Sabtu, 20 Agustus 2011

SUARA HATI MEMBIMBING PEMBAHARUAN

Minggu, 21 Agustus 2011
Ibadah Minggu





SUARA HATI
MEMBIMBING PEMBAHARUAN







Tujuan :

Dipanggil
untuk memperbaharui hidup
dengan semangat
kejujuran dan ketulusan


YESAYA 22 : 19 - 23
ROMA 11 : 33 - 36
MATIUS 16 : 13 - 20









Bapak Ibu Saudara

Sidang Jemaat
 yang terkasih
di dalam TUHAN YESUS

Puji syukur
kita naikkan
 di pagi hari Minggu ini
karena berkat
kasih karunia
dari ALLAH tetap melimpah
bagi kita sekalian

Terpujilah ALLAH
yang maha kasih
 dan
yang menyatakan kebenaran-
demi kebenarannya
 bagi kita sekalian
Sebab segala FIRMANNYA
 membangun kita


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS

Sesungguhnya
 kita ini ada
di dalam kasih karunia
 artinya
 bahwa kita ini ada
 di dalam penyertaan 
dan 
penguasaan ALLAH

Setiap hari dan setiap waktu

Rupa-rupa perkara
 di dalam hidup ini
 yang membuat kita
sepertinya jatuh
hancur dan tidak berupa lagi
dan
 tidak memiliki
akan satu pengharapan lagi

Kita sering jatuh
 di dalam keputusasaan
 dan
 sering menjadi kecil
tidak berdaya
 bukankah itu
 juga karena akibat
 keteledoran kita sendiri
 tidak memperhatikan
dan
 tidak melaksanakan
 setiap FIRMAN rambu-rambu ALLAH

Gambaran ini
 diceritakan
seperti yang dikisahkan
di dalam Kitab
Yesaya 22 : 19 – 23

Seorang pegawai istana
yang bernama Sebna
 dijatuhkan dari jabatannya yang tinggi
sebab ia membangun diri
di tempat tinggi
 di dekat di samping
kedudukan sang raja
 dengan melakukan ketidakjujuran
 dan
ketidaktulusan hati.

Ia mengangkat dirinya
sedemikian rupa
sehingga seorang raja
 ataupun tuannya
 direndahkan

Ia akhirnya harus dicopot
 dari jabatan dan kedudukannya
untuk digantikan
oleh orang lain
 yaitu Elyakim
 demikianlah ia,
Sebna jatuh tersungkur.

Di dalam perkara ini
Nabi Yesaya
 sudah menyatakan dan mengabarkan
 FIRMAN TUHAN

Nabi Yesaya
 juga telah merasakan
bahwa ada
hal-hal yang mengancam bangsa Yehuda,
bangsanya itu

Hal yang mengancam itu
sebenarnya bukanlah
 dari tetangga yang kuat
 yaitu bangsa Asyur
tetapi berasal dari dosa
 ketidaktaatan,
kekurangpercayaan
bangsanya kepada ALLAH.

Di sinilah nabi Yesaya
mengambil peran
dengan mendorong rakyat
dan
 para pemimpin bangsanya
 agar tetap dan semakin hidup
 menurut dan seturut
dengan kehendak ALLAH,
 berlaku jujur
adil
 dan
dengar-dengaran
setiap FIRMAN ALLAH

Pesan ALLAH ini
disampaikan oleh Nabi Yesaya
 bahwa
siapa yang tidak jujur
pasti memiliki ketidakberuntungan
yang akan senantiasa menyertainya


Kitab
Roma 11 ayat 33 – 36

Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
merupakan satu gambaran peristiwa
dimana Rasul Paulus
 meminta kepada Jemaat Roma
untuk mempersiapkan diri mereka
sebelum mereka
menerima perkunjungannya,
sebab
Paulus berencana tinggal
untuk sementara waktu
di tengah-tengah mereka
 sambil bekerja
untuk dapat menerima bantuan 
dan 
sokongan
dari mereka;

