Persekutuan Doa
Gideon
Selasa, 2 Juli
2014
PERCAYA SUNGGUH-SUNGGUH
MAZMUR 119 : 1 – 9
1) Berbahagialah
orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.
2)
Berbahagialah orang-orang yang memegang
peringatan-peringatan-NYA, yang mencari DIA dengan segenap hati,
3)
yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup
menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-NYA.
4)
ENGKAU sendiri telah menyampaikan titah-titah-MU,
supaya dipegang dengan sungguh-sungguh.
5)
Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada
ketetapan-MU!
6)
Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku
mengamat-amati segala perintah-MU.
7)
Aku akan bersyukur kepada-MU dengan hati jujur,
apabila aku belajar hukum-hukum-MU yang adil.
8)
Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-MU,
janganlah tinggalkan aku sama sekali.
9)
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya
bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-MU.
Patunggilan-
Saudara-saudara sepersekutuan
Berbahagialah kita
yang menurut iman kepercayaan sangat melekat kepada BAPA SORGAWI di dalam karya
keselamatan di dalam DIRI PRIBADI YESUS TUHAN kita yang telah mengaruniakan ROH
KUDUS
Ini membuat kita
adalah sebagai subyek dan obyek dari karya penyelamatan YESUS di dunia ini
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Rahasia yang
terbesar itu adalah di dalam DIRI PRIBADI YESUS TUHAN kita sebab tidak semua
orang bisa mengerti dan mengenali siapa YESUS SANG PENYELAMAT umat dan juga setiap
makhluk di dunia ini
YESUS TUHAN
tidak bisa tiba-tiba dengan serta merta turun ke dunia ini
ALLAH itu maha
suci sangat tidak mungkin dihampiri oleh umat yang berdosa- umat
yang sejak lahir sebagai keturunan Adam adalah berdosa melawan
setiap rancangan ALLAH
Bukankah kita
ini dikatakan tidak suci meskipun baru terlahir dari dalam rahim ibu
kita masing-masing ?
Siapa yang
berani mengatakan dirinya terlahir suci dan tidak bercacat cela
?. Mari kita berperkara dengan ALLAH kita yang maha suci itu.
Kita tidak
mungkin mampu untuk berprakara
Nabi Ayub pernah
berwawancara dengan ALLAH : Dimana salahku dan dosaku sehingga aku menjadi sakit
dan mengalami penderitaan lahir batin.
Itu adalah
angan-angan Ayub sebagai manusia yang menuntut kepada ALLAH; Di dalam berperkara
dengan ALLAH memohon ditunjukan di mana letak kesalahan dan dosanya.
ALLAH tidak
menjawab dan membantah kesalahan Nabi Ayub
ALLAH justru
menunjukan DIRINYA SIAPA di hadapan Ayub dan mendudukan siapa sebenarnya Ayub
di hadirat ALLAH
ALLAH hanya
menunjukan masalah peciptaan dan masalah kuasaNYA atas segala sesuatu yang ada
di dunia ini
Jadi, ALLAH
tidak memperkarakan bahwa Ayub itu suci atau tidak karena memiliki
satu kesalahan sehingga ia dihukum oleh ALLAH
Ayub justru
merasakan betapa dirinya saat itu- di saat meminta berperkara dengan ALLAH :
Dirinya adalah sombong dan sudah jatuh dalam dosa pencobaan- karena telah berani
mencobai ALLAH yang MAHA SUCI dan MAHA BENAR- KUASANYA atas segala perkara di
dunia ini
Ayub merasa
bersalah besar
Ayub mengakui
dosanya dan memohon ampun
Dari sini, ALLAH
memulihkan hidup Ayub berlipat-lipat karena Ayub menjadi tetap setia- percaya; Bahwa
ALLAHNYA itu adalah MAHA KUASA dan memiliki otoritas di dalam dunia ini,
apalagi otoritas terhadap setiap ciptaanNYA
Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Seperti itu cara
ALLAH mengarahkan Ayub kepada setiap kebenaran dan kuasaNYA. Cara seperti ini
juga dilakukan kepada setiap umat yang
terlahir di dunia ini.
Karena bukan
hanya Ayub saja yang mau berperkara dengan KEKUASAAN ALLAH
ALLAH sungguh
mampu menjadikan DIRINYA seperti apa dan bagaimana. Jelas tidak akan dapat
terselami dan dimengerti oleh umat yang diciptakanNYA.
