Persekutuan Doa
Gideon
Minggu, 1
Februari 2015
SEGALA SESUATU
ADA WAKTUNYA
KISAH PARA RASUL
6 : 7 – 12
7.
Firman ALLAH
makin tersebar,
dan jumlah murid di Yerusalem
makin bertambah banyak;
juga
sejumlah besar
imam menyerahkan diri dan
percaya
8.
Dan Stefanus,
yang penuh dengan karunia dan kuasa,
mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda
di antara orang banyak
9.
Tetapi
tampilah beberapa orang
dari jemaat Yahudi
yang disebut jemaat orang Libertini-
anggota-anggota jemaat itu
adalah orang-orang dari Kirene
dan
dari Aleksandria-
bersama dengan beberapa orang Yahudi
dari Kilikia dan dari Asia.
Orang-orang itu
bersoal jawab dengan
Stefanus
10.
Tetapi mereka
tidak sanggup melawan hikmatnya dan
ROH
yang mendorong dia berbicara
11.
Lalu mereka menghasut beberapa orang
untuk
mengatakan :
“Kami telah mendengar dia
mengucapkan kata-kata hujat
terhadap Musa dan ALLAH’.
12.
Dengan jalan
demikian
mereka mengadakan
suatu gerakan
di antara orang banyak
serta
tua-tua dan ahli-ahli Taurat;
mereka menyergap Stefanus,
menyeretnya
dan
membawanya
ke hadapan Mahkamah Agama
Bapak Ibu dan
Saudara
yang terkasih di
dalam TUHAN YESUS
Suatu hal yang
aneh
apabila seseorang
yang memiliki
pengetahuan
tetapi ia tidak mempercayai
hasil karya usahanya.
Contoh :
Ada satu
pengetahuan
akan hal yang
baik dan yang jahat.
Pengetahuan ini
yang oleh seseorang
telah dipelajari
sejak masa anak-anak
hingga masa dewasa.
Hal yang baik bila
dilakukan
dapat dirasakan oleh orang lain
di sekitar
kehidupannya;
Demikian pula
dengan hal-hal
yang jahat
apabila
seseorang ini lakukan,
orang lain di
sekitarnya
pasti akan berkomentar dan bereaksi
Seorang anak ini
akan merasa
takut dan kuatir
apabila ia
akan melakukan
sebuah kejahatan
karena kejahatan itu
dianggap sebagai suatu kebenaran
yang harus dijauhi dan dihindari-
karena masyarakat dan lingkungannya
tidak menyukainya
Tetapi
banyak hal yang ia terima
ketika ia-
si anak ini
melakukan
kebaikan-kebaikan
Ia
dianggap sebagai seorang yang berharga-
sebagai anak
yang berbakti
Bapak Ibu dan
saudara
yang terkasih
Seiring dengan
pertumbuhan iman
dan kepercayaan
dan
seiring dengan
pertumbuhan usia dan kedewasaannya-
Si anak ini
Jelas-jelas semakin tua saja
umurnya
dan
ia semakin mengetahui
hal-hal yang benar
dan
hal-hal yang
salah;
Ia tahu tentang
:
Hal-hal yang
baik dan hal yang jahat
Dan
ia mengetahui
bagaimana
caranya untuk menampilkan diri
di hadapan banyak orang
dengan tanpa
mendapat resiko
atas perbuatannya
karena ia juga sudah
cukup mampu
untuk memanipulasi kebenaran dan kebaikan
yang semu-
yang jahat itu
ia mampu katakan itu adalah baik.
Bahkan,
Iapun juga mampu mengubahkan
hal yang baik menurut dirinya-
yang sudah dewasa ini
sebagai sesuatu
hal yang jahat
Mengapa bisa
demikian
Bapak Ibu dan Saudara
yang terkasih
di dalam TUHAN
YESUS
Seseorang
bisa berubah
dari ketaatannya
yang mula-mula
atas satu perkara baik dan jahat
atau dari satu perkara kebenaran
tentang kebaikan dan kejahatan
dengan segala akibat konsekwensi
yang seharusnya
ia alami ketika ia melakukannya.
Mengapa bisa
berubah ?
Dan ia berani
untuk melakukannya ?
