Rabu, 06 April 2011

Siapa percaya ia akan mendapatkan damai sejahtera

Saudara-saudaraku
 yang kekasih,
 jikalau ALLAH
 sedemikian mengasihi kita, 
maka haruslah kita
 juga saling mengasihi.



1 YOHANES 4 : 11









Saudara 
bukankah manusia ini
 tercipta
 karena begitu ALLAH mengasihinya...

Adam
 sampai kita 
yang menjadi keturunan Hawa
 ini.

 Supaya 
kita mengerti
 apa nyatanya 
ALLAH itu kasih
 kepada kita ... 

Juga kasih 
kepada setiap orang
 yang mengalami pergumulan hidup
 dan 
bergulat 
dengan dosa- 
kesalahan. 

Adam 
harus bekerja keras 
untuk hidup...

ia 
harus membanting tulang- 
berjerih payah...

Lupakah
 bahwa Adam 
tercipta 
di dalam keadaan 
serba baik....

 semua sarana kehidupan 
sudah tercipta... 

hubungan
 dengan komunitas alam 
lingkungan 
juga sangat ramah.

 Itu
 adalah 
gambaran kedamaian
 yang mula-mula 
ada 
diberikan ALLAH. 

Satu perintah 
yang terlarang 
dan 
menuntut 
ketaatan 
dari Adam 
dan 
Hawa 
adalah : 
'Jangan memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat'.

 Itu 
ada hukum 
bagi ketidak taatan 
kepada ALLAH
...... 

Hukum 
bagi kita hari ini 
adalah mengasihi 
sesama 
dan 
hidup saling mengasihi.

 Percaya kita
 akan membawa berkat
 damai sejahtera
....


Hukum yang diperbaharui 
dan
 disempurnakan
 adalah Hukum Kasih, 

kasih 
kepada sesama 
dan
 kasih kepada ALLAH. 

Kasih
 kepada ALLAH 
itu adalah mutlak-
 harus dilaksanakan,

 begitu pula 
kasih 
kepada sesama 
dengan ukuran 
kita harus mengasihi
 sesama seperti mengasihi 
diri sendiri. 

Betapa mudahnya
 kita membaca 
dan 
menerima 
ke dua hukum ini.... 

tetapi
 pada kenyataannya 
sangat sulit dilakukan  
di dalam hidup pergaulan 
sehari-hari.

Dibalik perbuatan iman 
ini 
ada upah 
berupa damai sejahtera.

Kepuasan hati nurani-
 terpenuhinya 
dan
 tersalurkannya 
rasa kasih 
yang kita 
telah terima 
dari ALLAH 
kepada saudara-saudara 
dan 
sesama kita. 

Kita memberi
 tetapi 
rasa damai itu
 semakin dalam
 kita rasakan 
hubungan 
dengan ALLAH.

 ALLAH hadir 
di tengah-tengah kehidupan kita 
dan 
di tengah-tengah 
pergaulan hidup kita. 

Sumber kasih 
ada memancar 
di dalam hidup kita


Kasih 
adalah yang terutama 
dari sifat keilahian 
ALLAH. 

ALLAH 
yang berbelas kasih 
kepada umat manusia 
dan 
berbela rasa 
mengangkat- 
membebaskan 
manusia 
dari hukuman maut- 
kematian kekal. 

ALLAH
 menyatakan jati DIRINYA 
sebagai manusia 
yang sempurna 
di dalam pengenalan kita
 akan YESUS 
TUHAN 
SANG PENEBUS 
dosa
 umat manusia. 

Adam-adam 
dan 
Hawa
 masa kini
 telah dipulihkan 
hubungannya 
dengan ALLAH
 asal saja
 mau
 dan
 mampu 
mempercayai kasih ALLAH 
kepada manusia- 
termasuk diri kita ini.

 'ALLAH 
sedemikian mengasihi kita, 
maka 
haruslah kita 
juga saling mengasihi'. 

Ini 
yang kita mengerti 
dan
yang akan 
mendatangkan damai sejahtera
 keselamatan. 

TUHAN YESUS mengasihi kita. 


Amin


Rabu, 6 April 2011
14.39



Senin, 04 April 2011

MENGENAL TUHAN YESUS

Ibadah Keluarga
Kamis, 7 April 2011


MENGENAL
 TUHAN YESUS 




YOHANES 5 : 31 – 47





34
tetapi AKU 
tidak memerlukan kesaksian
 dari manusia,
 namun AKU 
mengatakan hal ini, 
supaya 
kamu diselamatkan





Bapak Ibu Saudara yang terkasih,
Sungguh
 tidak mudah mengenali 
satu pribadi 
yang belum kita mengerti sebelumnya,

 sama halnya 
di bidang ekonomi, 
tidak mudah
 untuk memasarkan
 satu produk baru. 

