Minggu, 04 Mei 2014

ANUGERAH atau UPAH !

Ibadah Keluarga
Kamis, 1 Mei 2014





ANUGERAH  BUKAN  UPAH ?

ANUGERAH
atau
UPAH !





MATIUS 20 : 1 – 16







Matius 5 : 12a, b
Bersuka cita dan bergembiralah,
karena upahmu besar di sorga







Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS KRISTUS
Pada tanggal 1 Mei 2014 ini
 kembali kita peringati Hari buruh sedunia
dan
di negeri kita
mulai tanggal 1 Mei tahun ini
dan
tahun-tahun berikutnya
dijadikan hari libur nasional

Seberapa penting tanggal 1 Mei ini
sehingga dijadikan
sebagai hari libur nasional
 di dalam memperingati hari buruh dunia ?


Bapak Ibu dan Saudara
ada sepenggal kisah sejarah
 yang terkait
dengan buruh dan majikan
pada tahun 1886
di Amerika Serikat

Kita mengetahui
 di Amerika Serikat pada saat itu
sudah berubah menjadi negara industry
  dimana buruh dan majikan
 memiliki posisinya masing-masing


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Tuntutan kerja kaum buruh Amerika
 saat itu
 8 jam sehari
untuk melawan diberlakukan jam kerja
 antara 12 – 16 jam seharinya

Melalui demo-demo,
para demonstran
 yang berjumlah sekitar 250.000 buruh
sejak bulan April 1886
menyuarakan keinginannya

Dan sampai pada tanggal
1 Mei 1886
 terus semakin menguat
mencapai 500.000 buruh
yang berdemo
di kota Maine kemudian meluas ke kota Texas;
dan dari kota New Jersey meluas ke kota Alabama
yang berakhir dengan jatuhnya korban jiwa
 dalam suatu bentrokan yang terjadi

Nah
dari peristiwa jatuhnya korban jiwa
dari kaum buruh ini,
peristiwa 1 Mei
dikenang
 sebagai bentuk penghormatan
dan
apresiasi
akan perjuangannya

Tanggal 1 Mei ditetapkan
sebagai Hari Buruh seDunia

Arti kata buruh
 menurut kamus bahasa Indonesia
berarti seorang yang bekerja
untuk orang lain
dengan mendapatkan upah / bayaran.

Yang berarti
ada pekerja yang menerima upah
dan
ada majikan / tuan yang member upah.

Tugas pekerja adalah
bekerja dengan sebaik mungkin 
untuk menyenangkan hati tuan
 yang telah memberi pekerjaan


Bapak Ibu dan Saudara
Kita sering berpendapat
bahwa upah itu
ditentukan dari seberapa lama
 orang tersebut bekerja
 atau
seberapa banyak pekerjaan
yang diselesaikan / dihasilkan


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
Petrus
sebagai murid
yang senantiasa menyertai TUHAN YESUS
sempat melontarkan dan mempertanyakan
 tentang apa yang akan ia peroleh
 apabila ia meninggalkan segala sesuatu
 untuk mengikut YESUS TUHAN
MATIUS 19 : 27 – 30

TUHAN YESUS
 juga berkenan memberi jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan
 yang senada
 seperti pertanyaan Petrus
di perikop terdahulu
Upah mengikut YESUS

Di dalam perikop
tentang Perumpamaan
 tentang orang-orang upahan
di kebun anggur
Itulah jawaban TUHAN YESUS
MATIUS 20 : 1 – 16

TUHAN YESUS menjelaskan
tentang keberadaan Kerajaan Sorga
 seperti halnya
 kegiatan yang terjadi
di dalam kebun anggur
dimana ada hubungan kerja
 antara penggarap  dan pemilik kebun anggur

Siapa yang dimaksud
 sebagai pemilik kebun anggur ?

Pemilik kebun anggur itu
disetarakan dengan pemilik
atau
 penguasa Kerajaan Sorga
 yaitu TUHAN YESUS

Perumpamaan ini
 untuk memudahkan penalaran
 serta
pemahaman para murid
dan
membantu setiap orang
termasuk kita semua
yang saat ini
sedang menjalin hubungan ‘iman percaya’
kepada YESUS TUHAN

Iman percaya
yang sesungguhnya memang  sulit
 untuk dipahami dan tidak mudah
 untuk dipraktekan
di dalam kehidupan sehari-hari,
tetapi seperti inilah pekerjaan Sorgawi
yang berhubungan langsung
 dengan pekerja-pekerjanya

ALLAH
yang penuh belas kasih dan adil
 di dalam setiap keputusannya;
Bukankah setiap pekerja akan mendapatkan upah ?

Tetapi
 dengan belas kasih
upah itu sudah disediakan.

Seberapa besar upah
atas jerih payah kita
seandainya kita diumpamakan
sebagai pekerja ALLAH ?

Upah itu
 sebesar kasih karunia ALLAH
 atau
sebesar anugerah
dari ALLAH

Upah itu
 tidak seperti pemikiran dan angan-angan kita
sebagaimana manusia pada umumnya
 hidup di dunia ini
secara umum menilai beban kerja,
seberapa lama waktu bekerja
 dan
menurut ukuran
besar kecilnya tugas tanggung jawab


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Ada upah
yang mula-mula dijanjikan
sebelum ‘kontrak kerja’ disepakati.
Besaran upahnya
adalah sebesar janji itu
 bila pekerjaan dapat diselesaikan

Upah
dari iman percaya
yang  dipraktekan
oleh setiap orang
yang mengikut KRISTUS TUHAN
 adalah sebesar janji ALLAH
 yang ia mengerti dan yang ia pahami

Inilah upah dari Kerajaan Sorga

Apabila tidak percaya
 dan
tidak mau
 melakukan pekerjaan-pekerjaan sorgawi
 mana mungkin
ia akan mendapatkan upah Kerajaan Sorga
yang sudah dijanjikan
di awal perkenalannya
 dengan pemilik sorga

Apabila ia percaya
kemudian ia bekerja
kemudian tidak percaya
dan
 akhirnya meninggalkan pekerjaannya
Mana mungkin
ia akan mendapatkan upah
 dari Kerajaan Sorga
karena ia telah memutuskan hubungan kerja
dan
 tidak mempercayai


Bapak Ibu dan saudara
Sedemikian maksud
dari perumpamaan
 tentang Kebun Anggur

1.
Pemilik kebun anggur
menjanjikan upah
1 dinar per hari
dengan rentang waktu kerja
sejak matahari terbit sampai terbenam

Ini kesepakatan kerja
 dan
tentang upah kerja
untuk penggarap mula-mula

( ayat 2 :  )

2
Pada pukul 09.00 ( 9 pagi);
12.00 (12 siang);

pukul 15.00 ( 3 Sore)
dan
 17.00 ( 5 sore )
pemilik kebun anggur
 secara berturut-turut melakukan penambahan
 jumlah penggarap


Jelas di sini
 Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Masalah penambahan penggarap
kebun anggur ini
 secara berturut-turut
 bukan atau tidak terkait
 dengan luasnya lahan kebun anggur
tetapi
 sekiranya sangat terkait
dengan banyaknya orang
yang menganggur tanpa pekerjaan

( ayat 3 – 8 : )

Juga terkait
 dengan masalah belas kasihan
dari si pemilik kebun anggur
 sehingga
dengan penuh belas kasihan
 si pemilik kebun anggur
memerintahkan semua orang
untuk bekerja
di kebun anggurnya

Pengangkatan pekerja baru
 dengan perbedaan waktu ini
 juga bukan
 karena pertimbangan masalah
kecakapan atau pengalaman kerja
dari masing-masing penggarap

Sebab
sangat nyata
dari upah yang diberikan
dan
upah yang dibagikan
 ternyata sama besar dan banyaknya

Rupanya
 si pemilik kebun anggur
memakai sistem ‘sama rata’
di dalam pengupahan


Bapak Ibu dan Saudara yang terkasih
Maka timbullah
rasa tidak puas
diantara para pekerja kebun anggur
 terutama si pekerja mula-mula
yang sudah mulai bekerja
sebelum pukul 09.00
( 9 pagi )

( ayat 9 – 12 :  )


Sekali lagi
Bapak Ibu dan Saudara
Adilkah
perbuatan si pemilik kebun anggur ini ?
Jawabannya adalah
adil


Mengapa adil ?
Karena
 kepada penggarap pertama atau terdahulu
 memang ada janji kesepakatan
tentang upah

Sedangkan
kepada penggarap-penggarap yang terkemudian
si pemilik kebun anggur
menyatakan kemurahan hatinya

( ayat 13 – 15 :  )

Demikianlah maksud
dari perumpamaan
yang mengkaitkan masalah upah
dan
belas kasih dan kemurahan hati ALLAH
kepada setiap orang
 yang terpanggil
 untuk mendapatkan kasih karunia
atau
anugerah

Sebab
 tidak seorangpun yang layak
untuk masuk
ke dalam ke Kerajaan Sorga
Hanya
 oleh karena anugerah
dari ALLAH saja
kita menjadi layak
 untuk masuk
 ke dalam KerajaanNYA

Maka timbulah pertanyaan
 pantaskah kita ini menuntut
 kepada ALLAH
untuk ‘membayar’ atau memberikan upah
 atas kesetiaan,
juga atas buah-buah pelayanan kita
 dan
apakah kita juga selayaknya merasa berjasa
di dalam pekerjaan kita
bagi ALLAH ?

Hal yang sedemikian :
tidak layak
Bapak Ibu dan Saudara

Tetapi yang layak bagi kita
Yang seturut
dengan perumpamaan tadi
adalah
 kita menantikan upah
atas kemurah hatian dari ALLAH

( dengan catatan )
 asalkan kita
 tetap dengan sungguh-sungguh percaya
 dan
 tulus hati,
tidak memperhitungkan waktu pelayan
pekerjaan kita
 dengan membanding-bandingkan
dengan pekerjaan dan pelayanan orang lain
 di sepanjang kehidupan ini

Upah itu
 yang menentukan adalah
ALLAH

Teruslah melayani
 dan
terimalah upah
atau
 anugerah dari ALLAH

Sekali lagi :
 Lakukanlah semuanya itu
 dengan suka cita dan gembira
 seperti ada
 sudah tertulis :
Bersuka cita dan bergembiralah,
 karena upahmu besar di Sorga

TUHAN YESUS memberkati kita

AMIN










1.      Votum/Berkat
2.      Pujian Kijem  13 : 1, 2 
ALLAH BAPA, TUHAN
 
3.      Doa :
Ø  Syukur
Ø  Mohon penganpunan
Ø  Undang Roh Kudus.
           AMIN

Pembacaan Alkitab : MATIUS 20 : 1 - 16

4.      Pujian Kijem  50a : 1, 4, 6 
SABDAMU ABADI

  1. KOTBAH …..

6.      Pujian Kijem  426 : 1, 4 
KITA HARUS MEMBAWA BERITA

  1. Doa syafaat :
Ø

8.      Pujian Kijem  406 : 1
YA TUHAN, BIMBING AKU
Berkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami