Jumat, 29 April 2011

PEMBERANI VS PENGECUT

Ibadah Minggu
Minggu, 30 Juli 2006




PEMBERANI 
Versus
 PENGECUT




MATIUS 7 : 24 - 29



Saudara-saudara sepersekutuan 
 Ibadah Minggu
 yang dikasihi TUHAN YESUS

Percaya kita kepada ALLAH
ya kepada segala FIRMAN-FIRMAN ALLAH
bukanlah 
sesuatu yang kosong
tetapi
 merupakan wujud 
dari kesungguhan hati 
dari SANG KHALIK
di dalam TUHAN YESUS 
yang kita kenal 
hari ini

IA 
adalah ALLAH
yang berkarya 
dan 
berkuasa atas segala perkara
di dunia ini


Saudara-saudara yang terkasih
Begitulah ....
( baca ayat 24 - 29 )

Pertanyaan 
dan
pernyataan
yang dilontarkan 
oleh TUHAN YESUS
di akhir
dan
di puncak persoalan-
pergumulan 
dan
di perseteruan antara 
kekuatan
yang ada di dunia ini
yang dicontohkan
 di dalam perilaku
yang seolah-olah mengabdi 
kepada ALLAH
dan
yang seolah-olah
 mengerti akan kehendak ALLAH
tetapi 
yang secara nyata
dan 
yang kasat mata 
dan
yang dapat dirasakan
betapa 
perbuatan-perbuatan 
si pemimpin agama 
dan
pemuka-pemuka agama
di kala 
TUHAN YESUS  berkarya
di dunia ini
telah menjadi bahan kritikan
yang tajam
dari ALLAH
di dalam kuasa ALLAH
yang TUHAN YESUS ajarkan
kepada para murid 
dan
 para pengikutnya
di kala itu


Saudara 
sepersekutuan Ibadah Minggu

Saudara
memang sulit
untuk 
menyampaikan kehendak ALLAH
senyata
dan
 sejelas-jelasnya
karena kita 
diliputi 
oleh keakuan
dan
kemunafikan diri
dari sesuatu 
yang sangat-sangat melekat 
sejak kita dilahirkan
dan
dibesarkan

sehingga kitapun 
mengajarkan hal 
yang sama
kepada anak-anak kita
kepada keluarga kita

juga ketika untuk
 melakukan ibadah-ibadah
yang seharusnya sesuai 
dengan tuntutan ALLAH


Saudara-saudara 


begitulah 
FIRMAN ALLAH 
dan 
KEHENDAK ALLAH
yang disampaikan
dan
yang diajarkan sesuai 
dengan 
ilham-
wahyu
yang ALLAH berikan
kepada  para nabi
para rasul ALLAH

Juga
yang ALLAH PRIBADI 
sampaikan 
di dalam DIRI
 TUHAN YESUS
 di dunia ini

Sesungguhnya 
FIRMAN ALLAH 
itu
telah kita dengar
dan 
telah kita baca
dan
yang telah kita amalkan 
di dalam kehidupan ini
secara pribadi 
maupun 
bersama-sama

Demikian,
saudara-saudara 
sepersekutuan

TUHAN  YESUS 
pada saat itu
menemukan keadaan
yang tidak semestinya 
dialami
dan
yang dilakukan 
oleh para tua-tua
oleh para pemimpin 
agama Yahudi 
di kala itu

FIRMAN ALLAH
yang tertera
di dalam kitab-kitab nabi
saat itu
 sudah dihapal 
dan
sudah dibaca
dan
 juga
sudah
 menjadi tuntutan hidup 
bagi 
para pemimpin agama
di saat itu

Tetapi kenyataannya
di dalam kuasa ALLAH

TUHAN YESUS 
tetap memberikan teguran 
yang keras

supaya
 jangan berlanjut
dan
berlarut-larut

supaya
 hidup manusia 
benar-benar
 kokoh-
berakar 
di dalam TUHAN ALLAH
yang telah berFIRMAN
kepada kita sekalian

Suatu hal 
yang mustahil tentunya ....
bilamana kita
 membangun rumah 
di atas pasir
itu 
akan menjadi kokoh
dan
menjadi kuat
terhadap terjangan angin
air
dan badai
ataupun 
kekuatan alam lainnya-
pastilah
 rumah itu 
akan roboh !