Perlu sosialisasi- 
promosi, 
kalau perlu
 juga satu kesaksian 
seseorang atau 
lebih 
akan pribadi orang lain 
atau 
kesaksian 
akan produk tertentu.



Bapak Ibu Saudara yang terkasih, 
Kesaksian Yohanes Pembabtis 
yang dimaksudkan
 oleh TUHAN YESUS
tentang DIRINYA
itu tidak diperlukan, 

TUHAN YESUS
yang adalah ALLAH 
tidak membutuhkan kesaksian manusia
 juga tidak dimaksudkan 
untuk pembelaan akan kebenaran 
yang sesungguhnya 
akan jati DIRI TUHAN YESUS-

 tidak diperlukan
 kesaksian dari manusia 
apalagi 
untuk mendapatkan kehormatan 
dan
 kemuliaan
 dari manusia. 

Kita baca ayat 33: 
Kamu 
telah mengirim utusan 
kepada Yohanes 
dan
 ia telah bersaksi
 tentang kebenaran >> 

Kita bandingkan 
dengan Jawaban Yohanes
 ketika ditanyai 
oleh para imam 
dan 
orang Lewi 

dari kitab YOHANES 1 : 20,23,26,27 ----

20
Ia 
mengaku dan tidak berdusta, 
katanya:
”Aku bukan Mesias?”

23
Jawabnya:
”Akulah 
suara orang yang berseru-seru 
di padang gurun: 
Luruskanlah 
jalan TUHAN !

 seperti yang telah dikatakan 
nabi Yesaya. 

26
Yohanes menjawab mereka 
katanya : 
“Aku 
membabtis dengan air; 
tetapi 
di tengah-tengah kamu 
berdiri DIA 
yang tidak kamu kenal,

27
Yaitu DIA,
yang datang kemudian
 dari padaku. 

Membuka tali kasutNYApun
 aku tidak layak. 

Demikian 
TUHAN YESUS mengingatkan 
kepada banyak orang 
yang selalu ingin 
mengorek 
dan
 ingin tahu 
siapa sejatinya 
DIRI YESUS TUHAN
kita ini.

Dimana
 puncak pengajaran TUHAN YESUS
tercatat 
dihadiri 5000 orang 
di satu tempat 
dan itu tentunya 
bagi TUHAN YESUS
 sudah merupakan cara 
‘mengenalkan DIRINYA
 kepada beribu-ribu orang
 yang datang dan pergi. 

Dan pasti 
selama bergaul 
dan berkomunikasi 
mereka berusaha-

pasti  ada usaha 
untuk mengenali 
siapa jati diri TUHAN YESUS
sesungguhnya.


Bapak Ibu Saudara yang terkasih, 
TUHAN YESUS
 bersaksi 
tentang DIRINYA sendiri…

 artinya adalah 
ALLAH sendirilah
 yang memberikan kesaksian, 

seperti yang tertulis
 di ayat 34 : 
….tetapi AKU
tidak memerlukan kesaksian 
dari manusia, 
namun AKU
mengatakan hal ini, 
supaya kamu 
diselamatkan. 

Pengenalan 
akan jati DIRI TUHAN YESUS
secara pribadi 
oleh setiap orang-
 juga termasuk kita, 
masing-masing. 

Itu dapat dipastikan
akan menyelamatkan

Jadi 
keselamatan itu
bukan kata orang 
atau 
kita dapat 
menjadi percaya 
dan
 diselamatkan 
karena orang lain.

Tidak demikian
kita diselamatkan
 oleh karena PRIBADI 
yang mengenalkan DIRINYA SENDIRI 
dan 
memberikan kesaksian
 tentang DIRINYA. 

DIA bukan nabi 
ataupun utusan 
tetapi DIA 
adalah ALLAH 
yang sudah berkarya
 dan 
mengenalkan DIRI 
diantara kita manusia; 

Jadi keselamatan kita
 bagi ALLAH 
adalah tujuanNYA… 

TUHAN YESUS 
tidak bersaksi 
tentang DIRINYA sendiri 
tetapi TUHAN YESUS
menyebut ada BAPA 
yang mengutus DIRINYA…

 BAPA
adalah ALLAH 
dan 
TUHAN YESUS 
adalah ALLAH, 

DIA bersaksi 
tentang DIRINYA. 

