Minggu, 17 Nopember 2024
Pujian 1 :
Doa Pembuka:
Pujian 2 :
Doa Firman.
Pesan dan Kesan
dari TUHAN YESUS
kepada kita
AMSAL 27 : 6 - 8
6
Seorang kawan memukul dengan maksud baik,
tetapi seorang lawan mencium
secara berlimpah-limpah.
7
Orang yang kenyang menginjak-injak madu,
tetapi bagi orang yang lapar
segala yang pahit dirasakan manis.
8
Seperti burung yang lari dari sarangnya
demikianlah orang yang lari dari kediamannya.
Sebagai Pembuka :
Bapak, Ibu, Sdr …
Jangan keliru dalam merespon- menanggapi suatu pesan dan kesan yang kita terima dari pihak lain di luar diri kita; Dan, demikian juga sebaliknya untuk diri kita ketika dituntut- diminta membuat pernyataan berupa sebuah pesan dan kesan pribadi … setelah mengalami berbagai hal- peristiwa. Haruslah tidak gegabah, sambil lalu kita sampaikan … ataupun kita ambil- serap/ kita tangkap tanpa memberikan ataupun mendapatkan maksud dan tujuan dari maksud sebenarnya atas peristiwa yang sudah terjadi ataupun yang nanti akan terjadi dalam kehidupan kita ini.
6.Pesannya kawan itu sangat/ berlimpah baiknya dengan (banyak) memukul, pesannya Lawan sangat/ berlimpah baiknya dengan mencium (mencelaka)
7.Pesannya Orang yang kenyang/ gambaran kelebihan/ berlimpah/ banyak manis menginjak/ tidak hargai( rasa ) manis, orang yang lapar gambaran kelebihan (sangat hargai rasa manis=pahit)pahit (=manis).
8.burung yang lari ( pahit ) dari sarangnya, orang yang lari dari kediamannya ( pahit ).
Kesimpulan :
Sarang= rumah/ kediaman ,lari=pahit, rumah/ sarang =baik/ manis
((Tinggalkan manis/ rmh/srng = pahit))
Berlimpah/ banyak …… ,kawan=lawan=baik, pukul/cium=baik ((pahit=manis))
Berlimpah/banyak/ kelebihan,kenyang=lapar, manis/pahit=dihargai/tdk dihargai
Firman Tuhan yang dituliskan raja Salomo ( AMSAL 27 : 6 - 8 ) sebagai salah satu contoh RENUNGAN INSPIRASI atau FT yang menginspirasi bagi kita.
salah satu contoh dari beberapa banyak NSPIRASI Firman Tuhan bagi kita seperti seberapa banyak pengalaman hidup oleh orang lain di lingkungan sosial kita telah memberikan pesan dan kesan kepada diri kita dalam berbagai wujud cerita yang berbeda-beda bila bila kita masing-asing ceritakan. Sedemikian itu pula pengalaman hidup kita masing-masing ada yang berbeda dan ada pula yang kita alami itu memiliki kemiripannya bahkan sama. Dari hal sekolah- pendidikan, pekerjaan- masa purna tugas/ pensiun, masalah anak, cucu dsb.
Masalah kesehatan, kematian dsb..dsb.
Kali ini ada untuk kita angkat satu Kisah yang diceritakan oleh seseorang berdasarkan pengalamannya : Suatu hari saat sedang berkendara, saya merasa terganggu oleh kelakuan pengendara mobil di belakang mobil saya. Dari belakang, Ia kerap menyalakan lampu dim dan membunyikan klakson tanpa henti-hentinya. Saya berusaha untuk tidak menggubrisnya, sampai suatu saat pengemudi ini berada tepat di sebelah saya. Ia masih tetap membunyikan klakson dan melihat ke arah saya sambil berteriak-teriak. Karena terpancing akhirnya saya membuka kaca mobil, maka saat itulah …. saya baru sadar bahwa pengemudi tersebut bukan ingin mencari keributan. Tetapi, Ia sedang berusaha memperingatkan saya bahwa pintu mobil saya bagian belakang tidak tertutup rapat dan itu sangat membahayakan.
