Minggu, 20 Juli 2025
I. I PUTU ISKHAK
Pujian 1 :
Doa Pembuka:
II. DWIRETNANING SIWI
Pujian 2 :
Doa Firman :
|
Renungan : PAPA TR
Markus 12:31 "Hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.".
JUDUL : dipanggil Menjadi Kaya dalam Kasih
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Bapak Ibu Saudara- dan Anak-anak cucu.
Kita terlahir dan hidup secara jasmaniah sebagai awalan kita memahami kehidupan ini.
Bayi menangis karena lapar, sakit, tiada ada teman di sampingnya yang memberikan
kehangatan- perhatian. Jika tertidur si bayi ini sudah tercukupkan- terpenuhi segala
sesuatunya.
Bayi terus menuntut agar dipenuhi segala kebutuhannya yang awalnya kebutuhan
jasmani sebagai pribadi bayi kemudian kebutuhan rohaninya seiring tumbuh kembang
dirinya sebagai pribadi anak batita, balita dan seterusnya. Ia minta dipuaskan kpada
awalnya arena lapar dan haus. Ia minta dipuaskan karena belum dan tidak dapat
menganbil dan menyediakan makanan dan minumannya sendiri. Ia sekarang minta
makan tidur sambil digedong untuk dapat tidur dan makan. Ia minta dan minta sesuatu
dan segala sesuatu yang bukan barang- benda tetapi kepuasan=kepuasan rohaniahnya
akan segala keinginan selain untuk makan dan tidur.
Si anak dari bayi ini yang awalnya bertumbuh …. seberapa menumpuk baju dan mainan
dan sebagainya yang ia miliki yang disediakan orang tuanya. Itulah kekayaan
kepunyaannya yang diberikan orang lain untuk dirinya. Seiring pertumbuhan jasmani-
badaniahnya, itu semua … Sekarang masih dapat kita hitung seberapa banyak
pengalaman rohani yang ia alami selama dalam pertumbuhan rohaninya karena ketika
pada usia belasan- puluhan tahun… Apalagi ketika yang berangkutan Anak- Cucu kita
sudah dapat mencari, menumpuk kekayaannya sendiri dari hasil jerih payahnya sendiri
dengan segala pengetahuan- kepandaian yang dimilikinya. Semuanya akan diukurkan
kepada keadaan jasmani-badaniahnya dan rohani- spiritual/ lepercayaannya sendiri.
Bahkan akan pengenalannya kepada TUHAN YESUS- Seberapa dalam dan sungguh
sungguh diwujud nyatakan di dalam kehidupannya seperti halnya hubungan antara orang
tua anak yang secara intensif- secara terus menerus kita lakukan sejak dari bayi- anak-
dewasa. Bahkan kita rawat bersama anak- cucu dari keluarga mbah Sadermo Setioati
terutama dalam kebutuhan perkembangan rohaninya dan pengenalan akan SANG
PEMBERI KEKAYAAN IMAN, SANG PEMBERI KASIH yaitu TUHAN YESUS.
Ternyata hidup di dunia ini perlu memiliki dan mematangkan pemahaman iman tentang
hidup kaya di dalam TUHAN YESUS sejak kita dilahirkan dalam perawatan, dalam
pengasuhan- didikan dan kasih sayang.
Dalam kasih.
Hidup kaya dalam TUHAN YESUS berarti mengutamakan kasih dalam segala
aspek kehidupan, seperti mengasihi sesama, memberi tanpa pamrih, dan peduli
terhadap orang lain. Ini adalah bentuk kekayaan rohani yang abadi dan yang akan
mendatangkan kebahagiaan sejati.
Bapak Ibu Saudara- Anak-anak cucu.
Renungan kita saat ini mengajak kita untuk memberikan makna- arti
hidup kaya dalam TUHAN YESUS, yang artinya bukan hanya tentang memiliki harta
Benda (seperti kekayaan baju, mainan dsb bagi seorang anak- bayi), tetapi juga
Tentang memiliki hati yang penuh kasih, iman yang penuh dan yang kuat, dan hidup
sepenuhnya yang berkenan kepada TUHAN YESUS.
Seperti anak- bayi kepada orang tuanya sudah dihantarkan menuju kekedewasaannya
secara jasmani rohani dengan penuh kasih sayang. Dimana orang tuanya telah
menerima dan merasakan kasih sayang dari orang tuanya yang sejatinya telah
dipahami dari BAPAnya- Di dalam pribadi TUHAN YESUS- yang siap menggendongnya
pada masa tuanya.
Itulah pengenalan yang telah diajarkan dipelajari disepanjang hidup orang tua yang
beriman dan penuh kasih sayang kepada keluarga, saudara-saudaranya. Dan, terlebih utama kepada ALLAHnya. Orang tua yang mengashi dirinya sendiri berusaha mengasihi orang lain, sesamanya- di luar keluarga besarnya - di luar dengan kasih yang diajarkan TUHAN YESUS : “mengasihi sesama seperti mengasihi dirinya sendiri”. Ia sebagai orang tua akan berusaha selalu menghidupi dirinya dan juga berusaha menghidupkan ajaran yang dimaksudkan oleh TUHAN YESUS ini kepada anak cucunya. Inilah harta kekayaan yang diajarkan TUHAN YESUS.
Menghidupkan iman percaya, belas kasih yang penuh timbal balik dari ALLAH sedapat
mungkin diberlakukan dalam praktek kehidupan anak cucu kita pula.
Kebutuhan jasmani dan rohani kita pasti dicukupkan oleh TUHAN YESUS
Kita dipanggil untuk mengikuti teladan TUHAN YESUS yang telah
memberikan contoh kasih yang
sempurna dengan rela berkorban demi keselamatan manusia,
Hidup dalam Kasih Karunia:
memungkinkan kita untuk bertumbuh dalam iman, mengalami kelimpahan,
dan mendapatkan kelegaan
dalam setiap perjuangan.
Kaya dalam kasih juga berarti aktif dalam pelayanan, berbagi berkat
dan kasih kepada sesama,
serta menjadi saluran berkat bagi orang lain.Berkembang dalam
Pelayanan
Kekayaan rohani yang berlimpah dalam kasih karunia Tuhan. Kekayaan
Sejati
Inti dari ajaran Yesus Kristus dan menjadi landasan utama dalam hidup
yang berkenan kepada
Nya. Kasih sebagai Inti.
Hidup kaya dalam Tuhan berarti mampu mengasihi tanpa mengharapkan
balasan, memberikan yang
terbaik bagi sesama, dan peduli terhadap kebutuhan orang lain.
Mengasihi Tanpa Pamrih
Mengumpulkan Harta di Surga:
Dengan mengasihi dan memberi, kita sedang mengumpulkan harta di surga
Menjadi Kaya dalam Iman:di dalam Tuhan juga berarti memiliki iman
yang kuat dan teguh, yang
menjadi dasar untuk menerima berkat dan anugerah-Nya.
Bapak Ibu Saudara- Anak-anak cucu.
TUHAN YESUS memberkati. AMIN.