Senin, 01 Maret 2010

BERSAMA SAMA MEMBELA YANG BENAR

Minggu, 15 Juni 2008



YEREMIA  38   :  1  -  13

9
“Ya tuanku raja,
 perbuatan orang-orang ini jahat
 dalam segala apa yang mereka lakukan
terhadap nabi Yeremia,
 yakni memasukan dia ke dalam perigi;
ia akan mati kelaparan di tempat itu !.
Sebab tidak ada lagi roti di kota


Bapak Ibu Saudara
 yang terkasih di dalam TUHAN YESUS

Betapapun ALLAH mengasihi seseorang
HambaNYA …
 pasti tidak semata-mata
  jalan kehidupan
yang harus ditempuh dan dijalaninya
harus mulus dan baik-baik saja

Jalan yang harus dialami
 terkadang tidak enak 
bahkan
menjadi beban hidup dan penderitaan

Tetapi ALLAH
mempunyai rencana yang lebih baik
di banding
 dengan rencana  dari setiap manusia pada umumnya

Segala yang tidak masuk diakal
 itu adalah jalan “iman percaya” kita
para hamba ALLAH
yang sedang diuji dan dimantapkan


Bapak Ibu Saudara
 yang terkasih di dalam TUHAN YESUS

Betapapun kita ini menjadi sangat kuatir
akan akibat yang akan menempuh hidup ini
 ketika
 kebenaran ALLAH menempuh
 dan 
harus kita alami 
sering kali kita memberontak
 menurut akal pikiran kita 
 hal tersebut
tidaklah masuk di akal !

Betapa 
hal yang tidak masuk di akal itu
 menjadikan sesuatu
 yang  tidak benar
menurut pemahaman dan pemandangan manusia

Tetapi 
ALLAH tetap memandang
hal itulah yang terbaik
 adalah kebenaran ALLAH
yang tidak dipikirkan secara manusiawi


Bapak Ibu Saudara
 yang terkasih

TUHAN  YESUS
memberikan pengajaran kepada kita
 Untuk dapat memilih
mana di antara jalan
yang lebar
 atau 
yang sempit dan sulit ?


Itu
tentu menjadi jalan kehidupan
 yang kekal
 bila kita memilih jalan
 yang sempit dan rumit,
 seperti itulah


 KRISTUS YESUS 
telah alami penderitaan
demi penderitaan 
di dunia ini

KRISTUS  YESUS
telah menjadi saksi kehidupan
dan
 pemberi jalan kehidupan
 yang kekal
sentosa 
sampai selama-lamanya


Bapak Ibu Saudara

Kita ini diajak
memikirkan secara bersama-sama
 di dalam hidup kebersamaan ini
di dalam terang kebenaran ALLAH

Terang
yang asalnya dari ALLAH
 bahkan
 seringkali bertolak belakang
dengan kebenaran duniawi ini


Bapak Ibu Saudara

Betapa
 kita ini sering melihat
kebenaran-kebenaran
didunia ini ditukar dengan uang

Uang lebih berkuasa
 dan
 lebih  menentukan kebenaran
yang semestinya
tidak layak dikatakan benar

Uang
dapat mengubah keputusan
atas pembelaan yang salah,
keputusan yang salah
akan menjadi benar
dan
 dibela habis-habisan
 karena uang

Yang benar
tetapi tidak memiliki uang
sangat tidak diperhatikan
 dan
tidak dibela
 untuk memenangkan perkara


Bapak Ibu Saudara

 samakah kita
 dengan orang-orang yang hidup
 di jaman ini
yang kebanyakan memutar balikkan kebenaran
 yang sesungguhnya
 hanya karena uang,
contohnya


Bapak Ibu Saudara

sukakah kita
 menjadi pelaku
yang dapat menyatakan  kebenaran
diatas kebenaran
bukan 
di atas kesalahan
yang dikuatkan 
dengan kepentingan
untuk memperoleh keuntungan diri pribadi
seperti 
mendapatkan imbalan uang ?