Agar Ia,
 Paulus
pada akhirnya nanti
dapat pergi ke Spanyol

Paulus
juga menuliskan segala sesuatunya
 di dalam suratnya ini
antara lain berisi tentang
pengertian dari agama Kristen
 dan
 tuntutan praktis
 yang harus dilakukan
di dalam kehidupan setiap orang Kristen

Paulus
menyatakan pendapat dan penjelasan
yang memberikan arti
ketidak-adaan perbedaan
antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi
sebab yang dituntut dari manusia
adalah usaha mewujud nyatakan ketaatannya
 kepada ALLAH.

 Bila orang Yahudi menolak YESUS TUHAN
tetapi orang-orang bukan Yahudi
 bisa menerima YESUS
itu tidak seharusnya
 membuat orang-orang bukan Yahudi
menjadi sombong diri;

 sebab Rasul Paulus
memiliki keyakinan
bahwa orang-orang Yahudipun
tidak selalu
dan
tidak semuanya
 menolak YESUS TUHAN

Rasul Paulus
 mengajarkan tentang hal ini
bahwa rahmat ALLAH
itu untuk seluruh umat manusia
termasuk rahmat anugerah
 kepada orang-orang YAhudi;

 ALLAH itu berencana
 untuk menolong manusia
 melalui YESUS KRISTUS
berdasarkan rahmatNYA
 tetapi kehendak ALLAH ini
 tidaklah selalu terpahami
dan
terselami
 oleh manusia;
seperti yang dapat kita baca
di dalam kutipan
 YESAYA 40 : 13 ; 55 : 8

13.
Siapa yang dapat mengatur ROH TUHAN
atau
memberi petunjuk kepadaNYA
sebagai penasehat ?
8.
Sebab rancanganKU
bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu
bukanlah jalanKU,
demikianlah firman TUHAN

Inilah otoritas dan kewenangan ALLAH
yang tidak selalu sama
dengan keinginan
yang kerap kali dibayangkan
oleh kebanyakan orang


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS

Rupanya
pemaksaan akan kehendak ALLAH
bagi umat manusia
agar bisa menjadi percaya
bahwa YESUS TUHAN
 adalah SANG JURU SELAMAT
bagi manusia
 itu tidak pernah dilakukan
 meskipun ALLAH sangat memiliki otoritas
untuk itu


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Jangankan ALLAH
untuk menyatakan ketidakbenaran
di dalam FIRMANNYA
ALLAH sungguh menyatakan
segala sesuatunya
dengan jelas dan ‘gamblang’
 siapakah DIRINYA itu
di dalam DIRI PRIBADI
 YESUS
ANAK MANUSIA
 yang terlahir  di dunia ini

YESUS
 adalah JURU SELAMAT
yang direncanakan oleh ALLAH

Itu
tinggal bagaimana
jalan pikiran kita
 bisakah menjadi sejalan
dengan pikiran dan kehendak ALLAH
 di sinilah
setiap hati kita
akan bersuara dan menyatakan
 kebenaran-kebenaran
yang dapat membimbing
 ke arah pembaharuan hidup

Rasul Petrus
 yang kemudian disebut
 dan
dikenal
sebagai batu karang
 dan
di atas dasar batu karang itu
gereja TUHAN didirikan

Iman dan kepercayaan yang teguh
serta
ketaatan yang sesungguhnya
 kepada KRISTUS YESUS
itu seperti batu karang
yang telah disebutkan bagi Petrus
murid YESUS TUHAN


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Keberadaan YESUS
sebagai MESIAS
JURU SELAMAT
 umat manusia
 itu sudah dinyatakan
 di tengah-tengah dunia ini
tinggal bagaimanakah
perubahan pola pikir kita
di dalam pembaharuan iman percaya
 kepada YESUS TUHAN 
SANG JURUSELAMAT itu

Setiap orang
akan ditanya secara pribadi
 lepas pribadi
seperti halnya
Petrus sang murid
yang ditanyai oleh GURUnya :

 Siapakah AKU ini
menurut suara hatimu ?
bukan menurut kata banyak orang !