Bapak, Ibu, Sdr …
Seringkali kita juga diperhadapkan dengan orang-orang seperti pengemudi tersebut, orang dengan niat baik, ingin memberikan pesan dan yang ingin menyampaikan sesuatu hal penting, namun kesan yang ditimbulkan tidak menyenangkan (( dengan membuntuti- menempel kita, dengan berbagai tindakan lainnya seperti memainkan lampu/ dim, klakson dan teriakan-teriakan …))
Jika kita hanya meladeni dan menanggapi orang-orang yang bersikap santun/ sopan saja, pasti saat itu kita akan melewatkan sebuah pesan penting yang mungkin saja bisa dapat membuat diri kita celaka. ((Seperti kisah pintu bagian belakang mobil tidak tertutup rapat; Ini ))
Sekarang … Kisah pesan inspiratif dari Firman Tuhan. Bila kita baca- kita dengar kisahnya…
(( Atas perintah Tuhan )) Raja Daud secara pribadi pernah mendapatkan peringatan yang keras dari nabi Natan . Ketika seusai Daud melakukan kekejian dengan membiarkan Uria ((Panglima perangnya )) tewas dalam peperangan dan Ia mengambil istri Uria untuk dirinya sendiri. Nabi Natan menyampaikan pesan-pesan yang keras … namun Raja Daud tidak tersinggung ataupun marah. Ia tidak berfokus pada kesan (( Cara ungkapan dan ucapan- Sikap penyampaian Nabi Natan )),Raja Daud ber- fokus kepada pesan, sehingga akhirnya ia- Raja Daud menyadari dan mengakui bahwa ia telah berdosa kepada Tuhan.
Bapak, Ibu, Sdr …
Besar kemungkinan kita bisa menyamai Raja Daud dan tokoh yang edag berkendara mobil tadi. Atau Besar kemungkinannya pula kita gagal- tidak sama dalam menangkap pesan-pesan penting yang dibungkus dengan kesan-kesan dari apa yang kita baca, kita dengar dan dari apa yang kita lihat, kita rasakan dan dari apa yang kita pikirkan ketika ada pesan sedang ditujukan kepada kita.
Sering kali- dan ada kalanya ketika kepada diri kita ada pesan dan kesan…. Kita gagal dalam memaknai apa pesannya dan gagal pula kita dalam mengolah kesan yang kita terima.
Tuhan Yesus bisa memakai siapa saja untuk menegur kita. Dari diri kita …dibutuhkan sikap : Kerendahan hati dan Kepekaan untuk bisa menangkap pesan Tuhan Yesus lewat perkataan, sikap perilaku orang lain.
Tuhan Yesus bisa memakai Firman Tuhan dari Alkitab yang disampaikan siapa saja untuk menegur kita.Bahkan FT yang kita baca sendiri artinya dari diri kita untuk diri kita …itu juga dibutuhkan sikap : Kerendahan hati dan Kepekaan diri agar bisa menangkap maksud pesan Tuhan Yesus lewat ungkapan perkataan- kosa kata, sikap perilaku dan peristiwa yang ada terjadi di dalam Alkitab tsb.
Tuhan Yesus bisa memakai diri kita sendiri- tubuh- jasmani dan rohani kita yang kita alami kemarin, saai ini dan di waktu yang akan datang karena kita juga memiliki cita-cita/ keinginan dan rencana-rencana hidup kehidupan yang pikir-angankan.
Apakah pengalaman hidup kita tersebut kita disampaikan kepada orang lain atau kita simpan untuk diri sendiri.Siapa saja yang menerima cerita/ kesaksian kita ataupun kepada diri kita sendiri Tuhan Yesus tentunya juga punya maksud untuk menegur kita : Artinya Tuhan Yesus juga sedang memberi pesan dan kesan kepada diri kita sendiri atau kepada orang lain.
Bapak, Ibu, Sdr …
1. Kita akan melewatkan banyak hal baik. Apabila kita abai- tidak dapat menerima dan memperhatikan bahwasannya tidak semua orang itu memiliki gaya bicara yang sama untuk kita sukai. 2. Jika kita terlalu fokus pada kesan daripada pesan yang ada, Kita juga akan melewatkan banyak hal yang baik. 3.Kita juga akan melewatkan banyak hal. Apabila kita tidak menyadari dan mengingat bahwasannya Tuhan Yesus juga memakai siapa pun (( orang sekitar kita baik itu orang asing, anak kecil, atas kita, bawahan kita )) bahkan melalui diri kita sendiripun TUHAN YESUS bekenan memberi pesan untuk mengingatkan kita masing-masing dan tergantung penerimaan / tanggapan atas kesan dari kita.
Ayo, kita berusaha miliki kerendahan hati, hikmat dan kepekaan dalam mendengarkan perkataan orang lain, dan membaca apa yang tertulis dan dilihat, dirasakan.
Bisa jadi Tuhan Yesus sedang berbicara kepada kita dengan memakai pengalaman hidup dengan kebanyakan orang ataupun diri kita sendiri.Kiranya TUHAN YESUS memberkati.Amin.