Sabtu, 02 Juni 2012

PEMERDEKAAN BAGI YANG MISKIN DAN TERTINDAS

Ibadah Minggu
MINGGU TRITUNGGAL KUDUS
3 Juni 2012



Tema Bulanan :
ROH Kemerdekaan Yang Membangun Syalom Bagi Segala Bangsa





Tema Mingguan :



PEMERDEKAAN
BAGI YANG
 MISKIN DAN TERTINDAS


                                 Bacaan I          : Ulangan 4: 32-34, 39-40
                  Bacaan II         : Roma 8: 14-17
                      Bacaan III        : Matius 28: 16-20


Ulangan 4: 32 - 34, 39 - 40
Sebab cobalah tanyakan,
dari ujung langit ke ujung langit,
 tentang zaman dahulu,
yang ada sebelum engkau,
sejak waktu ALLAH menciptakan manusia
di atas bumi,
apakah ada pernah terjadi sesuatu hal
yang demikian besar
atau
 apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.
Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi,
yang berbicara dari tengah-tengah api,
seperti yang kau dengar dan tetap hidup ?
Atau
pernahkah suatu allah mencoba datang
untuk mengambil baginya suatu bangsa
dari tengah-tengah bangsa yang lain,
dengan cobaan-cobaan,
tanda-tanda
serta
mujizat-mujizat
dan
peperangan,
dengan
tangan yang kuat
dan
lengan yang teracung
dan
 dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar,
seperti yang dilakukan TUHAN,
ALLAHmu,
bagimu di Mesir,
 di depan matamu?
Sebab itu ketahuilah
pada hari ini
dan
camkanlah,
bahwa TUHANlah ALLAH
yang di langit di atas dan di bumi di bawah,
 tidak ada yang lain.
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-NYA
yang kusampaikan kepadamu
 pada hari ini,
supaya baik keadaanmu
dan
 keadaan anak-anakmu
yang kemudian,
 dan
supaya lanjut umurmu
di tanah yang diberikan TUHAN,
 ALLAHmu,
kepadamu untuk selamanya."


Roma 8: 14 - 17
 Semua orang,
yang dipimpin ROH ALLAH,
adalah anak ALLAH.
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan
 yang membuat kamu menjadi takut lagi,
 tetapi kamu telah menerima ROH
yang menjadikan kamu
 anak ALLAH.
Oleh ROH itu
 kita berseru:
 "ya ABBA, ya BAPA!"
ROH itu bersaksi
 bersama-sama dengan roh kita,
 bahwa kita
 adalah anak-anak ALLAH.
Dan
jika kita adalah anak,
 maka kita juga
adalah ahli waris,
maksudnya
orang-orang yang berhak
menerima janji-janji ALLAH,
 yang akan menerimanya
bersama-sama dengan KRISTUS,
yaitu
 jika kita menderita bersama-sama
dengan DIA,
 supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama
dengan DIA.


Matius 28: 16 - 20
(16)
Dan
 kesebelas murid itu
berangkat ke Galilea,
ke bukit yang telah ditunjukkan YESUS
 kepada mereka.
(17)
Ketika melihat DIA
 mereka menyembah-NYA,
tetapi beberapa orang
ragu-ragu.
 YESUS mendekati mereka
 dan berkata:
"Kepada-KU
telah diberikan segala kuasa
 di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah,
 jadikanlah semua bangsa murid-KU
dan
baptislah mereka
dalam nama BAPA
 dan
 ANAK
Dan
 ROH KUDUS,
dan ajarlah mereka
 melakukan segala sesuatu
 yang telah KUperintahkan kepadamu.
Dan ketahuilah,
AKU menyertai kamu senantiasa
 sampai kepada akhir zaman."


  









Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Sampai dimana
pengertian dan pemahaman kita
 tentang ALLAH yang maha dahsyat itu.

ALLAH yang memiliki kuasa yang luar biasa-
 kuasa yang sungguh-sungguh
dapat membebaskan kita semua
 dari keterpurukkan dan ketertindasan
Jemaat,
Kita ini
 seperti halnya bangsa pilihan
yaitu Israel yang telah dibebaskan
dari tanah perbudakkan

Contoh,
Saat-saat pembebasan
dengan pemberlakuan 10 tulah ALLAH
itu telah menjadi penunjuk
akan kedahsyatan dari ALLAH
 bahkan saat mereka semua-
seluruh bangsa Israel
masih ditunjukkan oleh ALLAH
tentang kedahsyatanNYA
 di sepanjang perjalanan menuju tanah Kanaan;
ingat air laut Tiberau yang terbelah
ingat air pahit ditawarkan
ingat tiang awan dan tiang api
dan sebagainya

