Jumat, 15 Oktober 2010

BERIMAN SECARA DEWASA


Ibadah Keluarga
Kamis,











BERIMAN 
 SECARA  DEWASA



HOSEA  14 :  :  2  -  9








6
AKU
akan memberi
seperti embun
bagi Israel
maka ia akan berbunga
seperti bunga bakung dan
akan menjulurkan akar-akarnya
seperti  pohon hawar











Saudara-saudara sepersekutuan 
yang dikasihi TUHAN  YESUS
Saudara 
pernahkah membayangkan
 apabila memiliki putra- 
anak 
yang bersekolah 
tetapi tidak sebagaimana mestinya
 ia tidak dapat menuruti 
menaati 
segala peraturan di sekolahnya ?

Seperti contoh
 cerita si Thukul 
yang bersekolah 
tetapi lebih sering membolos 
untuk datang belajar di sekolahnya

Bagaimana cara mengatasinya ?
Tentu
 ia akan ditanya 
oleh gurunya 
kenapa si Thukul
 melakukan hal tersebut ?

Cara yang ke dua 
adalah 
ke dua orang tuanya 
diundang datang ke sekolah dan 
ditanyai guru BK
 Bimbingan Konseling 
bagaimana si Thukul 
selama ini di rumah dan
 mengapa ia
 sudah beberapa hari tidak masuk sekolah ?

Sudah pasti 
si orang tua Thukul juga
sekalian akan menerima kenyataan
 bahwa anaknya 
sudah mengalami perubahan perilaku
 yang sedemikian besar 
sampai berani 
tidak masuk sekolah

Betapa orang tua
si Thukul 
 sekarang harus memutar otak dan
mencari cara
untuk mendidik si Thukul
dengan lebih ekstra hati-hati serta
penuh kesabaran 
tanpa memarahi saja
tetapi lebih melakukan
 pendekatan secara dewasa
untuk membuka diri dan
memulai percakapan
dialog
dengan si Thukul
untuk beberapa waktu ini
mengorek keterangan
mengapa tidak masuk sekolah

Dari akar permasalahan
yang mendasar
yang diketahui
dapatlah ditentukan 
langkah-langkah dan
cara pemecahan masalah

Juga bagi pihak sekolah
tentunya 
akan mengintropeksi diri
mengapa para muridnya
sampai 
ada yang membolos atau
tidak masuk sekolah ?

Bila perlu
 pihak sekolah
harus berbenah diri
 memperbaiki suasana dan
kondisi sekolah tersebut

contohnya adalah
akan segera  memperbaiki pagar
yang diperkirakan 
dapat menjadi jalan keluar masuk
bagi para siswa

agar lebih terawasi lagi


Saudara-saudara sepersekutuan
yang dikasihi TUHAN  YESUS
Semua hal yang terjadi
di dalam kehidupan bangsa Israel
sebenarnya dapat diumpamakan
seperti si Thukul
yang sering membolos sekolah

Bangsa Israel itu
adalah bangsa yang cukup besar
kerajaan yang didirikan oleh ALLAH
di atas bumi ini
di mana umat Israel
yang merupakan umat pilihan ALLAH
juga sering 'membolos'
dari hadirat TUHAN,
ALLAH mereka

Semua lapisan masyarakatnya
dari para pemimpin
sampai rakyat biasa
tidak memiliki 
pengenalan akan ALLAH
seperti apa adanya :

ALLAH
adalah 
yang menjadi sumber kehidupan, dan
kekuatan mereka

Bangsa ini 
dipandang oleh ALLAH
sebagai bangsa 
yang tidak memiliki kesetiaan
tidak memiliki kasih dan
tidak memiliki pengenalan
akan TUHAN  ALLAHnya


Bila kita baca
di 
HOSEA  4 : 1,2,4 - 10

 Dengarlah firman TUHAN,
 hai orang Israel, 
sebab TUHAN mempunyai perkara
 dengan penduduk negeri ini, 
sebab tidak ada kesetiaan dan 
tidak ada kasih, dan 
tidak ada pengenalan akan Allah
 di negeri ini.

(2) 
Hanya mengutuk,
 berbohong, 
membunuh,
 mencuri,
 berzinah,
 melakukan kekerasan dan 
penumpahan darah
 menyusul penumpahan darah.
(4) 
Hanya janganlah
 ada orang mengadu, dan
 janganlah 
ada orang menegor, 
sebab terhadap engkaulah
 pengaduan-KU itu, 
hai imam !

(5) 
Engkau akan tergelincir jatuh
 pada siang hari, 
juga nabi 
akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau
 pada malam hari; 
dan AKU akan membinasakan ibumu.

