYA

FIRMAN dan
 segala konsekwensinya
harus kita pikul dan
 kita tanggungkan

Iman kepercayaan kita
tidak hanya terjadi
ketika kita menjawab ya,
pasti

 tetapi iman kepercayaan kita
 sungguh-sungguh akan diuji
 dengan setiap permasalah
 yamg datzng dan
ditimbulkan
dari kehidupan
yang kita alami

Sungguh-sungguhkah kita
mengandalkan ALLAH
di dalam TUHAN  YESUS
atau
 kita kita lebih mengandalkan
diri kita sendiri dan
dunia ini


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Di dalam TUHAN  YESUS

Rupa-rupa kebijakan kita
di dalam mengambil sikap
dalam setiap keputusan :
Ya
aku ikut TUHAN  YESUS

 ya
aku tinggalkan dunia ini
 aku mau memikul salib KRISTUS

Begitukah
setiap diri dari kita semua ?
Kita mau tinggalkan
keadaan apapun
 yang terkait dengan
 harta dan kekayaan
di dunia ini…..

Seorang muda ditanya
oleh TUHAN  YESUS
setelah berpanjang-panjang kata
 berdiskusi dan
 berdialog
dengan YESUS
 TUHAN

 Sebab orang muda ini
 sudah mengaku
bahwa dirinya
telah melakukan
dari setiap perintah dan
 kehendak ALLAH

Semua syareat-
ajaran agama
sudah ia lakukan

Betapa dirinya
meyakini
bahwasannya
tidak ada kekurangan akan sesuatu hal
dengan setiap tuntutan dan
 kehendak ALLAH

Jadi percayalah
 Bahwa ALLAH
sungguh mengetahui segala
kekurangan atas diri kita, ini

Selengkap-lengkapnya dan
 sesempurna-purnanya
kita menjalankan kehendak ALLAH
pasti
ada satu hal
yang kurang
 di hadirat ALLAH

Apakah hal itu ?
yang kurang ….
dari diri kita masing-asing ?

Satu hal
itu adalah
 tentang harta Sorgawi
yang seharusnya dimiliki dan
 dikuasai
oleh setiap orang
yang mau mengaku
bahwa dirinya adalah
murid dan pengikut
KRISTUS  YESUS


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Rupa-rupa kebenaran
yang ALLAH sampaikan
 kepada kita
saat ini
melalui diskusi dan
dialog seorang muda
dengan TUHAN  YESUS
adalah apakah  dengan sebaik-baiknya
kita juga sudah melaksanakan
setiap tuntunan dan tuntutan
 kehendak ALLAH
Setiap aturan agama dan
 pengajaran TUHAN
yang telah membumi ini
bagi kita
ada satu kekurangan di dalamnya
apabila kita
masih sangat mengandalkan itu
semuanya
kekayaan harta duniawi

Dan
kita tidak dapat melepaskan diri
 akan ketergantungan hidup ini
 kepada hal-hal
yang datangnya dari dunia ini

Segala sesuatu
 yang menjadi harta kekayaan dunia ini


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Di dalam TUHAN  YESUS
Rupa-rupa kebenaran
yang ALLAH sampaikan
 kepada kita hari ini
adalah
agar kita lebih mengutamakan ALLAH
 dari pada dunia ini

Hal-hal yang berkaitan
dengan dunia ini
harus kita tinggalkan
 kita letakan
 pada urutan nomor sekian…..
Tetapi
hal-hal yang berkaitan
 dengan keALLAH TUHAN  YESUS dan
 kekuasaan mujizat
dari TUHAN  YESUS
itu harus lebih menonjol dan
lebih utama dan
 menjadi lebih penting
selama kita hidup
di dunia ini dan
 bukan hanya sekedar
sebagai pelengkap
tetapi menjadi bagian
 yang penting

TUHAN  YESUS meminta
 kehidupan orang muda ini
 juga menjadi bagian dari kehidupan kita
yang harus lebih utama
 memikirkan harta Sorgawi
 dari pada harta duniawi

Dunia ini
harus kita belakangkan
 kita nomer sekiankan….

Baru kemudian …
setelah hal-hal itu semua
kita serahkan kepada ALLAH
di dalam nama TUHAN  YESUS…


TUHAN  YESUS
pakailah sarana kehidupan ini
 berkatilah
cukupkanlah
 untuk kami semua
 sekeluarga

Pakailah hidup kami ini
sebagai sarana kemuliaan Sorgawi
Pakailah
 segala sesuatunya
 yang kami miliki ini
sebagai sarana pekerjaan ALLAH
di dunia ini


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Jangan sampai terjadi
 perkataan TUHAN  YESUS ini
bagi kita semua :
(Ayat 23b)
”Alangkah sukarnya
orang yang beruang
 masuk ke dalam Kerajaan ALLAH”

(Ayat 25)
“Lebih mudah
seekor unta
 melewati lobang jarum
dari pada seorang kaya
 masuk ke dalam  Kerajaan ALLAH”



Demikian
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Rupa-rupa pengajaran
dari TUHAN  YESUS
 kita ini
harus bisa lebih mengerti
akan segala rancangan dan
 kehendak ALLAH
 bagi kehidupan di dunia dan
ketika kita ingin hidup
 tinggal bersama ALLAH

Kerajaan Sorga
harus diutamakan dan
dunia ini harus ditinggalkan

Dunia ini adalah
pelengkap hidup kita dan
 motivasi hidup kita
 haruslah ALLAH
 Sorga dan
 Kerajaan ALLAH

Pakailah segala sesuatunya
 setelah kita mengutamakan-
 menomor satukan ALLAH
di dalam hidup ini

Letakkan semuanya
 karena kita
 memang tidak memiliki apa-apa
selama hidup di dunia ini

Semua adalah
pemberian dari ALLAH
Semuanya adalah
 kesempatan-
waktu yang diberikan oleh ALLAH
sehingga kita
boleh memiliki segala sesuatunya

Berkatalah kepada diri kita
masing-masing
 Saya
akan lebih mengikuti YESUS
TUHAN
 dari pada mengutamakan
 harta dunia ini

TUHAN  YESUS memberkati kita





AMIN



















Doa Pembukaan / Berkat
KJ  353  : 1
 Sungguh lembut TUHAN  YESUS memanggil

Doa


Pembacaan Alkitab/ Firman TUHAN
MARKUS  10 : 17 - 27

KJ  54 :  1, 3    Tak kita menyerah
Renungan / Kotbah

KJ  407 :  1, 4    TUHAN, Kau GEMBALA kami
Doa syafaat & doa penutup


KPK  406  : 1    Ya TUHAN bimbing aku
Berkat

Minggu, 20 Februari 2011

PITADOS

Ibadah Brayat:
Kamis, 24 Pebruari 2011


PITADOS 








 MARKUS  9  :  14  -  29  




27.
Nanging 
YESUS 
banjur ngasta tangane bocah mau 
 lan 
ngadegake,
 bocahe
 banjur ngadeg




      Patunggilan 
ingkang kinasih 
ing dalem Asmanipun GUSTI YESUS
Kathah rupi-rupi 
bab prekawis 
ing gesang pigesangan kita 
ingkang tinempuh lan
 kita alami.

Sumangga 
kita gatosaken 
satunggal conto prekawis 
ingkang nempuh
 ing pigesangan kita….

 Bilih wontena prahara,
 umpaminipun sesakit
 ing satengahing brayat kaluwarga kita.

 Mesthi badhe ndadosaken kita
 ngalami perubahan sikap: 
mendel sekedap
 nata pamikir,
'perubahan suasana' 
ati lan
 raosing manah.