Begitu pula 
untuk kita ....
yang telah beriman
dan
yang telah percaya
kepada ALLAH
dan
yang telah mengaku
bahwa 
YESUS
adalah 
ANAK ALLAH
ya 
ALLAH PRIBADI
yang telah turun
dan
yang telah hidup 
dan
yang telah tinggal
diantara 
manusia ini

Maka 
apabila kita
sudah mendengar
dan
sudah mempergumulkan
dan
sedah merenung-renungkan
 FIRMAN ALLAH
dari setiap ajaran 
TUHAN YESUS
tetapi
 tidak kita lakukan
dan
 tidak kita praktekkan
di dalam kehidupan kita
 sehari-hari

Kita ini
seperti 
membangun rumah
 di atas pasir
dan
menjadi roboh 
di kala badai menerpa

Berbagai rupa
 angin pengajaran
dan
berbagai pencobaan
yang ada 
di dunia ini
sehingga 
kita dapat kehilangan 
harapan sejati

Juga
 ada banyak penguasa-
pemerintahan 
yang menggulirkan kebijakan
dan 
keputusan
yang sangat merugikan
serta
menyudutkan 
kehidupan pengikut KRISTUS 
di sepanjang jaman ini

sungguh 
amat berat 
bagi setiap pengikut ALLAH
untuk
 tetap hidup kokoh 
mengikut
dan
melaksanakan 
setiap perintah
dan
kehendak ALLAH

Juga untuk
menjadi
 saksi-saksi ALLAH



Iman percaya kita, 
Saudara !
Sungguh 
merupakan modal kekuatan 
dan
yang dapat menjadi
sumber kekuatan
yang telah 
ALLAH berikan
kepada kita

Sumber kekuatan 
yang menjadi dasar
 kita hidup 
di dunia ini

Sekali lagi
ditekankan
di sini
bahwasannya

Sumber kekuatan itu
adalah 
FIRMAN ALLAH

FIRMAN ALLAH
yang hidup 
dan
yang menghidupi kita

Bukan sumber perbedaan
yang menjadi pembeda
dan
bukan untuk
 menaikkan status kedudukan kita
diantara sesama kita

Sumber kekuatan 
yang datangnya
bukan oleh karena ...
kita 
yang membentuk

juga bukan karena kita
yang membenarkan diri
dan 
menjadi lebih tinggi
kedudukan kita
dibanding 
orang lain

Bukan !
Bukan itu
 kekuatan
yang menjadi dasar hidup
para pengikut ALLAH
di dalam 
TUHAN YESUS

Sumber kekuatan 
yang nyata adalah
oleh karena
 FIRMAN ALLAH
itu sendiri

FIRMAN ALLAH 
adalah 
kekuatan ALLAH
apabila dilaksanakan
di dalam hidup
 kehidupan ini

Ingat 
Bapak, Ibu, Saudara sekalian

kita ini 
diingatkan
bilamana ketika
 TUHAN YESUS
 berada di tengah-tengah
 dunia ini :

supaya kita 
melihat 
dan
merasakan 
FIRMAN ALLAH
 yang hidup
dan
yang berkuasa itu

TUHAN YESUS
 adalah 
FIRMAN YANG HIDUP 
itu

FIRMAN 
yang telah menjadi daging

FIRMAN 
yang menjadi batu penjuru
dari bangunan 
yang di bangun
dan
yang menjadi dasar bangunan
 itu sendiri


