Sabtu, 15 Maret 2025

TUBUH ROHANIAH Kemuliaan tubuh kebangkitan 1 Korintus 15 : 35 - 49

 

Minggu, 29  DESEMBER 2024

 

 

Pujian 1 :

Doa Pembuka:

Pujian 2 :

Doa Firman.

1 Korintus 15 : 35 - 49

 

 

TUBUH ROHANIAH

Kemuliaan tubuh kebangkitan

1 Korintus 15:35-49

 

 

 

35

Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati
dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
36

Hai orang bodoh !.

 Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan
tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
Dan seterusnya … (nanti ayat-ayat berikutnya kita baca dalam perenungan Firman)


38

Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya
sendiri.
39

Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging
binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging
ikan.
40

Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh
sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
41

Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan
bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan
bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
42

Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan
dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
43

Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan.
Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
44

Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah
tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh
rohaniah.
45

Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang
hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
46

Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang
alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
47

Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani,
manusia kedua berasal dari sorga.
48

Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu
tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal
dari sorga.
49

Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian
pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.

 

 

Refleksi di penghujung tahun 2024:

Hasil dari hidup persekutuan dengan Kristus yang telah bangkit adalah kekudusan, sehingga kepada setiap diri kita akan dianugerahkan tubuh kebangkitan dalam kemuliaan.

 

Bapak Ibu Saudara, Anak-anak …

Ada pernyataan dan kenyataan bahwa Firman ALLAH telah menjadi pergumulan dan pertanyaan bagi jemaat Korintus pada jamannya dan orang-orang yang tidak percaya terhadap kebangkitan hari-hari ini.

 

Bagaimanakah tubuh yang sudah mati—dan membusuk (rusak), menjadi tanah—dapat dibangkitkan ?. 

Apakah tubuh orang-orang yang mati dengan tubuh rusak oleh berbagai faktor penyebabnya dapat dibangkitkan ?. 

Tubuh seperti apa yang akan mereka miliki sesudah mereka dibangkitkan ?. 

 

Rasul Paulus menanggapi berbagai pertanyaan orang-orang di Korintus yang tidak percaya terhadap kebangkitan tubuh ini sebagai orang-orang bodoh. Artinya Rasul Paulus mengajak kita untuk berpikir bijaksana dalam
mempelajari kebenaran ALLAH (15:36). Hai orang bodoh !.

 Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan
tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.

 

Rasul Paulus menyebutnya bodoh ?. 

Mereka dikatakan bodoh karena kebangkitan tubuh itu sebenarnya sangat alamiah, dan sebagai sesuatu yang dapat dimengerti apabila seseorang ataupun diri kita mau memperhatikan dan merenungkan alam semesta ciptaan Tuhan ALLAH ini.


"Hai orang bodoh!" sekali lagi ini merupakan teguran yang keras, bukan untuk
menghina melainkan mengajak mereka dan kita untuk membuka wawasan berpikir kita manusia yang sangat sempit dalam memandang kemahakuasaan Tuhan ALLAH dalam dunia ciptaanNYA.

Rasul Paulus menjelaskan dengan analogi pengandaian bahwa kematian tubuh yang membusuk, dan menjadi tanah itu merupakan sesuatu yang bersifat alamiah. Dan; Kematian bukanlah akhir dari segala-galanya, karena merupakan awal menuju kehidupan yang baru.

Perubahan alam yang demikian ini diumpamakan dengan benih yang ditanam haruslah benih yang terlebih dahulu mati, baru kemudian bisa menghasilkan tanaman yang hidup.

 

Kematian tubuh yang lama ( yaitu tubuh duniawi) akan menghasilkan kehidupan dengan tubuh yang baru ( yaitu tubuh sorgawi); Tubuh yang sesuai dengan kehendak Allah (15:38). Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya:

Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.

 

Tubuh sorgawi adalah tubuh yang diberikan itu nanti akan berbeda dengan tubuh duniawi yang sedang kita pakai- kita kenakan saat ini.

Tubuh sorgawi merupakan tubuh yang mulia. Seperti tubuh duniawi- tubuh jasmani yang diciptakan Tuhan pada awal mulanya, dan; Bahwasanya ada perbedaan akan kemuliaannya dibandingkan dengan kemuliaan tubuh sorgawi- tubuh rohani (15:40-41).

40

Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi,

tetapi kemuliaan tubuh sorgawilain dari pada kemuliaan

tubuh duniawi.
41

Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan

kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.

Tubuh alamiah kita seiring berjalannya waktu akan semakin lemah, manusia
lahiriah kita akan semakin merosot.

Sedangkan manusia batiniah, yang menjadi persiapan tubuh yang tidak kelihatan itu, bersifat mulia.

 

Sekali lagi … Tubuh duniawi kita akan mati, sedangkan tubuh sorgawi kita tak akan bisa mati untuk selamanya

 

Tubuh duniawi bisa sakit, lemah, rusak, dan membusuk, tetapi tubuh sorgawi tidak akan mengalami hal-hal demikian (15:42-44).                         42

Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati.

Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
43

Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan.
Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
44

Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah
tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh
rohaniah.

Jika manusia mampu meng-"kloning"-menggandakan makhluk hidup yang serupa dari sebuah sel, Terlebih ALLAH pencipta langit dan bumi: ALLAH dapat menghidupkan kembali tubuh yang sudah mati;Sedemikian ALLAH yang mampu untuk memberi hidup dan kehidupan yang baru dengan menggantikan benih yang mati tersebut.

Tuhan ALLAH mempu membangkitkan dan memberikan tubuh yang baru sebagai ganti tubuh yang sudah menjadi tanah setelah dikubur, ataupun tubuh yang dikremasi- dibakar yang kemudian abunya dibuang ke laut.

 

Sebagaimana kita mengambil rupa Adam ditaburkan dalam tubuh alamiah maka   kita juga akan memakai rupa dari yang sorgawi, yaitu dari Kristus sendiri.

 

Jadi meskipun tubuh fisik kita semakin rusak, kehidupan rohani kita boleh terus kita usahakan untuk diperbarui (45-49).                             45

Seperti ada tertulis:

"Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup",

tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
46

Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah,

tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
47

Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani,
manusia kedua berasal dari sorga.
48

Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu
tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal
dari sorga.
49

Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian
pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.

 

 

 

Yang menjadi pengharapan kita hari ini sampai pada akhir zaman nanti adalah bahwasannya kita kelak sesuai iman percaya kita  ….pada harikebangkitan kita akan memakai rupa dari yang sorgawi (49).

 

 

Bapak Ibu Saudara, Anak-anak …  Kiranya kita tetap berpegang dan berpengharapan akan iman. Tahun boleh berganti tahun, kondisi- keadaan boleh bernganti keadaan

Tuhan YESUS, biarlah kami mempercaya janji-HU tentang hidup yang kekal. TUHAN YESUS memberkati kita.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami