Jika ada
orang yang berbicara,
baiklah
ia berbicara
sebagai orang
yang menyampaikan FIRMAN ALLAH;
Jika ada
orang yang melayani,
baiklah
ia melakukannya
dengan kekuatan
yang dianugerahkan ALLAH,
supaya ALLAH dimuliakan
dalam segala sesuatu
karena YESUS KRISTUS.
IAlah
yang empunya kemuliaan
dan
kuasa sampai selama-lamanya !
Amin.
1 PETRUS 4 : 11
Betapa
kita ini
manusia
yang sepatutnya menuruti
semua titah
dan
kehendak ALLAH.
Titah
dan
kehendak ALLAH
yang membangun
setiap umat.
Setiap umat
dapat dipastikan
memiliki berbagai-bagai
pendapat
dan
anggapan....
sama sekali
tidak salah
apabila ia,
umat ini
berkata-kata
dan
berbicara
sesuka hatinya.
Tetapi
di dalam pengajaran ALLAH
kita
diharapkan
bisa mengendalikan diri
ini....
jangan mengumbar
keinginan sendiri
karena diri ini
sebenarnya
banyak tidak mengetahui
rahasia-rahasia hidup
dan
kehidupan.
Ada rahasia
yang sangat tersembunyi
meskipun hal itu
telah dibukakan
bagi seseorang
yang dikehendaki
oleh ALLAH.
Rahasia ALLAH
adalah rahasia Ilahi.
Seperti ALLAH katakan
seperti itu kita
harus mendengar...
seperti apa
yang dilihat
seperti itu
yang harus diceritakan.
Kurang lebih
tidak ada
bagi ALLAH.......
FIRMAN ALLAH
sangat pasti
tetapi FIRMAN ALLAH itu
dapat berubah
sedemikian rupa
karena ALLAH
mengetahui kondisi
dari setiap umat
yang dihadapiNYA......
tetapi isi
dan kehendak ALLAH
adalah tetap berlaku.
FIRMAN ALLAH
adalah
apa yang diperkatakan
oleh ALLAH.
Apapun
yang diperkatakan
oleh ALLAH
melalui setiap hambaNYA-
contoh
melalui para nabiNYA....
tidak ada yang ditambah
dan
dikurangkan.
Satu katapun
lengkap
ia akan katakan.....
sebab
FIRMAN TUHAN itu
seperti pedang
bermata dua.
Bagi dirinya kena,
bagi orang lain
yang mendengarnya
juga kena.
Sulit memang
kita menjadi hamba
dan
alat-
sarana
bagi setiap FIRMAN
dapat terucap
melalui mulut ini.
Butuh keberanian,
kejujuran dan
hati yang tulus.
Jangan sampai
perkataan ALLAH
tidak dikomunikasikan-
tidak diperkatakan kembali
sebab
seringkali ALLAH
menghendaki seseorang
yang ditunjuk
oleh ALLAH
segera mendengar
kehendak
dan
titahNYA.
Contoh
nabi YUNUS
telah mengetahui
perkataan ALLAH
tetapi
YUNUS
dengan berat hati
melakukan tugasnya......
di sini ALLAH
marah
kepada hambaNYA,
mengapa FIRMAN
dan
perkataanNYA
tidak tersampaikan
kepada Niniwe ?
FIRMAN itu
memukul YUNUS
sampai dia
dapat melaksanakan tugasnya.
YUNUS menderita
karena ketidaktaatannya.
Contoh yang lain
adalah
nabi Natan
menyebabkan Daud
sang raja ini
bertobat
dari segala kesalahannya,
karena nabi Natan
memperkatakan
segala kekurangan hidup
dari sang Raja.
Supaya jelas
apa yang dimaksud
dengan
'baiklah
ia berbicara
sebagai orang
yang menyampaikan FIRMAN ALLAH'
......
Pelaku-pelaku FIRMAN
biasanya;
Hidup
dan
kehidupannya
sudah terbentuk
semacam tanah liat
yang akan dipakai
sebagai
gerabah
yang bernilai tinggi....
tanah liat itu
harus dihaluskan
sehalus mungkin ....
kerikil-kerikil,
kotoran
harus dibersihkan
sampai bersih
sampai halus betul....
Hidup kita
juga demikian
apabila akan dipakai
oleh ALLAH,
diproses
sebegitu halusnya
bahkan
seringkali menyakitkan
ketika kotoran
dan
tanah liat itu
dihaluskan....
dibersihkan
hati kita
seperti dibersihkan-
disucikan
dan
dibentuk
untuk dapat mendengar
dan
melihat ....
Dan
untuk dapat memperkatakan
kepada orang lain
yang seperti contoh-
TUHAN kehendaki.
Kita harus belajar
dan
terus belajar
dan
harus mencontoh
para nabi dan para suci
melakukan setiap apa
yang dia rasa
dari ALLAH-
baik perkataan-
penglihatan
dan
pendengaran....
Suara ALLAH
sangat halus
dan
jernih,
sesuatu yang dilihat
sangat jelas...
kehendak ALLAH
bukan kehendak kita,
kita harus membedakan
sebab
kemampuan membedakan itu
juga diberikan oleh ALLAH.
Hamba ALLAH
akan tahu
perkataan semuanya itu
datangnya dari ALLAH
atau
dari dirinya sendiri
atau
dari kuasa-kuasa lain......
'Jika ada orang yang melayani,
baiklah ia
melakukannya
dengan kekuatan
yang dianugerahkan ALLAH'......
Demikian
kekuatan
dan
kemampuan itu
diberikan oleh ALLAH,
kitalah
yang harus
terus menerus belajar
dan
menyediakan diri
dipakai oleh ALLAH......
Biar
orang lain mendengar
apa yang kita katakan.
Tidak peduli
apakah orang lain
sangat memperhatikan
perkataan kita
atau
sama sekali
tidak menghiraukan
perkataan kita
tetapi
kita tetap
sebagai pelayan dari ALLAH
yang menyampaikan
FIRMAN ALLAH.
Seringkali FIRMAN ALLAH
tidak sama persis
seperti
yang tertulis
di dalam Alkitab....
tetapi
sangat kontekstual
seperti
yang kita dengar-
kita terima
dan
kepada siapa
perkataan itu
harus disampaikan....
Lakukan tugas
dari ALLAH ini
dengan sungguh-sungguh
apabila kita
telah dipakai
oleh ALLAH
sebagai alat sarana
dan
terus belajar
dengan tekun
di dalam memperkatakan
dan
bersikap mendengar
setiap perkataan
dari ALLAH,
mungkin sekali
kita saat ini
sedang diproses.
Apabila tidak
kita adalah
seseorang yang hanya
dapat mendengar
perkataan orang lain
ataupun
setiap FIRMAN
dari ALLAH
maka bersikaplah
sebagai pendengar
yang benar
di hadirat ALLAH.
Ingat
FIRMAN
dan
perkataan itu
semacam
pedang bermata dua.
TUHAN YESUS
memberkati kita.
Amin
Kamis, 31 Maret 2011
14.04