Saudara 
sepersekutuan Ibadah Minggu

Sungguh aneh pula
bila saat ini 
telah berkembang ajaran 
dan
pendapat
 bahwa
FIRMAN ALLAH
 itu
 bukanlah 
TUHAN YESUS
tetapi
dari setiap peninggalan 
yang ditemukan
dari naskah-naskah kuno :

karena 
di dalam penelitian
dan 
karena
 kepandaian manusia
si peneliti
dan
yang bersemangat
 menarik kesimpulan;

Bahwa...
TUHAN YESUS
 tidak mati
dan
tidak disalibkan
dan
tidak dibangkitkan 
dari kematian

Dan,
bahwa 
TUHAN YESUS 
itu 
memiliki isteri
dan
 anak-anak;

Maria 
adalah isterinya
dan
berbagai-bagai tafsiran
tentang 
Injil TUHAN tersebut
terus berkembang
 sampai saat ini

Bagaimana sekarang 
bagi kita ...
Sikap kita....
yang menjadi pengikut
 TUHAN YESUS
untuk bisa menjadi
 kokoh
dan
kuat
di dalam mengikut
dan
mengiringi 
YESUS TUHAN
selama perjalaman hidup
 kita ini

di tengah 
perkembangan ilmu pengetahuan
dan
 peradaban manusia
yang semakin maju

Kita
 seolah-olah tertinggal jauh
dengan 
alam
 tempat
 kita hidup ini

Kekuatan 
dan 
kekuasaan 
yang ada
di luar 
PRIBADI 
TUHAN YESUS 
sangat besar
dan
menakjubkan juga !


Bapak, Ibu dan Saudara 
sepersekutuan TUHAN !

Betapa
 luar biasanya dunia ini
memandang seseorang
yang memiliki kekuatan
di luar
 TUHAN YESUS
dan
yang memiliki kekuatan
yang segala sesuatunya 
itu 
melebihi orang lain

Ia 
dikatakan 
sangat tinggi derajatnya
dan
sangat dapat
 memimpin orang lain
dan
dapat mempengaruhi orang lain 
untuk menjadi pengikutnya
ataupun

Ia
 akan menjadi pengajar
yang dapat 
meneguhkan iman
percaya
orang-orang lain 
di sekitarnya

Pertanyaannya sekarang ....
dan 
permasalahannya sekarang ....

Apakah 
ada yang sudah beriman
dan
sudah mengaku percaya
dan 
yang menjadi pemimpin umat ALLAH
tidak mendengarkan
 FIRMAN ALLAH
dan
tidak melakukan
dari setiap 
FIRMAN ALLAH
di dalam hidup 
kehidupannya

Sesungguhnya
 ALLAH tidak mengatakan 
bahwa orang tersebut
 menjadi batu penjuru
 bagi setiap umat TUHAN
di dunia ini
saat ini
tetapi 
justru
 Ia
 telah menjadi batu sandungan 
bagi orang lain

Setiap orang 
yang bersikap demikian .....

Ia 
ingin dihormati
karena 'kesalehannya'
di dalam menjalankan 
setiap
 FIRMAN-FIRMAN ALLAH
di dalam berdoa 
dan
di dalam setiap aktifitasnya

seandainya
Ia
 tidak jatuh 
di berbagai pencobaan 
di dunia ini

Tentunya
Ia 
akan sangat sombong
dan
menjadi bengis
di dalam setiap tindakkannya
supaya 


Ia dihargai
oleh orang lain

Ia
 'berpegang 
kepada FIRMAN ALLAH'
untuk
 menjadikannya 
bahan pembicaraan
dan
dalil-dalil
serta
kata-kata
yang tidak mungkin
 dilawan
dan 
terbantahkan
oleh sesamanya

Siapa
 yang menyalahkan
untuk 
setiap pemimpin
dan
setiap orang 
yang menghapalkan
FIRMAN ALLAH
di dalam hidupnya ?