Kita 
sama seperti nabi Yeremia
yang di utus ALLAH
untuk menyatakan kebenaran 
demi kebenaran
 meskipun yang disampaikannya itu
 …
 bertolak belakang
dengan kenyataan
 yang dipikirkan oleh dunia ini


Bapak Ibu Saudara

Betapa 
kita ini dipanggil
 untuk menjadi saksi-saksi kebenaran ALLAH
 di alam raya ini
Kita ini dipanggil
untuk menjadi kebenaran ALLAH
yang dapat dibaca
oleh banyak orang
 di dunia ini

Kita ini 
menjadi bebas
menyampaikan pendapat yang berbeda
 dengan apa 
yang sedang dialami 
oleh lingkungan hidup kehidupan ini


Bapak Ibu Saudara
 yang terkasih

Kami ini
sebagai pelayan ALLAH
sebaiknya 
tetap mendengar perintah
 dan
 kehendak ALLAH
bukan perintah 
dan 
kehendak manusia

Raja Zedekia
menjadi marah
 dan
tidak menjadi betah
dengan laporan anak buahnya 
yang menyatakan
bahwa nabi Yeremia
 telah mengatakan dan mengajak
seluruh bangsa
 untuk tunduk
taat
 kepada musuhnya
 dimana
 semuanya itu akan lebih
dari pada
 melakukan perlawanan

Terjadilah  peringatanperingatan
yang disampaikan  
oleh nabi Yeremia
 tetapi
 satupun tidak ada 
yang menyebutkan kebenaran
 menurut kelompok 
dan
 orang-orangnya raja Zedekia

bahkan
dianggaplah nabi Yerremia
menjadi pemicu dan penyebab
 kekendoran para prajurit
 untuk melawan 
setiap musuh negara disaat itu,
 Babel

Babel
adalah negara yang kuat sekali
 tetapi
 harus dilawan 
dengan sekuat tenaga

saat itu Raja Zadekia
sedang giat mempersiapkan diri
 untuk melakukan perlawanan
tetapi
 si nabi Yeremia
 memperdengarkan seruan ALLAH
yang bertolak belakang
dengan pendapat pada umumnya
 saat itu

Saat itu
 nabi Yeremia
justru menyerukan
 supaya bangsa Israel
menyerah saja
tunduk saja
 kepada Babel
karena
 kematian dan kehancuran 
serta
 kelaparan yang hebat
akan terjadi

Saat itu pula
kalangan istana 
dan
 orang-orang dekat
 dari Raja Zedekia
 berpandangan lain

 si nabi Yeremia
 dianggap melawan kehendak raja
 dan
 berkhianat
 kepada bangsa dan negaranya,
 di mana sang nabi :
 dianggap tidak memiliki rasa nasionalisme

Saat itu pula
 raja
 mendapat laporan 
dari orang-orang dekatnya
 sebaiknya apa yang sepatutnya
akan dilakukan raja
 terhadap nabi ALLAH ini
terserah 
kepada para pemimpin negara
atas perintah raja
maka dijebloskanlah nabi Yeremia
 ke dalam penjara,
 tetapi
 sebelumnya
 ia harus dimasukkan 
ke dalam perigi 
atau
 sumur
dengan tanpa bekal makanan 
yang cukup

Tetapi
 apakah ALLAH
 akan membiarkan nabi Yremia
 mati kelaparan ?
 karena 
kematian itu
 saat ini
 sedang menghampiri 
si nabi ALLAH
 ketika penderitaan
 dan 
kelaparan itu
 menghampiri dirinya 


Bapak Ibu Saudara

Sungguh 
nabi ALLAH ini
sebelumnya
 dengan sangat berani
 pernah menyatakan
 dan 
mengingatkan kepada raja Zedekia
 agar membebaskan rakyatnya
dari perbudakan
karena rakyat Israel
telah lama
sudah pernah
 mengalami penderitaan perbudakan
 di tanah Mesir
 maka
 jangan sampai terjadi 
pengulangan pemberlakuan perbudakan
di dalam negaranya sendiri
 ….
 ( lihat Kitab Yeremia pasal 34 )

Dan
 apabila si raja Zedekia
 tidak mengindahkan
 peringatan ALLAH
 dan
 tidak melakukan
 perintah ALLAH
dimana  rakyatnya
 tetap diperlakukan
 sebagai budak
di negaranya sendiri
maka
 ALLAH
 akan menghukum raja Zedekia
 dan
 rakyatnya 
untuk diserahkan 
kepada musuh
 …
( Baca Kitab Yeremia pasal 34 : 21-22 )

Artinya …
Yeremia di sini
Telah mengingatkan
perihal perilaku 
dan
 tindak tanduk
 raja Zedekia
 yang tidak mengindahkan seruan
 dan
perintah ALLAH
maka
 Zedekia dan seluruh bangsa Israel 
saat ini
 diminta
 untuk tidak melawan musuh
tetapi
 menyerahkan diri
 kepada penguasa Babel

Raja Zedekia 
sudah tidak menepati janji
 untuk membebaskan rakyatnya
 dari perbudakan

Hukuman ALLAH
 sedang menantikan 
Raja Babel
 dengan pasti
 akan mengalahkan Zedekia
 apabila
 ia tetap melakukan perlawanan
 dan
 kehancuran,
kematian 
dan
kelaparan
 pasti akan terjadi

Inilah sebabnya
 nabi Yeremia
meyerukan suara kebenaran
 suara kenabian 
yang menyatakan hukuman ALLAH
sedang berlaku
 dan
 sedang terjadi


Bapak Ibu Saudara 
yang terkasih
 di dalam TUHAN YESUS

ALLAH memberikan peringatan-peringatan
yang berisikan
 kebenaran-kebenaran yang ada
 senyata-nyatanya 
demi kebaikan
 umat Israel dan Raja Zedekia

Tetapi 
itu semua hanya dianggap
sebagai angin lalu
tidak didengar
 oleh Zedekia
 raja Israel
di saat itu

Di saat saat
 nabi Yeremia
 mengalami perlakuan
 yang tidak manusiawi

 oleh kaki tangan 
raja Zedekia
ada seorang sida-sida Etiopia
 yang bernama Ebed Melekh
yang memberanikan diri
menyatakan pembelaannya 
terhadap nabi Yeremia

Nabi ALLAH 
yang  tidak salah
di dalam penyampaikan pendapat 
dan
 menyuarakan
 kebenaran-kebenaran ALLAH

Tanpa memandang untung dan rugi
Ebed Melekh 
menyatakan sikap
di  hadapan raja Zedekia
atas perilaku
 yang dialami Yeremia 
dari para pembesar kerajaan

Atas dasar  semangat
 pembelaan yang manusiawi itulah
 Raja Zedekia
 membebaskan Yeremia

Inilah jalan TUHAN ALLAH
yang telah 
memakai siapapun orangnya
untuk menyuarakan suara
 kebenaran 
dan
keadilan 
seperti seorang sida-sida


Bapak Ibu Saudara

Kita semua diajak
untuk dapat
 secara bersama-sama
 memberlakukan kebenaran ALLAH
di dalam hidup 
kehidupan ini
seperti apa
 yang dikehendaki ALLAH

Suara ALLAH
 lebih kuat 
dan
 lebih berkuasa

untuk mengubah 
keadaan menjadi  lebih baik lagi

Seandainya
 ada perlakuan-perlakuan
yang tidak manusiawi
sekalipun
ALLAH 
dapat dipastikan
 tidak akan tinggal diam


Bapak Ibu Saudara 
yang terkasih

Kita 
adalah utusan-utusan ALLAH
 bagaimanapun keadaan kita
apakah  sudah tua
masih muda
masih kuat
 atau
sedang sakit sekalipun

Kita semua
harus tetap menjadi alat 
dan
 sarana ALLAH
di dalam 
menyuarakan kebenaran-kebenaran ALLAH

Kita semua
 yang tidak memiliki kekayaan,
 uang
 dan
kekuasaan
 pun dapat dipakai ALLAH
 untuk menyuarakan
 hal-hal kebenaran dan keadilan
yang lebih manusiawi
 tanpa melihat
 perbedaan-perbedaan
 bangsa,
kelompok,
agama

Masalah kemanusiaan 
sampai hari ini
masih tetap
 menjadi persoalan bersama
 kalangan umat beragama
 yang harus
 kita tangani secara bersama-sama


AMIN





















Jumat, 26 Februari 2010

GUSTI YESUS NUWENI UMATE

Kamis, 19 Februari 2009

LUKAS  7 : 11 – 17

Patunggilan ingkang kinasihan dning GUSTI  YESUS
 kita samangke sami kaparingan dhawuh pangandika
bab pakaryaning ALLAH
 lumatar GUSTI  YESUS  KRISTUS

ALLAH langkung nresnani
dumateng umatipun
 alangkung sae malih
 nuweni ing gesang pigesanganipun

ALLAH rawuh
nuweni umatipun
 anjalari sadaya bab prekawis
 ing gesang pigesangan punika
saged katampi sae lan sukarena


Patunggilan
 kita sami nggadahi momotan
ing gesang punika
sae ingkang kasumurupan dening tyang sanes
 nggih makaten ingkang mboten katingalan dening driya
  tyang sanes mboten saged nderek ngraosaken

Makaten para saderek
 kita punika abdinipun ALLAH
 ingkang kebak karingkihan ing gesang


Ing gesang kita punika
 sami saged tuwuh gesang enggal
bilih kita sami cumadang
 nampeni tetandhaning katresaning ALLAH
nggih  rawuhipun ALLAH
 ing gesang kita sami


Patunggilan
bilih kita sami dados pandereking ALLAH
 saestunipun kita sami
nggih tansah ngalami kabingahan
 sukarena lan kabegjan ageng

Bilih saderek sanes ing sagolongan
 mestinipun ngraosaken kawontenan ingkang mboten makaten


Patunggilan
 kita sami
 alangkung sae malih para pandereking ALLAH
kita sae ing lampah
 lan pawicantenan

 kita asring ndadosaken
 panglipur kanggenipun  saderek sanes
 ingkang saweg ngalami kacingkrangan lan
ingkang sami ngalami karubedan lan
kasisahan …
 awit ALLAH pribadi
ing ndalem ASMANipun GUSTI  YESUS KRISTUS
 sampun makarya lan
paring pitulungan
sae ing wekdal sisah lan kebak momotan


Patunggilan
reraosan kita ing dinten punika :
 ALLAH makarya nangekaken
 sadherek ingkang sami tilar ndonya
nggih punika anaking mbok randha ing kutha Nain
Sadherek punika
 nggih anake mbok randha - ontang anting
ing salampah-lampah
kathah tyang ingkang ngrojongi kasisahanipun
punapa malih ingkang langkung nyumerepi
kahananipun si mbok randha
 mesthi badhe trenyuh batosipun
trenyuh lan enggal sageda paring pitulungan

Ananging para sadherek sapatunggilan
mbok randha kalawau sampun  katilar pejah
dening anakipun
 saged punapa kita para saderek sanes ?

Anamung ngaturaken belasungkawa


Patunggilan
kita sami dados pandherikipun ALLAH
kita sami ngalami kamulyan agung
 ing wekasan ing jaman lan
ing salamanya ing jagad punika


Patunggilan
 sesarengan prekawis punika
sami kalampahan
GUSTI  YESUS rumaos trenyuh manahipun
lajeng kaendeg lelayon lan rombongan punika
 satunggal prekawis kang ngedap-edapi kalampahan

Anake mbok randha kalawau
Katangekaken
 kawungokake
nganti saben tyang ingkang sumerep
 badhe atur pitakenan :
sinten GUSTI YESUS punika…
 lajeng mesthi nggadahi pamanggih
 bilih ALLAH ingkang maha kuwaos
 ingkang sampun rawuh
nuweni umatipun
paring kasarasan,
 kakiyatan lan
 ugi gesang pigesangan enggal


Patunggilan
 ing reraosan kita ing wekdal samangke
kita pireng
 ALLAH sejatosipun sampun rawuh
ing satengahing gesang kita
nuweni kita
lumantaran brayat ingkang sami nyawisaken
prekawis gesangipun
 ing samukawis prekawis

Sampunta
kita ngaturi GUSTI  YESUS rawuh
 tumindak kita sampunta nrenyuhaken GUSTI  YESUS ?

Bilih dereng
 kenging menapa kita sami ndukakaken GUSTI  YESUS ?

Bilih mboten
 kenging menapa GUSTI
 mboten enggal-enggala paring pitulungan  ?

Kenging menapa GUSTI rawuh ing sawekdal-wekdal
 kita mbetahaken ?


Para sadherek
Karsanipun GUSTI  YESUS
kita kedah alami
bab gesang karohanen ingkang sejatos
 mbingahaken
 lumantar patunggilan kita kaliyan ALLAH
Lumantar para saderek sapatunggilan
Kita badhe ngalami gesang ingkang kebak kabingahan

Anamung punika
GUSTI  YESUS rawuh lan ngrawuhi para sakabat
 nggih kita sadaya saputunggilan
 sampun sami kaetang
kathahipun
bab prekawis ingkang ngedap-edapi
manut angger-anggering ALLAH
 kita sami asring dipun entas
 saking sadaya rubeda

Alangkung sae
kita menika para putra-putraning ALLAH
 sami kaentasaken saking dosa
 kalepatan kita

Kalepatan-kalepatan ingkang njalari
dumawahing gesang kita
ngantos dumugeng pejah langgeng

Gesang kita
 sampun sami kaentas
 lan karesiki dening ALLAH
sadaya punika lumantar pakaryaning GUSTI  YESUS

Lajeng
 punapa ingkang badhe kita tindakaken
 ngantos ing dumugi wekdal samangke ?

Sampunta
kita sami nrenyuhaken ALLAH ?

Bilih sampun
kenging menapa kita dereng rumaos bingah
 lan suka rena
 karena kita sami dereng mbekta
 sadaya prekawis gesang kita
 ing ngarsanipun ALLAH

Sapinten kathahing gesang kita
 kedah kaaturaken dumateng ALLAH
 lajeng ALLAH
badhe  muwun
lan trenyuh dumateng kita

 ALLAH badhe ngasta
 raga jasmani kita
 rohani kita
kaenggalaken malih


Lumantar prekawis-prekawis ing ngedap-edapi
 pengalaman ingkang nyariosaken
bilih ALLAH sampun paring pitulungan


Sadherek sapatunggilan
 sumangga kita tansah ngaturi ALLAH
 lumantar pandamel kita ngetut wingking ingkang sae
 Dadosa satunggal rombongan ingkang sae
ingkang  kebak kabingahan lan suka rena

Mboten wonten patunggilan
 ingkang semplah gesangipun
 ananging kathah tyang ingkang rumaos prihatos,
 trenyuh
Sumangga kita sami dados para pandhereking ALLAH
ingkang gampil prihatos lan trenyuh dumateng sesami

Kanthi makaten
ALLAH mesthi badhe mrihatosaken dhiri kita
 lan gampil trenyuh


AMIN













1.      Votum / Berkat
  1. KPK 19  :  1, 3   Angluhurken ALLAH
 3.      Pandonga
4.      Maos Kitab Suci :  LUKAS  7 :  11  -  17
  1. KPK  193  :  1, 3  Mung sawiji kabegjan sejati
 6.      Kotbah ….
7.      KPK   117  : 1  GUSTI  pangen tami
8.      Doa syafaat
9.      KPK   13  : 1   Aku duwe Pamarta 
10. Berkat