Ibadah Keluarga
Kamis, 14 Juni
2012
BAHAN BULAN
KESPEL
ARTI PENDERITAAN
MARKUS 10 : 32 -
45
Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Percaya kita ini
ada
karena panggilan dari ALLAH
Lari kemana kita
saat terpanggil
Apakah
kita berdiam diri saja
ALLAH tetap saja
akan memanggil dan mendatangkan kita
untuk duduk dan bersujud
di hadiratNYA
untuk datang mendekat dan mengerti
akan setiap arti
panggilan dari ALLAH
Bapak Ibu dan Saudara
Sempurnakah kita
ini saat dipanggil
Dan
di saat kita mengucapkan kata janji kesetiaan
kalau jawaban janji kita :
‘Ya’
apakah artinya
kita mau memikul
salib penderitaan ?
Apakah kita mau
melayani
dari pada hanya
minta dilayani ?
Apakah setiap
orang percaya
itu harus mengalami kesengsaraan ?
Bapak Ibu dan Saudara yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS
ALLAH
sungguh telah
memanggil kita
dan
ALLAH sungguh
telah memilih kita
seperti halnya kepada para murid
yang 12 orang
jumlahnya itu
Semuanya
diajarkan
semuanya diberitakan
dan
semuanya dibukakan
tentang rahasia
kerajaan ALLAH
Bapak Ibu
Kita kali ini akan
mempelajari
Arti Penderitaan
setelah kita terpanggil
menjadi murid dan pengikut KRISTUS
Beda sekali
artinya
dengan
penderitaan secara umum
yang dialami
oleh kebanyakkan orang
yang hidup di dunia ini
Sebab
pemahaman ini memang betul
bahwa hidup di
dunia memang menderita
tidak ada yang menemukan hidup senang,
enak,
jauh dari penderitaan
dan sebagainya …
Bapak Ibu dan Saudara
Itulah yang
menyebabkan
kebanyakan orang
berusaha mencari-mencari
kebaikan akan hidupnya
dan
berusaha
membebaskan diri dari penderitaannya,
ia
berusaha memimpin dan mengalahkan orang lain
untuk demi kebaikkannya sendiri
Dan,
akhirnya Korban
pun berjatuhan
…
ia telah meninggalkan
penderitaan-penderitaan
bagi orang lain
dan dirinya
senyatanya kita semua masih
ada
di tengah-tengah penderitaannya
Di sini ada satu
pertanyaan
…
di mana
kemuliaannya dan kebaikkannya
untuk hidup kita
ini dan untuk orang lain ?
TUHAN YESUS memberikan
arti pederitaan
untuk dapat dipahami dan dimengerti
oleh para murid
dan oleh kita
sekalian
Bapak Ibu Saudara
TUHAN YESUS
menginginkan
supaya kita ini tidak
lari dan tidak menghindarkan diri
dari penderitaan
TUHAN YESUS
sendiri
telah datang di
dunia ini
untuk melayani
dan
untuk mengalami
penderitaan
Bacaan kita kali
ini
terbagi menjadi
2 bagian
Bapak Ibu Saudara
Bagian yang pertama
ada pada ayat 32 – 34
di mana ada satu
peristiwa kecemasan
yang sangat-sangat
dirasakan
oleh YESUS TUHAN
kita dan para murid
Kecemasan di
sini
mewakili
gambaran dari suatu penderitaan
Ketika TUHAN
YESUS sedang berjalan
menuju ke Yerusalem
TUHAN YESUS ternyata
tidak mundur dan tidak menjauhi
atau
meninggalkan dan berbalik dari arah ke Yerusalem
sebab
TUHAN YESUS
mengetahui
bahwa dibalik
itu semua
ada kemuliaan
yang akan terjadi
TUHAN YESUS
mengajarkan dan mengingatkan
bahwa ada
penderitaan yang akan ditimbulkan
oleh orang-orang
Yahudi
dan
ada penderitaan
yang ditimbulkan
oleh orang-orang
yang tidak percaya
atau
tidak mengenal
ALLAH
TUHAN YESUS
mengajarkan
hal yang sedang
dihadapinya
kepada para
murid
dan
para murid
sekarang
mengerti
bahwa
Penderitaan-penderitaan itu
akan menimbulkan
harapan
…
Harapan itu
dipahami sebagai
satu kenyataan
bahwa dalam 3 hari
TUHAN YESUS akan
bangkit
Harapan itu
adalah harapan kemuliaan
Rupanya
para murid belum
mengerti sepenuhnya
akan arti penderitaan
yang membawa
kepada kemuliaan
seperti
munculnya pertanyaan dari Yakobus
( di
ayat 35 – 37 )
Beberapa murid
mempertanyakan
tentang ‘kedudukan
akan kemuliaan’
yang ada di
sebelah kanan dan yang ada di sebelah kiri
10:35 Lalu
Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati YESUS dan berkata
kepada-NYA: "GURU, kami harap supaya ENGKAU kiranya mengabulkan suatu
permintaan kami!"
10:36
Jawab-NYA kepada mereka:
"Apa yang kamu kehendaki AKU
perbuat bagimu?"
10:37 Lalu
kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-MU
kelak,
yang seorang lagi di sebelah kanan-MU dan yang seorang di sebelah kiri-MU."
Inilah
satu bukti dari
ketidakmengertian
akan hal kemuliaan ALLAH
setelah adanya
satu penderitaan
Bapak Ibu Saudara
Jangan
mengatakan tidak tahu
akan maksud dari
kemuliaan yang ALLAH sediakan bagi kita
apabila kita nanti- saat ini
juga akan atau
sedang turut di dalam penderitaan
bersama YESUS
TUHAN kita
Para murid
membicarakan kemuliaan
secara duniawi
apa yang ada
seperti halnya pemerintahan-
kedudukan
yang ada di di
tengah-tengah dunia ini
Sedangkan TUHAN
YESUS
membicarakan kemuliaan
yang bukan
kemuliaan
yang ada di
dunia ini
TUHAN YESUS
menggambarkan tentang kemuliaan yang akan
datang itu
dengan ‘meminum
cawan’
sedangkan para murid tetap saja tidak mengerti
bahwa meminum
cawan itu
adalah wujud dari penderitaan
yang sampai
menimbulkan dan membawa
kepada kesengsaraan-
penderitaan yang
hebat
dan
kematian di atas
kayu salib
Para murid
menjawab
….
Sanggup,
Para murid
menyatakan
dapat meminum cawan
dengan optimis
dan bersemangat
itulah bentuk
ketidaktahuan para murid
Kita baca ulang ayat 38
10:38 Tetapi
kata YESUS kepada mereka:
"Kamu tidak tahu apa yang kamu
minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus
KUminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus KUterima?
"
10:39 Jawab
mereka: "Kami dapat." YESUS berkata kepada mereka:
"Memang,
kamu akan meminum cawan yang harus KUminum dan akan dibaptis dengan baptisan
yang harus KUterima.
Dan
TUHAN YESUS
membenarkan
bahwa mereka
juga harus dan akan turut menderita
seperti apa yang akan dan sedang
TUHAN YESUS alami saat ini
TUHAN YESUS
menderita
bukan untuk
kemuliaannya di dunia ini-
TUHAN YESUS menderita
bukan karena
dunia ini
Demikian juga
para murid
Diharapkan juga dapat turut menderita-
bukannya berusaha
menghindari ‘cawan penderitaan’
para murid
didorong
agar mau ambil
bagian
di dalam
peyananan
yang telah TUHAN
YESUS lakukan
dan
agar dapat menerima
kemuliaan dari Sorgawi
Ayat 40
10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-KU atau di sebelah kiri-KU, AKU
tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa
itu telah disediakan."
Jelaslah
apa yang oleh
TUHAN YESUS maksudkan
untuk diketahui
oleh para murid
dan
para pengikut
TUHAN YESUS
demikian halnya bagi kita
atas kemuliaan
dengan mengalami penderitaan
sebagai wujud hidup pelayanan kita
selama tinggal
di dunia ini
Kita ini hidup
katakanlah paling lama
100 tahun
itu jelas penuh dengan penderitaan
karena mengikut KRISTUS
dan
upahnya adalah 1000 tahun
atau
selama-lamanya akan hidup bersama KRISTUS
Apakah kita akan
tinggalkan yang 100 tahun
atau
selama-lamanya itu
Apakah kita
hanya untuk
mengejar- mengusahakan sisa hidup kita
demi kesenangan diri demi keenakan hidup
di dunia ini
Bapak Ibu dan Saudara
Terjadilah
pertengkaran kecil-
Kemarahan
dari 10 murid kepada 2 orang murid;
yaitu Yakobus dan Yohanes.
Apa penyebabnya
kita tidak mengetahui
karena di dalam Alkitab
bacaan kita tidak
disebutkan.
Apakah karena
masalah kematian yang terkait erat
dengan
penderitaan dan upahnya
adalah
kedudukan-
jabatan atau
kemuliaan
yang salah dimengertikan tadi ?
Ayat 41
10:41
Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan
Yohanes.
Tetapi
TUHAN YESUS
menanggapi dan menjelaskan ulang
tentang pemerintahan dan kedudukan
yang ada di bumi pada umumnya
dan
yang ada di
Sorga
pemerintahan pada umumnya
memakai tangan
besi
tetapi
pemerintahan dari dan oleh ALLAH
adalah
sebaliknya
Ayat 42 – 45
10:42 Tetapi
YESUS memanggil mereka lalu berkata:
"Kamu tahu, bahwa
mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan
besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar
di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
10:45 Karena ANAK MANUSIA juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-NYA menjadi tebusan
bagi banyak orang. "
Di sinilah hidup
melayani dan menjadi pelayan
untuk menjadi
yang terbesar
dan
untuk menerima
kemuliaan
yang ada dan
yang telah disediakan ALLAH
Bapak Ibu dan Saudara yang terkasih
Kita sebagai
orang dewasa-
sebagai orang
tua
Sebenarnya
sudah banyak
kita melayani
kepada bayi kita
masing-masing
kita sudah
banyak melakukan sesuatu
kepada anak kita yang bersekolah
juga demikian
Meskipun kita seringkali memerintah
anak-anak kita
itupun karena kita
masih dalam kerangka melayani
Sebab pelayanan yang kita lakukan di rumah
bertujuan untuk mengarahkan
kepada yang lebih baik
seperti yang
pernah kita lakukan sendiri
dan
yang pernah kita pelajari
ketika berusaha
untuk menjadi pribadi yang dewasa
Melayani bagi seorang bapak
adalah dengan
bekerja-
dengan berbagai
keahlian-
profesi;
bagi seorang ibu
dengan bekerja sebagai ibu rumah tangga
dimana
seringkali apa yang telah dilakukan
oleh seorang ibu
ini
tidak terlihat besar
itulah melayani
Ada pendapat dan kesimpulan
yang menyatakan
bahwa kesuksesan
yang diraih
oleh seorang
pria
itu karena ada
peran besar
dari seorang wanita
pendampingnya
Dan,
kehancuran karir
seorang pria
juga juga karena wanita
Masih berlaku
pula ungkapan
di tengah
masyarakat kita :
kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki
(‘sikil dadi sirah, sirah dadi sikil’)
yang berarti
kita tidak tahu waktu dan tempat
di dalam bekerja
karena kita
berusaha keras
dan
berjuang keras
untuk menghidupi
dan membesarkan anak kita
Demi anak :
kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki
(‘sikil dadi
sirah, sirah dadi sikil’)
Bapak Ibu Saudara
yang terkemuka
justru yang mau
menjadi seorang hamba
dan
yang mau
mengambil mentalitas seorang hamba
Jadi sekali lagi
Bapak Ibu Saudara
dengan mengerti arti dari penderitaan
yang tidak seharusnya
ditakuti
karena penderitaan
dan kesengsaraan itu
akan membawa
kepada
kebahagiaan-
kemuliaan
Ada kemuliaan-
ada kebahagiaan
dari contoh tadi
untuk seorang
anak kita
sebab orang tua
mau dan sanggup
direndahkan
Mari
Bapak Ibu Saudara
praktek
kehidupan yang sudah kita lakukan
di rumah kita
masing-masing
terus kita
lanjutkan
di dalam
mewujudkan kehidupan bergereja
dengan lebih
sungguh-sungguh pula
untuk kita upayakan
dengan penuh pengorbanan
dan
penuh perjuangan
demi satu capaian atau satu tujuan
Kerja
adalah sebuah penderitaan
bagi orang tua
dan
belajar
juga merupakan penderitaan
bagi seorang
anak
tetapi semuanya
tidak akan menjadi beban
karena semuanya
itu
demi masa depan
TUHAN YESUS pun
telah lebih
dahulu menderita
untuk keselamatan kita secara rohani
Inilah yang
disebut
sebagai jalan
sengsara-
jalan keselamatan
TUHAN YESUS
memberkati kita
AMIN
- Votum/Berkat
2.
Pujian
Kijem 46 : 1 (2X)
Besarkan nama TUHAN
3.
Doa :
Ø
Syukur
Ø
Mohon
penganpunan
Ø
Undang
Roh Kudus.
AMIN
Pembacaan
Alkitab : MARKUS
10 : 32 - 45
- Pujian
Kijem 40 : 1, 4 Ajaib benar anugerah
- KOTBAH
…..
- Pujian
Kijem 252 : 1, 5 Batu
penjuru g’reja
- Doa
syafaat :
Ø
Memuji Kijem 413
: 1 TUHAN, pimpin anakMU
Berkat