ALLAH mengetahui
bahwa kondisi nusia ini telah jatuh ke dalam dosa dunia
ALLAH juga sangat
mempercayai dan mempercayakan iman kepada setiap manusia untuk mampu melekat
dan bertumbuh iman kepercayaannya dan kemudian mampu untuk mengabdikan dirinya hanya
kepada ALLAH. ALLAH Sang pencipta yang berkehendak agar setiap manusia yang
terlahir di dunia ini dapat kembali menerima fitrahnya di dalam kesucian dan
ketaatannya kepada ALLAH
TUHAN YESUS yang
hari ini kita kenal sebagai ALLAH. ROH KUDUS
juga adalah ALLAH
Kita tidak
melihat dan memahami bahwa ALLAH yang kita sambah sujudi itu ada tiga. Tetapi
kita sungguh mengetahui bahwa ALLAH kita itu berPRIBADI sebagai oknum yang
BERKUASA dan yang hidup kekal selama-lamanya
ALLAH kita itu,
panjang sabar dan penuh belas kasih
ALLAH kita, juga
sebagai ALLAH yang menghukum dan pencemburu apabila kita yang dikasihi ini
memalingkan muka
Sesunguhnya
ALLAH kita itu, meraja di dalam kehidupan kita umat manusia tetapi kita ini
yang tidak terbuka untuk belajar dan berusaha untuk mengenali setiap Firman
yang mengajar hidup kita
Sesungguhnya
ALLAH yang kita sembah sujudi itu adalah ROH. ROH KUDUS yang tidak lain adalah
PRIBADI ALLAH sendiri . PRIBADI yang meraja dan berkuasa untuk mengubahkan
setiap orang ataupun manusia di dalam pemahamannya : Siapakah ALLAH yang harus
ditaati dan disembah sujudi. Siapakah BAPA SORGAWI itu dan Siapakah YESUS TUHAN
yang mengawal kehidupan umat yang dikasihi. Dan ROH KUDUS itu siapa.
ROH KUDUS akan
memperkenalkan DIRINYA. Dan membenarkan untuk setiap FIRMAN yang
dibaca dari dalam Alkitab atau Kitab Suci. Setiap
FIRMAN yang tertulis di dalam Alkitab itu adalah hasil karya ROH KUDUS atau
ALLAH PRIBADI yang berkarya dan yang hidup meraja di dalam diri setiap orang
percaya.
Manusia percaya
atau setiap penulis kitab-kitab suci ini mampu menuliskan sebagai bentuk kesaksian
ROH KUDUS yang sungguh-sungguh berkuasa dari dulu- sejak turun- diberikan
kepada dunia ini. ROH KUDUS ini menuntun setiap orang percaya untuk menuliskan bagian-bagian
dari masing-masing kitab sampai sedetil-detilnya tentang apa dan siapa ALLAH
yang memiliki rancangan untuk menyelamatkan umat manusia. Tentang Apa dan Siapa
PRIBADI YESUS TUHAN itu. Dan mengapa ALLAH menjadikan DIRINYA setara dengan
manusia yang ingin diselamatkan.
ROH KUDUS
memeteraikan setiap iman percaya dari setiap orang yang mengaku dengan mulut
dan hatinya bahwa TUHAN YESUS adalah ALLAH dan ROH KUDUS juga adalah ALLAH
Kita sedang
berhadapan dengan ALLAH yang Esa
Mungkinkah kita
akan berperkara seperti halnya Nabi Ayub ?
ALLAH aku bisa
menyelamatkan diriku sendiri. Mengapa ada ALLAH di dalam YESUS yang adalah
manusia menurut pemandanganku.Kitab Suci yang mengajarkan keselamatan itu bukan
dari ALLAH tetapi ditulis oleh tangan-tangan manusia. Mungkinkah aku
diselamatkan ?.
Apakah ALLAH
bisa bercakap-cakap dengan aku hari ini. Mungkinkah ALLAH itu juga bercakap-cakap
dengan setiap tokoh yang tertulis di dalam Kitab Suci.
Atau kita juga
akan menggugat tentang kebenaran yang kita amini saat ini, kita anggap bertolak
belakang dengan pengajaran kekristenan yang bersumber pada Alkitab.
ALLAHnya orang
Kristen itu ada tiga !, dan sebagainya dan sebagainya. Seolah-olah kita,
sungguh-sungguh mengerti siapakah ALLAH yang sebenarnya.
Jadilah diri
kita, seperti Ayub atau seperti siapa saja tokoh yang mau belajar dan mau
menerima apa adanya tentang TUHAN ALLAH. TUHAN ALLAH yang datang diantara kita
untuk memanggil dan berusaha menyelamatkan setiap manusia.
Demikianlah
usaha penyelamatan ALLAH yang dirasakan oleh si penulis kitab MAZMUR seperti
halnya apa yang dirasakan oleh nabi Ayub di dalam ungkapan tertulis masing-masing,
seperti yang dapat kita baca di dalam Kitab Suci hari ini :
1.. Berbahagialah
orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.
2.. Berbahagialah
orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-NYA,
yang mencari DIA dengan segenap hati,
3.. yang
juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang
hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-NYA.
4.. ENGKAU
sendiri telah menyampaikan titah-titah-MU, supaya dipegang dengan
sungguh-sungguh.
5.. Sekiranya
hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-MU!
6.. Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-MU.
7Aku akan bersyukur kepada-MU dengan hati jujur, apabila aku belajar
hukum-hukum-MU yang adil.
8.. Aku akan
berpegang pada ketetapan-ketetapan-MU, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
9.. Dengan
apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya
bersih? Dengan menjaganya
sesuai dengan firman-MU.
AMIN