 Utawi malah
 ndadosaken kita 
sami saged bingung lan
 mboten saged mendel
 jalaran enggal-enggal ngudi 
supados angsal pitulungan lan
 kita enggal-enggal ngaturi cariyos 
dumateng sok sintena tiyang
 ingkang kita anggep
 saged paring pitulungan
 utawi ngentengaken sesanggi kita.


      Patunggilan 
ingkang kinasihan
 Bab pracaya
 punika saged ndadosaken
 sakathahing tiyang golongan
 benten-benten ing pamanggih lan
 benten-benten tumindak 
rikala nandhang
 bab prekawis
 punapa kemawon 
ingkang nempuh
 ing  pigesangan kita punika.

 Salebeting kita gesang 
ndherek tut wingking
 ing ngarsaning ALLAH
nggih GUSTI kita 
YESUS

mesthi ingkang katuntut
 nomer satunggal
 nggih punika
 bab pitados-
 bab pracaya. 

Kados ing reraosan kita
 ing wekdal samangke;
 Kita kaparingan conto
 pengalaman
 gesangipun para sakhabat
 anggenipun ngadepi
 satunggaling prekawis 
ing pigesangan.

Nggih makaten 
pengalaman kanggenipun tiyang sanes 
anggenipun niti priksa-
 anggenipun nggadahi pamanggih 
sinten kemawon 
ingkang sami saged kasuwunan pitulungan 
nyarasaken putra 
ingkang kapanjingan roh lan 
ngalami bisu- 
budheg.

 Tyang sepah punika
 mlajeng nyuwun pitulungan
 dumateng para sakhabatipun GUSTI

Tyang sepah punika 
mitadosi
 bilih para sakhabat
 saged ngluwari sadaya bab prekawis punika 
kados dene SANG GURU
nggih punika GUSTI YESUS.

 Sebab mbok bilih
 ing wekdal semanten 
tyang sepah punika
 mboten pinanggih langsung
 kaliyan GUSTI YESUS
bilih pinanggih kaliyan GUSTI YESUS
mesti badhe langsung 
ngaturaken pasambat lan 
panyuwun pitulungan 
bab punika….

       Patunggilan
 ingkang dipun tresnani
 dening GUSTI  YESUS. 
Kedadosan 
bab ontran-ontran, 
panudhuhing tyang sagolongan 
kalawau
 dumateng para sakhabat …

 kenging menapa
 para sakhabat mboten saged 
paring pitulungan lan
 ngluwari
 bab prekawis ingkang
 kasandhang dening
 putraning tyang punika.

 Mesthinipun
 tyang kathah punika 
sami bebantahan-
undreg-udregan,
 ngoyog enggala dipun tulungi. 

Mirsani bab punika 
anggenipun GUSTI YESUS
ingkang nembe rawuh, 
mundhut pamirsa :

”Kowe iku padha bebantahan 
prekara apa 
karo wong-wong iku?”.

Ing wekdal punika
 tyang kathah paring pamangsul atur 
dumateng GUSTI YESUS  
semunipun madul : 

GURU,
punika kawula 
nyowanaken anak kawula,…. 
Kawula sampun matur 
dhateng para sakhabat PANJENENGAN
supados nundhunga roh punika, 
nanging sami mboten saged’ 
(ay.17-18) 

Anehipun 
GUSTI YESUS
mboten lajeng ndukani para sakhabat 
nanging malah ndukani
 tyang kathah kalawau : 

“He, 
golongan kang ora pracaya… 
nganti kapan
 anggonku bakal padha tetunggalan 
karo kowe ? 
Nganti kapan
AKU kudu nyabari kowe ? 
Bocahe gawanen mrene !”.

GUSTI YESUS duka
 jalaran tyang kathah punika 
sajakipun ngremehaken 
para sakhabat lan 
ugi kirang pitados 
dhumateng para murid...

 kados-kados para murid 
sakhabatipun GUSTI 
mboten saged nundhung roh jahat 
ingkang manjing lan 
ndadosaken 
anak kalawau bisu-
budeg


       Patunggilan… 
Sinareh GUSTI YESUS 
paring piwucal
 bab kapitadosan- 
bab kapracayan 
dhumateng saben tyang
 ingkang sami purun ndherek 
tut wingking 
ing ngarsanipun ALLAH 

kedahipun mboten nindakaken
 panudhuh lan 
damel ‘kekacauan’-
 ngremehaken
 satunggal lan satunggalipun.

 Kedhahipun
 ing satengahing pakempalaning tyang pitados 
wontena kahanan 
ingkang ‘adhem’, 
kebak pambangun turut lan 
sami anyengkuyung
 ing bab kakiranganing gesang. 

Ingkang mboten saged nyondongi
 ing bab kapitadosan 
utawi 
‘lemah di dalam iman percaya’ 
nggih ‘mbokya-a 
rada lembah ing manah’
 nyuwun ….
pasrah
 paring kasempatan humateng tyang
ingkang kasuwunan pitulungan  kalawau
 ing mriki 
para sakhabat 
nata dhiri
 anggeni pun 
sami nyatunggil 
ing iman kapitadosan 
anggenipun badhe 
ngunjukaken panuwun 
dhumateng GUSTI ALLAHipun.

       ‘Kata kunci’ 
bab pitados utawi 
bab pracaya menika
 ingkang dados inti
 saking piwucaling GUSTI YESUS .

Sabab
 karana alelambaran pracaya utawi 
kapitadosan 
kita tansah nggadahi 
pangajeng-ajeng
 hasil ingkang sae.

 Sae tumindak 
ing sadangunipun 
ngalami bab samukawis perkawis 
ingkang sami nempuh.

 Sae ing tata pikir,
 tindak tanduk , 
sesrawungan 
anggenipun nyuwun
 pitulungan lan
 ngaturi tyang sanes 
anggenipun 
sageda anyengkuyung 
ing pandonga lan 
anyengkuyung ing iman
 kapitadosanipun
 dhumateng ALLAH. 

Sinareh bab kapitadosan punika
 badhe mbekta kasaenan 
kanggenipun sok sintena tyang
 ingkang nggondeli kapracayanipun. 

GUSTI YESUS
 mboten badhe kendel 
paring panjawab lan 
pangluwaran utawi
 mukjijat 
bilih kita nggadhahi
 kasaenaning gesang
 ing kapitadosan.




       Sumangga patunggilan 
kita sami nggetuni
 bilih kita sami 
dereng satuhu ing kapitadosan lan
 kita dereng saged paring panjawab
 dumateng sakathahing tyang 
ingkang nyuwun pitulungan;

 Kita kedah menapa…
kita kedahipun nyowanaken dhiri 
mareg …. 
Tata-tata dhiri 
kanthi kasaenaning dhiri 
sowan dhumateng ALLAH
ngajak tyang kathah 
ingkang nyuwun panyengkuyung kita
 ing bab kapitadosan.

 Kita sasedherek
 ingkang nggadahi kapitadosan 
sami rapet nyengkuyung,
 mboten anamung mendel 
nanging gumregah
 sesaged-sagedipun 
wekdal ingkang dipun paringaken
dhumateng kita 
‘sapantha alit’ 
ngaturaken panyuwun dumateng ALLAH 
bab samukawis prekawis
 ingkang sami nempuh 
ing pigesangan kita. 

Tinebehaken kawontenan lan
 sikap ingkang ngremehaken
 satunggaling tyang 
dhumateng tyang sanes 

Kita sami kedah
 sarujuk lan 
ngamini 
kapitadosan kita 
dumateng GUSTI YESUS,

 angger kitha anggadhahi sikap 
ingkang sae 
mesthi GUSTI YESUS
mboten badhe duka….


        Sumangga 
kita sami
 ‘saling’ ngiyataken
 satunggal sadherek lan 
sadherek sanes,

ngudia kapitadosan- 
kapracayan 
kang unggul. 

GUSTI mberkahi kita.   


      AMIN