Tetapi 
FIRMAN 
itu
telah mati
di dalam hidup 
kehidupannya

sebab 
Ia 
bukannya pelaku 
FIRMAN ALLAH
 yang baik
sebab

Iapun
 hanya mendengar
dan
hanya membaca
setiap 
FIRMAN ALLAH

Ia
 tidak melakukan
dan 
Ia 
tidak menuruti 
setiap perintah ajaran 
dari ALLAH

Bagaimana kuasa 
dari ALLAH
itu 
dapat bekerja 
di kehidupannya ?

Bagaimana mungkin 
TUHAN YESUS
berkuasa mengubah 
dan
memimpin
 setiap langkah kehidupannya ?

Sikap pemberaninya
dan
sikap kesombongan-
kesalehannya
tidak berlandaskan
kepada usaha 
dan
akibat 
dari pencerminan
 KARYA ALLAH
di dalam hidupnya

ALLAH 
tidak pernah diikut sertakan
di dalam 
setiap pergumulan hidupnya

ALLAH sangat jauh
dari kehidupan
 sehari-harinya

meskipun bibir
 mulutnya
mengucapkan kata :
"ALLAH..... ALLAH...."



Banyak sekali .....
 Saudara !
Model 
contoh
 penerapan kehidupan umat
ataupun
pengikut TUHAN YESUS
yang sudah mengaku percaya 
sungguh
tetapi
gagal
 dan
enggan
menuruti 
setiap PERINTAH 
dan
FIRMAN ALLAH 
tersebut

Dia ini 
dapat dipastikan-
akan tidak mampu bertahan 
di dalam mengalami 
dan 
menjalani
setiap penderitaan hidupnya

Dia 
akan segera mengeluarkan 
kata-kata kotor
(mengumpat-umpat)
dan
kata-kata 
tidak sopan lainnya

Dia
 mesti tidak mampu 
mengasihi sesamanya
sehingga

Diapun
 menjadi seperti 
sebuah rumah
yang berantakkan-
 hancur
karena disapu 
oleh gelombang 
badai
kekuatan alam ini
dan
segala kekuatan alam
serta
kekuatan lainya 
yang menjadi bagian hidupnya 
selama ini

Dia 
akan menggunakan 
segala kesempatan
dan
cara
untuk menyelamatkan 
dirinya sendiri
dengan
caranya sendiri
dan 
kekuatannya sendiri

Ketika
 Ia 
bersama dengan 
ALLAH

Ia 
tidak melaksanakan 
segala 
FIRMAN 
dan
perintah ALLAH

Ia
 hanya mendengar
bukan melakukan
 FIRMAN ALLAH

Kekuatan ALLAH
tidak ada 
di dalam hidupnya

Pengharapan hidup
yang sejati
yang bersumber
 dari ALLAH
tidak ada 
di dalam dirinya

Ia 
tidak dituntun 
oleh ALLAH

Ia 
tidak dapat 
mengendalikan 
rasa kemanusiaannya

Ia 
terlalu kuatir
dan 
sangat cemas

Ia 
sangat dibesarkan
oleh kekuatiran 
dan
kemunafikan hidup

Jangankan  
mengharap pertolongan
dari ALLAH

Pertolongan 
dari sesamanyapun

Ia 
tidak percaya
sesamanya ....
ada yang mampu
 mengasihinya
tetapi
tidak ia percayai

Kekuatan siapa ?
dan
Siapa
 yang menjadi penolong hidupnya ?
yang sebenarnya ....

TUHAN YESUSkah ?
ataukah
yang lainnya ?!