Inilah keadaan
kehidupan di dunia ini
seseorang yang mengamini akan hal-hal yang
benar
tetapi
ia bisa berubah pada saatnya
ia bisa memiliki kemampuan
untuk mengambil
keuntungan-keuntungan
atas tindakan
dan perbuatannya.
Ia tidak tunduk
kepada akibat
atas perbuatan
kejahatan
atau
ia tidak tunduk
atas akibat
perbuatan baik
tetapi ia lebih tunduk
kepada
pengetahuan
yang sungguh-sungguh
ia percayai.
Inilah yang
menjadi judul renungan kita :
SEGALA SESUATU
ADA WAKTUNYA
ALLAH
menciptakan dan
memberikan suatu kuasa
kepada kita itu
ada waktunya
Kita
bisa melakukan apapun
di dalam kehidupan ini
karena kita adalah manusia
yang bebas
untuk melakukan semuanya
Apakah kita mau
dan
apakah akan
menerima kuasa dari ALLAH ?.
Atau
Kita
tidak akan
mengambilnya dan
menerimanya.
Hal yang
dikatakan
baik dan jahat
itu
tetap
di hadirat
ALLAH-
sebab ALLAH kita
itu
tidak pernah
berubah
Kalau ALLAH itu
mengasihi-
ALLAH itu
tetap mengasihi
kita
manusia
untuk selama-lamanya
Dan kalau ALLAH itu
akan menghukum setiap manusia-
ALLAH itu
tetap kepada
keputusanNYA
Itulah sebabnya
mengapa ada Surga
dan
mengapa ada Neraka-
Mengapa ada
kehidupan
bersama ALLAH
di dalam
kedekatan yang erat
(Pada lulusa ana ing AKU
lan
AKU ana ing
kowe-
tinggallah di dalam AKU
dan
AKU di dalam
kamu)
Mengapa
ada kehidupan
yang harus dicampakan
oleh ALLAH
dan
ada kehidupan:
tidak ada kedamaian dan keteduhan
di dalam hidup
selama-lamanya.
Itulah neraka
yang penuh
dengan kertak gigi
Bapak Ibu dan
Saudara
yang terkasih
Jumlahkan iman
kita
dengan perbuatan baik kita
bila ditimbang-timbang
tentu tidak ada kesempurnaan dan ketaatan
kepada ALLAH
JURU SELAMAT
kita
TUHAN YESUS
Mari kita pelajari
kehidupan iman dan keberimanan Stefanus
dengan mempelajari
kalimat-kalimat dan huruf yang ditebali
7. Firman ALLAH
makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga
sejumlah besar imam menyerahkan diri dan
percaya
8. Dan Stefanus,
yang penuh dengan karunia dan kuasa,
mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak
9. Tetapi
tampilah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini-
anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria-
bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan
Stefanus
10. Tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan
ROH yang mendorong dia berbicara
11. Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk
mengatakan : “Kami telah mendengar dia
mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan ALLAH’.
12. Dengan jalan
demikian mereka mengadakan suatu gerakan
di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan
membawanya ke hadapan Mahkamah Agama
Amati dan pelajarilah
apakah kehidupan Stefanus
dan
lingkungan hidupnya
ada kesamaan dan kesesuaian
dengan kita saat ini
1. menyerahkan diri dan percaya
2. penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda
3. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus
4. mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan ROH yang mendorong dia berbicara
5. mereka menghasut beberapa orang
“Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan ALLAH’.
6. mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak
mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama
Bapak Ibu Saudara
demikian
sekiranya kita
bisa mengalami
hidup dan kehidupan
di dalam iman dan kepercayaan kita
di dalam kita
mengikut
TUHAN kita
YESUS KRISTUS
Seperti inilah
kehidupan
yang nyata-nyata
selalu terjadi
sejak masa Stefanus
hingga saat ini
Yang berbahagia
adalah kita
seperti Stefanus
yang teguh
beriman dan percaya
serta mengamini
untuk melakukan setiap kebaikan
dan
untuk menghindari setiap kejahatan
sebab TUHAN
YESUS
mengetahui semua
perbuatan kita
Haleluya
AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami