Rabu, 10 Maret 2010

KASIH KARUNIA ALLAH MELEBIHI KASIH KEMANUSIAAN KITA


Selasa, 24 Februari 2009








JABUR / MAZMUR  16  :  7 – 8





Bapak-bapak yang terkasih di dalam TUHAN  YESUS
Seandainya kita saat ini
mengasihi ALLAH sudah benar
 dan sudah  sempurna
seperti yang dikehendaki oleh ALLAH
 artinya
 kita juga mengasihi sesama kita
 seperti diri kita mengasihi hidup ini
 sebagaimana ALLAH
telah memberikan karunia kehidupan
kepada kita masing-masing

ALLAH juga menuntut kepada kita
 kasih karunia yang penuh dan sepenuh hati,
 jiwa dan
roh kita
apapun yang terjadi di dalam hidup ini
 kita selalu menyerahkan kembali kepada ALLAH

Seandainya kita mengasihi ALLAH saja
 tanpa kasih yang nyata
 kepada sesama kita
 ALLAH juga kurang berkenan kepada kita

Seandainya kita mengasihi ALLAH saja
 tanpa menghiraukan kasih kepada sesama
 apapun yang terjadi
kita tidak mau tahu terhadap sesama
 ALLAH juga tidak berkenan
 seperti itu rasanya: kita kurang pracaya kepada ALLAH

Barang sesuatu
yang ada di dalam hidup kita
ALLAH sudah  atur demi kebaikan kita
dan sesama kita
 umat manusia ciptaanNYA


Bapak-bapak yang terkasih di dalam TUHAN  YESUS
seumpama kita ini dipanggil ALLAH
 hari ini,
 malam ini atau
sesudah kita menyatakan kasih kepada ALLAH
 tetapi secara formal
di bibir dan di mulut saja
 kita mengaku
tetapi di dalam tindakan
 kita kita tidak melakukan setiap perintah ALLAH
 apalah artinya pengenalan kita
kepada ALLAH

Setiap akal budi kita
 adalah karunia ALLAH
kemampuan untuk menyatakan kasih
 ketaatan dan kemampuan lainnya
 yang sesuai dengan rencana kehendak ALLAH
 bukanlah hal yang mustahil bisa kita lakukan
 tanpa berpikir tentang diri kita sendiri
tetapi berpikir di dalam pemikiran ALLAH
 yang maha kuasa
maha mulia
 maha kudus
Bapak-bapak yang tekasih di dalam TUHAN  YESUS
Damai sejahtera ALLAH itu ada
 di dalam penguasaan kita
selama kita tetap
 menggantungkan diri sepenuhnya
 kepada ALLAH
 baik secara pemikiran
 ataupun secara raga jasmani
kita serahkan selalu segala sesuatunya
di dalam pertolongan ALLAH
mengatas namakan kasih
 dan kepercayaan kita
kepada ALLAH
tentu dengan pengharapan :
ALLAH itu kasih dan mengasihi kita


Bapak-bapak yang terkasih
di dalam TUHAN  YESUS  KRISTUS
Kiranya kita juga menjadikan diri ini
lebih mengasihi ALLAH
 tanpa memperhatikan keadaan diri ini
 karena ALLAH tanpa persetujuan kita
 ALLAH tidak pernah memaksa kita
untuk percaya kepadaNYA
dan memaksa kita
 untuk taat kepadaNYA
 karena ketaatan itu ada
 karena ALLAH yang mengaruniakan kemampuan
 dan penguatan-penguatan hidup
 kepada setiap orang yang mengaku percaya
Bapak-bapak yang terkasih
 di dalam TUHAN  YESUS  KRISTUS
kita ada sepenuhnya
tentu ALLAH tahu
diri kita masing-masing
tetapi ALLAH tidak akan masuk lebih jauh
di dalam hidup kita
 apabila kita menolak ALLAH
 untuk bertahta di dalam hidup kehidupan ini


Bapak-bapak yang terkasih di dalam TUHAN  YESUS
Juga kepada kita
ALLAH pun mampu menyatakan
 tidak mengenal diri kita
di saatnya kita di pengadilan yang agung
 di akhir kehidupan ini


Bapak-bapak kiranya ALLAH pernah berfirman
bukan kepada siapa yang berseru-seru
dengan suara lantang dan
yang menyebut namaNYA :

IA telah memberikan karunia kehidupan kekal 
tetapi kepada siapa yang melakukan
setiap kehendak ALLAH
 ia adalah anak-anak ALLAH


Bapak-bapak yang terkasih
Kiranya kita saat ini berpikiran
mudah dan simpel-
 gampangan saja
Apakah ALLAH sama seperti kita, manusia ?
Tentu tidak !
 maka dari itu
saat ini kita juga
kita telah berpikiran yang sama dengan ALLAH

ALLAH tentu jauh lebih panjang besar
 dan lebih luas kasihNYA

Alangkah indahnya
 seumpama hidup kita
 ada di dalam penyertaan ALLAH
 hari ini dan selama-lamanya

Suka cita ALLAH memang bukan hal yang tidak nyata
dan sulit dirasakan


Bapak-bapak yang terkasih
 di dalam TUHAN  YESUS
kasih karunia ALLAH
 melebihi batas kemanusiaan kita

Kasih karunia ALLAH
melebihi kasih kita kepada ALLAH
Batas kasih kita  kepada ALLAH
mengalami pasang surut
tetapi ALLAH sangat kasih
 melebihi kasih kita
Kita dipanggil menjadi satu dengan ALLAH
dengan tujuan agar kita terselamatkan
 di bumi dan
di akhir jaman
Kita tidak perlu mengatas namakan keselamatan
 kepada pihak lain yang tidak dapat
 bertanggung jawab kepada kita
yang sangat mudah mengalami pasang surut
maka sangat sulitlah kita mencari penjamin
keselamatan ini


Bapak-bapak yang terkasih
 tidaklah seharusnya kita memikirkan diri ini
secara membabi buta
 tidak pandang bulu

Toh keselamatan itu sudah ada ditangan
karena aku sudah menjadi seorang kristen
 pengikut KRISTUS
tetapi perlu kita ingat
 bahwasannya kita ini
adalah sebagai makhluk yang bisa berubah-ubah
di sepenjang kehidupan ini  

Sehari ini kita begini
besok begitu
 hari ini kita bertobat
besok murtad
hari ini kita memuji
memuliakan ALLAH
besok menghujat habis-habisan

Bagaimana kita sekarang
apakah yakin bahwasannya
 Sorga itu ada ditangan kita
 tanpa mempedulikan kesetiaan kita kepada ALLAH

ALLAH sangat setia
tetapi ALLAH juga pencemburu yang agung
tidak mungkin diduakan
dan dipandang remeh
seperti kita memperlakukan segala sesuatu
 menurut kemauan kita pribadi

Terpujilah ALLAH
 yang sungguh kasih dan mengasihi kita
di kehidupan hari ini
dan selamanya

Ayat bacaan kita
Mazmur 16 : 7
Aku memuji TUHAN
yang telah memberi nasehat kepadaku,
ya,pada waktu malam hari
 nuraniku mengajari aku


Bapak-bapak
 hati nurani kita adalah
 pintu keterbukaan
 atas segala sapaan dan nasehat dari ALLAH

Setiap hati kita masing-masing tentu terbuka
untuk mengenali ALLAH
yang hadir menyapa diri ini
Diri ini tidak mampu bertahan
kecuali kita memang mengeraskan hati
diri ini tertutup rapat bagi kehadiran ALLAH
Kasih ALLAH
 tanpa kasih kita
 tidaklah menjadi satu kenyataan
 yang benar-benar dapat dialami
oleh setiap orang

Kasih ALLAH
 terbatas dan terbendung
 diluar diri kita
tanpa kita menyiapkan diri
menerima kehadiran dan kasih itu


Bapak-bapak
 Roh kita
 kasih kita
terbatas
 tetapi ROH  KUDUS 
ALLAH  PRIBADI
yang mampu hadir
di setiap waktu dan
 kesempatan
di dalam hati sekalipun
ALLAH mampu melakukannya

Itu tinggal diri kita
 apakah roh kita bersedia
meluangkan tempat
dan terbuka untuk ROH  KUDUS

Pengajaran dan nasehat ALLAH
ada di dalam hati kita
ada ketika kita menerima kehadirannya
ROH  KUDUS itu
selalu menanti diri kita
 membuka roh hati kita
 untuk ALLAH
 tidak msutahil pula ada
seseorang yang menutup rapat
 bagi kehadiran ROH  KUDUS

Bagaimana ia bisa mengasihi ALLAH
bila rohnya sendiri menguasai kehidupannya
 bukannya ALLAH yang berkuasa

Tidak mungkinlah ALLAH memaksa diri masuk
 ke dalam hati seseorang
 tanpa mengetuk pintu

Bukalah hati
bukalah pikiran kita
agar roh kita
 juga terbuka bagi kehadiran ROH  KUDUS
Sukacita ALLAH
segera kita rasakan

Di ayat 8
Aku senantiasa
 memandang kepada TUHAN;
karena IA berdiri
di sebelah kananku,
 aku tidak goyah


Bapak-bapak yang terkasih
Kita sekarang mampu merenungkan
 siapakah ALLAH yang kita kenal
dan kita sembah
 karena ALLAH pribadi juga mampu hadir
 di dalam hati kita
dan bercakap-cakap dengan roh kita masing-masing

Terpujilah ALLAH
yang senantiasa menjadi penasehat
di dalam hidup ini
 siang malam hari
kita mampu merenungkannya
 karena ALLAH yang menjadi penasehat kita

Di ayat ke-8
 kita ini juga mampu
 hanya memandang kepada ALLAH saja
karena kita terlatih
dan sudah terlatih bercakap cakap
dan memperhatikan ALLAH

ALLAH memberi nasehat dan selalu menuntut kita
 untuk melakukan setiap kehendakNYA
hari ini
 malam ini
 ALLAH langsung berada di dalam diri kita
ketika kita buka roh kita
 untuk ROH  ALLAH berkaryalah
 bagi diriku dan
 bagi diri bapak-bapak

Itu akan terjadi
 sedikit demi sedikit
 ketika kita diluruskan dan
dibenarkan
di dalam pekerjaan ROH  KUDUS
kebebasan kita
untuk memikirkan diri sendiri
semakin hilang
karena kebebasan itu
di dalam kontrol penguasaan ALLAH

Terpujilah TUHAN  YESUS
 yang telah mengenalkan diri
kepada kita dan
yang telah mengaruniakan ROH  KUDUSNYA
bagi kita
saat ini pula kita tidak sendirian
tetapi ROH  ALLAH ya ROH  KUDUS
 menjadi beteng kekuatan kita
 IA berdiri di sebelah kanan kita
 IA menjadi pembela kebenaran kita

Dan,
IA menjadi penolong hidup kita
 kemanusiaan kita
akan dilenyapkan dan
kitapun mampu mengandalkan diri sepenuhnya
kepada pertolongan ALLAH

Terpujilah ALLAH yang menjadi sumber kekuatan hidup
dari setiap orang percaya
 kemanusiaan kita ada batasnya
tetapi diri ini tidak terbatas lagi
ketika ALLAH ada di sebelah kanan kita masing-masing
selama-lamanya
IA mampu menjadi penjamin kehidupan kekal kita
Halleluya 


AMIN











1.      Votum / Berkat
  1. Kipas 47  : 1, 2  Dhuh nyawaku asumyaka
 3.      Pandonga
4.      Maos Kitab Suci :  Mazmur 16  : 7 - 8
  1. Kipas  141 : 1, 2  Damparing sih rahmat
 6.      Kotbah ….
7.      Kipas 161 : 1, 4  Nyuwun suci
8.      Doa syafaat
9.      Kipas 128 : 1  Kinanti ing GUSTI
10. Berkah

PARIPURNA ING GESANG NDHEREK ALLAH




MAZMUR  60 : 1  -  14

Patunggilan
 ing wekdal samangke GUSTI  ALLAH
maringi kita dhawuh pangandika
ingkang kaseratan ing kitab 
JABUR / MAZMUR  60

Bab
 katresnan
ingkang ALLAH luberaken dumateng kita
 para timbalan
Karana ALLAH maringi gesang langgeng
ingkang kebak kaunggulan 

Patunggilan
Kita ing wekdal samangke
 kapirsanan awit dene ALLAH
 tansah ngluberaken  sih kasetyaning

 mareka lan manuta
 ing karsaning ALLAH
 karana ALLAH
 langkung nggadahi prakawis
ingkang adi
kanggene kita sapatunggilan

Patunggilan
 iba bingahing kita
bilih tansah wonten ing pangrehipun ALLAH
 sapindah malih
kita kapirsanan dening ALLAH
kangge menapa
 …
kita kedah manut lan nurut 
ing karsanipun ALLAH ?

Kita
 kedah manut nurut
karana ALLAH
sampun nyawisi 
sapangrehing gesang langgeng

Patunggilan
sepindah malih kita kaudi
dadosa kaenggalaken ing gesang pigesangan
 anggen kita nderek tut wingking
 ing paprentahaning ALLAH

Patunggilan
 kita sami mlampah ing margi
 ingkang saestu ewet
mboten gampil
ananging sampun kakawonaken dening ALLAH
GUSTI kita
YESUS

Kraton Swarga 
ingkang sampun sami cumawis
alamatan ing karsanipun ALLAH

Sintena tyang
ingkang manut lan nurut
 ing sakarsanipun ALLAH
mesthi badhe kaparingan papan
 ingkang adi
 ing Swarga


Adi lan saestu mbingahaken
 sami kaliyan para saderek
ingkang sami setya tuhu dumateng GUSTI  YESUS
memuji lan tansah ngluhuraken Asmanipun
salaminipun

Patunggilan
 ing wewaosan kita ing dinten punika
reraosan kita  kaparingan judul 
purnaning gesang
 anggen kita 
ndherek ALLAH

Kita waos isining kitab 
Jabur 60  :  6

PADUKA
sampun maringi umbul-umbul
dhumateng tyang-tyang
ingkang ngabekti
dumateng PADUKA,
minangka pratandha
supados amping-amping
 ngoncati panah.

Patunggilan
gesang punika
 kebak resiko 
lan
 kebak karaguan
ing gesang ndherek nunggil tut wingking
ing karsanipun ALLAH

Samia kaliyan paprangan
 karaguan 
 tansah amping-ampingi gesang kita
saestu 
kita punika gampil oncat
 pindah

keraguan punika saestu
 badhe dados ujian
 ingkang awrat kanggene tiyang
 ingkang sami nindakaken kasetyanipun
dumateng ALLAH

Saestu 
mboten gampil
paprangan punika
 kedahipun kita alami
 ing dinten samangke
ngantos 
ing dinten kemenanganipun ALLAH

Sampun ta kita dados semplah
sanajan kita tinilar ing mitra-
kanca
 kita kedah tetep ndherek
tut wingking
 ing karsanipun ALLAH

Patunggilan
 wonten ta
 tyang ingkang sami wilujeng
ing paprangan
ananging mboten gesang bingah bebingah

Wonten para sadherek
bilih tyang punika asor
 kawon
 ing paparangan 
lan
 kalah 
ing samukawis prakara

piyambakipun mesthi ngalami
paprentahan
 ing 'pendudukan musuh'
 …
 kaenggalaken
 ing gesang
 ingkang mboten nyekecakaken
kados-kados gesang punika
anamung kangge kaluhuraning bangsa
utawi
 tyang ingkang menang
 ing paprangan