Sesulit apakah kita
 untuk mengenaliNYA

hanya oleh iman percaya
 yang ditumbuhkan 
dalam pergaulan sehari-hari
 selama kita hidup 
di dunia ini, 

kita akan mengerti
bahwasanya usaha 
dan jerih payah kita
 untuk selalu datang
 kepada TUHAN YESUS
akan menghasilkan 
pencapaian hidup 
yang kekal 

sebab TUHAN kita
YESUS
adalah ALLAH 
yang hidup.



Bapak Ibu Saudara yang terkasih,
Tanpa melalui TUHAN YESUS
kita tidak akan 
pernah tahu 
siapa ALLAH itu 
sebenarnya 
dan 
tidak akan pernah
 mendengar suara ALLAH 
dan 
tidak pernah 
melihat ALLAH

bahkan 
kitapun 
tidak akan pernah 
mempunyai hidup
 yang kekal 

meskipun berkali-kali
 menyelidiki kitab-kitab suci 
atau
 membaca Alkitab 

yang penuh dengan kesaksian 
tentang
 siapa DIRI TUHAN YESUS 
sebenarnya. 

Tanpa menerima
siapa jati DIRI TUHAN YESUS 
dan
 tanpa mempercayai
bahwa TUHAN YESUS 
adalah ALLAH,

 kita 
atau 
siapapun orangnya
pasti 
tidak pernah berdialog
berdoa dan 
bergaul
secara pribadi 
dengan TUHAN YESUS 
dan
 memberikan kemuliaan
 yang semestinya 
bagi ALLAH 
meskipun TUHAN YESUS 
menyatakan 
bahwa DIRINYA
tidak memerlukan hormat
 dari manusia.

Sungguh luar biasa 
FIRMAN TUHAN
pada hari ini 
disaat kita merenungkan bersama…. 

Percuma saja 
kita datang berkali-kali
 dalam perkumpulan ibadah 
dan
 membaca setiap FIRMAN
 yang tertulis
 di Alkitab 

selama kita 
tidak menemukan 
siapa jati DIRI 
TUHAN YESUS
 itu sebenarnya. 

Gereja 
dan perkumpulan apa saja
 bukan sarana keselamatan 
untuk memperoleh hidup
 yang kekal…. 

Berapa kali 
kita memuji 
dan menghormat
 bahkan bersikap doa
tanpa mengenali 
jati DIRI 
TUHAN YESUS
semuanya 
adalah sia-sia

Percaya kita
 adalah kesaksian kita pribadi 

bahwasannya kita 
sudah bertemu 
dan mengenali YESUS 
adalah ALLAH 
yang berkarya
 untuk menyelamatkan hidup 
saya dan manusia
 pada umumnya.

 Percayalah 
dan ujilah
 iman kepercayaan kita 
masing-masing 

seberapa dalamnya 
kita 
sudah mengenali 
YESUS 
JURU SELAMAT kehidupan 
kita, 
umat manusia.

 Bisakah kita 
seperti  Yohanes Pembabtis 
yang mengungkapkan 
siapakah YESUS itu !

Tanpa berdebat 
dan saling memberikan
 kebenaran-kebenaran
 menurut akal 
dan hasil penyelidikan 
tentang YESUS 

tetapi justru 
dengan mengungkapkan 
seberapa kita 
mengenali TUHAN YESUS

 yang tidak lain adalah
 ALLAH 
bagi kehidupan kita. 

Tidak perlu 
adanya perdebatan-perdebatan,

 contohnya
 pedebatan 
tentang masalah Trinitas
 atau tentang siapa ALLAH 
menurut iman Kristiani 

apabila 
kita sendiri 
belum mengenali: 
Siapa YESUS TUHAN 
kita 
sesebenar-benarnya

 sebab
 setiap perdebatan 
itu semua, 
akan kembali 
kepada diri kita 
dan kembali 
kepada masalah 
kemanusiaan kita 
yang tidak akan 
membawa hasil tujuan 
dalam mencari kebenaran
dan pengenalan
 akan jati DIRI 
TUHAN YESUS.

 Dan, 
TUHAN YESUS
 tidak menyukai 
hal seperti itu.

Sebaiknya kita
 datang langsung
dan bergaul langsung
 dengan TUHAN YESUS…

berdoalah 
dan beribadahlah, 
kembangkan 
dan terima iman saudara

Selamat 
menyongsong peristiwa Paskah
yang akan 
kita peringati 
bersama-sama. 

TUHAN YESUS 
memberkati.



AMIN