Kedahsyatan ALLAH
 yang sungguh luar biasa
itu sampai sekarangpun tetap nyata terjadi
bukan hanya
di sepanjang perjalanan kehidupan bangsa Israel

asalkan di sepanjang dan selama
bangsa ini mau menaati
akan setiap perintah dan kehendak ALLAH
selama itu pula
 kedahsyatan ALLAH akan terus terjadi


Bapak Ibu dan Saudara
Semua bentuk kedahsyatan- kedahsyatan ALLAH itu
tertuju
kepada semua umat manusia
baik yang sudah percaya
atau
yang belum percaya;

 Baik yang sudah taat
atau
yang belum bisa menaati
setiap perintah-perintah ALLAH-

di satu sisi ada Firaun
yang tidak taat dan tidak percaya
di sisi lain ada bangsa yang terpilih
dan
tentu pastinya bangsa Israel ini
memiliki rasa percaya dan taat
kepada ALLAH


Bapak Ibu dan Saudara
Sungguh
ALLAH tidak membedakan
untuk terjadinya kedahsyatan
dan
atas setiap karya pekerjaanNYA
 kepada siapa ALLAH berkehendak
pastilah
 semuanya akan terjadi


Bapak Ibu Saudara yang terkasih
Rupanya
ALLAH masih memberi waktu perpanjangan
 agar bangsa Israel
tetap dapat kembali
 kepada ketaatannya
dan
kepada kepercayaannya
 dari generasi ke generasi

 sebab dengan ketaatan dan kepercayaan
yang dipegang teguh
berarti bangsa Israel ini
 mau menjalankan dan melaksanakan
perintah-
 pengajaran
 dari ALLAH

maka hanya
dengan menjalankan dan melaksanakan
 perintah-
pengajaran
 dari ALLAH
akan terjadilah kesejahteraan hidup
yang lebih baik lagi
secara turun temurun
 antar generasi

Dan, selanjutnya
bangsa Israel ini
 diharapkan akan mampu dan bisa
melakukan kesaksiannya
di tengah-tengah bangsa lainnya

Bangsa Israel
 diharapkan dapat menjadi berkat
bagi bangsa lainnya

Itulah perintah
 yang tertulis di Kitab Ulangan 4 : 40

“Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-NYA
 yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,
supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu
yang kemudian,
dan supaya lanjut umurmu
 di tanah yang diberikan TUHAN,
ALLAHmu,
kepadamu untuk selamanya."


Bapak Ibu dan Saudara yang terkasih
Supaya kita ini
lebih mengerti
akan kehendak dan perintah ALLAH

Rasul Paulus menuliskan
seperti yang tertulis
 di dalam Kitab Roma 8 : 14 – 17
yang demikian maksudnya :

1.

Jemaat atau orang yang percaya
adalah orang-orang yang terpanggil
untuk menjadi umat pilihan ALLAH

jadi
Kita ini adalah Israel Baru
Jemaat Roma juga adalah Israel Baru

Israel yang sudah dimerdekakan
Sebab
 kita ini
 juga seperti jemaat Roma
sudah diberi ROH
oleh ALLAH

ROH
yang telah membuat kita
dan
jemaat Roma
tidak memiliki lagi rasa takut
terhadap berbagai ancaman
dan
 rupa-rupa penganiayaan-
penindasan

ROH
 yang membuat kita dan jemaat Roma
pada saat itu dan pada saat ini
tidak menjadi kehilangan akan jati dirinya
 tidak kehilangan eksistensinya

Sehingga kita dan jemaat Roma
saat itu dan saat ini
tetap bisa ambil bagian-
tetap bisa ambil peran
di tengah-tengah masyarakatnya

Jadi bukan
karena kuasa diri kita dan dirinya sendiri
atau
karena keakuan diri ini
didahulukan
 tetapi karena kuasa dari ALLAH
yang lebih diutamakan

Sekali lagi
semuanya itu bisa terjadi
 bukan karena kuasa kedagingan kita
juga bukan karena kuasa-kuasa lain
tetapi
oleh karena kuasa ROH ALLAH
yang kita andalkan

Jemaat Roma diingatkan
 oleh Rasul Paulus
seperti halnya kita hari ini
juga diingatkan supaya tidak jatuh
 ke dalam rasa takut
tetapi supaya kita semua didorong
untuk lebih dapat mengandalkan tuntunan dari ROH
 supaya kita
tidak hanya berdiam diri saja
 tetapi supaya kita
dapat bertindak lebih aktif
di dalam menjalin hubungan-
menjalin relasi
dengan sesama kita-
 siapapun orangnya

Jadi
 kita tidak lagi dikuasai rasa takut
dan
tidak menjadi berdiam diri
untuk tidak melakukan sesuatu apapun

Kita ini
juga diajarkan
untuk tidak balik membalas orang lain
 dengan kejahatan;

aniaya jangan dibalas dengan menganiaya balik

Tetapi
kita ditugasi-
diperintahkan
untuk mendatangkan kebaikkan yang nyata
 di dalam kehidupan kita ini

Itu adalah satu keharusan
 dari tindakkan nyata
yang harus dan selalu kita lakukan

Ingat
kuasa ALLAH
 harus dikedepankan
di dalam kehidupan kita
bukannya roh kedagingan kita
yang kita kedepankan

Ayat 28 dari Kitab ROMA 8

Kita tahu sekarang,
bahwa ALLAH turut bekerja
dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
 yang mengasihi DIA,
yaitu bagi mereka
yang terpanggil
sesuai dengan rencana ALLAH.


Bapak Ibu Saudara yang terkasih

Kitab MATIUS 28 : 16 – 20
Adalah harapan
dari TUHAN YESUS
bahwa kita adalah pembawa kabar baik,
kabar suka cita dan damai sejahtera-
 syalom bagi orang lain

Itulah tugas panggilan bagi kita
 seperti yang telah TUHAN YESUS lakukan
dan
telah TUHAN YESUS perbuat

(18b)
"Kepada-KU
telah diberikan segala kuasa
 di sorga dan di bumi.
Kitapun juga telah diberi kuasa
 ketika ROH KUDUS-
ROH TUHAN berkarya
di dalam diri kita
masing-masing

(19)
Karena itu pergilah,
 jadikanlah semua bangsa murid-KU
dan
baptislah mereka
dalam nama BAPA
 dan
 ANAK
Dan
 ROH KUDUS,

(20a)
dan ajarlah mereka
 melakukan segala sesuatu
 yang telah KUperintahkan kepadamu.

Sangat sulit nyatanya bila hal itu dilakukan,
 sebab hal itu
 tidak diterima oleh masyarakat
di lingkungan hidup kita
karena memang inilah yang ditolak
 dan
yang ditentang
sehingga ketika kita berbuat baik,
kita memberikan bantuan dan pertolongan
kita sudah langsung dicurigai ‘mengkristenkan’

Dan,
memang kenyataannya
 memang kita tidak mungkin
bisa melakukan itu semua :

menjadikan orang lain
menjadi murid TUHAN YESUS
dan
membaptiskan orang lain
karena apakah itu usaha kita ?,
 apalagi mengajar orang lain
 seperti yang diperintahkan
oleh TUHAN YESUS
Sebab siapakah kita ini 
apabila tanpa kuasa dan penyertaan
dari TUHAN YESUS

(20b)
Dan ketahuilah,
AKU menyertai kamu senantiasa
 sampai kepada akhir zaman."

Jadi,
Misi dan tugas kita
sebagai orang percaya
sebagai gereja
 yang terpanggil di waktu sekarang ini
sungguh merupakan hal yang mustahil
untuk kita lakukan

Tetapi tugas kita adalah
untuk tetap hidup bisa hidup
 di tengah-tengah bangsa dan masyarakat
 yang berbeda-beda dengan diri kita-
di tengah masyarakat yang majemuk
berbeda
dalam segala hal dan dalam segala keberbedaan
 agama atau keyakinan
bisakah kita untuk tetap menjalin
persahabatan dan persaudaraan ?

terlebih-lebih
di dalam situasi kondisi Negara
yang carut marut
dan di dalam situasi kondisi Negara
telah banyak menimbulkan kemiskinan
 dan
penindasan
 bisakah kita bekerja sama
 dengan semua elemen bangsa dan Negara ini
untuk menegakkan martabat dan keadilan ?

sebab masalah kemanusiaan
adalah masalah karunia-
atau
masalah anugerah
 yang diberikan oleh ALLAH
TUHAN kita

Itulah kemuliaan pemberian dari ALLAH
TUHAN kita
yang kita perjuangkan
untuk mengangkat martabat kemanusiaan
 sesama kita.

 Tanpa melakukan usaha
 untuk mewujudkan kesejahteraan
bagi sesama kita
 sebagaimana kita
 juga telah terima itu semuanya

bila kita tidak melakukan usaha
 untuk mewujudkan kesejahteraan
bagi sesama kita
berarti
kita juga telah mencederai kemanusiaan
dari sesama kita
dan
mencederai kemuliaan  dari ALLAH

Maka lakukanlah yang terbaik
 untuk orang lain-
 yaitu sesama kita

Lakukan pergaulan yang menyemangati hidup
kebersamaan kita
di tengah-tengah masyarakat

Inilah tugas kita
Untuk mengangkat
martabat kemanusiaan sesama kita

TUHAN YESUS memberkati
AMIN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadikan dan berikan komentar anda sebagai refleksi diri bukannya mengomentari kejelekan dan kekurangan kami