Minggu, 03 Desember 2017

Sejarah PD Autopia

"Sejarah terbentuknya PD Autopia"
PENDAHULUAN
Terbentuknya persekutuan doa AUTOPIA, ditandai dengan sakitnya ibu Atmodjo dan pemanggilan keluarga dokter Atmodjo
Pada th 1975, dr Atmodjo membeli sebidang tanah di Ds Temas Batu, yang rencananya akan dibangun sebuah villa keluarga ditempat itu. Pada saat pekerjaan pemasangan pondasi yang dilaksanakan sekitar bulan Mei 1975, ibu Atmodjo beserta Ninis putinya yang terkecil, menengok proses pembangunan villa tersebut, namun ketika Ninis ingin buang air kecil, dan karena toiletnya belum jadi, maka ibu Atmodjo menyuruh Ninis buang air kecil pipis dibawah sebuah pohon, setelah selesai langsung pulang dan setibanya dirumah, ibu Atmodjo merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya dan tidak lama kemudian ibu Atmojo jatuh sakit.
Karena bapak Atmodjo seorang dokter, maka beliau mendiagnosa apa penyakit ibu Atmodjo, namun diagnosanya gagal tidak ditemukan penyakitnya, sehingga beliau minta pertolongan para dokter ahli dan semuanya gagal. Kemudian ibu Atmodjo dikirim ke RS RKZ di Surabaya, tapi anehnya dan semuanya upaya pengobatan secara medis inipun gagal semuanya, bahkan sepulang dari RKZ Surabaya, ibu Atmodjo mengalami kejang pada tubuhnya dan ketika diturunkan dari Ambulance, ibu Atmodjo harus disangga oleh 6 orang laki-laki, semua itu karena terlalu berat badannya ibu Atmodjo yang tidak sewajarnya dan tidak sesuai kondisi tubuh ibu Atmodjo.
Dari sinilah bapak dr.Atmodjo baru sadar jika sakitnya ibu Atmodjo ini bukan sakit secara medis, tapi beliau mengalami sakit non medis, hal ini diketahui ada 3 roh jahat yang tinggal dalam raga bu Atmodjo, yang bisa dikenali dari suara atau tingkah laku ibu Atmodjo, yang tidak seperti biasanya, kadang terdengar suara laki-laki, kadang suara perempuan dan sesekali suara seperti bayi.
Ketiga roh inilah yang selalu mengganggu ketentraman keluarga Atmodjo, bahkan sering mengganggu tamu-tamu yang datang berkunjung dengan sikap ibu Atmodjo yang mengejek serta membentak-bentak tamunya itu dan hal ini sungguh diluar dan bukan kebiasaan ibu Atmodjo yang dilakukan sebelumnya.
Upaya berikutnya untuk mencari kesembuhan ibu Atmodjo, maka bapak Atmodjo mendatangkan beberapa paranormal dari berbagai daerah, mulai dari Banten sampai Banyuwangi, dan yang namanya dukun-dukun itu, sudah tak terbilang banyaknya yang didatangkan untuk menyembuhkan ibu Atmodjo, namun semuanya itu gagal dan tidak ada hasilnya dan semuanya sia-sia saja.
Maka atas saran dari ibu Anna Parida yang merupakan adik kandung bapak Atmodjo, diundanglah Pdt Gamaliel dari GKI untuk mengadakan pengusiran roh-roh jahat itu, dan dilakukanlah doa sebanyak 2 kali, namun entah mengapa itu tidak dilanjutkan lagi. Perlu diketahui hasil dari setiap kali didoakan, ibu Atmodjo mengalami tenang dan bisa tidur dengan pulas, namun demikian roh-roh jahat itu masih tetap bercokol didalam diri ibu Atmodjo.
Lengkaplah sudah usaha yang dilakukan bapak dr. Atmodjo dalam mengupayakan kesembuhan ibu Atmodjo,baik secara medis maupun secara non-medis,para normal, dukun hingga pendeta ( hamba Tuhan), namun rupanya bukan upaya itu yang dikehendaki Tuhan Yesus, untuk kesembuhan ibu Atmodjo.
TERBENTUKNYA PD AUTOPIA
_______________________________
Sekitar bulan September 1975, kira-kira setelah 3 bulan ibu Atmodjo sakit, maka datanglah bapak Mardyo Sanyoto yang beliau saat itu kepala sekolah SPG KRISTEN di Jl Semeru 42 Malang,menurut keterangannya beliau dituntun oleh Tuhan Yesus melalui pendengaran yang diterimanya, agar mengunjungi tempat tinggal bapak dr Atmodjo di Jl Semeru 66 Malang. Pada saat pertemuannya dengan dr Atmodjo, bapak Mardyo menanyakan "Sedang ada apakah di sini?". Bapak dr.Atmodjo menjelaskan bahwa istrinya ibu Atmodjo sendang menderita sakit yang diluar kuasa manusia, lalu bapak Mardyo mengajak dr Atmodjo untuk berdoa bersama dan sejak saat itu sakit ibu Atmodjo DIKONSULKAN ke PD SILOAM Mojokerto, mengingat bapak Mardyo sudah mengikut di PD SILOAM.
Setelah itu mulailah diberikan petunjuk-petunjuk dari PD SILOAM melalui bapak Slamet yang diberi talenta untuk dipakai dan dikaruniai sebagai 'Talang Sabda Roh Kudus'.
Bapak dr Atmodjo yang sudah beberapa bulan menutup kegiatan praktek dokternya, kemudian mulai giat membaca dan mempelajari ALKITAB setiap hari, baik siang dan malam dilakukan dengan tekun. Sejak saat itu dawuh dari PD SILOAM secara rutin disampaikan kepada bapak Atmodjo, agar senantiasa berdoa dan mendekat kepada Tuhan Yesus, juga disabdakan dari PD SILOAM,bahwa kelak yang akan menyembuhkan ibu Atmodjo adalah persekutuan doa yang dibentuk Tuhan Yesus sendiri di Malang, sedangkanPD SILOAM sifatnya hanya membantu doa saja.
Sementara bapak Eliyus yang merupakan rekan sekerja bapak Mardyo di SPG KRISTEN, digerakan hatinya untuk berdoa bersama-sama dengan bapak Mardyo dan bapak Atmodjo untuk berdoa bagi ibu Atmodjo,sewaktu dilaksanakan persekutuan doa antar bapak Mardyo,bapak Atmodjo dan bapak Eliyus ini berlangsung, suatu hari bapak Eliyus mendapatkan pengalaman rohani melalui doa pribadi dirumahnya, yaitu bapak Eliyus didatangi Tuhan Yesus hingga dua kali, yang pertama Tuhan Yesus mengenakan jubah berwarna ungu dan yang kedua Tuhan Yesus mengenakan jubah berwarna putih, seraya bersabda dengan hal yang sama yaitu "Meluo AKU dosamu dak apuro".
Setelah peristiwa itu, bapak Eliyus mulai mendapatkan pendengaran-pendengaran tentang firman Allah, yang berisikan nasehat mengenai kehidupan dan juga mengenai penyakit yang diderita oleh ibu Atmodjo. Puncak peristiwa penyembuhan adalah ketika bapak Mardyo,bapak Atmodjo dan bapak Eliyus berdoa dikamar ibu Atmodjo pada tengah malam, yang sebelumnya ada pendengaran agar seluruh jendela rumah dibuka terlebih dahulu.
Dan ketika dilakukan doa pengusiran roh jahat, terdengarlah suara lolongan anjing bersahut -sahutan, angin berdesir tidak karuan menerpa gordyin rumah, bahkan air PDAM yang sudah bertahun-tahun tidak keluar air saat itu langsung mengalir deras sekali, pada saat yang bersamaan keluarlah bayangan 3 roh jahat itu dari tubuh ibu Atmodjo, berwujud laki-laki tinggi dan kurus, perempuan berambut panjang yang menggendong bayi.
Dengan kejadian ini maka badan ibu Atmodjo menjadi lemas lunglai,dan sejak saat itu mulailah tampak tanda-tanda kesembuhan ibu Atmodjo,bahwa kaki kanan dan kiri, jari-jari tangannya sudah bisa digerak-gerakan,dan dengan berjalannya waktu banyak kesaksian mengenai rumah di Jl Semeru 66 itu, disamping ibu Atmodjo yang tadinya dikuasai 3 roh jahat,pada malam itu banyak pula roh-roh jahat yang tinggal disitu, seperti pocong dan suara-suara aneh ,ikut disingkirkan dan pergi dari rumah Jl Semeru 66 ini.
Sejak kejadian diusirnya roh jahat dari ibu Atmodjo, persekutuan doa yang dilakukan antara bapak Mardyo, bapak Atmodjo dan bapak Eliyus terus berlanjut di rumah Jl Semeru 66, hingga pada tanggaal 18 September 1975 disabdakan pendengaran melalui bapak Eliyus, bahwa ibu Atmodjo, pada hakekatnya sudah sembuh dan perlu banyak latihan untuk menggerakan anggota tubuhnya.