Bapak, Ibu, Saudara 
yang terkasih TUHAN YESUS

Sumber kekuatan kita
 adalah ALLAH
di dalam DIRI 
TUHAN YESUS
dan
dalam kuasa 
karya penyelamatan
 ROH KUDUS

Bilamana kita 
bisa tetap teguh
dan
tidak goyah
apabila sedang
 menghadapi segala macam
 rupa-rupa
masalah
bencana 
dan
segala 
yang menguatirkan hidup kita

Bisakah kita ini ....
masih tetap
 mengandalkan 
KUASA ALLAH
dan
pertolongan
 TUHAN YESUS
 saja

Bila bisa ...
Itu artinya
dan tandanya ....
hidup 
yang didasarkan 
kepada FIRMAN ALLAH

Biar
 bumi
gunung 
dan
 lautan berguncang 
sekalipun
itu terjadi

apa
 yang menjadi kehendak ALLAH
seperti 
yang telah 
TUHAN YESUS FIRMANkan ....
di dalam hidupnya.....

Betapa beratnya 
gangguan
dan
ancaman hidupnya

Ia 
masih memiliki harapan
untuk 
tetap hidup
dan
selamat 
bersama 
TUHAN YESUS

Ketika orang lain 
saling membenci

Saling menjatuhkan
 sesamanya
untuk 
mencari keselamatan
bagi diri 
mereka masing-masing;

Ia 
tetap mampu 
memberkan pertolongan
dan
mengasihi sesamanya
meskipun ....
sekalipun....
dirinya 
juga 
dalam keadaan sulit
sedang bermusuhan 
atau
dimusuhi
berkekurangan 
dan sebagainya

Ia 
masih 
bisa tetap menolong 
orang lain
dan
mengasihi sesamanya

Di sinilah beda 
dari bangunan rumah
yang di bangun 
di atas pasir dan tanah

Dengan bangunan 
yang dibangun
di atas batu





yang mana FIRMAN ALLAH
ya 
ALLAH PRIBADI
ya 
TUHAN YESUS
dan
yang tidak lain
adalah 
ROH KUDUS
adalah 
yang mendorong kita
untuk tetap bertahan
 menjalani hidup
serta
tetap memampukan 
untuk
 tetap mengasihi 
TUHAN ALLAHnya
dan sesamanya

Di dalam keadaan apapun
yang sedang terjadi

Sikapnya
 bukan sikap seorang pengecut
tetapi memiliki ...
sikap seorang pemberani

Sikap seorang pengecut sejati
tidak memiliki 
sifat-sifat keilahian ALLAH

Sedangkan ....
Seorang pemberani sejati
justru
 adalah setiap orang
yang dikatakan
 paling lemah
dan
tidak memiliki kekuatan
sebab

ia
 tidak mengandalkan 
kekuatan dirinya sendiri
dan 
kekuatan yang ada di alam semesta ini

Ia
 tidak menjadi sombong
dan
tidak menjadi kejam-
menindas 
orang lain

Ia
 tidak pernah 
memulai suatu pertengkaran-
perkelahian

apalagi
 menyakiti orang lain

Ia 
mampu menanggung 
penderitaan
yang cukup berat


Saudara
 sepersekutuan Ibadah Minggu

Dunia ini
sungguh bertolak belakang 
di dalam memberikan istilah

siapa 
yang dikatakan 
sebagai pemberani
dan
siapa
 yang dikatakan 
seorang pengecut
dan
 yang lemah itu !

TUHAN YESUS 
mengajarkan
kepada kita
untuk 
menjadi anak-anak ALLAH
yang tidak penakut
 dan
menjadi 
seorang pemberani sejati
hanya dengan
 mengandalkan 
ALLAH
dan
FIRMAN ALLAH

Maka sekarang ....
Jadilah 
seorang pengikut setia
 TUHAN YESUS
dan
menjadi seorang 
yang berani 
menghadapi hidup ini
dengan penuh percaya
atas segala 
pertolongan 
TUHAN YESUS
SANG FIRMAN
 YANG HIDUP







AMIN








Kamis, 21 April 2011

NGASORAKEN DIRI NUWUHAKEN KAWILUJENGAN

Ibadah Brayat
Kamis, 21 April 2011



NGASORAKEN  DIRI
NUWUHAKEN KAWILUJENGAN


YOKANAN  13 : 1 – 15

9
Unjuke Simon Petrus
marang PANJENENGANe,
“GUSTI,
sampun ngamungaken
suku kawula kemawon,
nanging dalah tangan
 saha sirah kawula pisan”.





