Sabtu, 15 Maret 2025

Pesan dan Kesan dari TUHAN YESUS kepada kita AMSAL 27 : 6 - 8

 

Minggu, 17 Nopember 2024

 

Pujian 1 :             

Doa Pembuka:

Pujian 2 :             

Doa Firman.    

Pesan dan Kesan

dari TUHAN YESUS

kepada kita 

 

AMSAL 27 : 6 - 8 

Seorang kawan memukul dengan maksud baik,

tetapi seorang lawan mencium 

 secara berlimpah-limpah.

7

Orang yang kenyang menginjak-injak madu,

tetapi bagi orang yang lapar

segala yang pahit dirasakan manis.

8

Seperti burung yang lari dari sarangnya 

 demikianlah orang yang lari dari kediamannya.

Sebagai Pembuka :

 

Bapak, Ibu, Sdr …

 

Jangan keliru dalam merespon- menanggapi suatu pesan dan kesan yang kita terima dari pihak lain di luar diri kita; Dan, demikian juga sebaliknya untuk diri kita ketika dituntut- diminta membuat pernyataan berupa sebuah pesan dan kesan pribadi … setelah mengalami berbagai hal- peristiwa. Haruslah tidak gegabah, sambil lalu kita sampaikan … ataupun kita ambil- serap/ kita tangkap tanpa memberikan ataupun mendapatkan maksud dan tujuan dari maksud sebenarnya atas peristiwa yang sudah terjadi ataupun yang nanti akan terjadi dalam kehidupan kita ini.

 

6.Pesannya kawan itu sangat/ berlimpah baiknya dengan (banyak) memukul, pesannya Lawan sangat/ berlimpah baiknya dengan mencium (mencelaka)

7.Pesannya Orang yang kenyang/ gambaran kelebihan/ berlimpah/ banyak  manis menginjak/ tidak hargai( rasa ) manis, orang yang lapar gambaran kelebihan (sangat hargai rasa  manis=pahit)pahit (=manis).

8.burung yang lari ( pahit ) dari sarangnya, orang yang lari dari kediamannya ( pahit ).

 

 

 

Kesimpulan :

Sarang= rumah/ kediaman    ,lari=pahit,      rumah/ sarang =baik/ manis

                                        ((Tinggalkan manis/ rmh/srng = pahit))

 

Berlimpah/ banyak ……     ,kawan=lawan=baik, pukul/cium=baik                                                                                                       ((pahit=manis))

 

Berlimpah/banyak/ kelebihan,kenyang=lapar,   manis/pahit=dihargai/tdk dihargai

 

Firman Tuhan yang dituliskan raja Salomo ( AMSAL 27 : 6 - 8 ) sebagai salah satu contoh RENUNGAN INSPIRASI atau FT yang menginspirasi bagi kita.

salah satu contoh dari beberapa banyak NSPIRASI Firman Tuhan bagi kita seperti seberapa banyak pengalaman hidup oleh orang lain di lingkungan sosial kita telah memberikan pesan dan kesan kepada diri kita dalam berbagai wujud cerita yang berbeda-beda bila bila kita masing-asing ceritakan. Sedemikian itu pula pengalaman hidup kita masing-masing ada yang berbeda dan ada pula yang kita alami itu memiliki kemiripannya bahkan sama. Dari hal sekolah- pendidikan, pekerjaan- masa purna tugas/ pensiun, masalah anak, cucu dsb.  

Masalah kesehatan, kematian dsb..dsb.

Kali ini ada untuk kita angkat satu Kisah yang diceritakan oleh seseorang  berdasarkan pengalamannya :                                                                                                                                        Suatu hari saat sedang berkendara, saya merasa terganggu oleh kelakuan pengendara mobil di belakang mobil saya. Dari belakang, Ia kerap menyalakan lampu dim dan membunyikan klakson tanpa henti-hentinya.                                                                                                                                        Saya berusaha untuk tidak menggubrisnya, sampai suatu saat pengemudi ini berada tepat di sebelah saya. Ia masih tetap membunyikan klakson dan melihat ke arah saya sambil berteriak-teriak.                                                                                                                                                        Karena terpancing akhirnya saya membuka kaca mobil, maka saat itulah …. saya baru sadar bahwa pengemudi tersebut bukan ingin mencari keributan. Tetapi, Ia sedang berusaha memperingatkan saya bahwa pintu mobil saya bagian belakang tidak tertutup rapat dan itu sangat membahayakan.

Bapak, Ibu, Sdr …

Seringkali kita juga diperhadapkan dengan orang-orang seperti pengemudi tersebut, orang dengan niat baik, ingin memberikan pesan dan yang ingin menyampaikan sesuatu hal penting, namun kesan yang ditimbulkan tidak menyenangkan (( dengan membuntuti- menempel kita, dengan berbagai tindakan lainnya seperti memainkan lampu/ dim, klakson dan teriakan-teriakan …))

 

 

                                                                                                                                                   Jika kita hanya  meladeni dan menanggapi orang-orang yang bersikap santun/ sopan  saja, pasti saat itu kita akan melewatkan sebuah pesan penting yang mungkin saja bisa dapat membuat diri kita celaka. ((Seperti kisah pintu bagian belakang mobil tidak tertutup rapat; Ini ))

Sekarang … Kisah pesan inspiratif dari Firman Tuhan. Bila kita baca- kita dengar kisahnya…
(( Atas perintah Tuhan )) Raja Daud secara pribadi  pernah mendapatkan peringatan yang keras dari nabi Natan .  Ketika seusai Daud  melakukan kekejian dengan membiarkan Uria ((Panglima perangnya )) tewas dalam peperangan dan Ia mengambil istri Uria untuk dirinya sendiri.           Nabi Natan menyampaikan pesan-pesan yang keras namun Raja Daud tidak tersinggung ataupun marah. Ia tidak berfokus pada kesan (( Cara ungkapan dan ucapan- Sikap penyampaian Nabi Natan )),Raja Daud ber- fokus kepada pesan, sehingga akhirnya ia- Raja Daud menyadari dan mengakui bahwa ia telah berdosa kepada Tuhan.

Bapak, Ibu, Sdr …

Besar kemungkinan kita bisa menyamai Raja Daud dan tokoh yang edag berkendara mobil tadi. Atau Besar kemungkinannya pula kita gagal- tidak sama dalam menangkap pesan-pesan penting yang dibungkus dengan kesan-kesan dari apa yang kita baca, kita dengar dan dari apa yang kita lihat, kita rasakan dan dari apa yang kita pikirkan ketika ada pesan sedang ditujukan kepada kita.

Sering kali- dan ada kalanya ketika kepada diri kita ada pesan dan kesan…. Kita gagal dalam memaknai  apa pesannya dan gagal pula kita dalam mengolah kesan yang kita terima.

Tuhan Yesus bisa memakai siapa saja untuk menegur kita. Dari diri kita …dibutuhkan sikap : Kerendahan hati dan Kepekaan untuk bisa menangkap pesan Tuhan Yesus lewat perkataan, sikap perilaku orang lain.

 

 

 

Tuhan Yesus bisa memakai Firman Tuhan dari Alkitab yang disampaikan siapa saja untuk menegur kita.Bahkan FT yang kita baca sendiri artinya dari diri kita untuk diri kita …itu juga dibutuhkan sikap : Kerendahan hati dan Kepekaan diri agar bisa menangkap maksud pesan Tuhan Yesus lewat ungkapan perkataan- kosa kata, sikap perilaku dan peristiwa yang ada terjadi di dalam Alkitab tsb.

Tuhan Yesus bisa memakai diri kita sendiri- tubuh- jasmani dan rohani kita yang kita alami kemarin, saai ini dan di waktu yang akan datang karena kita juga memiliki cita-cita/ keinginan dan rencana-rencana hidup kehidupan yang pikir-angankan.

Apakah pengalaman hidup kita tersebut kita disampaikan kepada orang lain atau kita simpan untuk diri sendiri.Siapa saja yang menerima cerita/ kesaksian kita  ataupun kepada diri kita sendiri Tuhan Yesus tentunya juga punya maksud untuk menegur kita : Artinya Tuhan Yesus juga sedang memberi pesan dan kesan kepada diri kita sendiri atau kepada orang lain.

Bapak, Ibu, Sdr …

1. Kita akan melewatkan banyak hal baik. Apabila kita abai- tidak dapat menerima dan                       memperhatikan bahwasannya tidak semua orang itu memiliki gaya bicara yang sama untuk kita sukai.                                                                                                                                                                  2. Jika kita terlalu fokus pada kesan daripada pesan yang ada,  Kita juga akan melewatkan banyak hal yang baik.                                                                                                                                3.Kita juga akan melewatkan banyak hal. Apabila kita tidak menyadari dan mengingat bahwasannya Tuhan Yesus juga memakai siapa pun (( orang sekitar kita baik itu orang asing, anak kecil, atas kita, bawahan kita )) bahkan melalui diri kita sendiripun TUHAN YESUS bekenan memberi pesan untuk mengingatkan kita masing-masing dan tergantung penerimaan / tanggapan atas kesan dari kita.

Ayo, kita berusaha miliki kerendahan hati, hikmat dan kepekaan dalam mendengarkan perkataan orang lain, dan membaca apa yang tertulis dan dilihat, dirasakan.

Bisa jadi  Tuhan Yesus sedang berbicara kepada kita dengan memakai pengalaman hidup dengan kebanyakan orang ataupun diri kita sendiri.Kiranya TUHAN YESUS memberkati.Amin.

 

TUBUH ROHANIAH Kemuliaan tubuh kebangkitan 1 Korintus 15 : 35 - 49

 

Minggu, 29  DESEMBER 2024

 

 

Pujian 1 :

Doa Pembuka:

Pujian 2 :

Doa Firman.

1 Korintus 15 : 35 - 49

 

 

TUBUH ROHANIAH

Kemuliaan tubuh kebangkitan

1 Korintus 15:35-49

 

 

 

35

Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati
dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
36

Hai orang bodoh !.

 Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan
tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
Dan seterusnya … (nanti ayat-ayat berikutnya kita baca dalam perenungan Firman)


38

Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya
sendiri.
39

Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging
binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging
ikan.
40

Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh
sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
41

Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan
bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan
bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
42

Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan
dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
43

Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan.
Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
44

Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah
tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh
rohaniah.
45

Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang
hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
46

Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang
alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
47

Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani,
manusia kedua berasal dari sorga.
48

Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu
tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal
dari sorga.
49

Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian
pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.

 

 

Refleksi di penghujung tahun 2024:

Hasil dari hidup persekutuan dengan Kristus yang telah bangkit adalah kekudusan, sehingga kepada setiap diri kita akan dianugerahkan tubuh kebangkitan dalam kemuliaan.

 

Bapak Ibu Saudara, Anak-anak …

Ada pernyataan dan kenyataan bahwa Firman ALLAH telah menjadi pergumulan dan pertanyaan bagi jemaat Korintus pada jamannya dan orang-orang yang tidak percaya terhadap kebangkitan hari-hari ini.

 

Bagaimanakah tubuh yang sudah mati—dan membusuk (rusak), menjadi tanah—dapat dibangkitkan ?. 

Apakah tubuh orang-orang yang mati dengan tubuh rusak oleh berbagai faktor penyebabnya dapat dibangkitkan ?. 

Tubuh seperti apa yang akan mereka miliki sesudah mereka dibangkitkan ?. 

 

Rasul Paulus menanggapi berbagai pertanyaan orang-orang di Korintus yang tidak percaya terhadap kebangkitan tubuh ini sebagai orang-orang bodoh. Artinya Rasul Paulus mengajak kita untuk berpikir bijaksana dalam
mempelajari kebenaran ALLAH (15:36). Hai orang bodoh !.

 Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan
tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.

 

Rasul Paulus menyebutnya bodoh ?. 

Mereka dikatakan bodoh karena kebangkitan tubuh itu sebenarnya sangat alamiah, dan sebagai sesuatu yang dapat dimengerti apabila seseorang ataupun diri kita mau memperhatikan dan merenungkan alam semesta ciptaan Tuhan ALLAH ini.


"Hai orang bodoh!" sekali lagi ini merupakan teguran yang keras, bukan untuk
menghina melainkan mengajak mereka dan kita untuk membuka wawasan berpikir kita manusia yang sangat sempit dalam memandang kemahakuasaan Tuhan ALLAH dalam dunia ciptaanNYA.

Rasul Paulus menjelaskan dengan analogi pengandaian bahwa kematian tubuh yang membusuk, dan menjadi tanah itu merupakan sesuatu yang bersifat alamiah. Dan; Kematian bukanlah akhir dari segala-galanya, karena merupakan awal menuju kehidupan yang baru.

Perubahan alam yang demikian ini diumpamakan dengan benih yang ditanam haruslah benih yang terlebih dahulu mati, baru kemudian bisa menghasilkan tanaman yang hidup.

 

Kematian tubuh yang lama ( yaitu tubuh duniawi) akan menghasilkan kehidupan dengan tubuh yang baru ( yaitu tubuh sorgawi); Tubuh yang sesuai dengan kehendak Allah (15:38). Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya:

Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.

 

Tubuh sorgawi adalah tubuh yang diberikan itu nanti akan berbeda dengan tubuh duniawi yang sedang kita pakai- kita kenakan saat ini.

Tubuh sorgawi merupakan tubuh yang mulia. Seperti tubuh duniawi- tubuh jasmani yang diciptakan Tuhan pada awal mulanya, dan; Bahwasanya ada perbedaan akan kemuliaannya dibandingkan dengan kemuliaan tubuh sorgawi- tubuh rohani (15:40-41).

40

Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi,

tetapi kemuliaan tubuh sorgawilain dari pada kemuliaan

tubuh duniawi.
41

Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan

kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.

Tubuh alamiah kita seiring berjalannya waktu akan semakin lemah, manusia
lahiriah kita akan semakin merosot.

Sedangkan manusia batiniah, yang menjadi persiapan tubuh yang tidak kelihatan itu, bersifat mulia.

 

Sekali lagi … Tubuh duniawi kita akan mati, sedangkan tubuh sorgawi kita tak akan bisa mati untuk selamanya

 

Tubuh duniawi bisa sakit, lemah, rusak, dan membusuk, tetapi tubuh sorgawi tidak akan mengalami hal-hal demikian (15:42-44).                         42

Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati.

Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
43

Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan.
Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
44

Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah
tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh
rohaniah.

Jika manusia mampu meng-"kloning"-menggandakan makhluk hidup yang serupa dari sebuah sel, Terlebih ALLAH pencipta langit dan bumi: ALLAH dapat menghidupkan kembali tubuh yang sudah mati;Sedemikian ALLAH yang mampu untuk memberi hidup dan kehidupan yang baru dengan menggantikan benih yang mati tersebut.

Tuhan ALLAH mempu membangkitkan dan memberikan tubuh yang baru sebagai ganti tubuh yang sudah menjadi tanah setelah dikubur, ataupun tubuh yang dikremasi- dibakar yang kemudian abunya dibuang ke laut.

 

Sebagaimana kita mengambil rupa Adam ditaburkan dalam tubuh alamiah maka   kita juga akan memakai rupa dari yang sorgawi, yaitu dari Kristus sendiri.

 

Jadi meskipun tubuh fisik kita semakin rusak, kehidupan rohani kita boleh terus kita usahakan untuk diperbarui (45-49).                             45

Seperti ada tertulis:

"Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup",

tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
46

Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah,

tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
47

Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani,
manusia kedua berasal dari sorga.
48

Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu
tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal
dari sorga.
49

Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian
pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.

 

 

 

Yang menjadi pengharapan kita hari ini sampai pada akhir zaman nanti adalah bahwasannya kita kelak sesuai iman percaya kita  ….pada harikebangkitan kita akan memakai rupa dari yang sorgawi (49).

 

 

Bapak Ibu Saudara, Anak-anak …  Kiranya kita tetap berpegang dan berpengharapan akan iman. Tahun boleh berganti tahun, kondisi- keadaan boleh bernganti keadaan

Tuhan YESUS, biarlah kami mempercaya janji-HU tentang hidup yang kekal. TUHAN YESUS memberkati kita.