Sementara itu, ada pendengaran melalui bapak Eliyus "Sedulur iro Setyo Mahanani ajaken", demikianlah sejak pemanggilan itu bapak Setyo mulai bergabung dalam persekutuan doa, sekitar sebulan kemudian pada tanggal 21 Oktober 1975 , persekutuan doa ini mendapat kunjungan dari PD SILOAM Mojokerto, dan pada persekutuan doa ada karya Nubuatan dan Tuhan Yesus bersabda, persekutuan doa ini dinamakan Persekutuan Doa AUTOPIA yang artinya JALAN MENUJU KESEMPURNAAN, dengan Imamnya Bapak Mardyo Sanyoto, dan pada tahun 1983 beliau dipanggil Tuhan Yesus.
KEADAAN AWAL PERSEKUTUAN DOA AUTOPIA
_______________________________________
Guna melaksanakan rencana dan karyaNYA di Malang, Tuhan Yesus telah menunjukan dan mempersiapkan rekan sekerja dengan wadah PD AUTOPIA, yang diawali dengan pemanggilan bapak ibu Atmodjo,yang dulu hubungannya jauh dari Tuhan Yesus,maka melalui bapak Mardyo,bapak Eliyus dan bapak Setyo, berturut-turut dipanggilah ibu Rahajeng,ibu Susana, bapak Soesanto, bapak Irsan, bapak dan ibu Puji, serta bapak Kusaini, sehingga menjadi 12 orang.
Pemanggilan yang perlu mendapat perhatian disini adalah pemanggilan bapak Soesanto, yang berlatar belakang belum mengenal Tuhan Yesus, ketika menikah dengan ibu Kartini, beliau tidak ada rencana dan keinginan untuk berpindah agama dan memeluk agama Kristen, meskipun saat pernikahan dengan ibu Kartini yang saat itu sudah beragama Kristen,namun ada peristiwa-peristiwa yang jelas menunjukan pemanggilan Tuhan Yesus bagi bapak Soesanto yaitu:
√Pertama
Pada tahun 1975,ketika beliau menghadiri undangan pernikahan disolo untuk putra bapak Sutedjo Asah adik dari bu Soesanto,sewaktu menerima berkat makanan, dalam doa makan tersebut bapak Sutedjo mendapatkan pendengaran bahwa bapak dr Atmodjo dan bapak Soesanto, suatu saat akan dipakai Tuhan Yesus, ini terasa aneh bagi bapak Soesanto karena tidak terbesit sama sekali bagi beliau untuk mengikut Kristus,namun bapak Sutedjo menegaskan bahwa beliau *ingin di undaang pada waktu pembaptisan* bapak Soesanto.
√Kedua
Seminggu sebelum ibu Atmodjo sakit,beliau mendatangi bapak Soesanto dan memberitahu bahwa ada guru agama yang sesuai bagi bapak Soesanto, yaitu bapak Maliki Adnan yang juga memiliki latar belakang non Kristen, anehnya bapak Soesanto yang biasanya menolak dengan alasan takut jabatan kemiliterannya hilang, kali ini beluau mau menghubungi bapak Maliki Adnan untuk di katekisasi,hingga akhirnya bapak Soesanto di baptis di GKJW TALUN Malang, pada tanggal 8 Agutus 1976, pada saat itu bapak Sutedjo Asah sekalian hadir menyaksikan peristiwa penting itu.
Setelah acara pembaptisan,bapak Sutedjo mengajak bapak Soesanto kerumah bapak Atmodjo untuk bersekutu bersama dan ada pendengaran "Sedulur iro iki Soesanto kudu ndedongo bebarengan ing papan iki PD AUTOPIA", demikian kusah pemanggilan bapak Soesanto di PD AUTOPIA.
Selama PD AUTOPIA menempati rumah di Jl Semeru 66 dari tahun 1976 sd 1989, yang dipanggil untuk ikut dalam persekutuan doa semakin banyak,sekitar 70 sd 80 orang, dengan latar belakang pemanggilannya pun berbeda-beda, namun pada dasarnya tujuan7 pemanggilan Tuhan Yesus ini adalah merubah pribadi yang jauh, dan yang tidak mengenl Tuhan Yesus untuk dibentuk dan diarahkan menjadi pribadi yang direngkuh, dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kondisi PD AUTOPIA awalnya
______________________________
1.Waktu kebaktian hari Selasa dan sabtu.
2.Tempat dirumah bapak dr Atmodjo.
3.Imam pertama bapak Mardyo Sanyoto.
4.Imam kedua bapak dr Atmodjo.
5.Talang Sabda Roh Kudus bapak Eliyus.
6.Talenta penyembuhan dan pengusiran roh jahat, bapak Setyo Mahanani dan bapak Soesanto.
7.Bendhara ibu Rahajeng.
Kegiatan-kegiatan pelayanan yang diutus Tuhan Yesus antara lain;
________________________________________________
a.Mendoakan dan menguatkan orang yang dalam kelemahan iman.
b.Mengunjungi dan mendoakan orang sakit dan orang dalan pergumulan hidup.
c.Menyembuhkan orang sakit
d.Mengusir roh jahat dalam orang yang kerasukan roh jahat.
e.Satu jam sebelum kebaktian dimulai anak-anak yang hadir, saat itu dikumpulkan untuk diberi pelajaran Alkitab yang di pimpin oleh bapak Mardyo Sanyonto.
PINDAHNYA PD AUTOPIA DARI KL SEMERU 66, KE JL BUKIT BARISAN 19 DAN PERKEMBANGANNYA
________________________________________________
Pemanggilan demi pemanggilan terus terjadi,ada yang melalui sakit yang tidak sembuh-sembuh, melaluinpwemasalahan keluarga atau pribadi yang berat dan sebagainya. Beberapa contoh yang sakit dan sudah divonis dokter tidak sembuh antara lain seperti ibu Hadi, bapak Soetoadi, bapak Suto Handoyo, bapak Indung, ibu Ratna, ibu Unggik, ibu Soni, ibu Dwi Cahyono, bapak Hari.
Sementara yang mengalami pergumulan berat seperti bapak Mardi untuk pengusiran roh jahat dan pembuangan jimat-jimat dan bapak Wibisono karena istrinya bu Nurul yang kena santet ,diguna-guna dikarenakan ibu Nurul mau masuk Kristen sehingga di guna-guna oleh pihak keluarga bu Nurul yang merasa malu.
Pada bulan Mei 1989, bapak Soesanto yang saat itu berdinas di Jakarta didawuhi Tuhan Yesus untuk pulang ke rumah Malang Jl Bukit Barisan 19, yang sudah sejak lama disabdakan tidak boleh dijual, namun bapak Soesanto meminta agar waktunya diundur dan oleh Tuhan Yesus diijinkan, tetapi ditekan mundur paling lambat bulan September 1989.
Ternyata pada tanggal 10 September 1989 bapak dr Atmodjo dipanggil Tuhan Yesus, setelah mengalami sakit sejak bulan Juli 1989,sehingga rumah dinas di Jl Semeru 66 harus diserahkan kepada
Yayasan Kesehatan GKJW, penyerahan tersebut terjadi pada bulan September 1990,dengan demikian PD AUTOPIA pindah ke Jl Bukit Barisan 19 Malang, dan ditempat yang baru ini wargayang hadir semakin banyak dan semakin berkembang menjadi sekitar 130 orang.
Yang diagem dan dikaruniai talenta untuk melayani adalah sebagai berikut;
a. Sebagai talang sabda Roh Kudus yang pertama bapak Eliyus R,
Dalam perjalannya pada tanggal 8 Pebruari 2009, bapak Mulyadi ditahbiskan di PD IMANUEL, sebagai talang sabda yang ke dua. Namun pada tanggal 25 Julu 2011 bapak Muluyadi dipanggil Tuhan Yesus, setelah satu hari dari pelayanan doa di PD Talitakumi Bondowoso.
Selanjutnya pada tanggal 19 Pebruari 2012, bapak Eliyus juga dipanggil Tuhan Yesus, setelah melayani di PD Imanuel pada tanggal 3 sd 5 Pebruari 2012.
Karena Allah itu kasih dan setia, maka setelah ke dua abdi Allah tersebut dipanggil, PAKARYAN Tuhan Yesus di PD AUTOPIA dianugerahkan kepada bapak Wibisono sebagai Talang Sabda Roh Kudus yang dinyatakan di PD BETLEHEM pada ibadah agung tanggal 10 Maret 2012.
Dalam perjalanannya karya Tuhan Yesus semakin dinyatakan dengan memberi anugerahNYA kepada bapak Dwi Cahyono, yang dikaruniai "Talang sabda Roh Kudus, karya Penglihatan dan Pendengaran" pada ibadah agung di PD PNIEL Ngantang tanggal 12 Juli 2015, dan Tuhan Yesus juga melengkapi karyanya melalui PD AUTOPIA dengan memberikan talenta untuk karya Penglihatan dan Pendengaran yang dianugerahkan juga kepada bapak Gunawan Wibisono, pada pelayanan doa di PD EFRATA Ambon bulan Maret 2013.
b. Sebagai Imam, di PD AUTOPIA diemban oleh dua pelayan yaitu bapak Soesanto dan bapak Setyo Mahanani, setelah bapak Soesanto dipanggil Tuhan Yesus tahun 2008 dan bapak Setyo Mahanani sakit, maka tugas ke Imaman mulai tahun 2009 di emban oleh bapak Edi Mulyono sampai dengan sekarang dan didampingi dengan ibu Eliyus mulai tahun 2016.
c. Bapak Indung sebagai 'kemit', setelah dipanggil Tuhan Yesus pada Juli 2006 maka tugas kemit dilanjutkan oleh bapak Soemardi pada Januari 2010, yang mana sampai saat ini beliau dalam keadaan sakit stroke.
d. Ibu Rahajeng sebagai bendahara, digantikan oleh ibu Soeto Handoyo dan setelah keduanya dipanggil Tuhan Yesus, maka tugas bendahara dilanjutkan oleh ibu Nurul Wibisono dan ibu Siti Dwi Cahyono.
e. Anggota Sokoguru diantaranya bapak Dwi Cahyono, bapak Gunawan Wibisono, ibu Erna Eliyus dan ibu Susi indung.
f.Anggota piranthi diantaranya ibu Kartini Soesanto, ibu Kasmati Mulyadi, ibu Murti, ibu Maria Setyo, bapak Hasani, bapak Kusaini dan bapak Totok yang dikaruniai sebagai penyambung lidah Allah .
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKUKAN
__________________________________________
1. Kebaktian persekutuan doa setiap hari Selasa dan Sabtu dimulai jam 18:30
2. Mengikuti persekutuan agung sejatim tiap bulan.
3. Mengujungi persekutuan-persekutuan doa seperti
@ PD GIDEON di Suwaru
@ PD HOSANA di Kotes Blitar
@ PD PNIEL di Ngantang
@ PD BETHESDA di Sendang Biru
@ PD SIMEON di Turen.
4. Kebaktian soko guru piranthi ditempat keluarga bapak Gunawan Wibisono dan juga untuk mengunjungi,mendoakan ibu Atmodjo yang dilaksanakan setiap hari Kamis jam 18:30.
5. Kebaktian khusus yang diadakan bagi warga yang mempunyai pergumulan dan mau menanyakan secara khusus kepada Tuhan Yesus .
6. Mengunjungi warga yang sakit baik warga persekutuan doa atau orang diluar persekutuan doa.
Demikian sejarah singkat terbentuknya PD AUTOPIA dan kegiatan pelayanan yang dilaksanakan, yang dapat disimpulkan bahwa:
1. Persekutuan Doa ini bukan buatan manusia, melainkan karya Allah sendiri, yang dinyatakan bagi orang-orang percaya.
2. Tujuan pemanggilan Allah terhadap warga di PD AUTOPIA adalah supaya Allah lebih dekat dengan umat NYA, melalui berbagai persoalan yang dialami oleh anak-anak NYA.
3. Allah ingin menolong, merengkuh, mengasihi dan memberkati umat pilihanNYA.
4. Allah ingin agar umat pilihanNYA ini tetap berada di jalan rencana keselamatanNYA.
Kiranya melalui PD AUTOPIA ini tetap menjadi berkat, bagi kita semua dan karya Tuhan Yesus terus berlanjut sampai selamanya. Amin
Perlu diketahui singkatan dari kata AUTOPIA adalah sebagai berikut;
_____________________________________________
A: Aduh bilahi wong kang ( Aduh celaka orang yang)
U: Urip adoh mring Gusti Yesus (hidupnya jauh dari Tuhan Yesus)
T: Tumedak e ono ing pati ( dekat pada kematian)
O: Oh iba begjane wong kang (oh betapa bahagianya orang yang)
P: Pracoyo marang Gusti Yesus (percaya kepada Tuhan Yesus)
I: Iku kang wigati (itu yang ber arti)
A: Awit kaluaran soko ing pati (karena terbebas dari kematian kekal)
Diperbaharui
di Malang, tgl 18 Agustus 2016
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar
H Elisabet terima kasih Tuhan Yesus... terima ksih krn telah memanggil Lina melalui suami dan keluarga bpk ibu soni... terima ksh pak Wibi... terima ksh mbk Etha... sungguh Allah itu sumber kasih dan sungguh ajaib perbuatanNya...
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
2
20 Agustus 2016 pukul 4:40
Kelola
W Binis Car Tks sdh dingatkan lagi
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
29 April pukul 18:36
Kelola
Y Noerjono Terimakasih untuk semua saudara-saudaraku ku semuanya yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus.....atas semua perhatian dan dukungan buat kluargaku, anakku ANGELICA ENGGIT SENDRIA sembuh dan terselamatkan jiwanya, aku bersyukur bisa bergabung dengan PD AUTOPIA..... trimakasih Tuhan Yesus....trimakasih...Terpujilah Engkau Tuhan Yesus....

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
2
3 Juli pukul 16:33
Kelola
Bertha T       HALELUYA...Terpujilah Tuhan Yesus menyempurnakan kesembuhan anak Angel....iman percaya pd karyaNya itulah yg menyelamatkan anak Angel juga seluruh keluarga...kiranya semakin sempurna kesembuhan anak Angel dr sakit leukimianya amin.....amin....
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas4 Juli pukul 7:32
Kelola
Y Noerjono Amin....amin...
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas4 Juli pukul 8:27

Sabtu, 25 November 2017

PENGHAKIMAN ALLAH (Renungan Siang)

Rensi, Jumat 24 November 2017
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
"PENGHAKIMAN ALLAH"
Siapa yang mempercayakan hidupnya kepada Allah, dialah pribadi yang mengagungkan kuasa dan kemuliaan Allah dan dia adalah pribadi yang mempercayai akan kekuasaan pemerintahan maupun penghakiman Allah.
Saudara... Umat manusia mengakui dan percaya adanya kuasa ilahi dan kuasa yang memerintah bumi dan seisinya yaitu Pemerintahan Allah yang bebas dari campur tangan manusia sebab Allah yang maha segalanya.
Demikian pula Allah akan menjalankan penghakiman atas manusia dan dunia ini, sebagaimana firmannya di
Mazmur 9:8 (TB) Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman.
Inilah otoritas kuasa Allah dalam memerintah dan mengadili atau menghakimi semua ciptaanNya.
Allah yang mendirikan tahtaNya. Demikian pula Allah yang menciptakan bumi dan segala isinya. Allah yang mengatur- memerintah dan menguasainya. Di sinilah Allah yang memulai dan yang akan mengakhiri.
(Ingat perkataan- Firman Allah tentang Allah adalah Alfa dan Omega). Bapa- Putra- dan Roh Kudus yang mengawali pemerintahan, kuasa dan yang akan mengakhiri pemerintahan dan kuasaNYA di bumi dengan pemerintahan dan kuasa yang baru di Surga.
Pemerintahan Allah itu kekal untuk selamanya, perlu diketahui tidak semua manusia bisa masuk ke dalam kerajaan Allah yang kekal, karena itu berusahalah untuk bisa masuk kedalam KerajaanNya yang kudus dengan terus berjuang hidup kudus menurut kehendak Allah, sadar Allah sudah menunggu kesungguhan dan ketulusan hidupmu.
Saudara.... Manusia itu sering bingung dan ragu-ragu, benarkah IA- Yesus itu Allah sendiri yang datang dari Surga untuk memerintah atau menjukkan kuasanya dan yang akan menghakim- adili manusia ciptaanNYA.
Seperti Yohanes Pembaptis mengutus 2 murid- pengikutnya. Yohanes Pembaptis mengutus muridnya untuk bertanya kepada Tuhan Yesus..
Lukas 7:19 (TB) ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?"
Yohanes Pembaptis menanyakan karena meragukan. 'Apakah Yesus ini adalah utusan Allah ?'
'sebab Yohanes merasa untuk membuka tali kasutnyapun ia tidak layak'
Bagaimana dengan kita yang sudah menyatakan yakin dan percaya bahwa di dalam Yesus ada keselamatan- ada kasih karunia Allah.
Di dalam Yesus ada kuasa pemerintahan Allah. Dan Yesus adalah Allah yang akan menghakimi kita bahkan mengadili setiap manusia yang pernah hidup di dunia ini.
Sebab setiap manusia akan mati untuk dihakimi dan berbahagialah bagi mereka yang percaya Yesus sebab mereka akan beroleh keselamatan.
Kisah Para Rasul 15:11-14 (TB)
11 Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
12 Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
13 Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku:
14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
Diceritakanlah oleh murid Yohanes Pembaptis tentang siapa sebenarnya Yesus setelah mereka temui.
Para muridpun berani bercerita- bersaksi tentang siapa Yesus itu. Paulus. Barnabas. Yakobus. Simon. Bahkan diri kitapun pada saatnya akan berani menyatakan- menyaksikan tentang siapa Yesus yang datang akan mengadili- menghakimi.
Sebab Yesus sudah memerintah dan meraja di dalam hidup kita yang percaya akan segala kuasa pemerintahan Allah di dalam hidup kita masing-masing.
Dengan Firman Allah kita akan semakin disempurnakan mulai hari ini- siang ini sebab firman Tuhan itu menyegarkan jiwa.
Mazmur 19:8 (TB) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
Saudara.... Mari kita cari hikmat dan pengalaman hidup bersama Allah. Sebab Allah sendiri yang akan menghakimi hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin
PD GIDEON SUWARU
Turiman Tr







Regi (Renungan Pagi), Rabu 29 November 2017
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan kita pagi hari ini dengan tema:
"KOMPROMI DENGAN DOSA..?"
Dasar firmannya:
Ulangan 20:16-17 (TB)
16 Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apa pun yang bernafas,
17 melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
Ketika membaca Firman ini, ada pertanyaan yang mengganggu pikiran saya, bahwa, bagaimana mungkin Allah yang Maha Kasih memberikan perintah untuk membunuh manusia secara besar-besaran. Allah memerintahkan pemusnahan total, entahlah itu laki-laki, perempuan, tua muda, sampai kepada hewan ternaknya. Allah juga memerintahkan bangsa Israel menghabisi bangsa-bangsa yang ada di sekeliling mereka.
Sampai kepada jaman Yosua pun, Allah tetap mengulang perintah yang sama, dan Yosua melakukannya dengan tuntas, bahkan sampai pada jaman Hakim-hakim.
Tetapi.., apakah orang Israel 'taat' pada perintah itu?
Dengan berbagai alasan, mereka melakukan "pembiaran" terhadap bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan apa yang terjadi..? Bangsa Israel terkontaminasi, dan mulai mengikuti cara hidup bangsa-bangsa itu dengan menyembah dewa-dewa mereka.
Hakim-hakim 1:28 (TB) Setelah orang Israel menjadi kuat, mereka membuat orang Kanaan itu menjadi orang rodi dan tidak menghalau mereka sama sekali.
Bahasa sekarang yang pas untuk menggambarkan keadaan bangsa Israel waktu itu adalah "kompromi".
Kompromi dengan dosa..!
Jaman Musa, Yosua dan para Hakim, menggambarkan situasi dimana Allah menghendaki supaya orang-orang pilihanNya menjauh dari kebiasaan-kebiasaan berdosa. Karena faktanya, seseorang akan mudah terpengaruh sesuatu yang buruk daripada sesuatu yang baik.
1 Korintus 15:33 (TB)
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Saudara terkasih, Allah menghendaki hidup kita benar-benar terpisah dari hal-hal yang buruk, "pembinasaan" terhadap hidup lama, kebiasaan lama yang merugikan, karena hal-hal itu hanya akan membawa kita kepada kerugian rohani. Ingatlah Salomo.., orang pilihan yang dikaruniai luar biasa, hancur karena berkompromi dengan kebiasaan istri-istrinya yang menyembah berhala asing..
1 Raja-raja 11:4 (TB) Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Mari saudaraku, perlahan namun pasti, "membinasakan" hal-hal berdosa, tidak berkompromi lagi dengan "berhala-berhala asing".
RohKudus pasti akan menolong bila niat untuk mematikan hal-hal berdosa itu kita miliki dengan kuat.
Kolose 3:5 (TB)
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Selamat pagi, selamat beraktifitas, terus bersemangat.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
PD AUTOPIA Malang
Hasanny Santoso




Regi (Renungan Pagi), Jumat 1 Desember 2017
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini bertemakan:
"MELAYANI ADALAH MEMULIAKAN TUHAN"
Firman yang menjadi dasar dari:
Roma 14:9 (TB) Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
Saudaraku terkasih dalam Kristus, firman Tuhan di atas mengingatkan kita akan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya ke dunia ini sebagai Hakim Agung bagi semua umat manusia, tanpa kecuali.
Hidup kita di dunia ini sebenarnya adalah hidup dalam masa penantian, bagi umat pilihan Kristus untuk kembali ke tempat asal kita yaitu surga,karena kita dikaruniai kewargaan surgawi bukan duniawi.
Filipi 3:20 (TB) Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Dalam masa penantian ini hendaknya kita hidup wajib seperti Kristus didunia yang dengan sepenuhnya melayani semua manusia, agar mereka beroleh keselamatan jiwa, sebagaimana yang Bapa kehendaki.
Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Nah saudara-saudara,kita sendiri bagaimana? Apakah kita sudah bekerja seperti Tuhan Yesus, yang sampai akhir hayatNya bekerja melakukan kehendak BapaNya?
Ataukah kita duduk manis, tidak ada usaha, tinggal diam hanya untuk menikmati berkat dan rahmat-Nya bagi diri kita sendiri?
Tidakkah kita tergerak hati untuk melayani-Nya melalui pelayanan kasih kepada orang-orang lain sesama kita terutama mereka yang lemah, baik jasmani maupun rohaninya. Kalau itu yang kita lakukan maka sebenarnya kita seperti
Matius 25:45-46 (TB)
45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Karena itu hendaklah kita bergegas penuh semangat disertai ketulusan hati untuk melayani sesama kita.
Ingatlah akan firman Tuhan:
Amsal 19:17 (TB) Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
Tuhan Yesus sudah berkorban dan rela mati untuk kita, pantaskah jika kita tidak mau atau pelit melayani dan melakukan yang terbaik bagi-Nya seumur hidup kita?
Silahkan renungkan firman Tuhan ini:
Yakobus 4:17 (TB) Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Mari saat-saat penantian ini tidak kita sia-siakan,tetapi kita isi dengan berjuang untuk melayani sesama manusia,seperti Yesus telah melakukannya dengan sempurna.
Tuhan Yesus memberkati niat baik kita semua demi kemuliaan-Nya. Amin
PD Autopia Malang 
Susi Indung







Regi (Renungan Pagi), Sabtu 2 Desember 2017
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi hari ini dengan tema:
"MENELADANI TOKOH RUT"
Dasar Firman:
Rut 1:16-17 (TB)
16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
17 di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus,
Rut adalah sosok wanita yg banyak mengalami penderitaan dalam kehidupannya. Betapa tidak? Karena di usianya yang belum relatif tua ia harus hidup menjanda (suami telah tiada). Ia menjalani hidup dan menatap masa depan suram bersama mertuanya yang juga berstatus janda. Rut tak dapat berharap banyak dari mertuanya yang telah relatif tua itu.
Dalam kondisi seperti itu ia diperhadapkan pada pilihan yang tidak mudah. Di satu sisi ia di desak Naomi, mertuanya untuk kembali kepada keluarganya, karena sudah tak ada lagi sesuatu yang patut diharapkan darinya. Di sisi lain hati nurani Rut bersuara jelas: aku harus tetap setia dan tak boleh memisahkannya apapun yang terjadi.
Orpa iparnya telah memutuskan untuk berpisah dengan Naomi ,pulang pada sanak saudaranya.
Secara logika bukankah hal ini merupakan keputusan yang tepat?
Namun tidak demikian halnya dengan Rut. Hati nuraninya mampu melihat dengan jelas bahwa dalam sosok Naomi ada KEBENARAN, ada KEHIDUPAN; sedang Orpa tak mampu melihat hal ini. Oleh karena itulah Rut telah berketetapan hati untuk tetap SETIA mengikutnya, karena baginya setia berarti menerima KEBENARAN dan KEHIDUPAN.
Sadaraku kekasih Tuhan Yesus,
Kesetiaan Rut yang sangat luar biasa ini membuahkan hasil yang luar biasa pula. Bersama Naomi menuju Betlehem negeri baru itu, ia mengenal Allahnya Naomi, secara jasmani diperisteri seorang umat Allah yang berada atau kaya raya; bahkan keturunannya melahirkan Daud, Raja besar di Israel dan dari keturunannya pula pada gilirannya melahirkan Sang Mesias. Ini adalah rancangan besar Allah yang dijatuhkan pada orang sederhana karena KESETIAANNYA.
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus,
Adakah kesetiaan Rut kepada Naomi juga mendorong kita berketetapan hati untuk SETIA kepada Tuhan Yesus dalam keadaan apapun?
MENGASIHINYA lebih dari yang lainnya?
Firman Allah mengingatkan:
Filipi 3:7-8 (TB)
7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Dan ingatlah sejauh mana sebenarnya kasih kita kepada Tuhan Yesus dibanding dengan orang-orang yang kita cintai?
Matius 10:37 (TB) Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus,
Orpa telah memilih kembali kepada sanak saudaranya (gambaran hidup lama), sedangkan Rut berketetapan hati setia mengikut Naomi ke negeri baru.
Bagaimanakah dengan kita?
Apakah dalam mengikut Tuhan Yesus kita masih seperti Orpa atau Rut ? Mari kita tanyakan dalam hati kita, mohonlah terang Roh Kudus, agar kita dimampukan melihat bagaimana kita mengikut Tuhan Yesus.
Amin.

PD AUTOPIA MALANG
Dwi Cahyono