Rahajeng para sadherek
 Sapatunggilan

Kita samangke
sami kakempaleken
 ing patuwenan brayat
mliginipun
 kita sami ugi cecawis
nyawisaken manah
 lan batos kita
 sauger kita
sami badhe sowan
mareg ing Pambujanan Suci


Patunggilan
ingkang kinasihan
 rinten dalu
kita nindakaken pigesangan
 sapinten kuciwanipun
anggen kita dereng saged
lumampah manut
ing pangrehing ALLAH


Patunggilan
samangke kita lereh sakedap,
‘ngaso
saumpami tyang nyamut damel’

 kanthi menika
 kita saged ningali
 lan ngraosaken
sampun dumugi pundi
anggen kita nindakaken pakaryan
 lan nindakaken pigesangan-migesangan
 ndherek tut wingking
 ing karsaning ALLAH

Saumpamia kita menika
dados pelados ing wande

Mesthi kemawon
kita njagi
tutur lan tumindak kita

sebab sadherek
ingkang saweg marung
kasebatan dados raja-
pelanggan itu raja….

Lan kita
dados pelados

Sakeca pancen
dados tyang ingkang dipun ladosi…
 punapa kemawon
 ingkang dipun karsakaken
 mesthi badhe kaaturan-
badhe kaleksanan


Rahajeng kita
 ugi ingkang sami dados
pelados-peladosing ALLAH
 ing sauruting gesang migesangan menika

Kita sami njagi
tidak tanduk kita,
kita sami ngajeni
satunggal-satunggaling tyang
ingkang saweg sami sesambetan kaliyan kita,

kita rumaos klentu
 bilih anamung ngeneraken
pepenginan dhiri kita pyambak

dalasan menika sadherek kita
ing satengahing migesangan kita
sami
sampun kita lirwakaken-
tidak kita perhatikan
Makaten para sadherek
 kita saged ngraosaken
Iba luhuringALLAH
nindakaken leladosan
 kanggening manungsa

ALLAH ingkang maha luhur
sami karsa tumurun
ing satengahing jagad.

GUSTI YESUS
 nindakaken paladosan
mundhut posisi pelados

 punapa kemawon
ingkang saweg kita betahaken
ing gesang migesangan kita
mesthi badhe kaparingaken,

ngantos saestu
kaaranan dados putraning ALLAH
utawi
ngantos kita kaaranan ‘anak RAJA’

GUSTI leladi
 ngantos dumugi puputing nyawa
seda sinalib
 nglabuhi gesanging manungsa


Patunggilan ingkang kinasih
Sumangga kita raosaken wewaosan
 ingkang nembe kita tampeni


GUSTI YESUS
 ngwijiki sukunipun para sahkabat 12
satunggal mbaka satunggal
 ing pacawisan dinten riyadin Paskah

Dados para sadherek
ing adat agami Yahudi
nggih wonten pepengetan Riyadi Paskah;

Ngenget-enget
 prastawa :
Anggenipun ALLAH
paring pangluwaran sabangsa
 saking tanah pangawulan :
Mesir
 ngantos lumebet ing tanah perjanjian–
 Kanaan.

Sampun dados kabiasaan
 kembul dedhaharan roti
 tanpa ragi
 lan ngunjuk anggur
sacara sesarengan
lan gilir gumantos

 karana punika
ingkang kadhawuhaken
dening ALLAH
dumateng nabi Musa
sabangsa

 kanthi manah cecawis
 mangkat
 nilar
tanah pangawulan-
 Mesir…..
ngagem trumpah…
 sabuk kaiket….
lan anyepeng teken;

Siap lumampah-
kaentasaken
saking pangawulan

Menika
wonten ing adat tatanan Yahudi

Ananging
 ing Perjanjian Enggal
ing pundi GUSTI YESUS
 sami ngladosi para sakhabat-
ngwijiki
suku-sukunipun para murid.