(6) 
Umat-KU binasa 
karena tidak mengenal ALLAH;
 karena engkaulah 
yang menolak pengenalan itu 
maka AKU menolak engkau
 menjadi imam-KU; dan
 karena engkau
 melupakan pengajaran ALLAHmu, 
maka AKU
 juga akan melupakan anak-anakmu.

(7) Makin bertambah banyak mereka, 
makin berdosa mereka kepada-KU, 
kemuliaan mereka 
akan Kutukar 
dengan kehinaan.

(8) 
Mereka mendapat rezeki 
dari dosa umat-KU dan
 mengharapkan umat-KU itu
 berbuat salah.

 Maka seperti nasib rakyat
 demikianlah nasib imam: 
AKU akan menghukum dia 
karena tindakan-tindakannya dan
 AKU akan membalaskan perbuatan-perbuatannya
 kepadanya.

(10) 
Mereka akan makan, 
tetapi tidak menjadi kenyang, 
mereka akan bersundal, 
tetapi tidak menjadi banyak, 
sebab mereka telah meninggalkan TUHAN
 untuk berpegang kepada sundal.


Mereka
umat ALLAH ini
hanya sering mengutuk
berbohong
membunuh
mencuri
berzinah
melakukan kekerasan dan
penumpahan darah
Maka kesalahan itu semuanya 
juga ditimpakan
kepada para nabi dan
imam
yang dianggap
telah melupakan pengajaran
 TUHAN  ALLAH

Mereka para pemimpin ini
lebih mementingkan 'uang' atau
keuntungan materi
dari kesalahan-kesalahan perbuatan
umat yang selama ini terjadi


Saudara-saudara sepersekutuan
Di kitab

 HOSEA 5 : 3 - 7


(3) 
AKU ini mengenal Efraim, dan 
Israel tidaklah tersembunyi bagi-KU,
 sebab engkau telah berzinah,
hai Efraim; dan 
Israel telah menajiskan diri.

(4) 
Perbuatan-perbuatan mereka
 tidak mengizinkan mereka berbalik 
kepada ALLAH mereka, 
sebab roh perzinahan 
ada di antara mereka, dan
 mereka tidak mengenal TUHAN.

(5) 
Kecongkakan Israel menjadi saksi
 terhadap dirinya sendiri;
 Efraim akan tergelincir jatuh 
oleh kesalahannya sendiri, 
dan bersama-sama mereka 
juga Yehuda.

(6)
 Dengan korban kambing domba dan 
lembu sapinya mereka
 akan pergi untuk mencari TUHAN, 
tetapi tidak akan menjumpai Dia; 
IA telah menarik diri dari mereka.

(7)
 Mereka telah berkhianat terhadap TUHAN, 
sebab mereka telah memperanakkan anak-anak 
yang tidak sah; 
sekarang pembinasa akan memakan habis mereka dan 
ladang mereka.


dan
HOSEA 7 : 3 - 7


(3)
 Mereka menyukakan raja
 dengan kejahatan mereka, dan 
para pemuka 
dengan kebohongan mereka.

(4)
 Sekaliannya mereka
 orang-orang berzinah,
 bagaikan dapur perapian
 yang menyala terus, 
ketika tukang bakar roti
 berhenti membesarkan apinya,
 sementara ia meremas adonan 
sampai menjadi muai oleh ragi.

(5)
Pada pesta raja kita
 mereka membuat sakit para pemuka 
dengan anggur yang menghangatkan; 
ia bersekutu dengan para pencemooh.

(6) 
Batin mereka seperti dapur perapian;
 hati mereka menyala-nyala; 
semalam-malaman murka mereka surut, 
pada waktu pagi 
menyala kembali seperti api yang menjilat.

(7) 
Mereka semua sudah panas 
seperti dapur perapian, dan 
memakan habis para hakim mereka. 
Semua raja mereka sudah tewas, 
tidak ada seorang di antara mereka
 yang berseru kepada-KU.



Dijelaskan
 betapa TUHAN  ALLAH Israel
merasa sangat bersedih hati
atas keengganan umatNYA
untuk bertobat

Maka yang terjadi adalah
didikan ALLAH terhadap bangsa ini :
berupa hukuman demi hukuman
terus terjadi dan
dialami umat ALLAH tersebut

ALLAH telah sering kali dan
berulang-ulang kali
mengajak Israel
untuk bertobat dan
menjanjikan pemulihan kondisi
keadaan
yang sudah compang-camping itu
akibat dari hukuman pembuangan

Bagaimana sikap Israel
atas didikan ALLAH tersebut dan
Bagaimana sikap Israel
atas penawaran
untuk bertobat dan
 juga penawaran
pemulihan kondisi mereka ?

Bacaan
Kitab
 HOSEA 14 : 2 - 9


(2) 
 Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan
 bertobatlah kepada TUHAN ! 
katakanlah kepada-NYA :
 "Ampunilah segala kesalahan, 
sehingga kami mendapat yang baik, 
maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.

 Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; 
kami tidak mau mengendarai kuda, dan 
kami tidak akan berkata lagi : 
Ya, ALLAH kami ! 
kepada buatan tangan kami. 
Karena ENGKAU menyayangi anak yatim."

(4) 
 AKU akan memulihkan mereka
 dari penyelewengan, 
AKU akan mengasihi mereka 
dengan sukarela, 
sebab murka-KU telah surut 
dari pada mereka.

(5) 
 AKU akan seperti embun bagi Israel, 
maka ia akan berbunga 
seperti bunga bakung dan 
akan menjulurkan akar-akarnya 
seperti pohon hawar.

(6) 
 Ranting-rantingnya akan merambak, 
semaraknya akan seperti pohon zaitun dan
 berbau harum
 seperti yang di Libanon.

(7) 
 Mereka akan kembali dan 
diam dalam naungan-KU dan 
tumbuh seperti gandum;
 mereka akan berkembang seperti pohon anggur, 
yang termasyhur seperti anggur Libanon.

(8) 
 Efraim, 
apakah lagi sangkut paut-KU 
dengan berhala-berhala ? 
AKUlah yang menjawab dan 
memperhatikan engkau ! 
AKU ini seperti pohon sanobar 
yang menghijau, 
dari pada-KU
 engkau mendapat buah.

(9) 
 Siapa yang bijaksana,
 biarlah ia memahami semuanya ini; 
siapa yang paham, 
biarlah ia mengetahuinya; 
sebab jalan-jalan TUHAN 
adalah lurus, dan
 orang benar menempuhnya, 
tetapi pemberontak tergelincir di situ.



merupakan pengulangan dari

Kitab
HOSEA 1 : 10 - 12

(10) 
Tetapi kelak,
 jumlah orang Israel 
akan seperti pasir laut, 
yang tidak dapat ditakar dan
 tidak dapat dihitung. 
Dan di tempat 
di mana dikatakan kepada mereka: 
"Kamu ini bukanlah umat-KU,"
 akan dikatakan kepada mereka: 
"Anak-anak ALLAH yang hidup."

(11) 
Orang Yehuda dan 
orang Israel 
akan berkumpul bersama-sama dan 
akan mengangkat bagi mereka 
satu pemimpin, 
lalu mereka
 akan menduduki negeri ini, 
sebab besar hari Yizreel itu.

(12)
Katakanlah kepada saudara-saudaramu laki-laki :
"Ami !" dan
kepada saudara-saudaramu perempuan :
"Ruhama !"



yang berisikan ajakan
untuk bertobat


Saudara-saudara sepersekutuan
Di sini ALLAH Israel
 mengajak umatNYA
untuk memiliki kemampuan
 berpikir secara jernih
terhadap masalah :
Mengapa ALLAH
sampai harus menjatuhkan hukuman
 demi hukuman ?

Dan,
Bagaimana cara penyelesaianya
agar hubungan ALLAH dan
 umatNYA Israel
kembali terbangun lebih harmonis lagi ?


Saudara-saudara sepersekutuan
Kita dalam kegiatan
Bulan Kesaksian dan Pelayanan
kali ini

diajak dan
didorong
untuk lebih menghayati
untuk lebih berpikir dan
memiliki sikap lebih dewasa
terhadap
ajakan TUHAN  ALLAH tersebut
melalui pengalaman-pengalaman sehari-hari
bersama ALLAH
yang merupakan pengalaman yang khas
yang unik
bagi umat Kristiani
pengikut KRISTUS  YESUS

TUHAN  ALLAH
mengharapkan kepada kita
bahwasannya
melalui pengalaman-pengalaman kita
masing-masing
 bersamaNYA

Kita dapat mewujudkan
 tata kehidupan
yang lebih baik lagi
bagi diri kita masing-masing
bagi keluarga kita dan
bagi orang lain dan
sesama kita

Kebaikan tata hidup inilah
yang kemudian dapat melahirkan
sebuah kesaksian
yang tidak terbantahkan
tentang identitas kekeristenan

Tata hidup kekeristenan
yang dapat menjadi contoh dan
teladan yang nyata
sangat dibutuhkan saat-saat ini
dari pada sekedar omongan dan
pembicaraan lisan

Tata hidup dan kehidupan
yang dapat menjadi teladan dan
contoh nyata ini
sangat-sangat dibutuhkan
bagi bangsa dan
masyarakat Indonesia saat ini

Dan melalui tata hidup yang baik
oleh seorang demi seorang
 warga gereja
maupun secara bersama-sama

Dari yang kurang baik
menjadi lebih baik
kiranya dapat menjadi 'embrio' atau
cikal bakal
terwujudnya tata hidup masyarakat
yang 'tata tentrem kerta raharja'




AMIN