Sampun ngantos
 kita kados dene tyang punika
 ngudi kaslametaning gesang
ananging gesangipun
sampun dados gadhahaning mengsah

Sumangga
 kita sami ngalami gesang
 ingkang sembada
anggen kita ndherek ALLAH

Kanggene tyang pitados
bedhahing beteng
 bedhahing kutha
mboten ateges suruting iman kapitadosanipun

Kanggening tyang pitados
 sumunaring srengenge
 ingkang angslup lan peteng,
 gegongjinganing bumi
 ewah-ewahan ingkang ageng
ing samudaya prekawis
 bumi punika dados risak
 lan
ambyor
 ing karisakan ageng


Sintena tyang ingkang gesang
ing nginggilipun bumi
sami awrat rekaos gesangipun
kados tyang ingkang
mabuk  ing kadonyan
 lan
 mabuk ing omben-omben

Pundi ingkang dados godelan kita
ing samangsa prekawis
ingkang sampun kaserat
 ing kitab suci punika
sami kalampahan 
ing akhir jaman


Kanthi makaten
kita ugi sami nyebat ALLAH
sampun sami duka,
mugi PADUKA sami ndandosi kawula,
mugi kawula 
sampun sami PADUKA tampik,
beteng kawula 
sampun PADUKA bedhah,
bumi punika
 sampun PADUKA gonjingaken
 lan
 PADUKA belah
 mugi PADUKA pulihaken malih

 makaten para sadherek
anggen kita tyang pitados
 tansah nresnani ALLAH
tansah ndendonga
 masrahaken kahananing gesang
 ing jaman samangke
bilih kalampahan
 ing gesang punika
(ayat 3-5)

Patunggilan
bilih ALLAH ngresakaken kita
sami ndendonga 
sampun ta kita nyuwun
 lejaring gesang 
lan 
uwal saking kahanan
 ingkang nggegirisi
awit ALLAH
 mboten ngeparengaken kita
lumawan
 ing karsaning ALLAH

Gesang kita anamung
dados rencang dameling ALLAH
 ing saben – saben
 kita lumampah
ing lampahing gesang

Kados pundi
kita saged masrahaken gesang
 ing pandonga
kanthi mboten lumawanan dumateng ALLAH

karana kita asring
 anamung mikir kapentinganing dhiri 
pribadi

ALLAH mesthi mboten negakaken kita
 ing dinten punika
 lan
ing salamining kita ndherek
 tut wingking
 ing karsanipun ALLAH

jer kita
 badhe kaparingan pitulungan
sampun dados kemenangan 
ingkang saestu
 mbingahaken

 karana kita mboten sami
kaliyan tyang – tyang sanes
ingkang ngegungaken tyang-
utawi
  manungsa sanes
anggenipun  nyuwun pitulungan

Tyang punika
 saestu mboten
 ngunggulaken ALLAH
ananging 
ngunggulaken sapepadhanipun

Kita mesthi badhe kaparingan luwar
 saking samukawis prekawis

Patunggilan
gesang kita
 saestu anamung kagunganing ALLAH

Makaryaa
 ing gesang pigesangan kita
 anamung kagem ALLAH

Inggih makaten ugi
kita kagem tyang sanes
 kita dados rencang dameling ALLAH
ing sesrawungan kita
 kaliyan tyang sanes

Lumampahing gesang
ngantos saparipurnaning gesang
anamung wonten
 ing karsa lan karsaning ALLAH

Dinten-dintening ALLAH
 mboten wonten tyang
 ingkang mangertosi

karana punika
 kita kedah tansah tekun
 lan
 tetep ndedonga
masrahaken gesang
 ing karsaning ALLAH
anggen kita lumampah