Tumindak makaten kalawau
Mboten wonten
ing adat Yahudi
 lan ing agami Yahudi

ingkang wonten anamung
cecawis
enggal-enggal mangkat
 lumampah
 medal saking ‘tanah perbudakan’.


Patunggilan
sumangga kita raosaken
 kenging menapa
 ngantos dumugi semanten
 anggenipun GUSTI YESUS
ngasoraken dhiri
anggenipun sami
nindakaken paladosan
dumateng para sakhabatipun ?


Patunggilan
 wonten pamanggih
 ingkang dereng trep
tumparing para sakhabat
kenging menapa GUSTI YESUS ngwisuhi
sukuning para sakabat
satunggal mbaka satunggal ?

Menika anamung gegambaran
lan nyariosaken
 kedahing gesang lados linadosan.

Bilih GUSTI YESUS
 ingkang sejatosipun ALLAH PRIBADI
ingkang sampun manjalma
ing bumi

(kita waos YOKANAN 1 : 1)
 ….
Ing kala purwa
SANG SABDA iku
wus ana,
dene SANG SABDA iku
ALLAH.


Lan ing ayat 5-8
 saking kitab FILIPI 2

kacariosaken
 anggenipun GUSTI ALLAH
ngesoraken dhiri
 ngagem pamundhut dados
putraning tukang kayu
sanes dados
ratu ing satunggiling nagri….

.ngantos karsa seda sinalib
ing redi Golgota
 anggenipun nenetepi karsaning-
rancananganipun GUSTI ALLAH
 ingkang kagungan karsa
milujengaken manungsa
saking dosa

Salaku GURU lan GUSTI
kersa nguwijiki
 sukunipun para sakhabat……



Punapa mboten kuwalik !,
bilih ingkang samesthinipun
para sakhabat
 ingkang kedah nguwijiki
sampeyaning GUSTI YESUS
 satunggal mbaka satunggal
minangka wujuding bekti
  lan pakurmat ?!


FILIPI 2 : 5 – 8
5.
Ing sajroning anggonmu 
padha urip bebarengan
padha kadunungan pangangen-angen
lan pangrasa
kang uga tinemu
 ana ing KRISTUS YESUS

6.
 kang sanadyan ngagem wujuding ALLAH,
ewadene anggone sadrajat
 karo ALLAH
iku ora kaanggep
 barang darbek kang
kudu dikekahi

7.
nanging malah wus nyuwungake
sarirane piyambak,
lan ngagem wujuding abdi,
sarta wus dadi
padha karo manungsa.

8.
Apamaneh
ing sajroning wujud manungsa iku
 PANJENENGANe
wis ngasorake sarirane
lan sumuyud
nganti seda,
malah nganti seda
ana ing kayu salib


GUSTI lan ugi GURU
menika sebataning para sakhabat;

Petrus lan para sakhabat
sampun trep
 lan pas
anggenipun nampeni penjelasan
 bab prekawis
ngesorake dhiri,
 ngantos …
nyuwun sadaya badanipun
 kawijikan
 dening GUSTInipun …


9
Unjuke Simon Petrus
marang PANJENENGANe,
“GUSTI,
sampun ngamungaken
suku kawula kemawon,
nanging dalah tangan
 saha sirah kawula pisan”.

Sanajan
 ing proses ewah-ewahan 
pehaman enggal 
mboten sadaya murid
 saged nampeni 
anggenipun GUSTI YESUS
 tumindak makaten…. 

Ayat 8a : 
Petrus munjuk PANJENENGANe, 
“PADUKA
 sampun ngantos mijiki 
suku kawula 
ing salami-laminipun”.

