(Tidak kejar tayang ... dari pada terbuang lebih baik diunggah di sini...)
Tema : SIAPA DAPAT MEMBENDUNG MURKA ALLAH
( Murka Allah 1)
Bapak Ibu Saudara terkasih ...
Murka Allah terhadap umat manusia sudah banyak diceritakan dan direkam oleh para penulis kitab di dalam Kitab Suci- Alkitab. Murka Allah sebagai rambu-rambu seperti yang sudah disampaikan sebelum kasus peristiwanya terjadi.
ZAKHARIA 1:15 (TB)
*... tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan*.
Murka Allah semacam ini seringkali tidak dihiraukan oleh manusia. Kita pun juga sering tidak menghiraukannya karena murka Allah yang kita terima masih berupa tulisan dan lisan peringatan dan ajakan untuk menaati FirmanNya. Banyak bangsa ataupun kita cenderung mengabaikan peringatan ancaman murka Allah ini yang kemudian membuat diri ini merasa aman-aman saja' menganggap sepi terhadap murka Allah.
Bapak Ibu Saudara...
Murka Allah itu sungguh hebat dan besar tanggungannya bagi pribadi yang telah diperingati oleh Allah apabila telah dinyatakan. Pada dasarnya murka Allah ( yang dinyatakan) sungguh luar biasa beratnya. Seperti tidak ada dosa besar atau kecil apabila kita hidup semena-mena melanggar perintah dan titah- FirmanNya demikian juga tidak ada murka Allah sedikit atau pun besar sebab murka Allah tetaplah murka. Allah tidak dapat dicobai oleh manusia. Dosa tetap dosa- murka tetap murka sedemikian Allah tidak menginginkan penilaian dan penafsiran dari manusia yang memberatkan dan meringankan atau pun menambah dan mengurangi bobot dari murka Allah; Selama murka Allah itu tetap berlaku.
Mari kita anggap sebagai suatu kesempatan apabila kita tidak segera mengalami wujud murka Allah ketika kita telah melakukan suatu kekeliruan di hadiratNya. Jangan anggap sepi murka Allah dan telah membuat kita bukannya bertobat tapi justru semakin menjadi-jadi- mengulang-ulangi kejahatan kita di hadiratNya. Dan, inilah yang menyebabkan Allah sedemikian murka.
MAZMUR 97:5 (TB)
*Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi*.
Seperti apa sebenarnya keadaan manusia di hadirat Allah ?. Seberapa kuat manusia di hadirat Allah yang sedang murka ?. Gunung diumpamakan seperti lilin, bagaimana dengan kekuatan manusia di hadirat Allah ?.
YOSUA 7:9 (TB)
*Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?"*
Manusia seperti kita dan bangsa Israel dari dahulu sampai sekarang sungguh lemah dan tidak berdaya untuk menghadapi murka amarah Allah. Sungguh amat mudahnya bagi Allah untuk menghukum dan melenyapkan kita dari muka bumi- dari hadiratNya. Begitu mudahnya manusia lenyap oleh bangsa-bangsa lain di sekitarnya ataupun dengan air bah- air bandang; panas bumi.
Bapak Ibu Saudara ... Di sinilah *"(bukan hanya dengan kasih tetapi juga dengan amarah)"* peran serta Allah membentuk setiap manusia dan bangsa agar memiliki pribadi yang memuliakan dan mengabdi kepada Allah. Sekali lagi kita diajak mengerti pertanyaan: *Dengan apakah Allah memulihkan nama-Nya yang besar itu?"*
YESAYA 17:9-11 (TB)
*Pada waktu itu kota-kotamu akan ditinggalkan seperti kota-kota orang Hewi dan orang Amori yang mereka tinggalkan karena orang Israel, sehingga menjadi sunyi sepi*.
*Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri,*
*sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen akan segera lenyap pada hari kesakitan dan hari penderitaan yang sangat payah*. Jawaban dari pertanyaan Firman Allah : *Dan apakah yang akan KAU lakukan untuk memulihkan nama-MU yang besar itu?"* apabila pribadi umat-bangsa terpilih- bangsa yang sudah ditumbuh kembangkan hingga berbunga dan berbuah itu *"melupakan Allah"* yang telah menyelamatkannya. Betapa keselamatan yang diberikan dan janji keselamatan yang diwujudpulihkan kembali kepada kita yang berusaha untuk tetap setia dan taat- manut.
Mari Bapak Ibu Saudara ...
kita segera mengambil sikap untuk membuktikan betapa Allah itu penuh kasih dan amarahNya bukan disediakan untuk kita yang berupaya menyenangkan hati Allah.
Mari kita menyenangkan Hati Yesus seperti syair lagu di bawah ini ...
'"Hati Tuhan tersentuh mendengar doaku
Air mataNya tumpah memandangku
Dia kan tolong tak tunda
Sampai esok hari
Dia kan buka jalan bagiku'"
*Chorus*:
'"TanganNya pegang erat tanganku
CintaNya penuhi hidupku
Memelukku, lindungiku
Tangan Tuhan setia menjagaku'"
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Tema : SIAPA DAPAT MEMBENDUNG MURKA ALLAH
( Murka Allah 1)
Bapak Ibu Saudara terkasih ...
Murka Allah terhadap umat manusia sudah banyak diceritakan dan direkam oleh para penulis kitab di dalam Kitab Suci- Alkitab. Murka Allah sebagai rambu-rambu seperti yang sudah disampaikan sebelum kasus peristiwanya terjadi.
ZAKHARIA 1:15 (TB)
*... tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan*.
Murka Allah semacam ini seringkali tidak dihiraukan oleh manusia. Kita pun juga sering tidak menghiraukannya karena murka Allah yang kita terima masih berupa tulisan dan lisan peringatan dan ajakan untuk menaati FirmanNya. Banyak bangsa ataupun kita cenderung mengabaikan peringatan ancaman murka Allah ini yang kemudian membuat diri ini merasa aman-aman saja' menganggap sepi terhadap murka Allah.
Bapak Ibu Saudara...
Murka Allah itu sungguh hebat dan besar tanggungannya bagi pribadi yang telah diperingati oleh Allah apabila telah dinyatakan. Pada dasarnya murka Allah ( yang dinyatakan) sungguh luar biasa beratnya. Seperti tidak ada dosa besar atau kecil apabila kita hidup semena-mena melanggar perintah dan titah- FirmanNya demikian juga tidak ada murka Allah sedikit atau pun besar sebab murka Allah tetaplah murka. Allah tidak dapat dicobai oleh manusia. Dosa tetap dosa- murka tetap murka sedemikian Allah tidak menginginkan penilaian dan penafsiran dari manusia yang memberatkan dan meringankan atau pun menambah dan mengurangi bobot dari murka Allah; Selama murka Allah itu tetap berlaku.
Mari kita anggap sebagai suatu kesempatan apabila kita tidak segera mengalami wujud murka Allah ketika kita telah melakukan suatu kekeliruan di hadiratNya. Jangan anggap sepi murka Allah dan telah membuat kita bukannya bertobat tapi justru semakin menjadi-jadi- mengulang-ulangi kejahatan kita di hadiratNya. Dan, inilah yang menyebabkan Allah sedemikian murka.
MAZMUR 97:5 (TB)
*Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi*.
Seperti apa sebenarnya keadaan manusia di hadirat Allah ?. Seberapa kuat manusia di hadirat Allah yang sedang murka ?. Gunung diumpamakan seperti lilin, bagaimana dengan kekuatan manusia di hadirat Allah ?.
YOSUA 7:9 (TB)
*Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?"*
Manusia seperti kita dan bangsa Israel dari dahulu sampai sekarang sungguh lemah dan tidak berdaya untuk menghadapi murka amarah Allah. Sungguh amat mudahnya bagi Allah untuk menghukum dan melenyapkan kita dari muka bumi- dari hadiratNya. Begitu mudahnya manusia lenyap oleh bangsa-bangsa lain di sekitarnya ataupun dengan air bah- air bandang; panas bumi.
Bapak Ibu Saudara ... Di sinilah *"(bukan hanya dengan kasih tetapi juga dengan amarah)"* peran serta Allah membentuk setiap manusia dan bangsa agar memiliki pribadi yang memuliakan dan mengabdi kepada Allah. Sekali lagi kita diajak mengerti pertanyaan: *Dengan apakah Allah memulihkan nama-Nya yang besar itu?"*
YESAYA 17:9-11 (TB)
*Pada waktu itu kota-kotamu akan ditinggalkan seperti kota-kota orang Hewi dan orang Amori yang mereka tinggalkan karena orang Israel, sehingga menjadi sunyi sepi*.
*Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri,*
*sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen akan segera lenyap pada hari kesakitan dan hari penderitaan yang sangat payah*. Jawaban dari pertanyaan Firman Allah : *Dan apakah yang akan KAU lakukan untuk memulihkan nama-MU yang besar itu?"* apabila pribadi umat-bangsa terpilih- bangsa yang sudah ditumbuh kembangkan hingga berbunga dan berbuah itu *"melupakan Allah"* yang telah menyelamatkannya. Betapa keselamatan yang diberikan dan janji keselamatan yang diwujudpulihkan kembali kepada kita yang berusaha untuk tetap setia dan taat- manut.
Mari Bapak Ibu Saudara ...
kita segera mengambil sikap untuk membuktikan betapa Allah itu penuh kasih dan amarahNya bukan disediakan untuk kita yang berupaya menyenangkan hati Allah.
Mari kita menyenangkan Hati Yesus seperti syair lagu di bawah ini ...
'"Hati Tuhan tersentuh mendengar doaku
Air mataNya tumpah memandangku
Dia kan tolong tak tunda
Sampai esok hari
Dia kan buka jalan bagiku'"
*Chorus*:
'"TanganNya pegang erat tanganku
CintaNya penuhi hidupku
Memelukku, lindungiku
Tangan Tuhan setia menjagaku'"
Tuhan Yesus memberkati. Amin.