Itu
pertanyaan dan pernyataan
dari ALLAH
yang sangat mendasar
untuk diungkapkan
secara pribadi kita
 masing-masing

 juga oleh sebab
 ketaatan dan
kejujuran dan
ketulusan hati
yang akan ikut menyertai
setiap langkah    perbuatan dan tingkah pola
sepak terjang kehidupan kita

TUHAN YESUS
 memberkati kita
 sehingga
 ungkapan YESUS
 adalah SANG MESIAS
ANAK ALLAH
yang turun ke dalam dunia
 dan
terlahir di dunia
 untuk menyelamatkan setiap umat manusia

 ini
adalah satu bentuk
 wujud respon kita
 kepada setiap pertanyaan
 tentang siapakah ‘jati diri’
dari YESUS TUHAN

Satu Credo
pengakuan iman percaya :
YESUS adalah ANAK ALLAH

Sudah diungkapkan oleh Simon Petrus


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Kita percaya
bukan karena kita
yang mampu membuat diri ini
percaya
tetapi itu semua akibat proses pembentukan
yang oleh ALLAH telah mampukan
bagi kita
masing-masing
alami

Supaya lebih jelas
bahwa pendapat :
Siapakah DIRI TUHAN YESUS ini
 menurut kita
masing-masing

 kita semua
diajak untuk merumuskan sendiri
berdasarkan suara hati
dan
pengenalan pribadi
Apabila Petrus menyatakan :
“ENGKAU adalah MESIAS,
ANAK ALLAH yang hidup”

Bagaimana dengan kita sekarang ?
Apakah kita mampu
menerima hikmat ALLAH
yang terselami dan termaknai
seperti gambaran
yang ALLAH berikan :

MESIAS itu menjadi hamba
yang menderita dan mati disalibkan

ROMA 11 : 34
Sebab
 siapakah yang mengetahui pikiran TUHAN ?
 Atau
 siapakah yang pernah menjadi penasihatNYA ?

Petrus
seperti kebanyakkan orang
 juga memiliki kekurangtaatan
di dalam iman percaya
yang telah ia ungkapan
dan
 ia juga memilikinya

 ketidak mengertiannya itu
bagaikan jam bandul
 yang bergerak-
berayun.
Petrus
sekarang ini kembali
memiliki sikap ragu-ragu
dan
tidak jujur.

Dan,
itu semua melalui proses pembenaran
yang dilakukan
oleh YESUS TUHAN kita;
Petrus
dapat berubah
menjadi sosok pribadi
yang gigih, tulus, jujur, berani
memegang teguh kebenaran
yang menghidupkan

MATIUS 16 : 22 – 23

  22.
Tetapi Petrus
 menarik YESUS
 ke samping dan menegor DIA,
 katanya:
“TUHAN,
 kiranya ALLAH menjauhkan khal itu !”

 23.
Maka YESUS berpaling
dan
berkata kepada Petrus :
“Enyahlah iblis.
Engkau suatu batu sandungan bagiKU,
sebab engkau
 bukan memikirkan
 apa yang dipikirkan ALLAH,
melainkan apa yang dipikirkan
manusia”

Itulah peristiwa
 yang membuat Petrus jatuh
dan
dibangunkan kembali
iman kepercayaannya
sekuat batu karang
di tengah ombak
badai lautan


Bapak Ibu Saudara
yang terkasih di dalam TUHAN YESUS
Kita
dituntut untuk memiliki
sikap dan gambaran Petrus
yang mewakili gambaran gereja TUHAN
 yang mampu mengucapkan ikrar
 “Aku percaya kepadaMU
 ya TUHAN”

Meskipun
 berbagai peristiwa kondisi,
Petrus juga pernah
 berbohong dan menyangkali
 TUHANnya :
“Aku tidak mengenal DIA”
  atau
karena kekurang percayaan
dan
kekuatiran si Petrus
menjadi tenggelam
tercebur
 ke laut
ketika mencoba untuk berjalan
di atas air
bersama TUHAN YESUS

Kejujuran itu
harus terkait erat
 di dalam perkataan dan perilaku kita,
 di dalam pengakuan dan tindakan

Kejujuran itu
haruslah diperlihatkan
secara nyata
 dalam kehidupan keberimanan kita
kita yang rajin
 berdoa, beribadat,
 melakukan penyembahan dan renungan
tentunya
 kita juga harus melakukannya
dengan sungguh-sungguh
melakukan dan memberlakukan juga
apa saja yang sudah difirmankan ALLAH

Kita semuanya saja
senantiasa diajak
 untuk selalu dapat memperbaharui
 kehidupan kita masing-masing
dengan semangat ketulusan dan kejujuran
apabila kita pernah terpleset jatuh
di dalam ketidakjujuran
 bangkitlah segera.

 Mari
 menjadi seperti Petrus
yang bangkit berubah
 menjadi pewarta kabar kesukacitaan
yang gigih, tulus, jujur dan berani
berpijak kepada kebenaran
 yang menghidupkan.

Memang
di lingkungan hidup kita
 ada banyak dogma dan pengajaran
yang bertolak belakang
dengan kehidupan keimanan kita,
seperti :
 “Yen ora edan ora keduman,
 yen jujur ajur”
 Kalau tidak gila tidak kebagian
kalau jujur hancur

 Kita ini harus berani
memilih dan meninggalkan
dan tilak memberlakukannya
 di dalam kehidupan kita
meskipun dunia dan semua orang
 bisa saja
 mencibir dan menganiaya
 kita.
 Sebab
di dalam ketekunan dan kesetiaan
bersama ALLAH,
 kita
akan diberi dan dilimpahi berkat
 anugerahNYA

Kiranya
 kita
tidak membuang dan menyia-nyiakan
berkat kasih karunia
yang telah dianugerahkan TUHAN



AMIN
























VOTUM : 
KPK  25    : 1, 2        Ngabekti  mring GUSTI
KJ     10 : 1, 2  Pujilah TUHAN, SANG RAJA



2.    INTROITUS    :    YESAYA 40 : 13 ; 55 : 8
13.
Siapa yang dapat mengatur ROH TUHAN 
atau 
memberi petunjuk kepadaNYA
 sebagai penasehat ?
8.
Sebab rancanganKU 
bukanlah rancanganmu,
 dan 
jalanmu bukanlah jalanKU, 
demikianlah firman TUHAN



KPK  60  : 1, 2, 5        ALLAH  pangen kula
KJ      341  : 1, 2    KuasaMU dan namaMUlah

3. PENGAKUAN  DOSA : Matius  22 :  37 - 40


 KPK  46  :  1, 2, 4  Panelangsa
KJ      66 : 1  Di gunung dan di lurah

4. BERITA  ANUGERAH

YAKOBUS 1 : 2 -  8


6. PENGAKUAN  IMAN  RASULI 

7. PERSEMBAHAN : 
Dasar          :   ROMA 11 : 36 – 12 : 1
KPK  186  :  1 - … Pisusungsung konjuk mring
GUSTI
KJ      383  :  1        Sungguh indah kabar mulia

DOA           :  Syukur persembahan &
persiapan dengar-dengaran FIRMAN
….

8. PELAYANAN  FIRMAN :

YESAYA 22 : 19 - 23
ROMA 11 : 33 - 36
MATIUS 16 : 13 - 20


KOTBAH  …
 Suara hati membimbing pembaharuan


KPK  165   :  1                  Jatining katresnan
KJ      260 :  1, 3     Dalam dunia penuh kerusuhan

10.  DOA SYAFAAT :


11.  PENGUTUSAN & BERKAT : 
KPK   341               Pamuji bakda winulang
KJ      408  :  1       Di jalanku ‘ku diiring