AMIN

PASEDHEREKAN INGKANG SEJATOS


 
Kamis, 30 Oktober  2008




Wulang  Bebasan  17  :  16  -  20






17
Mitra iku
 ing samangsa-mangsa
 ajeg bae katresnane,
lan dadi sadulur
 ing sajroning kasusahan




Patunggilan ingkang kinasihan dening GUSTI  YESUS
Kita ing wekdal dalu samangke
 sami kaparingan dhawuh pangandika
bab katresnan
 ingkang mboten luntur
 ing samukawis prekawis
 ing kasisahan
nggih makaten ugi ing sajroning kabingahan


Patunggilan
 sae punapa mbotenipun
sesrawungan kita kaliyan sadherek sanes agami
punika saged katiti
ing samukawis prekawis
 sanajan ta mboten mbingahaken
 saderek sanes tunggil pitados
 mesthi mboten badhe ngalajengaken pasederekan ?

Pasedherekan ingkang sejatos
 kathitik saking sesrawungan
 ingkang saestu-estu
 mboten mbedak-mbedakake
sinten tyang punika.
Tyang punika benten agami
 utawi benten status sosialipun
 karana kahanan ….
kita benten pasedherekan
 sae mbotenipun kauji

Bilih pasdherekan kalawau anamung sae
 ing pasrawungan sacara formal
 bilih pinanggih …. sae
bilih pepisahan … kaundhat-undhat kasaenanipun :
dipun rasani enthek-amek,
mboten wonten saenipun tyang kalawau

Bilih pinanggih malih
 sae sacara tata lair
 ananging bilih pepisahan malih
 mesthi mboten wonten cecegipun
mesthi wonten lepatipun
sadherek kita menika anggenipun “ngrasani”

Kanthi makaten para sadherek
sesambetan pasdherekan
 tyang kalawau kawastanan
sanes pasedherekan ingkang sejatos

Bilih wonten
anamung awujud basa-basi kemawon.
Artosipun …..
 bilih wonten ngajengan sae
 nanging ing tembe wingking
katlecek awonipun,
manahipun gething,
mengsahi

Pundi saening pasedherekan tyang kalawau ?
Pasederekan ingkang sejatos !?

Pasedherekan ingkang ngugemi kasaenan lair batos
sanajan ta benten agami
utawi nggadahi perbedaan yang menyolok
diantara kedua orang
yang bersaudara di dalam pergaulan hidup ini


Patunggilan
kita sami
 kanthi manah ingkang leres
 nindakaken sadaya dhawuh pangandika
 ingkang sampun kawucalaken dening GUSTI  YESUS

Pasedherekan kita
mboten sami kaliyan ingkang umumipun kalampahan
 ing satengahing jagad
Pundi ingkang sae
 sajatosipun nggih sae
tumprapipun dhiri kita pribadi

Tyang sanes
 kita anggep dados dene dhiri kita pribadi
Kita nresnani tyang sanes
 kados kita nresnani dhiri kita pribadhi

Patunggilan
kita sami kapundut dening ALLAH
 saking satengahing jagad punika
Kita sami kapundut
 Kapiji
 dados conto
 lan dados tuladha
 tumraping tyang sanes
 ingkang dereng sami atepangan
 kaliyan GUSTI  YESUS

Pasedherekan ingkang sejatos
Kedahipun  kaalaman kanthi leres
 mboten anamung wonten ing tutuk kita

Kita kedah sae
 kaliyan tyang
sanajan tyang kalawau mboten sae
 tumrap dhiri kita
 ateges pasedherekan kalawau
dereng kasebat pasedherekan ingkang sekatos

Bilih kekalihipun sami masrahaken gesangipun
kangge sadherek sanes
 ingkang dipun tresnani
sae ing kawontenan bingah
 sae ugi ing kawontenan sisah
kekalihipun tetep rumaos
tunggal rasa nindakaken katresnan
 paring pitulungan,
paring pangenget,
lan paring  kaentengan
kangge saderekipun

Punika patunggilan
 ingkang kasebat pasedherekan
 ingkang sejatos
Perbedaan diri dengan orang lain 
mboten dados halangan-
rintangan
anggenipun sesambetan

Amin para sadherek,
bilih katresnan punika
 nyumrambahi ing pitepangan lan
 pasrawungan
 ingkang ndadosaken gesang
pasedherekan ingkang sejatos


Patunggilang
Reraosan kita
 ing wanci dalu samangke
 ngengetaken dumateng kita
kados pundi pasedherekan ing sejatos punika

Ing ayat 17 kasebat :
Mitra iku
 ing samangsa-mangsa
 ajeg bae katresnane,
lan dadi sadulur
 ing sajroning kasusahan


Patunggilan
Kasisahan
asring dados batu ujian
langggeng utawi mbotenipun pasedherekan
Bilih ing kawontenan sisah
kalih utawi tiga sadherek
 tetep ing katresnan ingkang mboten ewah
 punika ateges
dhiri pribadhinipun wonten ing katresnan
ing pasedherekan sejatos
 sami kawangun

Aneh
punapa mboten  bilih wonten pasedherekan
 ing kahanan benten agami ?
 benten drajating sosial ?
benten status sosial ?!

Kita sumerep
 kawontenan ingkang sae
 kangge sadaya tyang
ingkang mitadosi sadherekipun
 ing kawontenan punapa kemawon
 sadherek kita rumaos bingah lan sisah ugi

Bingah lan sisah
 kaalami sesarengan
 paedahipun mesthi karaosaken sesarengan

Mesthi mboten badhe wonten konflik-
pertentangan-pertentangan
 yang luar biasa hebatnya
karana pasedherekan kalawau sampun dados alat
 memecahkan masalah bersama

Gampil dipun leremaken
bilih tuwuh konflik-
pertentangan
karana  kita sampun saling mengenal sae
sacara lair lan batos

Kados pundi para sadherek
bilih kita menika sami agami
sami kedudukan
 dados warganing ALLAH
 ing dusun swaru contonipun
punapa pasedherekan sejatos saged kawangun ?

Mesthi saged lan perlu kawangun
Mboten ningali persamaan utawi perbedaanipun
 bilih kita sami ing kahananing gesang kita
 sejatosipun langkung kiyat lan
saged nindakaken sadaya dhawih pangandika :

Mitra iku
 ing samangsa-mangsa
 ajeg bae katresnane,
lan dadi sadulur
 ing sajroning kasusahan


Patunggilan
 kita samangke kaudi
sageda nilingake kahanan
 ingkang saestu kapirsanan dening ALLAH :
mbangun pasedherekan
 ingkang kebak sih kasetyan
lan kebak samapurna
ing pasrawungan ingkang sejatos

Sadherek tunggal bangsa
saged bersatu mbangun negari,
 kitha lan dusun-dusun
Sadherek tunggil agami
sami saget ngiyataken gesang
 ing pangrehing ALLAH


Patunggilan
 sapinten kita kuciwa
bilih gesang kula lan panjenengan saestu
dereng nyodongi ing karsanipun ALLAH ?!

Kita keduwung ing tembe
 ing wekasaning jaman
sabab ALLAH kagungan rancangan ingkang endah
ananging kita
 mboten saged lumampah lan nindakaken
 gesang ingkang kebak pasedherekan
 ingkang sejatos

Makaten para sadherek
 kita sami kaatag
 supadosa saged
  tumindak nresnani para sadherek
tunggal titahing ALLAH
 sanajan ta benten agami,
benten kebudayaan
lan sanes-sanesipun

Halleluyah

AMIN















1.      Votum/Berkat
2.      Pamuji Kipas  12  : 1, 6
Kados samsam kang kasatan …
3.      Ndedonga :
4.      Pembacaan Alkitab : Wulang bebasan  17 : 16 - 20
(Ayat nats Wb 17 : 17)
 5.      Pamuji Kipas  92  : 1
Sabdanipun ALLAH
 6.     KOTBAH …..
7.      Memuji Kipas  36 : 1, 5
Rahayu kang utama lakune …
8.      Doa syafaat :
                  Memuji  Kipas  128  : 1, 3
Kinanthi ing GUSTI
 9.      Berkat