Ing proses bab kawilujengan 
ingkang badhe katampi 
dening para sakhabat
 karana tumindak 'ngasoraken dhiri' punika
 saged katampi.

 Mila 
Petrus nyuwun 
mugi sadaya gesangipun 
kasarira 
dening GUSTI YESUS….

8b
“YESUS paring wangsulan,
pangandikane :
Menawa AKU
ora mijiki kowe,
kowe ora duwe panduman
ana ing AKU”

9
Unjuke Simon Petrus
marang PANJENENGAN,
“GUSTI,
sampun ngamungaken
suku kawula kemawon,
nanging dalah tangan
 saha sirah kawula pisan”.


Saged makaten
 pamanggihing para murid :
Sarirane GUSTI YESUS
 ingkang sampun ngesoraken dhiri
 kangge nglabeti dosa
 panerak kita
 sami
 para pandherekipun.

 Kados dene kita ugi
ngrumaosi
lan ngakeni
bilih GUSTI YESUS
sampun karsa ngwijiki gesang kita.

Sumangga
 kita kados Petrus
ingkang nyuwun
mugi sadaya gesangipun
 ugi karesikan
 dening GUSTI YESUS….

“GUSTI,
sampun ngamungaken
suku kawula kemawon,
nanging dalah tangan
 saha sirah kawula pisan”.


Kita ndherek aktif
 lan pro aktif
mboten anamung nengga GUSTI YESUS
 ingkang ngrawuhi kita
 ananging kita
kedah purun masrahaken
sadaya dosa
kalepataning gesang kita….

Sumangga GUSTI
PADUKA resiki…..
PADUKA ngwujiki kawula
 bab perangan punika ……
 kita sebataken
dosa
kekakirangan kita.

Kita mareni ….
Kita lebari…..

Sebab
bab pamerdi
asring mboten kaumumaken
 ing satengahing pasamuwan
ananging kita pribadi
 ingkang nggadahi momotan
bab prekawis panerak angger-angering ALLAH

 kita marek
masrahken
satunggal mbaka satunggaling….
Kita rampungi.


Makaten para sadherek
pacawisan
ingkang kita alami sesarengan
kados dene pacawisan
ing wiwitaning GUSTI YESUS
 ngwijiki suku
 sarirane
para sakhabat

Pacawisan menika
kedah ngemungaken ewah-ewahanin gesang
para sakhabating GUSTI,
kanthi manah ajrih,
suyud tumungkul
 saha nggetuni
tumindak laku ….

 Kita kawangsulaken
dados anak-anaking RAJA-
 putra-putraning ALLAH
ingkang badhe nampeni
gesang kamulyan


Kita
 ugi kaajak
sami lados-linadosan
kados dhawuhipun GUSTI YESUS
ing ayat 14-15 :

14
Dadi Manawa AKU iki
kang dadi GUSTI
lan GURUmu
wus mijiki sikilmu,
dadi kowe
iya padha wajib
wisuh-winisuhan sikil.

15
Awit
AKU wis maringi tuladha
marang kowe,
supaya kowe kabeh
uga nindakake
kaya kang wis daktindakake
marang kowe

Sumangga
para sadherek sapatunggilan
kita sami cecawis
lumantaran gesang kita
 lan ugi lumantar pakaryan kita
 saben dinten
 GUSTI YESUS ngersakaken.


GUSTI YESUS mberkahi kita

AMIN








Pamuji  KPK 38  : 1, 2
Haleluya Puji GUSTI
Berkah

Pamuji  KPK  148 : 1, 2
Nyawisi papan mring GUSTI
Pandonga

Pamaosing Kitab Suci  : 
YOKANAN  13 : 1 – 15
RENUNGAN ….

Pamuji  KPK  263 : 1, 2
Etuking karahayon
Pandonga Syafaat

Pamuji  KPK  149 : 1
GUSTI Nuntun
Berkah